Ali Iskandar Zulkarnain
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ISLAMIC PARENTING: ACTUALIZATION OF TASAMUH VALUES FOR EARLY CHILDHOOD IN A PLURAL SOCIETY Fadilah Utami; Hatmawati; Devi Oktavia; Nordiyanti; Aghnaita; Ali Iskandar Zulkarnain
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.495 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v2i1.5752

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola asuh keluarga muslim yang hidup dalam masyarakat majemuk dalam menerapkan nilai-nilai tasamuh dalam kehidupan sehari-hari. Adanya keragaman agama dan budaya ini menjadi masalah bagi orang tua muslim dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Khususnya bagi anak usia dini yang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, mereka membutuhkan perawatan yang tepat dalam memberikan pengetahuan tentang keragaman agama dan budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh Islami dalam menanamkan nilai tasamuh (toleransi) pada anak usia dini pada keluarga yang hidup dalam masyarakat majemuk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian terletak di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal dalam penerapan pola asuh Islami yang telah dilakukan oleh orang tua dalam mengenalkan perbedaan agama, suku, ras, dan budaya lokal kepada anak sejak dini. Misalnya: memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami anak, tidak melarang anak bermain dengan anak lain yang berbeda agama, dan anak diperbolehkan mengunjungi rumah temannya yang sedang merayakan hari besar keagamaan.
Islamic Parenting: Actualization Of Tasamuh Values For Early Childhood In A Plural Society Fadilah Utami; Hatmawati; Devi Oktavia; Nordiyanti; Aghnaita; Ali Iskandar Zulkarnain
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 2 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : PIAUD Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v2i1.5752

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pola asuh keluarga muslim yang hidup dalam masyarakat majemuk dalam menerapkan nilai-nilai tasamuh dalam kehidupan sehari-hari. Adanya keragaman agama dan budaya ini menjadi masalah bagi orang tua muslim dalam mengasuh dan mendidik anaknya. Khususnya bagi anak usia dini yang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, mereka membutuhkan perawatan yang tepat dalam memberikan pengetahuan tentang keragaman agama dan budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh Islami dalam menanamkan nilai tasamuh (toleransi) pada anak usia dini pada keluarga yang hidup dalam masyarakat majemuk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian terletak di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal dalam penerapan pola asuh Islami yang telah dilakukan oleh orang tua dalam mengenalkan perbedaan agama, suku, ras, dan budaya lokal kepada anak sejak dini. Misalnya: memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami anak, tidak melarang anak bermain dengan anak lain yang berbeda agama, dan anak diperbolehkan mengunjungi rumah temannya yang sedang merayakan hari besar keagamaan.
Pengembangan Perilaku Sosial Santri Madrasah: Analisis Pengaruh Ketaatan Ibadah dalam Pembelajaran Abdul Rohim; Ali Iskandar Zulkarnain; Aghnaita Aghnaita
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/althariqah.v9i1.16593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketaatan ibadah terhadap perilaku sosial santri Zawiyah Miftahus Shudur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif (Mixed Methods), dengan sampel sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara ibadah salat terhadap sikap sosial santri. Nilai Coefficients Constant sebesar 0.451, dengan nilai ketaatan beribadah sebesar 0.263, menandakan bahwa setiap peningkatan 1% dalam nilai ketaatan beribadah mengakibatkan peningkatan sebesar 0.451 dalam sikap sosial santri. Selanjutnya, signifikansi hasil penelitian adalah 0.000, menunjukkan bahwa ketaatan beribadah memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap sosial santri. Santri di Zawiyah Miftahus Shudur Palangka Raya Raya menunjukkan kedisiplinan dan sikap taat terhadap ibadah salat fardhu. Mereka mempersiapkan salat fardu dengan baik, menunjukkan kesabaran dalam pelaksanaannya, menghormati ritual salat dengan membersihkan diri dan menjaga konsentrasi, serta menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan memperhatikan ketersediaan sajadah dan menunggu untuk salat berjamaah. Dengan demikian, praktik ibadah salat bukan hanya berdampak pada dimensi ritual, tetapi juga membentuk sikap sosial yang positif dalam kehidupan santriSaran untuk peneliti selanjutnya agar meneliti lebih mendalam terkait ketaatan ibadah agar mampu mendeklerasikan lebih mendalam pengaruhnya terhadap sikap sosial
Strategi Pendidik dalam Mewujudkan Pendidikan non Diskriminasi di MTs Terpadu Berkah Palangka Raya Indah Febrianti; Lia Alviani; Siti Rahmawati; Muhammad Fadhil Huda; Ali Iskandar Zulkarnain
La-Tahzan: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 16 No. 1 (2024): La-Tahzan: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62490/latahzan.v16i1.412

Abstract

MTs Terpadu Berkah Palangka Raya is an Islamic educational institution with diverse student backgrounds. In responding to this diversity, an educator must have a strategy to prevent acts of discrimination, so that non-discriminatory education can be realized. This research aims to find out educators' views on non-discrimination education and what educators' strategies are in realizing non-discrimination education at MTs Terpadu Berkah Palangka Raya. The method used in this research is a qualitative method with the research subjects being five educators who are teaching at MTs Terpadu Berkah Palangka Raya. Data collection techniques use interviews. The data that has been collected will then be analyzed using the Miles and Huberman analysis technique, namely collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions.The research results show that non-discriminatory education is education that does not discriminate between students either in terms of social status or in terms of intelligence quotient (IQ), so that all students receive the same service and treatment without exception. The strategies used by educators at MTs Terpadu Berkah Palangka Raya in realizing non-discriminatory education are by ta'aruf, following the students' culture, giving questions according to the students' capacity, having the ability to direct students, and providing motivation and advice.
Strategi Dosen dalam Membangun Sikap Moderasi Beragama pada Mahasiswa Putera, Muhammad Yuda; Zainap Hartati; Ali Iskandar Zulkarnain
Intelektualita Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v13i2.25029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dosen serta implikasi dalam membangun sikap moderasi beragama pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam di IAIN Palangka Raya. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumen. Selanjutnya data dianalisis dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen menggunakan pendekatan integratif dalam pembelajaran, diskusi kasus nyata, dan evaluasi pemahaman mahasiswa. Implikasi dari penerapan strategi ini adalah meningkatnya sikap keterbukaan dan toleransi di kalangan mahasiswa, serta kemampuan mereka dalam menjembatani perbedaan di masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan moderasi beragama memiliki peran penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang lebih inklusif. 
Pengembangan Video Animasi untuk Mengenalkan Bahasa Dayak Ngaju di TK Islam Darul Istiqomah Kota Palangka Raya Annisa Rahmasari; Muzakki; Ali Iskandar Zulkarnain
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jcare.v13i1.21985

Abstract

Bahasa Dayak merupakan bahasa daerah yang ada di provinsi Kalimantan Tengah. semakin tahun penutur bahasa daerah di provinsi kalimantan tengah khususnya kota Palangkaraya mengalami penurun. Untuk menjaga agar bahasa dayak tidak punah, maka berbagai usaha dilakukan seperti membangun komunitas bahasa dayak dan mewajibkan memasukan bahasa dayak sebagai bahasa daerah yang diajarkan pada muatan lokal mulai tingkat PAUD sampai SMA. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan video animasi untuk mengenalkan bahasa Dayak Ngaju di TK Islam Darul Istiqomah Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi). Subjek penelitian yaitu kelompok B1 Usia 5-6 Tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Validasi ahli media mendapatkan hasil persentase 92,31% dengan kategori sangat baik. Validasi ahli materi mendapatkan hasil persentase 82,22% dengan kategori sangat baik. Validasi ahli bahasa mendapatkan hasil persentase 85,71%. Berdasarkan hasil tersebut, media ini layak untuk digunakan sebagai media video animasi untuk mengenalkan bahasa Dayak Ngaju di TK Islam Darul Istiqomah Palangka Raya dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
PEMANFAATAN MEDIA DOMBA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Norhikmah; Hairun Nisa; Desy Maimunah; Nor Latifah; Aghnaita; Sri Hidayati; Ali Iskandar Zulkarnain
Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Wilayah Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51529/kjpm.v2i1.439

Abstract

The purpose of this community service is to use sheep media in developing early childhood creativity. The method used is service-learning. The targets in this service are educators at TKIT Asy Syaamil Qur'anic Fullday School. The results of the service show that educators at TKIT Asy Syaamil Qur'anic Fullday School can make sheep media well. This media can then be used to develop early childhood creativity and be used in the learning process and introduction of animal themes for students.
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI ANAK USIA DINI Sulis; Nurul Khatimah; Ali Iskandar Zulkarnain; Aghnaita
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2025): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i1.2619

Abstract

Pendidikan karakter menjadi fondasi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak usia dini. Masa ini, yang sering disebut sebagai periode emas perkembangan anak, merupakan waktu yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika melalui pendidikan yang terintegrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif yang berlandaskan studi literatur untuk menganalisis pentingnya pendidikan karakter serta metode yang tepat dalam pembentukan karakter anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan karakter perlu melibatkan tiga aspek utama: moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), dan moral doing (tindakan moral). Selain itu, pendidikan ini harus didukung oleh nilai-nilai religius, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreativitas, dan kemandirian. Dengan pendidikan karakter yang konsisten dan kontekstual, anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral, memiliki integritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
STRATEGI KREATIF UNTUK MENGAJARKAN ETIKA DAN MORAL PADA ANAK-ANAK Annisa Sulistiyaningrum; Muhammad Maulidin Khair; Ali Iskandar Zulkarnain; Aghnaita
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2025): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i1.2621

Abstract

Mengajarkan etika dan moral kepada anak sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter mereka agar menjadi individu yang jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain. Anak-anak belajar melalui lingkungan sekitar mereka, baik di rumah, sekolah, maupun dalam interaksi sosial sehari-hari. Oleh karena itu, orang tua dan guru perlu menggunakan strategi kreatif untuk menanamkan nilai-nilai etika dan moral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur untuk menganalisis berbagai sumber tentang pendidikan etika dan moral pada anak. Beberapa strategi efektif yang dapat digunakan antara lain memberikan keteladanan, membiasakan anak dengan perilaku baik, menggunakan cerita untuk mengajarkan nilai moral, serta melibatkan anak dalam kegiatan interaktif dan teknologi. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat memahami perbedaan antara perilaku baik dan buruk, serta membangun sikap yang sesuai dengan norma sosial. Harapannya, mereka akan tumbuh menjadi individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Teaching ethics and morals to children from an early age is essential to shape their character to become honest, responsible, and caring individuals for others. Children learn through their environment, whether at home, school, or in everyday social interactions. Therefore, parents and teachers need to use creative strategies to instill ethical and moral values. This study uses a qualitative method with a literature study to analyze various sources about ethical and moral education in children. Some effective strategies that can be used include setting an example, accustoming children to good behavior, using stories to teach moral values, and involving children in interactive and technological activities. With the right approach, children can understand the difference between good and bad behavior, as well as build attitudes that conform to social norms. The hope is that they will grow into individuals with integrity, responsibility, and concern for others.