Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Diatabetes Melitus Terhadap Pengetahuan dan Sikap Lansia dan Pralansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura: The Influence of Diabetes Melitus on Counseling on the Knowledge and Attitudes of the Elderly and Pre-Elderly in the Kamaipura Community Health Center Work Area Regita Gienanti Y. Lalusu; Amsal; Zatul Himmah; Victres Bangkeno; Fatmawati; Uswatun Hasanah; Moh. Ryan; Nur Ain Sarah; Puspita Sandy; Revalina Kerab; Alya Yonu; Ronaldo; Salma; Muh. Jufri; Hamidah; Wiwin; Rikwan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.7161

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Lansia dan pra lansia menjadi kelompok yang rentan terhadap penyakit ini akibat penurunan fungsi metabolik dan imunitas. Dari data yang diambil oleh peneliti dari salah satu petugas k=Kesehatan di Puskesmas Kamaipura bahwa penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura masih meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap Penyakit Diabetes Melitus di Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.Metode Penelitian ini adalah adalah preexperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 orang masyarakat usia lansia dan Pralansia. Sampel berjumlah 24 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan penyuluhan pengetahuan baik sebanyak 13 responden (54.2%) setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 18 responden (75%). Setelah diberikan penyuluhan responden yang memiliki sika baik adalah 12 responden (50%) dan sikap kurang baik 12 responden (50%). Hasil penelitian dengan uji statistik masing-masing variabel menunjukkan nilai Asymp.Sig atau nilai 0.000 atau nilai p<0.05.Kesimpulannya adalah ada perbedaan sikap tentang penyakit Diabetes Melitus sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap lansia dan pra lansida di Desa Sibalaya Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura.
Penggunaan Media Pembelajaran Augmented Reality untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Salat Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di UPTD SMPN 8 Parepare: The Use of Augmented Reality Learning Media to Improve Understanding of Prayer Material on Student Learning Outcomes at UPTD SMPN 8 Parepare Rizkaini, Dzul Asri; Darmawati; Muh. Akib D; Muh. Jufri; Muhammad Saleh
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 20 No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v20i1.6685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan media pembelajaran terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di UPTD SMPN 8 Parepare. Penelitian menggunakan model Quasi Experimental Design dengan bentuk Pretest-Posttest Control Group Design yaitu desain yang memberikan pretest sebelum dikenakan perlakuan, serta posttest sesudah dikenakan perlakuan pada masing-masing kelompok. Media pembelajaran augmented reality untuk meningkatkan pemahaman materi salat telah di uji melalui dua tahap yakni Pretest-Posttest berdasarkan hasil belajar peserta didik di kelas VII UPTD SMPN 8 Parepare. Hasil penelitian ini menunjukkan, (1) Penggunaan media pembelajaran augmented reality di UPTD SMPN 8 Parepare yang mengalami peningkatan, apalagi terkait proses pembelajaran pada materi salat. (2) Hasil belajar peserta didik UPTD SMP 8 Parepare sebelum perlakuan (Pretest) penggunaan media pembelajaran augmented reality pada materi salat pada kelas ekperimen diperoleh rata-rata (mean), sebesar 71.06. (3) Hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan sesudah perlakuan (posttest) penggunaan media pembelajaran Augmented reality pada materi salat pada kelas eksperimen di UPTD SMPN 8 Parepare, diperoleh rata-rata (mean) sebesar 95.83. (4) Penggunaan media pembelajaran augmented reality pada materi salat dapat meningkatan hasil belajar peserta didik di UPTD SMPN 8 Parepare. Berdasarkan hasil t-test diketahui Thitung adalah 6.715 dengan nilai probabilitas 0,000. Oleh karena probilitas 0.000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan kelas eksperimen pada pretest dengan rata-rata mean 71.06, sedangkan posttest dengan rata-rata mean 95.83, artinya terjadi peningkatan sebesar 15.741. jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran augmented reality dapat meningkatkan pemahaman materi salat terhadap hasil belajar peserta didik di UPTD SMPN 8 Parepare
Evaluating Peer Tutoring for Reproductive Health Education: A Study in Palu, Indonesia Hamidah, Hamidah; Nur Afni Imbran; Juniardi, Juniardi; Budiman, Budiman; Muh. Jufri
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i6.6650

Abstract

Introduction: This research aims to determine the use of peer mentoring as a means of reproductive health education for adolescents in Palu City. Method: The research is This research is quantitative research involving secondary school students by developing reproductive health education methods that are more appropriate and effective in increasing adolescents' knowledge and attitudes towards reproductive health in the Palu city. Results: This research shows that peer tutoring is effective in increasing students' knowledge, but is not yet effective in improving students' attitudes about reproductive health. Research Implications: Peer mentoring can be used as an alternative method for reproductive health education in schools and has the potential to be further developed and researched to achieve long-term effects on student behavior. Conclusion:Peer conversation can be used as an educational means to increase students' knowledge about reproductive health.