Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Relevansi Pendidikan Nasional dan Pendidikan Islam Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 4 No 2 (2023): Vol. 4 No. 2, November 2023
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v4i2.10720

Abstract

Pendidikan nasional adalah bagian penting dari pembangunan suatu negara, dan nilai-nilai keagamaan seringkali memegang peran yang signifikan dalam masyarakat. Dalam konteks negara-negara dengan mayoritas muslim, seperti Indonesia, penting untuk memahami bagaimana tujuan pendidikan nasional berhubungan dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi pendidikan nasional dan pendidikan Islam, pendekatan yang digunakan dalam pengintegrasiannya dan kendala dalam pelaksanaanya. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan. Data dikumpulkan melalui buku, artikel, laporan pemerintah, kebijakan pendidikan, dan karya-karya ilmiah lainnya yang relevan dengan relevansi pendidikan nasional dan pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Terdapat kompleksitas hubungan antara tujuan pendidikan nasional dan pandangan Islam tentang pendidikan 2. Ada empat pendekatan dalam pelaksanaan integrasi yakni; pendekatan kurikulum terpadu, pendekatan pembelajaran yang holistik, pendekatan dialog antar agama dan pendekatan keterlibatan masyarakat 3. Terdapat kendala dalam pelaksanaanya yakni; perbedaan interpretasi agama, persaingan dengan kurikulum sekuler, isu-isu politik dan kekurangan sumber daya manusia. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mengidentifikasi tren, tantangan, dan peluang dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dalam pendidikan nasional, serta bagaimana pendidikan dapat berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Teknologi dan Pendidikan Agama Islam: Menjembatani Tradisi dan Modernitas Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 1 (2020): Vol. 1 No. 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v1i1.11231

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi integrasi teknologi dalam pendidikan Agama Islam sebagai upaya menjembatani antara tradisi dan modernitas. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengamati, mewawancarai, dan menganalisis praktik di berbagai lembaga pendidikan Islam untuk memahami bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan latar belakang tantangan yang dihadapi pendidikan Agama Islam di era digital, penelitian ini mengidentifikasi kesenjangan yang ada antara metode pengajaran tradisional dan kebutuhan generasi muda Muslim yang lebih terkoneksi dengan teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi dalam pendidikan Agama Islam tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga memfasilitasi akses yang lebih mudah ke materi pendidikan. Aplikasi pembelajaran interaktif, platform e-learning, dan penggunaan media sosial terbukti efektif dalam menyampaikan materi pendidikan agama. Data yang dikumpulkan menunjukkan perbandingan positif antara metode tradisional dan teknologi dalam aspek efektivitas dan penerimaan oleh siswa. Simpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pendidikan Agama Islam. Integrasi teknologi tidak hanya membantu menjaga relevansi dan efektivitas metode pengajaran dalam konteks modern, tetapi juga memungkinkan pemeliharaan tradisi dan nilai-nilai esensial agama. Dengan demikian, artikel ini merekomendasikan adopsi teknologi yang lebih luas dalam pendidikan Agama Islam sebagai langkah penting menuju pendidikan yang holistik dan inklusif. Penelitian ini membuka jalan bagi studi lebih lanjut tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan agama dan implikasinya pada pengembangan kurikulum dan metode pengajaran. Daftar pustaka yang termasuk dalam artikel ini menyediakan sumber yang luas untuk referensi lebih lanjut dan studi komparatif.
Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Vol. 1 No. 2, November 2020
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v1i2.11236

Abstract

Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai tantangan dan perubahan, peran pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter generasi muda menjadi sangat penting. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana pendidikan Agama Islam dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan karakter yang kuat dan positif di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengamati, menganalisis, dan mendiskusikan pengaruh pendidikan Agama Islam terhadap aspek moral, etika, dan nilai-nilai sosial di kalangan remaja dan anak muda. Penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dengan pendidik dan siswa, serta analisis literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi muda, seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap orang lain. Dalam konteks ini, pendidikan Agama Islam tidak hanya fokus pada aspek spiritual dan ritual, tetapi juga pada pengembangan moral dan etika sosial. Pembahasan dalam artikel ini menggarisbawahi pentingnya integrasi pendidikan Agama Islam dalam kurikulum pendidikan umum sebagai cara untuk mengatasi tantangan moral dan etika di masyarakat modern. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam mempromosikan pendidikan yang holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek intelektual, tetapi juga pembentukan karakter generasi muda. Dengan demikian, artikel ini menawarkan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang peran pendidikan Agama Islam dalam konteks pendidikan karakter, dan menyarankan bahwa pendekatan ini dapat menjadi kunci dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai moral dan etika.
Tradisi Dan Inovasi Dalam Pendidikan Islam: Menjaga Identitas Di Zaman Modern Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2 No 1 (2021): Vol. 2 No. 1, Mei 2021
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v2i1.11237

Abstract

Pendidikan Islam menghadapi tantangan yang unik dalam mengimbangi kebutuhan untuk mempertahankan tradisi dan identitasnya di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Artikel ini membahas bagaimana pendidikan Islam dapat menjaga tradisinya sambil mengadopsi inovasi untuk tetap relevan di zaman modern. Tradisi dalam pendidikan Islam meliputi pembelajaran dasar-dasar keislaman seperti Al-Quran, Hadits, dan Fiqh, yang penting dalam membentuk identitas spiritual dan keilmuan umat Muslim. Namun, untuk tetap relevan, pendidikan ini harus menyesuaikan isi dan metodenya dengan konteks zaman sekarang. Inovasi dalam pendidikan Islam bukan berarti menggantikan tradisi, melainkan menambah dan memperkayanya dengan metode baru, termasuk penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Ini juga melibatkan integrasi pengetahuan kontemporer dalam kurikulum untuk menjawab isu-isu modern. Menjaga identitas Islam dalam modernitas menjadi tantangan, yang menuntut pembentukan karakter yang kuat dan pandangan dunia yang seimbang pada siswa, sehingga mereka mampu menanggapi tantangan zaman dengan prinsip-prinsip Islam. Artikel ini menekankan pentingnya peran pendidik dalam menciptakan keseimbangan antara tradisi dan inovasi, serta membentuk karakter siswa yang tidak hanya berilmu, tetapi juga toleran dan adaptif. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa pendidikan Islam dapat dan harus berkembang, memadukan unsur tradisionalnya dengan pendekatan modern untuk mempersiapkan siswanya menghadapi dunia modern, sekaligus membentuk masa depan yang lebih baik dengan nilai-nilai Islam yang kokoh.
Kepemimpinan Pendidikan Islam: Antara Teori Dan Praktik Di Sekolah-Sekolah Muslim Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2 No 2 (2021): Vol. 2 No. 2, November 2021
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v2i2.11238

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi dinamika kepemimpinan dalam pendidikan Islam, memfokuskan perhatian pada bagaimana teori kepemimpinan Islam diintegrasikan dalam praktik di sekolah-sekolah Muslim. Kepemimpinan dalam konteks ini tidak hanya melibatkan pengelolaan administratif, melainkan juga pengaruh mendalam terhadap pembentukan nilai, etika, dan identitas Islam dalam pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, artikel ini mengulas konsep 'Khalifah' sebagai inti dari kepemimpinan dalam Islam, yang menekankan pentingnya menjadi contoh yang baik, adil, bijaksana, dan empati. Dalam praktiknya, kepemimpinan di sekolah-sekolah Muslim menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kebutuhan pendidikan modern. Hal ini mencakup pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan ajaran Islam, kepedulian sosial, pengembangan karakter siswa, dan keterlibatan komunitas. Artikel ini juga mengidentifikasi tantangan dalam implementasi teori ini, seperti menyeimbangkan tradisi Islam dengan tuntutan pendidikan kontemporer. Sebagai solusi, banyak sekolah mengadopsi pendekatan progresif yang memadukan aspek tradisional dan modern, termasuk penggunaan teknologi dalam pendidikan dan program kreativitas. Kesimpulannya, kepemimpinan pendidikan Islam memainkan peran vital dalam membentuk lingkungan pendidikan yang holistik, di mana siswa tidak hanya diajar untuk sukses secara akademis, tetapi juga untuk tumbuh sebagai individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Artikel ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana teori kepemimpinan Islam dapat diterjemahkan menjadi praktik yang efektif di sekolah-sekolah Muslim, mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas dan beretika.
Teknologi Dan Pendidikan Islam: Peluang Dan Tantangan Dalam Era Digital Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2022): Vol. 3 No. 1, Mei 2022
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v3i1.11239

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki interaksi antara teknologi dan pendidikan Islam, dengan menyoroti peluang dan tantangan yang muncul dalam era digital. Dalam dekade terakhir, revolusi digital telah mengubah landskap pendidikan secara global, termasuk dalam konteks pendidikan Islam. Teknologi, yang dulu dianggap sebagai bidang yang terpisah, kini telah menjadi bagian integral dari proses pembelajaran dan pengajaran dalam pendidikan Islam. Artikel ini mengkaji berbagai cara di mana teknologi telah diadopsi dalam pendidikan Islam dan dampaknya terhadap guru, siswa, dan kurikulum. Salah satu peluang utama yang diidentifikasi adalah akses yang lebih luas ke sumber pendidikan Islam. Teknologi memungkinkan distribusi konten pendidikan yang cepat dan mudah melalui e-book, kursus online, dan platform pembelajaran jarak jauh. Ini memperluas jangkauan pendidikan Islam ke audiens yang lebih luas, termasuk di daerah terpencil. Selanjutnya, artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi mendukung metode pembelajaran yang inovatif, termasuk penggunaan aplikasi interaktif dan realitas virtual, yang meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Namun, artikel ini juga mengidentifikasi tantangan signifikan. Salah satunya adalah kesenjangan digital, di mana akses tidak merata ke teknologi dapat memperdalam ketidaksetaraan pendidikan. Juga, ada kekhawatiran tentang kehilangan aspek tradisional dan interaksi tatap muka dalam pendidikan Islam. Artikel ini menyarankan bahwa keseimbangan perlu dicapai antara memelihara nilai-nilai tradisional dan mengadopsi inovasi teknologi. Kesimpulannya, artikel ini menekankan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan Islam menawarkan peluang besar untuk memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga memerlukan pendekatan hati-hati untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Metode Pembelajaran Inovatif Dalam Pendidikan Agama Islam: Studi Kasus Di Sekolah Menengah Jamil, Sofwan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 4 No 1 (2023): Vol. 4 No. 1, Mei 2023
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v4i1.11241

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah menengah merupakan komponen penting dalam pengembangan karakter dan identitas spiritual siswa. Namun, perubahan zaman menuntut adaptasi metode pengajaran yang lebih relevan dan menarik bagi generasi muda. Artikel ini mengeksplorasi berbagai metode pembelajaran inovatif dalam PAI, dengan fokus pada studi kasus di beberapa sekolah menengah. Metode-metode ini mencakup penggunaan teknologi digital, pembelajaran berbasis proyek, metode kisah, serta pendekatan diskusi interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi metode inovatif tidak hanya meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai Islam. Teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran dan media sosial, memungkinkan akses materi yang lebih luas dan interaktif. Pembelajaran berbasis proyek mendukung pengembangan kreativitas dan pemikiran kritis, sementara metode kisah menguatkan daya ingat dan pemahaman konseptual. Diskusi interaktif mendorong siswa untuk mengemukakan pandangan dan refleksi pribadi, memperkuat pemahaman mereka tentang aplikasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pendidik PAI untuk mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan serta minat siswa di era modern.
Inovasi Metode Pembelajaran Agama Islam Untuk Meningkatkan Keberagaman dan Toleransi di Majelis Taklim Intan Raudah Madinah Kota Kulon Garut Jamil, Sofwan; Ahwal, Usman Ahsanul; Lasmana, Lasmana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM)
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Syariah Bina Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51805/jpmm.v3i2.151

Abstract

Kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan keberagaman agama memerlukan pendekatan yang bijak untuk mempromosikan harmoni dan toleransi antaragama. Majelis Taklim Intan Raudah di Kota Kulon Garut memainkan peran sentral dalam mendidik masyarakat tentang Islam dan memfasilitasi dialog antaragama. Artikel ini mengulas upaya inovatif yang telah diambil oleh Majelis Taklim ini untuk meningkatkan pemahaman keberagaman dan toleransi di kalangan peserta serta dampak positifnya pada masyarakat. Pendekatan interaktif menjadi pilar utama dalam metode pembelajaran Majelis Taklim Intan Raudah. Peserta diundang untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mereka tentang agama Islam, yang menciptakan ruang untuk pertukaran gagasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang keyakinan masing-masing. Teknologi juga dimanfaatkan dengan baik melalui penggunaan perangkat lunak dan aplikasi yang memberikan akses mudah ke sumber-sumber pendidikan tentang Islam. Selain pemahaman agama, Majelis Taklim ini memberikan pelatihan tentang keberagaman dan toleransi. Peserta dilatih untuk menghormati agama dan keyakinan orang lain, serta memahami pentingnya keragaman dalam masyarakat. Pendekatan ini telah menciptakan dampak positif seperti peningkatan pemahaman antaragama, peningkatan hubungan sosial, dan penurunan konflik berbasis agama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Majelis Taklim Intan Raudah memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Dengan inovasi metode pembelajaran agama Islam yang mereka terapkan, mereka telah membuka jalan untuk dialog antaragama yang lebih mendalam dan saling pengertian yang lebih besar. Semoga upaya seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi serupa di seluruh negeri untuk menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan beragam.
Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan Jamil, Sofwan; Irawati, Irawati; Taabudilah, Moch Hilman; Haryadi, Rofiq Noorman
Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Kaipi: Kumpulan Artikel Pendidikan Agama
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62070/kaipi.v1i2.32

Abstract

Artikel ini mengkaji peranan penting pendidikan Agama Islam dalam membentuk kesadaran sosial dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui pendekatan analisis literatur dan studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pendidikan Agama Islam tidak hanya menyediakan pengetahuan religius, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial dan etika dalam konteks masyarakat. Penelitian ini meninjau berbagai sumber literatur, termasuk publikasi ilmiah, buku, dan artikel jurnal, serta melakukan observasi langsung pada beberapa institusi pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Agama Islam berkontribusi signifikan dalam pengembangan empati, kerjasama, dan solidaritas sosial di kalangan siswa. Materi pendidikan yang diintegrasikan dengan aspek sosial dan etika Islam memungkinkan siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Pembahasan dalam artikel ini juga mengungkap bagaimana pendidikan Agama Islam membekali individu dengan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai kemanusiaan seperti keadilan sosial, kesetaraan, dan pentingnya kontribusi positif terhadap masyarakat. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan Agama Islam memainkan peran vital dalam membentuk kesadaran sosial dan kemanusiaan. Nilai-nilai etika dan moral yang diajarkan dalam pendidikan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman religius, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pembangunan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang peran pendidikan agama dalam membentuk karakter dan nilai-nilai sosial dalam konteks masyarakat modern.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Islam Berbasis Masjid: Studi Kasus Masyarakat di Kp. Babakan Jati Desa Cikelet Kec. Cikelet Kab. Garut Jamil, Sofwan; Aprilana, Fahmi; Destianti, Wiranti Puspa Dewi
Jurnal Peradaban Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Peradaban Masyarakat Januari - Juni
Publisher : LPPM STIE Hidayatullah Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jpm.v1i1.348

Abstract

Kegiatan ini mengeksplorasi pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan Islam berbasis masjid di Kp. Babakan Jati, Desa Cikelet, Kabupaten Garut. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang mencakup wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana pendidikan Islam berbasis masjid dapat mempengaruhi aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan Islam di masjid, termasuk pengajian, kelas akhlak, dan pelatihan keterampilan hidup, telah memberikan dampak positif pada peningkatan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Program-program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan, tetapi juga keterampilan sosial dan ekonomi, yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam pembahasan, ditemukan bahwa pendekatan pendidikan Islam berbasis masjid berhasil menciptakan harmoni sosial dan mendorong kemandirian ekonomi. Masjid berperan penting sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan, menunjukkan bahwa pendidikan keagamaan dapat diintegrasikan dengan pembangunan sosial dan ekonomi. Kesimpulan studi ini menekankan bahwa pendidikan Islam berbasis masjid di Kp. Babakan Jati telah berhasil dalam pemberdayaan masyarakat. Ini membuktikan efektivitas pendidikan keagamaan dalam memperkuat aspek sosial dan ekonomi komunitas. Artikel ini merekomendasikan ekspansi program serupa ke wilayah lain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara lebih luas, mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan kemajuan sosial dan ekonomi.