AbstractCommunity Health Centers (Puskesmas) play a vital role in providing primary healthcare services. Patient satisfaction serves as a key indicator of service quality, often linked to waiting time efficiency and facility comfort. However, scientific evidence regarding these relationships remains varied. This study aimed to analyze the relationship between waiting time efficiency and facility comfort with patient satisfaction at UPTD Puskesmas Sukakarya, Sukabumi City. A quantitative approach with a cross-sectional design was employed. The sample consisted of 111 patients selected through incidental sampling. Data were collected using a Guttman scale-based questionnaire and analyzed using the Chi-Square test to assess the relationship between the independent variables (waiting time efficiency and facility comfort) and the dependent variable (patient satisfaction). The results showed no significant relationship between waiting time efficiency and patient satisfaction (p = 0.965), nor between facility comfort and patient satisfaction (p = 0.384). These findings suggest that waiting time and facility comfort do not significantly influence patient satisfaction. Other factors such as healthcare staff interaction, information transparency, and administrative efficiency may play a more dominant role in shaping patient perceptions of healthcare services. Therefore, enhancing communication and service quality from medical personnel should be prioritized to improve overall patient satisfaction.Keyword: patient satisfaction, waiting time, facility comfort, healthcare service, Chi-Square testAbstrakPusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat. Kepuasan pasien merupakan indikator utama dalam menilai kualitas layanan, yang sering diasosiasikan dengan efisiensi waktu tunggu dan kenyamanan fasilitas. Namun, hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kepuasan pasien masih menunjukkan hasil yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efisiensi waktu tunggu dan kenyamanan fasilitas dengan kepuasan pasien di UPTD Puskesmas Sukakarya, Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Sampel terdiri dari 111 pasien yang dipilih melalui metode incidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis Skala Guttman dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efisiensi waktu tunggu dengan kepuasan pasien (p = 0,965) maupun antara kenyamanan fasilitas dengan kepuasan pasien (p = 0,384). Dengan demikian, efisiensi waktu tunggu dan kenyamanan fasilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor lain seperti kualitas komunikasi tenaga medis, transparansi informasi, dan efisiensi administrasi kemungkinan memiliki pengaruh lebih besar terhadap persepsi pasien terhadap layanan. Oleh karena itu, peningkatan aspek komunikasi dan kualitas interaksi antara tenaga medis dan pasien perlu menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kepuasan layanan.Kata Kunci: kepuasan pasien, waktu tunggu, kenyamanan fasilitas, layanan kesehatan