Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN CARGO HOLD BILGE KAPAL DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS MIKROKONTROLER Briyen Rangga Prayoga W; Edy Prasetyo Hidayat; Purwidi Asri; Anggara Trisna Nugraha; Diego Ilham Yoga Agna
Jurnal 7 Samudra Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v8i2.130

Abstract

Ketika cargo hold penuh dengan container maka akan sulit untuk melihat keadaan dasar cargo hold apabila terrendam air di dasar cargo hold. Untuk mengatasi masalah tersebut sebelumnya sudah ada sistem cargo hold bilge alarm, alarm ini akan berbunyi jika cargo hold terrendam air. Namun berdasarkan dari pengamatan penulis, sistem tersebut hanya sebatas alarm berbunyi lalu operator mengaktifkan pompa dan mengatur buka dan tutupnya solenoid valve. Hal ini memungkinkan terjadinya keterlambatan atau delay yang cukup lama dalam penanganan pengaturan pompa dan solenoid valve. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuatkan sebuah alat untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan dilakukan perancangan sistem pemantauan dan pengaturan cargo hold bilge secara otomatis dan realtime. Alat ini akan melakukan pengontrolan sistem alarm dan aktuatornya secara otomatis, mengendalikan pompa dan solenoid valve secara otomatis jika pada cargo hold terdapat air didalamnya, dan dapat dimonitoring bagian cargo hold mana yang terdapat air, lalu datanya akan tersimpan pada data logger untuk membantu keperluan proses klaim jika terjadi proses yang tidak seharusnya dan akan membantu memberi tanda kapan harus dilakukan perawatan terhadap seluruh komponen pada sistem cargo hold bilge alarm tersebut.
RANCANG BANGUN ALAT PENYEIMBANG ARUS BEBAN PADA KAPAL BERBASIS MICROCONTROLLER DENGAN METODE DECISION TREE Ade Rosi Novita Putri; Hendro Agus Widodo; Diego Ilham Yoga Agna; Rini Indartini; Anggara Trisna Nugraha
Jurnal 7 Samudra Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v8i2.131

Abstract

Pada sistem kelistrikan kapal ketidakseimbangan beban listrik seringkali terjadi. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan beban listrik tersebut. Salah satu faktornya adalah pada saat pengoperasian, beban yang ada dikapal tidak dioperasikan secara serempak atau pada waktu pemasangan beban tidak merata antara phasa 1, phasa 2, dan phasa 3. Terjadinya ketidakseimbangan beban secara terus menerus merupakan hal yang tidak baik, dikarenakan dapat merusak komponen-komponen di dalam kapal. Sebagai contoh yaitu  transformator akan mengalami peforma penurunan dan MCB feeder pada kapal akan mengalami panas, hal itu juga akan mengurangi lifetime generator dan losses energi. Pada penelitian ini dibuatlah sebuah alat untuk merealisasikan penyeimbangan beban pada generator kapal dengan menggunakan metode decision tree. Decision tree sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengelompokkan beban dan melakukan prediksi, karena decision tree ini sendiri memiliki interpretasi hasil yang baik. Fokus dari paper ini adalah menyeimbangkan arus beban pada generator melalui proses penyeimbangan arus beban yang akan dilakukan pada masing-masing beban yang sudah dipasangi sensor arus dengan menggunakan metode pembandingan. Selanjutnya program akan mengolah data untuk membandingkan besar prosentase ketidakseimbangan arus beban saat beban dipindah ke fasa pilihan pertama dengan piihan kedua lalu program akan memilih secara otomatis prosentase mana yang lebih kecil, dengan syarat prosentase tersebut lebih kecil daripada prosentase sebelum diseimbangkan.
RANCANG BANGUN MONITORING KUALITAS AIR TAMBAK UDANG VANAME DENGAN KONTROL PADDLE WHEEL BERBASIS MIKROKONTROLLER Muhammad ‘Ubaid Amrullah; Diego Ilham Yoga Agna; Purwidi Asri; Perwi Darmajanti; Anggara Trisna Nugraha
Jurnal 7 Samudra Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal 7 Samudra
Publisher : PPPM - POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54992/7samudra.v8i2.132

Abstract

Tambak Udang vaname merupakan tempat budidaya udang vaname, tambak ini sangat dibutuhkan pengaturan kualitas air tambak untuk meningkatkan kualitas hidup udang vaname. Pertumbuhan udang vaname sangat dipengaruhi oleh perubahan temperatur, kadar oksigen, kadar ph dalam air, dan juga kadar amonia. Bila terdapat standar yang tidak terpenuhi, akan memengaruhi kualitas hidup dari udang vaname itu sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti membuat alat monitoring kualitas air tambak udang vaname dengan kontrol paddle wheel berbasis mikrokontroller. Peneliti mengambil judul tersebut berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu berupa prototype monitoring kualitas air berbasis IoT pada tambak udang vaname, sistem monitoring kualitas tambak udang vaname, dan prototype alat untuk mengukur pH, suhu, dan kadar kekeruhan air tambak budidaya udang vaname menggunakan arduino uno. Pada penelitian ini peneliti menggunakan sensor DO, sensor suhu DS18B20, RTC, sensor pH, dan sensor amonia sebagai monitoring kualitas air tambak udang vaname. Pengontrolnya menggunakan Arduino Mega 2560, yang dihubungkan dengan aktuator berupa lcd 20x4 dan led indikator sebagai monitoring alat, dan dilengkapi dengan metode fuzzy yang digunakan untuk mengatur putaran paddle wheel berdasarkan nilai pembacaan sensor DO dan sensor suhu DS18B20.
The establishment of the Sea Turtle Conservation and Marine Pearl Educational Tourism Website in Sumbreng aims to promote ecosystem balance. Anggara Trisna Nugraha; Devina Puspita Sari; Galih Anindita; Edy Setiawan; Aminatus Sa'diyah; Purwidi Asri; Ni'matut Tamimah; Ii Munadhif; Ponti Almas Karamina; Syafiuddin; Suci Indaryani; Mukhammad Jamaludin; Muhammad Bilhaq Ashlah; Muhammad Izzul Haj; Diego Ilham Yoga Agna; Salsabila Ika Yuniza; Faris Riyadi; Fajar Rahmat Adzani; Andika Aldo Pratama; Rahmania Firdiansyah; Laili Agustin Widyaningrum
Frontiers in Community Service and Empowerment Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ficse.v3i1.55

Abstract

The coast is an area that has potential for tourist attractions, including for turtle conservation which is relied on as a support for the economy. Turtles are one of the protected animals, not just protected by law because they are feared they will become extinct. The Turtle Conservation "Pearl of the Masaran Sea" which is located on Sumbreng Beach, East Java, is one of the turtle conservation areas developed by the Trenggalek Lentera Society. Activities carried out at the turtle conservation site "Pearl of the Masaran Sea" include relocating turtle eggs, caring for turtle eggs, combing eggs, and also releasing hatchlings. There are 5 types of turtles that are protected on Sumbreng beach, some of which are green turtles and hawksbill turtles which are included in the Appendix I category, which means they are prohibited from being traded internationally. Apart from visiting tourists being able to see the turtle breeding process, this conservation also provides economic tourism such as small Jeep facilities that are used to get around the beach and releasing hatchlings in certain months. However, due to lack of exposure to this conservation area. This resulted in a small number of tourists coming, and also some tourists coming in the wrong month and not being able to see the hatchlings being released onto the beach. Therefore, this service presents an innovation in the form of a website facility that is useful for updating all activities taking place at the "Pearl of the Masaran Sea" Turtle Conservation. So it can attract more tourists to visit this tourist attraction and tourists can also find out which months are effective for visiting this tourist attraction. It is hoped that the "Pearl of the Masaran Sea" turtle conservation will have the potential for educational tourism which can be developed further, so that it can support the economy of the surrounding community and can also be used as a source of income for managing the turtle conservation itself.