Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 MI NW SEKUNYIT Sukawati, Sukawati
JURNAL ASIMILASI PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Asimilasi Pendidikan, Juli 2023
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENDIDIKAN (LPP) ARROSYIDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61924/jasmin.v1i1.6

Abstract

This study aims to describe how the use of picture card games (flashcards) in grade 1 students of MI NW Sekunyit for the 2021/2022 academic year and to improve reading skills in the beginning of Indonesian in class I MI students. This research is a Classroom Action Research (CAR) carried out in 2 cycles with 3 meetings in each cycle with a total of 31 students. In the pre-action the percentage of new students' completeness reached 23%, after the action was carried out in cycle I the percentage of students' completeness increased to 55%, in cycle II it increased to 77% so the researcher did not proceed to cycle III.
Urgensi Aliran Filsafat Rekonstruksionisme Dalam Penerapan Pembelajaran Berbasis It Di Era Society 5.0 Idawati, Idawati; Sukawati, Sukawati; Syukuri, Rezki Auliyah; Pratiwi, Pratiwi
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2794

Abstract

Menjawab terkait aliran rekonstruksionisme dalam penerapannya pada pembelajaran berbasis IT yang telah memasuki era society 5.0 ini adalah topik dari pembahasan dalam penulisan artikel yang disusun oleh penulis. Aliran rekonstruksionisme ini erat kaitannya dengan evolusi teknologi dalam pembelajaran di sekolah dimana evolusi teknologi dalam pembelajaran selalu mengalami perkembangan, karena pembelajaran didasarkan atas kreatifitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran menggunakan teknologi dan tuntutan perkembangan zaman ke arah yang lebih modern. Dalam artikel ni menggunakan metode studi pustaka, dengan cara penulis menelusuri literatur yang ada di pustaka, buku-buku, kitab-kitab, jurnal, artikel, dan lain-lain yang sebagian besar terdapat pada lima tahun terakhir. Hasil penulisan ini menemukan bagaimana kemajuan dunia pendidikan yang sejalan dengan aliran filsafat rekonstruksionisme memberikan solusi terhadap permasalahan saat ini dikembangkan sebagai upaya untuk mengatasi kemajuan teknologi semaksimal mungkin. Penyiapan sumber daya manusia yang andal, fleksibel, dan responsif merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi pendidikan berbasis teknologi utamanya dalam mengadapi era society 5.0 ini.
Implementasi Media Kahoot Bermuatan Ethnoscience Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Literasi Sains Siswa Kelas 5 Di SD Muhammadiyah Bulukumba Sukawati, Sukawati; Firdaus, Anniswah; Hasni, Hasni; Arif, Tarman A
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan media Kahoot yang bermuatan ethnoscience dalam pembelajaran IPA guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi sains siswa kelas 5 di SD Muhammadiyah Bulukumba. Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran sains serta kurangnya integrasi konteks budaya lokal dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen satu kelompok pretest-posttest. Subjek penelitian adalah satu kelas berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pretest dan posttest yang mengukur kemampuan berpikir kritis dan literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata siswa dari pretest ke posttest. Uji-t menunjukkan nilai signifikan (p < 0,05), yang menandakan bahwa implementasi media Kahoot berbasis ethnoscience memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dengan menggabungkan teknologi dan kearifan lokal, pembelajaran menjadi lebih kontekstual, menyenangkan, dan relevan bagi siswa. Penelitian ini merekomendasikan integrasi media digital dan pendekatan berbasis budaya dalam pembelajaran sains di sekolah dasar.
Memahami Dikotomi Ilmu Pengetahuan Umum dan Agama Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Humairah, Andi Eliyah; Marjuni, A.; Mahmud, Moh. Natsir; Sukawati, Sukawati
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 3 No 3 (2024): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol3.Iss3.1165

Abstract

Dikotomi ilmu sebagai pemisahan diantara dua disiplin ilmu, hal ini pada akhirnya melahirkan dualisme pendidikan yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum. Pandangan dikotomis yang memisahkan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum ini bertentangan dengan konsep ajaran Islam yang bersifat integralistik. Konsep Islam memandang ilmu pengetahuan secara utuh dan universal, tidak ada istilah dikotomi atau pemisahan. Arikel ni menggunakan metode studi pustaka, dengan cara penulis menelusuri literatur yang ada di pustaka, buku-buku, jurnal, artikel, dan lain-lain yang sebagian besar terdapat pada lima tahun terakhir. Hasil penulisan ini menemukan bahwa secara keseluruhan, implikasi problematika ini menampilkan bahwa pengembangan pendidikan Islam memerlukan transformasi mendalam dalam paradigma pendidikan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembentukan visi pendidikan yang inklusif dan holistik. Hanya dengan mengatasi problematika tersebut, pendidikan Islam dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam membentuk individu yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Gadget Menjadi Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Anak Usia Dini di TK Insan Madani Nurul Maftukhah; Sukawati, Sukawati
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 3 No. 3 (2025): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v3i3.1328

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa efek dari gadget dapat berpengaruh pada perkembangan bahasa Arsyi. Setelah diberi tindakan, Aryi menunjukkan peningkatan pada perkembangan bahasanya dan berdampak pula pada sosialisasinya. Yaitu Arsyi sudah mulai mau mengobrol dengan teman sebayanya dan juga selalu menjawab pertanyaan ibu guru dengan yakin. Berikut penjelasan tindakan peneliti kepada subjek penelitian yaitu Arsyi, Pada tahap pertama, pada tanggal 02 April 2024, observer mengajak anak-anak membuat lingkaran sebelum pulang sekolah dan observer bertanya perasaan anak-anak hari ini dan terutama bertanya kepada Arsyi agar Arsyi dapat mengekspresikan perasaanya dan juga memperluas kosa-katanya pada tahap ini, Arsyi awalnya terlihat enggan, namun kelamaan Arsyi mulai mulai mengeluarkan kosakata nya. Pada tahap keduapada tanggal 03 juli 2024, observer mengajak anak-anak untuk melakukan permainan mengikuti arah sandal dan memperikan apresiasi kepada anak-anak terutama Arsyi dengan mengatakan “Kamu hebat!” Pada tahap ini, Arsyi tak butuh waktu lama untuk mengiyakan ajakan permainan ini. Walaupun agak sedikit ragu tetapi Adibrata mulai membiasakan dirinya. Berdasarkan hasil yang saya temukan dapat di simpoulkan bahwa efek dari bermain gadget terlalu lama dapat menimbulkan permasalahan negative yaitu terhambatnya perkembangan bahasa pada anak. Setelah diberi tindakan yaitu stimulasi dan apresiasi anak sudah mulai menunjukkan perubahan yang signifikan daripada sebelumnya. Jadi tindakan stimulasi dan apresiasi dapat mengubah anak yang tadinya mengalami keterlambatan bicara akibat gadget. Dan dapat disarankan kepada guru-guru paud untuk dapat meningkatkan lagi stimulasi dan apresiasi kepada anak-anak agar tidak ada lagi yang mengalami keterlambatan bicara.