Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Media Pembelajaran Kotak Kartu Misterius Dalam Keaktifan Siswa Dhaniar Rafida; Desy Safitri; Saipiatuddin Saipiatuddin
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2024): May : Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v2i2.628

Abstract

This research aims to determine learning outcomes and student activity. With the learning media Kokami (Mysterious Card Box) it can attract students' interest in participating in the learning process and instill knowledge in students. With Kokami media, students can learn and play at the same time, learn about the material being taught so that the lessons make an impression. The method used in this research is classroom action research (PTK). According to Kemmis and Taggart (1988), action research is a form of self-reflective research carried out by participants in social situations (including education) to improve their own practices. This research has determined the target that will be studied to determine the increase in learning outcomes using the Kokami (Mysterious Card Box) learning media, namely for class VIII.4 students at SMP Negeri 172 Jakarta, totaling 35 students consisting of 17 male students and 18 female students. Kokami (Mysterious Card Box) can improve student learning outcomes with student learning outcomes in cycle 1 amounting to 69% with an average learning score of 79 then increasing in cycle 2 by 83% with an average learning outcome score of 83.
Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Sosial Siswa di SMPN 236 Jakarta Esya Fitria Sani; Desy Safitri; Saipiatuddin Saipiatuddin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku sosial siswa di SMPN 236 Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 140 siswa dipilih melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket dan dianalisis dengan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian memperoleh nilai signifikan dari uji koefisien korelasi sebesar (Sig. 0.000 < 0.05) dengan koefisien korelasi 0.646. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku sosial. Hubungan yang positif diartikan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional siswa maka semakin tinggi juga perilaku sosialnya. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku sosial siswa di SMPN 236 Jakarta.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Media Uno Stacko Pada Siswa Kelas VIII SMPN 74 Jakarta Devi Melana; Desy Safitri; Saipiatuddin Saipiatuddin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII dengan penerapan media permainan Uno Stacko sebagai media pembelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 74 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan menggunakan model Spiral yang terdiri dari tiga siklus.  Teknik pengumpulan data melalui tes (pre-test dan post-test) dan non tes (observasi, dan dokumentasi). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII F dengan jumlah 32 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media permainan Uno Stacko sebagai media pembelajaran IPS efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil post-test yang mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus 1, persentase ketuntasan hasil belajar adalah 71,875%, pada siklus 2 menjadi 78,125%, dan pada siklus 3, persentase ketuntasan hasil belajar mencapai 87,5%. Selain itu, penerapan permainan Uno Stacko juga memberikan dampak positif pada peningkatan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.
Interaksi Sosial Asosiatif Peserta Didik Berkesulitan Belajar di Sekolah Inklusi SMP Negeri 40 Jakarta Wulandari, Putri; Budiaman Budiaman; Saipiatuddin Saipiatuddin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian di lakukan di SMP Negeri 40 Jakarta dari Januari hingga Mei 2025. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pegumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling, peserta didik berkesulitan belajar, peserta didik reguler, guru wali kelas. Kooperasi atau kerja sama antara peserta didik reguler dan peserta didik berkesulitan belajar di SMP Negeri 40 Jakarta telah terwujud dalam aktivitas seperti kerja kelompok dan proyek, maupun di luar kelas seperti kegiatan kerja bakti dan Kamis Literasi. Beberapa peserta didik reguler menunjukkan sikap terbuka dan berusaha melibatkan mereka dalam aktivitas sosial maupun akademik. Dalam menghentikan ataupun mencegah perselisihan dan konflik, dibutuhkan pihak ketiga sebagai mediator yang menengahi konflik dengan pembicaraan dan membangun pemahaman tanpa menyalahkan salah satu pihak
DAMPAK INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL GURU DAN SISWA DI SMP NEGERI 2 BOJONGGEDE Abdurohman Abdurohman; Dian Alfia Purwandari; Saipiatuddin Saipiatuddin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang dampak intensitas penggunaan gawai terhadap interaksi guru dan siswa yang akan berfokus di SMP Negeri 2 Bojonggede sebagai tempat penelitiannya. Populasinya adalah guru-guru di kelas 8 dan siswa-siswa di kelas 8. Sampel penelitian dari guru berjumlah 2 orang dan dari siswa diambil dari 4 kelas yaitu 8F, 8G, 8H, dan 8I dengan jumlah 80 orang sampel siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentuk subjek penelitian yaitu guru yang mengajar di kelas 8 yang penggunaan gawainya dalam intensitas tinggi dan siswa-siswa yang diajar oleh dua guru yang dijadikan sampel. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kategorisasi jenjang dari Saifudin Azwar. Hasil penelitiannya adalah intensitas penggunaan gawai yang tinggi oleh kedua guru memberikan dampak interaksi sosial yang juga tinggi. Artinya hal tersebut tetap berbanding lurus dan menyimpulkan penggunaan gawai intensitas tinggi oleh guru bisa berdampak positif terhadap interaksi sosialnya kepada siswa-siswa.    
Toxic Relationship Dalam Pacaran Pada Mahasiswa FIS Universitas Negeri Jakarta Witri Azkia; Desy Safitri; Saipiatuddin Saipiatuddin
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): May : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i2.109

Abstract

Toxic relationships in dating are those that do not contribute positively to the development of both parties involved. Toxic relationships often stem from dominance exerted by one party, leading the other to feel oppressed or uncomfortable within the relationship. This research aims to identify toxic relationships in dating among students at the Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Jakarta. The research method employed is descriptive, with a quantitative approach, utilizing questionnaire surveys and interviews as data collection techniques. The sample size for this research comprised 63 respondents selected through purposive sampling. The findings of this study indicate that the most dominant form of toxic relationship in dating among students at the Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Jakarta, is possessive behavior, such as monitoring and scrutinizing every move of the partner, lack of trust, or frequent suspicion of the partner as a result of excessive jealousy. These behaviors reflect a lack of trust and an excessive level of control over the partner, resulting in an unhealthy environment where one party feels bound and constrained by the unreasonable desires of the partner.
Sarana Dan Prasarana Kantin SMP Negeri 40 Jakarta Sebagai Penunjang Program Kantin Sehat Berstandar Adiwiyata Sephia Ananda Putri; Desy Safitri; Saipiatuddin Saipiatuddin
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 2 No 2 (2024): Juni : SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v2i2.118

Abstract

Canteen facilities and infrastructure is an important component in efforts to support school health so it needs to be considered in accordance with adiwiyata standards. Things to consider include; canteen construction, sanitation facilities, pest and insect control, as well as kitchens, cooking and food equipment and supplies. SMP Negeri 40 Jakarta is one of the schools that implements a healthy canteen. The purpose of this study was to provide an overview or describe the facilities and infrastructure of healthy canteen implemented by SMP Negeri 40 Jakarta. The type of research used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. included in the good categorization with the percentage of accumulated data by 75%. This shows that the school facilitates canteen facilities and infrastructure well. Based on the results of the study, it is known that there are several indicators of canteen sanitation facilities that are in poor condition. In addition, there are still traders who lack awareness in accommodating food that is not in accordance with standards.