Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Pemerintah dalam Mengimplementasikan Konstitusi di Indonesia Ismail; Farashati, Junaisa Intan; Jasmine, Savina Talitha; Syafira, Azzahra Chandra; Ramadani, Selvia; Febrina, Dea; Azwa, Nadia Amanda; Mrp, Assyifa Deswita; Matondang, Tria Syafira; Maghfirah , Suci; Marpaung, Fadhlan Al Hafizh; Gunawan, Muhammad Khair
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i2.215

Abstract

Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, implementasi konstitusi masih ditemui berbagai kendala dan tantangan, baik dari segi pemahaman maupun pelaksanaan oleh pemerintah. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan peran pemerintah dalam mengimplementasikan konstitusi di Indonesia. Dalam studi ini, peneliti menggunakan metode studi deskriptif untuk menganalisis data yang diperoleh dari sumber-sumber resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah memiliki peran sentral dalam implementasi konstitusi, khususnya dalam membangun institusi dan regulasi yang konsisten dengan prinsip-prinsip konstitusional. Kendati demikian, masih ditemukan banyak lemahnya dalam proses implementasi konstitusi, seperti (1) adanya keterbatasan sumber daya. (2) korupsi. (3) kurangnya keterlibatan masyarakat. (4) adanaya ketimpangan social dan ekonomi dalam proses implementasi. Pemerintah tetap berupaya untuk meningkatkan implementasi konstitusi di Indonesia dengan cara (1) peningkatan akses terhadap layanan public. (2) peningkatan pertumbuhan ekonomi. (3) peningkatan penegakan hukum. (4) penguatan transparansi dan akuntabilitas. Kata Kunci: Peran Pemerintah, Implementasi, Konstitusi
The Relationship Between Level of Knowledge and Healthy Behaviors with the Risk of Coronary Heart Disease in Teachers at SDN 106 Aek Galoga Susanti, Nofi; Jasmine, Savina Talitha; Ramadani, Selvia; Matondang, Tria Syafira
PROMOTOR Vol. 7 No. 5 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v7i5.850

Abstract

Coronary artery disease (CHD) is a condition caused by problems with the coronary arteries which cause narrowing and blockage, which can disrupt the body's energy transfer process and cause an imbalance between oxygen demand and oxygen supply. This research aims to determine the relationship between knowledge and Healthy Behaviors on Coronary Heart Disease Risk Factors. This research method uses correlative analysis and a cross sectional approach. This research describes the relationship between a person's knowledge and lifestyle and the risk of coronary heart disease. The sample in this study consisted of 20 adults who were teachers at SDN 106 Aek Galoga. The selected subjects were interviewed using a research questionnaire. After conducting research, it can be concluded that 4 people (20.0%) had a good level of knowledge, 13 (65.0%) had a good level of knowledge, and 3 people (15.0%) had a poor level of knowledge. The results of the chi-square test show that there is a significant relationship between the level of knowledge of the risk factors for Coronary Heart Disease with a p value of: 0.001. Based on the data we obtained from 20 respondents from SDN 106 Aek Galoga, it can be concluded that there is a relationship between knowledge and Healthy Behaviors and risk factors for Coronary Heart Disease.
Kepemimpinan Inovatif Kepala Sekolah dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka : Innovative Leadership of School Principals in Facing the Challenges of the Independent Curriculum Matondang, Tria Syafira; Boangmanalu, Lilis Karlina; Purba, Hairum Nafsiah; Zaki, Ahmad; Siregar, Baharuddin; Wasiyem
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6697

Abstract

Peran kepala sekolah sangat penting dalam membawa perubahan signifikan, terutama dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang bertujuan memberikan pengalaman belajar kontekstual, fleksibel, dan sesuai kebutuhan siswa. Namun, penerapan kurikulum ini menghadapi tantangan seperti keterbatasan teknologi, kesiapan sumber daya manusia, pelatihan guru yang terbatas, dan rendahnya keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran kepemimpinan inovatif kepala sekolah dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis literatur yang relevan di Google Scholar (2020–2024). Kriteria inklusi mencakup artikel yang membahas kepemimpinan kepala sekolah, inovasi pendidikan, dan tantangan penerapan kurikulum. Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator dan motivator utama dalam mendukung guru dan siswa. Strategi yang diterapkan meliputi pengembangan profesionalisme guru melalui pelatihan, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan pemantauan rutin. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas teknologi, pelatihan guru yang kurang, dan rendahnya keterlibatan orang tua. Keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan inovatif kepala sekolah dalam mengatasi tantangan, mendukung pengembangan guru, dan menciptakan lingkungan sekolah yang adaptif terhadap perubahan
Tren, Tantangan, dan Solusi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Jakarta Savina Talitha Jasmine; Matondang, Tria Syafira; Pratama, M. Rihan; Hajijah, Sri
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/sm.v20i1.1227

Abstract

Latar Belakang : Penerapan SIMRS memungkinkan rumah sakit untuk membuat laporan yang lebih akurat dan tepat waktu berdasarkan data terkini dan akurat, sehingga mempercepat proses layanan kesehatan. Menganalisis sistem informasi merupakan tugas penting yang memerlukan penilaian. Mengetahui kondisi aktual penerapan sistem informasi merupakan tujuan penilaian sistem informasi. Tujuan penilaian ini adalah untuk mengevaluasi tren penerapan SIMRS di kota Jakarta dan menentukan kemungkinan masalah yang mungkin dihadapi pengguna serta memberikan solusi yang memungkinkan. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Tinjauan Literatur Sistematis (SLR).  Pencarian dan pengumpulan jurnal dilakukan pada 22-27 November 2024. SLR dilakukan dengan cara meneliti sejumlah sumber yang dipilih sesuai dengan Research Question (RQ) dari pertanyaan yang dirumuskan, serta dengan menggunakan kriteria prosedur inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil : Wilayah Jakarta terdapat 567 rumah sakit yang telah memiliki dan menerapkan SIMRS, dengan total 294 rumah sakit. Terdapat 198 rumah sakit yang telah menjalankan SIMRS dengan baik dan 75 rumah sakit yang belum memiliki SIMRS. Masih banyak permasalahan dalam penerapan SIMRS di Jakarta yang dialami oleh banyak rumah sakit. Kendala tersebut tidak hanya mengurangi efisiensi kerja tetapi juga berpotensi mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Kesimpulan : Masih ada beberapa rumah sakit yang masih belum menggunakan SIMRS, dan juga ada beberapa rumah sakit yang mengalami kendala dalam penggunaan SIMRS khususnya di Jakarta. Kendala tersebut dapat berupa sistem yang terlalu rumit dan fitur yang terlalu banyak sehingga dapat menghambat kelancaran kerja, pengorganisasian unit kerja SIMRS yang belum dilengkapi dengan instruksi kerja dan SOP, kurangnya dukungan perangkat yang memadai dalam menjalankan SIMRS berbasis website seperti jaringan internet, dukungan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan.