Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Karkteristik Program Pembelajaran Pondok Pesantren Syifa’ul Qulub Miftahul Janah; Norhikmah; Fahmi
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 3 (2024): September : IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v2i3.1393

Abstract

This research compares the characteristics and learning methods between Salafiyah Islamic boarding schools that focus on classical books and the understanding of Salafus Shalih, with modern or Khalafiyah Islamic boarding schools that integrate general and religious curricula. A case study at the Syifaul Qulub Islamic boarding school shows the adoption of the curriculum of the Darussalam Martapura Islamic boarding school with an emphasis on learning classical books through the sorogan and bandongan methods, reflecting a traditional approach in the educational process. Salafiyah Islamic boarding schools emphasize the study of classical religious sciences, while Khalafiyah Islamic boarding schools combine religious and general sciences. The main objective of Salafiyah Islamic boarding schools is to shape Muslim characters who are faithful, pious, and provide positive benefits to the community, although they do not formally state their objectives, but rather have an orientation to maintain the purity of Islamic teachings according to the understanding of Salafus Shalih. Salafiyah Islamic boarding schools play an important role in shaping the character and morals of the students, by instilling the values of discipline and Islamic ethics, while still adhering to traditional values and contributing to social activities and da'wah, making a significant contribution to Islamic education in Indonesia.
Aplikasi Augmented Reality Pada Photo Booth di Kagungan Dalem Wahanarata Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Ambar Setyawan; Norhikmah
Jurnal ICT: Information Communication & Technology Vol. 24 No. 2 (2024): JICT-IKMI, Desember, 2024
Publisher : LPPM STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kagungan Dalem Wahanarata Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, formerly known as Museum Kereta Keraton, houses a collection of fascinating historical objects such as royal carriages, palanquins, and jempana. Despite its high potential for educational tourism, the number of visitors remains low. This research aims to develop an augmented reality (AR) photo booth application as a solution to improve the visitor experience at museums. The AR photo booth application is designed to allow visitors to interact virtually with the museum's collections. Visitors can take pictures with 3D avatars of grooms (pekatik) and horses, and learn historical and cultural information through AR technology. This research employs the waterfall software development life cycle (SDLC) methodology, which consists of five stages: user needs analysis, design, implementation, application testing, and delivery & maintenance. It is hoped that this AR photo booth application can increase the museum's attractiveness, make the visitor experience more interactive and educational, and ultimately, increase interest in returning to the museum.
PEMANFAATAN MEDIA DOMBA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Norhikmah; Hairun Nisa; Desy Maimunah; Nor Latifah; Aghnaita; Sri Hidayati; Ali Iskandar Zulkarnain
Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Wilayah Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51529/kjpm.v2i1.439

Abstract

The purpose of this community service is to use sheep media in developing early childhood creativity. The method used is service-learning. The targets in this service are educators at TKIT Asy Syaamil Qur'anic Fullday School. The results of the service show that educators at TKIT Asy Syaamil Qur'anic Fullday School can make sheep media well. This media can then be used to develop early childhood creativity and be used in the learning process and introduction of animal themes for students.
Implementasi Prinsip Joyful Learning dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Damayanti, Salsabilla Putri; Arta Mulya Budi Harsono; Ahmad Suryansyah; Norhikmah
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i4.1316

Abstract

Penerapan prinsip joyful learning dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar penting karena pembelajaran ini sering membosankan dan belum sepenuhnya menumbuhkan semangat belajar siswa. Studi kasus kualitatif di SDN Kelayan Timur 12 Banjarmasin menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan guru matematika kelas III sebagai fokus utama. Hasilnya menunjukkan bahwa suasana belajar menyenangkan tercipta melalui strategi kreatif dan inovatif dengan menggunakan media sederhana seperti LCD untuk menayangkan video edukatif, dan Canva untuk pembuatan LKPD interaktif. Penerapan ini meningkatkan motivasi, minat, dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika, meskipun terbatas pada fasilitas dan kemampuan belajar berbeda-beda. Guru mampu menyesuaikan strategi secara reflektif dan adaptif sehingga joyful learning tetap terlaksana. Temuan ini menegaskan pembelajaran matematika yang menyenangkan dapat diwujudkan melalui kreativitas guru tanpa bergantung pada teknologi canggih dan menjadi acuan sekolah dasar dalam menciptakan pembelajaran interaktif, kontekstual, dan bermakna.
Studi Kasus: Perspektif Guru Senior dan Guru Baru dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar Putri, Dinda Azahra; Arta Mulya Budi Harsono; Ahmad Suriansyah; Norhikmah; Nurhijrah
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i4.1330

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu strategi penting dalam Kurikulum Merdeka karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai kemampuan, minat, dan kebutuhan masing-masing. Praktik di lapangan menunjukkan bahwa guru memiliki pengalaman yang beragam dalam menerapkan pendekatan ini, sehingga diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana guru memaknai dan menjalankannya di kelas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perspektif guru senior dan guru baru terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi konfirmasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru senior menerapkan pembelajaran berdiferensiasi melalui perencanaan yang lebih sistematis berdasarkan hasil asesmen awal, sedangkan guru baru memusatkan perhatian pada kreativitas media dan fleksibilitas kegiatan belajar. Kedua guru menghadapi kendala pada aspek waktu, manajemen pembelajaran, serta penyesuaian strategi dengan keberagaman siswa. Temuan ini memberikan gambaran empiris mengenai pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi pada konteks sekolah dasar serta menegaskan pentingnya dukungan kelembagaan dan penguatan kompetensi guru agar pelaksanaan diferensiasi dapat berjalan lebih efektif.