Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Dan Analisis Pengurasan Otomatis Aquascape Berdasarkan Kualitas Air Menggunakan Fuzzy Logic Muhtadu Syukur A; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kualitas air dalam aquascape adalah hal yang sangat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup habitat air. Pengukuran kualitas air meliputi parameter fisika dan kimia, seperti contoh suhu air dan nilai pH. Suhu air akan ideal jika suhu air 20 – 28 derajat Celcius, sedangkan nilai pH yang baik adalah 6,0 – 8,0. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah sistem yang memungkinkan bisa melakukan pengurasan otomatis pada aquascape. Aquascape akan dipasang sensor-sensor yang berfungsi sebagai alat pengukur nilai suhu dan pH yang akan dijadikan sebagai inputan untuk diproses oleh sistem dengan menggunakan fuzzy logic. Apabila sistem menunjukkan kualitas air tidak sesuai dengan parameter yang ditentukan, maka sistem akan mengirim perintah untuk mengganti air dalam aquascape secara otomatis menggunakan water pump yang berfungsi sebagai pengatur pengisian air. Hasil dari penelitian ini telah berhasil menunjukan bahwa ketika nilai pH dan suhu air tidak sesuai dengan parameter ideal maka sistem akan melakukan pengurasan otomatis dan pengguna dapat mengetahui kondisi suhu dan pH air melalui sistem monitoring di mobile. Kata Kunci : Aquascape, kualitas air, sensor, pH, suhu, water pump, fuzzy logic, monitoring. Abstract Water quality in aquascape is very influential for existence water habitats. Measurement of water quality includes physical and chemical parameters, such as water temperature and pH value. Water temperature will be ideal if the water temperature is 20-28 degrees Celsius. While, pH value ideal between 6.8 - 8.0. This project will designed a automatic system to aquascape drainage. Aquascape will installed sensor to measuring the value of temperature and pH which will be used as inputs for system using fuzzy logic. If the system shows the water quality does not match the specified parameters, the system will send an command to replace water in aquascape automatically using water pump which functions as a water filling regulator. The results is succes show when pH and air temperature not in accordance with the ideal parameters, the system will do automatic drainage and user can know the condition of the temperature and pH of the air through a monitoring system on the mobile. Keyword : Aquascape, water quality, sensor, pH, temperature, water pump, fuzzy logic, monitori
Perancangan Dan Implementasi Sistem Monitoring Suhu Pemantau Dehidrasi Berbasis Fuzzy Logic Dan Iot Anita Auliani; Aji Gautama Putrada; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dehidrasi terkadang dianggap sebagai permasalahan yang tidak perlu ditangani secara serius. Kebanyakan orang tidak menganggap air sebagai nutrisi padahal air lah yang paling banyak penting dari semua nutrisi. Kebanyakan anak-anak dan remaja menganggapnya sebagai haus biasa sehingga air mineral sering dianggap remeh. Kesibukan menjadi salah satu faktor terbesarnya. Padahal 60% lebih total massa badan adalah kandungan air, sehingga hal itu menjadi penting bagi kesehatan tubuh dalam menjalani hari-harinya. Kandungan air sangat penting bagi jaringan tubuh, kulit, sel-sel dan seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Berdasarkan masalah ini, solusi yang akan dibuat pada penelitian kali ini yaitu sebuah alat pemantau dehidrasi berbasis mikrokontroler sebagai alternatifnya. Teknologi ini nantinya akan memberi alarm pemberitahuan bahwa ia sedang mengalami dehidrasi sehingga perlu untuk minum air untuk mendapat cairan (hidrasi) yang tepat. Kemudian ketika seseorang berada di dalam ruangan dengan suhu ruangan dan suhu tubuh tertentu, maka alat tersebut akan memeriksanya. Selanjutnya alat akan memberi tahu melalui Smartphone jika orang tersebut sedang mengalami dehidrasi berdasarkan parameter suhu tersebut. Pengerjaan alat menggunakan fuzzy logic sebagai metode penelitiannya. Hasil pengujian mengatakan jika suhu diatas 37℃ sudah mengalami dehidrasi dari ringan sampai berat. Parameter suhu tubuh menjadi fokus pada alat pemantau dehidrasi, sedangkan suhu ruangan menjadi parameter pendukung alat. Kata Kunci: dehidrasi, fuzzy logic, mikrokontroler, sensor MLX900614 Abstract Dehydration is sometimes considered a problem that does not need to be taken seriously. Most people do not consider water as a nutrient even though water is the most important of all nutrients. Most children and adolescents consider it normal thirst so that mineral water is often underestimated. Busyness is one of the biggest factors. Though 60% more total body mass is water content, so it becomes important for the health of the body in carrying out his days. Water content is very important for body tissues, skin, cells and all organs in the body. Based on this problem, the solution that will be made in this study is a microcontroller-based dehydration monitor as an alternative. This technology will later give an alarm notification that he is dehydrated so it is necessary to drink water to get the right liquid (hydration). Then when someone is in a room with a certain temperature and body temperature, the device will check it. The tool will then notify the Smartphone if the person is dehydrated based on these temperature parameters. Work on tools using fuzzy logic as the research method. The test results say if the temperature above 37 ℃ has dehydrated from mild to severe. The parameters of body temperature are the focus of the dehydration monitor, while the room temperature is the supporting parameter of the device. Keywords: dehydration, fuzzy logic, microcontroller, sensor MLX900614
Implementasi Emergency Light Untuk Jalur Evakuasi Terdekat Saat Gempa Menggunakan Algoritma Greedy Search Dimas Rizki Agusta; Sidik Prabowo; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Letak geografis negara Indonesia masuk kedalam daerah Ring of Fire yang menyebabkan banyakterjadinya bencana gunung meleteus dan gempa bumi. Bencana gempa bumi juga banyak terjadi di Indonesiasalah satu penyebabnya yaitu Indonesia mempunyai banyak gunung berapi yang aktif dan dapat menyebabkangempa vulkanik. Gempa bumi juga bisa bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu salah satunya akibatpergeseran lempeng tektonik yang bisa berakibat fatal pada kehidupan makhluk hidup bila terjadi dalamskala besar. Dengan kemajuan teknologi pada saat ini, sudah banyak teknologi yang diciptakan salah satunyauntuk peringatan dini akan terjadinya gempa bumi hingga kecerdasan buatan yang dapat memprediksi kapandan dimana gempa susulan itu akan terjadi. Untuk membantu dalam proses evakuasi dalam gedung secaraefisien maka penilitian ini dibuat bertujuan untuk dapat menunjukan emergency exit atau pintu keluarterdekat dan jauh dari sumber getaran yang terindikasi lebih besar. Dalam sistem yang dibangun, prosesvalidasi nantinya akan dibuktikan dengan cara membandingkan final path yang dihasilkan dengan hasil tiaplocal optimum yang dipilih. Pengujian dilakukan dengan dua skenario yang berbeda. Yang pertama yaituterdapat indikasi anomali getaran pada node exit. Untuk skenario yang kedua yaitu tidak terdapat indikasianomali getaran. Pada pengujian ini menghasilkan hasil akhir final path dengan tingkat akurasi 100% denganhasil yang didapat tiap pengujian skenario berbeda tergantung dari skenario yang diujikan.Kata kunci : Gempa bumi, Emergency Light, Algoritma Greedy SearchAbstract The geographical location of Indonesia is included in the Ring of Fire area which causes many volcaniceruptions and earthquakes. Earthquake is also a lot happening in Indonesia, one of the causes is that Indonesiahas many active volcanoes and can cause volcanic earthquake. Earthquake can also be caused by severalfactors, one of which is the shift of tectonic plates that can be fatal to the life of living things when occurring ona large scale. With technological advances at this time, there has been a lot of technology created; one of whichis for early warning of earthquakes to artificial intelligence that can predict when and where the aftershockswill occur. To assist in the evacuation process in the buildings efficiently, the study is intended to be able toshow the nearest emergency exit or exit and away from the source of vibration. In the built-in system, thevalidation process will later be proven by comparing the final path generated with the result of each selectedlocal optimum. Testing was conducted with two different scenarios. The first scenario showed that there wasan indication of vibration anomaly on the exit node. Meanwhile, for the second scenario, there is no vibrationanomaly. The test results in a final path ending with an accuracy rate of 100% with the results obtained byeach test scenario different depending on the tested scenario.Keywords: Earthquake, Emergency Light, Algoritma Greedy Search
Penentuan Jenis Evakuasi Gempa Bumi Pada Bangunan Bertingkat Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berbasis Iot(internet Of Things) Qotrunnada Firly Ramadhanty; Sidik Prabowo; Novian Anggis Suwastika
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Gempa bumimengakibatkan keadaan darurat dikarenakan getaran pergeseran lempeng bumi. Dalam keadaan darurat,perlu adanya antisipasi untuk mengurangi jumlah korban pada bencana tersebut. Utamanya padabangunan bertingkat yang memerlukan waktu untuk mengevakuasi korban. Evakuasi disesuaikan denganhal yang paling memungkinkan untuk dilakukan oleh korban gempa bumi pada bangunan bertingkattersebut. Pada tugas akhir ini, dibangun sistem untuk memberikan keputusan evakuasi pada bangunanbertingkat menggunakan accelerometer (MPU 6050) yang membaca titik dari sumbu x dan y. Dalampengambilan keputusan evakuasi, digunakan metode fuzzy logic yang akan memutuskan berdasarkan nilaiskala richter. Hasil dari proses sebelumnya akan ditampilkan pada layar LCD yang diasumsikan beradapada setiap lantai bangunan bertingkat.Kata kunci : Gempa bumi, evakuasi, fuzzy logic, accelerometerAbstractThe earthquake is one of the natural disasters that often occurs in Indonesia. Earthquakes result inemergencies due to vibrations of shifting earth plates. In an emergency, anticipation is needed to reduce thenumber of victims of the disaster. Mainly in multi-story buildings that require time to evacuate victims.Evacuation is tailored to what is most likely to be done by earthquake victims in the multi-story building.In this final project, a system is built to provide evacuation decisions in multi-story buildings using anaccelerometer that reads points from the x and y axes. In evacuation decision making, a fuzzy logic methodis used which will decide based on the value of the Richter scale. The results of the previous process will bedisplayed on the LCD screen which is assumed to be located on each floor of a multi-story building.Keywords: Earthquake, evacuation, fuzzy logic, accelerometer
Pemanfaatan Internet Of Things (iot) Pada Pembelajaran Konversi Berat Untuk Anak Kelas 3 Sd Hamzah Misbachul Adlan; Novian Anggis Suwastika; Rahmat Yasirandi
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Alat peraga matematika dapat diartikan sebagai suatu perangkat benda konkrit yang dirancang, dibuat, dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan dan memahami konsepkonsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dirancang sebuah sistem pembelajaran konversi berat, dimana sistem yang akan dibangun berbasis IOT, yaitu dengan menggunakan sensor loadcell dan website. Kemudian sistem ini dianalisis berdasarkan parameter fungsionalitasnya, pembacaan data yang benar dan juga kesesuaian penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, secara fungsionalitas dan kesesuaian penilaian, sistem yang dibangun sudah berfungsi dan melakukan kesesuaian penilaian secara akurat. Secara akurasi, sensor loadcell yang digunakan masih memiliki selisih akurasi sebesar 0,01 – 0,02 Kg. Kata Kunci : Konversi Berat, Internet of Things (IoT), Load-Cell, Education __________________________________________________________________________________________ Abstract Mathematical teaching aids can be interpreted as a set of concrete objects that are designed, made, and deliberately arranged to help instill and understand concepts or principles in mathematics. The use of teaching aids in the teaching and learning process is not an additional function but has its own function as a tool to create an effective teaching and learning situation. With this, an idea was obtained to design a heavy conversion learning system, where the system to be built is IoT-based, using load cell sensors and websites. Then it will be analyzed based on its functionality parameters, correct data reading and also the suitability of the assessment. The results of this study indicate that, in terms of functionality and appropriateness of the assessment, the system built has functioned and carried out the suitability of the assessment accurately. In terms of accuracy, the load cell sensor used still has an accuracy difference of 0.01 - 0.02 Kg. Keywords: Heavy Conversion, Internet of Things (IoT), Load-Cell, Education
Penerapan dan Pelatihan Sistem Smart Aquaculture untuk Budidaya Ikan dalam Biofloc di SEIN Farm Kota Bandung Parman Sukarno; Hilal Hudan Nuha; Novian Anggis Suwastika; Muhammad Al Makky; Dita Oktaria; Rio Guntur Utomo; Rahmat Yasirandi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.11532

Abstract

Sekemala Integrated Farm (Sein Farm) merupakan bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan,  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung yang memiliki fungsi sebagai laboratorium umum (masyarakat) untuk kegiatan urban farming. Salah satu kegiatan urban farming adalah budidaya ikan dalam biofloc. Sein Farm memiliki biofloc sebanyak 55 unit untuk budidaya ikan tawar. Menjaga kualitas air dalam biofloc memiliki peran yang sangat krusial dalam keberhasilan budidaya ikan. Permasalahan yang dihadapi Sein Farm dalam budidaya ikan di biofloc adalah dengan keterbasan jumlah karyawan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menjaga kualitas air. Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) memberikan solusi untuk otomatisasi kegiatan akuakultur termasuk untuk menjaga kualitas air, yang juga dikenal sebagai smart aquaculture. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tim dari Fakultas Informatika Universitas Telkom membangun, menerapkan, melakukan alih teknologi, dan mengukur penerimaan solusi berbasis smart aquaculture kepada 16 pegawai operasional di Sein Farm. Dari hasil kegiatan tersebut, tujuan dari kegiatan masyarakat berhasil capai, yaitu berhasil membangun dan menerapkan smart aquaculture di Sein Farm, melakukan pelatihan untuk pengoperasian sistem, dan melakukan survey untuk penerimaan teknologi. Hasil dari survei menunjukkan 95% menjawab “setuju” dan “sangat setuju” terhadap penerapan smart aquaculture dalam membantu kegiatan operasional untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan di biofloc.
Implementasi Fuzzy Logic Control pada Pelacakan Panel Surya Angga Juliat Saputra; Bayu Erfianto; Mas'ud Adhi Saputra; SIDIK Prabowo; Novian Anggis Suwastika
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.256 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i1.107

Abstract

A dynamic solar panel equipped with a fuzzy-method tracking system has been developed to improve its performance. In this solar panel with tracking system, the voltage and current of the solar panels were used as inputs for the fuzzy algorithms. From observations for seven days, dynamic and static solar panels produced the highest voltage of 21.65 V and 20.13 V, as well the highest current of 0.58 A and 0.54 A respectively. Dynamic solar panel could produce an average voltage of 19% and an average current of 16% higher than static solar panels. The length time of battery charging on a dynamic solar panel was one hour shorter than that of static solar panel.Panel surya dinamis yang dilengkapi sistem pelacakan dengan metoda fuzzy telah dikembangkan untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam panel surya dengan sistem pelacakan ini, tegangan dan arus dari panel surya digunakan sebagai input untuk fuzzy algorithms. Dari pengamatan selama tujuh hari, panel surya dinamis dan statis menghasilkan berturut-turut tegangan tertinggi 21,65 V dan 20,13 V, serta arus 0,58 A dan 0,54 A. Panel surya dinamis dapat menghasilkan tegangan rata-rata 19% dan arus rata-rata 16% lebih tinggi daripada panel surya statis. Lama waktu pengisian baterai pada panel surya dinamis satu jam lebih singkat daripada panel surya statis.
Program Pengenalan Lapangan Prasekolah Pada Mahasiswa di SD Negeri 3 Baubau Matje, Irman; Noviana, Anggis; Kamal, Eriska; -, Hamsarwati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 5 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v1i5.345

Abstract

Pengabdian masyarakat di SD Negeri 3 Baubau ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP) yang efektif. Kegiatan pengabdian ini menggunakan praktek kepada mahasiswa dalam melaksanakan pengamatan langsung kultur Sekolah, pengamatan untuk membangun kompetensi, dan pengamatan langsung proses belajar di kelas. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru serta staf SD Negeri 3 Baubau. Teknik yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah dengan memberikan bantuan kepada mahasiswa untuk menjadi guru yang baik di kemudian hari, dan melakukan kegiatan sesuai jadwal yang ditentukan. Kepala sekolah dan guru SD Negeri 3 Baubau terlibat dalam kegiatan ini. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa siswa siap mengajar di SD Negeri 3 Baubau dengan nilai bobot 1048.34 dengan nilai rata-rata sebesar 87.37. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa siap untuk mengajar dalam melaksanakan kegiatan observasi, sikap dalam kegiatan yang baik, kedisiplinan
The acceptance model for camera simulators as a learning media for Indonesian vocational student Suwastika, Novian Anggis; Masrom, Maslin; Qonita, Qori; Yasirandi, Rahmat; Nuha, Hilal Hudan
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 5: October 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i5.29011

Abstract

This study investigates the acceptance of camera simulator technology as a learning media by Indonesian vocational high school (VHS) students and examines the relationships among influencing factors. It proposes an acceptance model integrating the technology acceptance model (TAM) 3 and the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT). Ten factors impacting technology acceptance were identified, resulting in the formulation of 15 hypotheses regarding inter-construct relationships. In this empirical study, a quantitative approach was employed, distributing questionnaires to 200 students at Public Vocational High School 10 in Bandung, specializing in broadcasting and filmmaking programs. After analyzing 145 valid responses, the study progressed in two stages: the measurement model and the structural model. The evaluation of the measurement model confirmed the validity of all indicators and constructs, ensuring compliance with the established standards. In the structural model evaluation, one construct (computer anxiety) and four inter-construct relationships were excluded. This research enhances our understanding of factors influencing camera simulator technology acceptance among VHS students in Indonesia, shedding light on the complexities of their decision-making process in adopting this educational tool.
Customer satisfaction of urban farming application services: e-Buruan Sae Sukarno, Parman; Utomo, Rio Guntur; Yasirandi, Rahmat; Suwastika, Novian Anggis
JURNAL INFOTEL Vol 14 No 4 (2022): November 2022
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v14i4.846

Abstract

This study evaluates the customer satisfaction model in adopting the Web 2.0-based e-Buruan Sae application. The e-Buruan Sae application is an interactive Web 2.0-based application used by the government and the people of Bandung City to manage urban farming activities. This research is quantitative correlational research and applies a research method based on Design Research Methodology (DRM). The stages of this research are the literature review stage with the output of research objectives, the initial empirical analysis stage with the outputs of the hypothesis and research model, the experimental stage for data collection, and the final empirical analysis stage with the output of the data analysis results. This study uses six variables to measure customer satisfaction: ease of use, service quality, interactivity, trust, customer satisfaction, and IT development. The results of empirical testing show that the ease of use and IT development variables do not affect the customer satisfaction variable. In contrast, the remaining variables have a positive effect on customer satisfaction. This research produces measurements to evaluate customer satisfaction on the Web 2.0-based urban farming application.