Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KAJIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN PSIKOLOGIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSONIL MARITIM: REVIEW OF FACTORS AFFECTING PSYCHOLOGICAL HEALTH AND ITS IMPACT ON THE PERFORMANCE OF MARITIME PERSONNEL David, Muhammad David; Romadhoni, Dita
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuntutan kerja personil maritime di laut tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga menyebabkan masalah kesehatan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan (ulasan) komprehensif tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan psikologis personil maritim sekaligus menghubungkannya dengan dampak terhadap kinerja atau kualitas kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode literature review menggunakan literatur yang bersumber jurnal nasional dan jurnal internasional pada periode tahun 2012 hingga 2024. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan psikologis personil maritim dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (i) beban kerja, konflik kerja, dan stres kerja, (ii) kelelahan dan gangguan tidur, dan (iii) kesepian dan aktivitas rekreasi yang terbatas. Beban kerja dan dan konflik kerja signifikan mempengaruhi tingkat stres kerja personil maritim. Stres kerja siginifikan menyebabkan burnout personil maritim. Beban kerja, konflik kerja, kelelahan, gangguan tidur, kesepian, dan aktivitas rekreasi yang terbatas memicu terciptanya stres kerja. Tingkat stres kerja secara positif signifikan mempengaruhi kinerja seseorang.
TINJAUAN LITERATUR TENTANG DINAMIKA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI MARITIM Romadhoni, Dita; David, Muhammad David; Taharuddin, Taharuddin; Nuriyanti, Nuriyanti
Jurnal Maritim Malahayati Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Maritim Malahayati
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Pelayaran Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika kepemimpinan situasional dalam konteks perguruan tinggi maritim melalui analisis literatur yang komprehensif. Kepemimpinan situasional dikenal sebagai pendekatan yang fleksibel dan adaptif, di mana pemimpin menyesuaikan gaya kepemimpinannya berdasarkan situasi dan kebutuhan individu atau kelompok yang dipimpin. Dalam lingkungan perguruan tinggi maritim, karakteristik khusus seperti disiplin, hierarki, dan kondisi maritim yang dinamis mempengaruhi efektivitas penerapan kepemimpinan situasional. Melalui tinjauan literatur, penelitian ini mengidentifikasi berbagai model kepemimpinan situasional yang relevan, tantangan implementasi, serta strategi untuk mengatasi hambatan dalam penerapannya. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan kepemimpinan situasional di perguruan tinggi maritim dapat meningkatkan kinerja dan motivasi staf serta mahasiswa. Namun, beberapa tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, kurangnya pelatihan kepemimpinan yang memadai, dan perbedaan budaya organisasi sering kali menghambat efektivitasnya. Penelitian ini menekankan pentingnya program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada adaptabilitas dan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan. Selain itu, dukungan institusional dan penyesuaian kebijakan internal juga diperlukan untuk mendukung keberhasilan implementasi kepemimpinan situasional. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya kepemimpinan situasional di lingkungan perguruan tinggi maritim dan menyarankan langkah-langkah praktis untuk mengatasi tantangan yang ada, sehingga dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis dan responsif.
Dampak Program Pendidikan Damai terhadap Tingkat Stres dan Kesejahteraan Psikologis Taruna/I di Politeknik Pelayaran Malahayati David, Muhammad; Kurniadi, Dedy; Arifin, Zainal; Romadhoni, Dita; Siregar, Muhammad Sapril; Adi, Panggih Nur
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v9i2.4896

Abstract

Critical Analysis of Obstacles and Opportunities in the Implementation of Peaceful Value-Based Higher Education Management David, Muhammad; nuriyanti, Nuriyanti; Romadhoni, Dita; sultan, Sultan
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v10i1.5531

Abstract

ABSTRACTUniversities, as institutions of higher education, play an important role in shaping society and producing future leaders. One of the increasingly popular approaches to higher education management is peaceful values-based higher education management. The purpose of this study is to thoroughly analyze various articles, literature, and research reports related to the application of this approach. The results show that however, the research also points out many important opportunities, such as building an inclusive learning environment, building more moral leaders, and improving the public perception of the college. In addition, the research shows how important the integration of peaceful values in the higher education curriculum and cross-sectoral cooperation are. This research provides important information for higher education leaders, educational practitioners, and policy makers to make useful plans to face challenges and capitalize on opportunities to implement peaceful values-based higher education management, which can have a positive impact on society and the nation as a whole. Keyword: Challenges, Opportunities, Higher Education Management, Peaceful Values
Kajian tentang Urgensi dan Manfaat Pendidikan Damai bagi Generasi Muda di Politeknik Pelayaran Malahayati David, Muhammad; Romadhoni, Dita; Sultan, Sultan; Adi, Panggi Nur
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 1 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v3i1.17940

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian tentang Urgensi dan Manfaat Pendidikan Damai di Politeknik Pelayaran Malahayati. Kajian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik pengamatan, kajian literatur, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan beberapa poin penting yaitu Urgensi Pendidikan damai dapat  ditinjau dari realitas bahwa adanya potensi terjadinya konflik antar Taruna/I Politeknik Pelayaran Malahayati. Kebermanfaatan dari penerapan Pendidikan damai di Politeknik Pelayaran Malahayati sebagai Lembaga Pendidikan maritim, dapat ditinjau dari sistem Pendidikan yang dibangun berbasis Asrama dan Kampus serta kajian profesi yang menuntut adanya keselarasan dan implementasi nilai kedamaian dalam mendukung capaian professional kepelautan
Integrasi Pengetahuan Maritim dalam Kurikulum PKN: Pendekatan Multidisipliner untuk Pembangunan Karakter Bangsa David, Muhammad; Adi, Panggi Nur; Romadhoni, Dita; Sabaruddin, Sabaruddin; Kurnia, Rahmat
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 3 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v3i3.21452

Abstract

Integrasi pengetahuan maritim dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan dan kesadaran akan potensi maritim Indonesia. enelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengetahuan maritim dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum PKN melalui pendekatan multidisipliner. Dalam konteks ini, pengetahuan maritim tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, dan lingkungan. Misalnya, pemahaman tentang keberlanjutan sumber daya laut dapat mengajarkan siswa tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem laut. Selain itu, pendidikan maritim dapat meningkatkan kesadaran akan identitas nasional dan kebanggaan terhadap warisan budaya maritim Indonesia. Dengan mengintegrasikan pengetahuan ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi warga negara yang baik, tetapi juga menjadi pelindung sumber daya laut dan budaya bangsa. Melalui pendekatan multidisipliner, kurikulum PKN dapat mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu lingkungan, ekonomi maritim, dan sosiologi. Hal ini akan memberikan siswa perspektif yang lebih luas mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sebagai negara maritim. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pengembang kurikulum untuk mengimplementasikan integrasi pengetahuan maritim secara efektif dalam pendidikan kewarganegaraan.
Anti-Corruption Education in Shipping Universities: Efforts to BuildIntegrity in the Maritime Industry: Pendidikan Anti Korupsi di dalam Perguruan Tinggi Pelayaran:Upaya Membangun Integritas dalam Industri Maritim David, Muhammad; Nuriyanti; Adi, Panggi Nur; Romadhoni, Dita; Nurdiyanti, Aina
SABIQ: Jurnal Sosial dan Bidang Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2024): SABIQ - Maret 2024
Publisher : PT. Alpha Trianguli Australis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62554/3b37b315

Abstract

The aim of this research is to explore the strategies and approaches used by shipping universities to teach anti-corruption practices and build integrity in the maritime industry. The study was carried out using a descriptiveanalytical research model that involved reviewing relevant literature and sources of information. The findings of this research suggest that anticorruption education should be an essential part of maritime education. Effective educational strategies include the use of real-life case studies, simulations of corruption scenarios, and collaborative learning to enhance students' understanding of corruption risks in the maritime context. A holistic approach is also adopted, which involves collaboration with industry, establishing a code of ethics, and cultivating the values of integrity. The research results indicate that implementing this approach can produce graduates who are more aware of anti-corruption practices, promote integrity, and contribute to improving ethics in the maritime industry.
INTERSEKSI NILAI KULTURAL DAN DISIPLIN MARITIM DALAM MEMBENTUK HABITUS MAHASISWA PELAYARAN Kurnia, Rahmat; Romadhoni, Dita; David, Muhammad; Agung Kombih, Muhammad; Hasyim Firdaus Siregar, Muhammad; Listiawati, Listiawati
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jurinotep.v4i2.207

Abstract

This study aims to explore how the interaction between the cultural values brought by maritime cadets and the maritime discipline system within educational institutions shapes their habitus during the learning process. Maritime education is characterized by a high level of discipline, strict hierarchy, and the integration of technical skills with strong work ethics and character formation. However, cadets come from diverse cultural backgrounds, carrying values, norms, and social behaviors rooted in their communities. Cultural aspects such as collectivism, attitudes toward authority, and communal responsibility influence their perceptions of institutional rules and discipline. Using a qualitative approach with a case study method at the Malahayati Maritime Polytechnic in Aceh, data were collected through in-depth interviews, participant observation, and document analysis. The findings reveal that the interaction between cultural values and maritime discipline leads to dynamics of adaptation, resistance, and synthesis that form a new habitus. Cadets from collectivist cultures tend to adapt more easily to the hierarchical structure and teamwork, while those from more egalitarian backgrounds are often more critical of authority. Nonetheless, through continuous exposure, practical field experience, and mentorship, most cadets gradually internalize the values of maritime discipline without losing their cultural identity. This study highlights the importance of culturally sensitive curricula and inclusive guidance strategies. The results are expected to contribute to the development of maritime education that not only produces technically competent seafarers but also individuals with strong character, ethics, and the ability to thrive in multicultural working environments.