Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPLEKS INKLUSI AMLODIPIN BESILAT-β-SIKLODEKSTRIN DENGAN METODA CO-GRINDING Zafrul, Addina; Halim, Auzal; Mayariz, Afriza; Octavia, Maria Dona
Jurnal Farmasi Higea Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v16i1.617

Abstract

Kompleks inklusi amlodipin besilat- β-siklodekstrin dibuat dengan metode co-grinding dengan perbandingan mol 1:1. Karakterisasi menggunakan Fourier Transformation Infra-red (FTIR), Scanning Electron Microskop (SEM), X-ray Diffraction (XRD), dan uji disolusi. Hasil FTIR menunjukan bilangan gelombang yang sama karena interaksi fisika dari kedua komponen penyusun yang menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi kimia antara amlodipin besilat dan β-siklodekstrin. Pada analisa SEM, habit amlodipin besilate tunggal sudah berbeda dengan habit amlodipin besilat pada kompleks inklusi amlodipin besilat-β-siklodekstrin yang menunjukan adanya interaksi dengan metoda co-grinding. Difraksi Sinar-X menunjukkan penurunan intensitas puncak difraktogram yang sangat tajam dibandingkan dengan amlodipin besilat murni. Uji disolusi in vitro kompleks inklusi amlodipin besilat-β-siklodekstrin menunjukkan peningkatan laju disolusi yang signifikan dibandingkan amlodipin besilat-β-siklodekstrin campuran fisik dan amlodipin besilat murni. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya kompleks inklusi antara amlodipin besilat dan β-siklodekstrin dengan metode co-grinding.
Pelatihan Pembuatan Minuman Temulawak-Madu untuk Membantu Meningkatkan Nafsu Makan Keluarga di Kelurahan Kurao Pagang Putra, Nanda; Fauziah, Fitra; Bakhtra, Dwi Dinni Aulia; Wahyuni, Rina; Fadhila, Muthia; Eriadi, Aried; Zafrul, Addina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i2.2199

Abstract

Pelatihan pembuatan minuman temulawak-madu ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai solusi penambah nafsu makan keluarga. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan madu dipilih karena memiliki manfaat gizi yang sudah dikenal luas, terutama dalam merangsang nafsu makan dan meningkatkan kesehatan secara umum. Pelatihan ini melibatkan 24 peserta yang diajarkan untuk menyiapkan minuman temulawak-madu menggunakan metode sederhana di rumah dan demonstrasi praktis. Selain memberikan keterampilan teknis, kegiatan ini juga melibatkan uji hedonik untuk menilai penerimaan produk yang dihasilkan oleh peserta. Uji hedonik dilakukan dengan menilai aspek rasa, bau, warna, dan tekstur minuman yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan respons positif di semua parameter, dengan mayoritas peserta menyatakan preferensi mereka terhadap produk ini. Program ini secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan madu jahe, sehingga menghasilkan produk yang berpotensi sebagai perangsang nafsu makan alami. Pengembangan lebih lanjut dari pelatihan ini akan bermanfaat bagi kesehatan keluarga dan mendorong pertumbuhan usaha kecil berbasis produk alami.
KARAKTERISASI SIFAT FISIKOKIMIA DAN PENINGKATAN LAJU DISOLUSI PIPERIN-ASAM SINAMAT DENGAN TEKNIK PENGUAPAN PELARUT Octavia, Maria Dona; Santi, Ella; Effendy, Sanezea; Sari, Yeni Novita; Zafrul, Addina
Jurnal Farmasi Higea Vol 17, No 1 (2025)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v17i1.706

Abstract

Piperin merupakan senyawa golongan alkaloid yang terdapat pada buah dan akar dari tumbuhan lada hitam atau Piper nigrum L. Piperin telah diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri, antioksidan, antikanker dan antiinflamasi. Piperin tergolong ke dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II dengan kelarutan rendah dan permeabilitas yang tinggi. Untuk meningkatkan kelarutan senyawa piperin dilakukan modifikasi sifat fisikokimia piperin dengan pembentukan multikomponen kristal piperin menggunakan koformer asam sinamat perbandingan 3:7 mol dengan metode penguapan pelarut. Karakterisasi sampel dilakukan dengan Spectrum FT-IR menunjukkan terjadi pergeseran yang tidak signifikan pada bilangan gelombang, Difraksi Sinar-X menunjukkan terjadi penurunan intensitas, Differensial Scanning Calorimetry (DSC) menunjukkan terjadinya penurunan titik lebur, Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan morfologi bentuk kristal yang berbeda dengan piperin murni maupun asam sinamat. Laju disolusi piperin meningkat ditunjukan oleh persentase terdisolusi pada menit ke-60 piperin = 7,9487%, campuran fisik = 16,5503%, dan multikomponen kristal = 23,7222%. Dapat disimpulkan bahwa penambahan asam sinamat dapat mempengaruhi laju disolusi dari piperin.
STUDI FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK KULIT BUAH KASTURI (Citrus microcarpa Bunge) Sari, Yeni Novita; Octavia, Maria Dona; Pardede, Jesika; Zafrul, Addina
Jurnal Farmasi Higea Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v17i2.743

Abstract

Jeruk kasturi (Ctrus microcarpa Bunge) lebih terkenal sebagai bumbu masakan dan belum banyak penelitian yang mencari khasiat dari jeruk kasturi tersebut terutama sebagai antibakteri. kandungan kulit jeruk kasturi adalah senyawa flavanoid. Flavanoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit jeruk kasturi dalam bentuk sediaan krim dan melihat aktivitas antibakteri pada sediaan krim ekstrak kulit jeruk kasturi, Formula krim dibuat 3 variasi yaitu F0 (basis) FI, FII dengan konsentrasi 9%, 12% dan pembanding kloramfenikol. Evaluasi sediaan krim pada pengamatan organoleptis bentuk setengah padat, warna hijau, bau khas, Uji daya sebar krim 4,8cm, Ph Krim 5,4, sediaan krim homogen, sediaan krim kering pada menit pertama. Sampel yang digunakan berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ekstrak kulit buah jeruk kasturi mempunyai aktivitas antibakteri pada konsentrasi 9% dengan luas zona bening 6,68 kategori sedang dan 12% dengan dengan zona benong 15,45 mm dengan kategori kuat