Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Mediator Pada Tingkat Keberhasilan Mediasi Dalam Perkara Perceraian Iberahim; M. Akil; Andi Hasriani
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.286

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi-strategi apa yang dilakukan mediator dalam memediasi perkara perceraian, disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat keberhasilan mediator dalam memediasi perkara perceraian dari data yang diperoleh tiga tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif serta teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam serta analisis dokumen. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mediator di Pengadilan Agama Sungguminasa memiliki tiga strategi yang digunakan dalam memediasi perkara khususnya perkara perceraian yaitu pertama, mediator harus tahu betul duduk perkara dalam perkara perceraian. Kedua, mencari tahu apa keinginan dari kedua belah pihak. Ketiga, memunculkan solusi-solusi yang bisa diterima kedua belah pihak. Adapun tingkat keberhasilan mediasi belum bisa dikatakan efektif dikarenakan banyaknya perkara yang masuk proses mediasi hanya sekitar 9% yang berhasil dimediasi. Pengadilan Agama Sungguminasa Kelas I B dalam menerapkan proses mediasi telah sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Izin Poligami Berdasarkan Putusan Nomor 248/Pdt.G/2021/Pa.Sgm Dalam Prespektif Syariah Nirza Delwi; M. Akil; Hasanna Lawang
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.329

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana kedudukan izin poligami berdasarkan putusan Nomor 248/Pdt.G/2021/PA.Sgm. Kedua, untuk mengetahui bagaimana putusan Nomor 248/Pdt.G/2021/PA.Sgm tentang izin poligami dalam  hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara mendalam serta analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kedudukan izin poligami Majelis Hakim Pengadilan Agama Sungguminasa memutuskan mengabulkan izin poligami terhadap perkawinan pemohon dan termohon, sebab poligami adalah suatu sistem perkawinan dimana seorang laki-laki menikahi lebih dari satu orang perempuan dalam waktu bersamaan. Kedua, Putusan tentang izin poligami dalam hukum islam adalah izin kepada istri pertama itu bukan syarat dan bukan sebuah kewajiban. Artinya jika ada suami tanpa izin istri dia berpoligami, nikahnya sah selama syarat dan rukun nikah terpenuhi. Kesimpulan dari penelitian ini yakni baik dari kedudukan prespektif hukum islam dalam izin poligami adalah apabila permohonan pemohon telah memenuhi persyaratan izin poligami sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 5 (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. Pasal 57 Kompilasi Hukum Islam, sehingga permohonan pemohon untuk menikah lagi dapat dikabulkan dan menetapkan harta bersama.
Analisis Praktik Akad Murabahah Pada Produk Tabungan Emas Dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah Reski Amalia; Hasanna Lawang; M. Akil
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 2 No. 1 (2023): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v2i1.340

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Lapangan dengan pendekatan Kualitatif deskriptif dengan menggunakan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam serta analisis dokumen. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Pertama, Penerapan akad murabahah pada produk tabungan emas di pegadaian syariah hasanuddin Gowa diterapkan Ketika nasabah ingin membeli atau memiliki emas yaitu dapat dengan cara menabung. Kemudian uang tersebut dimasukkan ke dalam rekening nasabah oleh Pegadaian Syariah, sehingga suatu saat nanti nasabah bisa memiliki emas tersebut sesuai dengan uang yang telah ditabungnya. Selanjutnya Ketika nasabah ingin melakukan transaksi buyback, maka keuntungan pada transaksi buyback tersebut akan mengikuti harga emas pada hari itu. Praktek akad murabahah  pada produk tabungan emas Pegadaian syariah Hasanuddin Gowa belum sepenuhnya sesuai dalam prespektif hukum ekonomi syariah karna Meninjau dari fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 dan fatwa DSN-MUI No. 111/DSN-MUI/IX/2017 ada ketentuan fatwa yang  belum sesuai dengan aturan yaitu, pada keuntungan dan harga beli pihak pegadaian syariah dengan pihak ketiga, karena semua itu dilakukan secara sistem jadi nasabah tidak mengetahui secara pasti, mereka hanya mengikuti yang sudah ada. Kesimpulan penelitian ini yakni akad murabahah diterapkan ketika nasabah ingin membeli emas dengan metode menabung dan akad murabahah juga terjadi ketika nasabah ingin melakukan transaksi buyback. Praktek akad murabahah dalam prekpektif hukum ekonomi syariah belum sepenunhnya sesuai dengan ketentuan fatwa yaitu dalam penegasan keuntungan.