Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sektor Publik

Peran Pemerintah Desa Dalam Penataan Lingkungan Pemukiman Desa Kinopasan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasliani; Abd Kahar; Eka De Pantmonsela Liow
Jurnal Sektor Publik Vol 2 No 2 (2025): Edisi Desember 2025 (In Progress)
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v2i2.1083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana peran yang dijalankan oleh pemerintah desa dalam upaya penataan lingkungan pemukiman, khusunya penataan pemukiman jalan menuju kantong produksi perkebunan masyarakat, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penataan lingkungan pemukiman di Desa Kinopasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang dipilih melalui teknik purposive, yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris, Kepala Dusun, Ketua BPD, Serta tiga orang perwakilan masyarakat Desa Kinopasan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Kinopasan. Proses analisis data yang digunakan peneliti yaitu melalui tahapan pengumpulkan data, Reduksi data, Penyajian Data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan enam indikator peran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi instruktif sudah terpenuhi karena kepala desa menjalankan peran kepemimpinan dengan baik, memberi arahan bijak dalam penataan lingkungan permukiman demi kepentingan masyarakat. Fungsi konsulatif sudah terpenuhi karena pemerintah desa mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya terkait penataan jalan di Kinopasan. Fungsi pelayanan masyarakat sudah cukup baik karena Pelayanan pemerintah desa dinilai cukup baik dalam hal komunikasi dan keterbukaan, namun masih terkendala anggaran dalam penataan fisik, terutama perbaikan jalan. fungsi pengembangan masyarakat sudah terpenuhi karena pemerintah desa selalu melibatkan warga secara gotong royong dalam pembangunan dan menjadikan mereka sebagai penilai kebutuhan desa. Partisipasi pikiran masyarakat sudah terpenuhi karena mereka dilibatkan dalam memberi ide dan gagasan saat perencanaan pembangunan desa. Partisipasi tenaga kerja masyarakat Desa Kinopasan Keterlibatan tenaga masyarakat cukup baik melalui gotong royong, namun belum maksimal karena keterbatasan waktu dan kesibukan pekerjaan masyarakat (Terutama petani).
PERAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DALAM MENURUNKAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI RW 12 (SALU) KELURAHAN NALU KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Moh Fadel; Abd Kahar; Andi Nur’ Aini
Jurnal Sektor Publik Vol 2 No 2 (2025): Edisi Desember 2025 (In Progress)
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v2i2.1329

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menurunkan angka putus sekolah di Salu Kelurahan Nalu RW 12 Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Dengan teknik analisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori peran dengan 3 indikator yaitu peraturan, pelaksanaan dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator peraturan belum terpenuhi secara optimal. Hambatan utama meliputi distribusi bantuan pendidikan yang belum merata, sosialisasi program wajib belajar 12 tahun yang terbatas, serta rendahnya akses informasi bantuan atau beasiswa seperti BOS dan PIP sehingga masih banyak anak putus sekolah di Salu khususnya dari keluarga kurang mampu. Indikator pelaksanaan juga belum optimal, sosialisasi akan pentingnya pendidikan belum sepenuhnya menjangkau seluruh masyarakat sehingga masih diperlukan strategi yang lebih efektif untuk menekan angka putus sekolah. Indikator perilaku juga belum terpenuhi secara maksimal. Responsivitas, akuntabilitas dan efektivitas program masih perlu ditingkatkan melalui perencanaan, koordinasi dan evaluasi yang lebih tepat sasaran.
Tantangan dan Optimalisasi Pengelolaan Dana BUMDes Mokopido Tahun 2021 di Desa Pangkung Abd Kahar; Sarnawia
Jurnal Sektor Publik Vol 1 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v1i1.1362

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mokopido di Desa Pangkung, Kabupaten Tolitoli, yang tidak beroperasi pada tahun 2021. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan menggunakan kerangka teori pengelolaan keuangan dari Ahmad Yani yang mencakup tiga aspek: perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana BUMDes belum optimal. Aspek perencanaan dinilai sudah cukup baik, di mana program usaha budidaya bawang merah telah dirancang sesuai dengan potensi desa. Namun, proses ini gagal pada tahap penganggaran, karena Pemerintah Desa tidak mengalokasikan anggaran untuk BUMDes pada tahun 2021 akibat realokasi dana untuk penanganan Bencana Darurat dan Mendesak Desa (COVID-19). Akibatnya, aspek pelaksanaan juga tidak tercapai karena tidak ada dana yang dapat dicairkan, sehingga BUMDes Mokopido tidak beroperasi sama sekali. Penelitian ini merekomendasikan perlunya komitmen pemerintah desa untuk memastikan alokasi anggaran dan implementasi program BUMDes guna menggerakkan perekonomian desa.
Peran Pemerintah Desa Mengembangkan Pulau Wisata Ratu Ampat Di Desa Malala Kabupaten Tolitoli Alfian; Abd Kahar; Eka De Patmonsela Liow
Jurnal Sektor Publik Vol 2 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v2i1.1438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana peran pemerintah desa dalam mengembangkan pulau wisata Ratu Ampat di Desa Malala Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan desakriptif. Pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive. Informan penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Desa Malala, Sekertaris Desa Malala, pengelola pulau wisata Ratu Ampat dan 2 orang masyarakat lokal. Teknik analisis data terdiri dari tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator motivator sudah terpenuhi, hal ini bisa dilihat dari upaya pemerintah desa yang telah memperomosikan pulau Ratu Ampat melalui media sosial kepada masyarakat luas. Terkait peran pemerintah desa sebagai fasilitator secara umum dapat dikatakan belum memadai, hal ini dapat dilihat dari upaya pemerintah desa dalam menyediakan sarana dan prasarana yang sampai dengan saat ini masih sangat terbatas. Begitupun peran pemerintah desa sebagai dinamisator, pemerintah desa belum optimal mengalokasikan anggaran pembangunan pariwisata di Ratu Ampat.
Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Budaya Tari Moduai Di Desa Buntuna Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Dian Ayu Pratiwi; Abdul Wahid Safar; Abd Kahar
Jurnal Sektor Publik Vol 2 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v2i1.1496

Abstract

Desa Buntuna merupakan salah satu desa yang menjadi cagar budaya di Kabupaten Tolitoli. Tujuan penelitian untuk menganalisa partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya Tari Moduai di Desa Buntuna dan menganalisa bagaimana upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya khususnya Tari Moduai. Metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode triangulasi data yaitu teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan hasil analisis data dari satu sumber ke sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Buntuna secara aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek pelestarian seperti keterampilan menari, memainkan alat musik yang mendukung kegiatan pelestarian budaya. Beberapa bentuk partisipasi masyarakat dalam hal ini partisipasi ide atau pemikiran masih rendah karena kurangnya koordinasi antara masyarakat dan lembaga adat terkait yang mengatur pelestarian kebudayaan yang ada di Desa Buntuna. Partisipasi ini dilakukan secara sukarela dan didukung oleh kesadaran akan pentingnya warisan budaya tersebut. Kendati demikian, diperlukan pengembangan ruang komunikasi dan inovasi dalam aspek pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelestarian budaya khususnya Tari Moduai di masa depan. Serta tenaga pengajar yang bisa membina masyarakat lokal demi pelestarian kebudayaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberhasilan pelestarian budaya sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat dan sinergi antara pemerintah, lembaga adat, serta warga lokal.