Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Tata Bahasa Indonesia dalam Manajemen Perkantoran untuk Meningkatkan Profesionalisme Apriliana, Anisa Dea; Arifin, Aqiila Nurunnisa; Fauzan, Are Lingga; Nadhifa, Athiya Putri; Rahma, Aulya; Rahmah, Azkia; Rizkiyanfi, Mochamad Whilky
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 3 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i3.3170

Abstract

The use of proper Indonesian grammar in office management plays a crucial role in supporting professionalism and the effectiveness of internal and external communication within an organization. This research aims to identify common forms of linguistic errors found in office administrative documents, such as errors in the use of capital letters, separation of the prefix 'di', word choice, and the incorrect use of punctuation marks according to the rules. The research employs a descriptive qualitative method with literature study techniques, supplemented by documentation of several examples of official letters and interviews with office administrative staff to obtain empirical data. The collected data was analyzed qualitatively through a process of classifying types of errors, interpreting contexts, and studying the impact of linguistic errors on the image of professionalism. The research results show that grammatical errors can lower the credibility and professional impression of the institution. Conversely, the application of correct grammar improves information clarity, communication efficiency, and strengthens the institution's image. Therefore, this study recommends the importance of structured Indonesian grammar training and the establishment of an internal editing team as a strategy to improve the quality of official documents in the office work environment
Analisis Literasi Digital Siswa melalui Media Ilustrasi 3D Mental Canvas: Studi pada Materi Tata Surya di SMP Negeri 3 Adiwerna Rahma, Aulya; Fatkhomi, Fahmi; Widiyanto, Bayu
JPMP (Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti) Vol. 9 No. 2 (2025): IN PRESS
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v9i2.120

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak media ilustrasi 3D Mental Canvas terhadap literasi digital siswa dalam pembelajaran materi tata surya di SMP Negeri 3 Adiwerna. Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan 30 siswa kelas VII sebagai subjek, data dikumpulkan melalui angket berdasarkan lima dimensi literasi digital Chetty et al. (2018). Hasil menunjukkan variasi signifikan pencapaian antar dimensi: literasi media (79,72%) dan literasi informasi (77,71%) menjadi kompetensi terkuat berkat visualisasi interaktif yang mengonversi konsep abstrak menjadi representasi intuitif, serta integrasi sumber otoritatif (NASA, Quiz.com) yang meningkatkan verifikasi fakta dan identifikasi hoaks. Di sisi lain, literasi komputer mencatat skor terendah (72,78%) akibat kendala teknis (lag, error loading) yang merefleksikan kesenjangan infrastruktur, disparitas pengalaman teknologi, dan minimnya pelatihan praktis. Abstract This study analyzes the impact of Mental Canvas 3D illustration media on students’ digital literacy in learning solar system material at SMP Negeri 3 Adiwerna. Employing a quantitative descriptive approach with 30 seventh-grade students, data were collected via questionnaires based on Chetty et al.'s (2018) five digital literacy dimensions. Results reveal significant variations across dimensions: media literacy (79.72%) and information literacy (77.71%) emerged as the strongest competencies, supported by interactive visualizations that converted abstract concepts into intuitive representations, and the integration of authoritative sources (NASA, Quiz.com) which enhanced fact verification and hoax identification. Conversely, computer literacy scored lowest (72.78%) due to technical constraints (lag, loading errors), reflecting infrastructure gaps, technology experience disparities, and insufficient practical training
PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG DAN SABUT KELAPA MENJADI PERABOTAN TAHAN API SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA Africano, Fernando; Apandi, Khairul; Wijaya, Agung; Islamia, Aulia; Rahma, Aulya; Ramadhani, Fanny; Fayadhilah, Muhammad Apta; Oktaviani, Nadya Sisil; Sartika, Putri; Ramadhani, Sigi Pegi; Rizki, Widya Selia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23811

Abstract

Perkebunan di Indonesia memiliki hasil berlimpah yang mengakibatkan penumpukan limbah di masyarakat setempat. Sementara itu, konsumsi massal bahan kayu untuk produksi perabotan telah menyebabkan deforestasi. Tingginya tingkat deforestasi telah berdampak signifikan pada ketahanan air, energi, keamanan pangan, kesehatan masyarakat, mata pencaharian, dan regulasi iklim. Salah satu konsekuensi dari deforestasi yang cepat adalah meningkatnya risiko kebakaran hutan, yang berkontribusi pada pemanasan global. Indonesia, yang kaya akan serat alam, memberikan peluang untuk memanfaatkan produk perkebunan ini sebagai pengisi dalam produksi papan komposit partikel. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah perkebunan dengan menerapkan metodologi offline. Proses ini melibatkan beberapa tahap, termasuk survei lokasi dan sosialisasi kegiatan untuk mengedukasi masyarakat tentang produksi papan komposit. Berbagai strategi, seperti presentasi lisan langsung, pembuatan pamflet dan poster, demonstrasi program, pengumpulan limbah selama pertemuan, acara khusus, dan keterlibatan masyarakat, digunakan untuk memaksimalkan efektivitas inisiatif ini. Melalui pengabdian ini limbah tongkol jagung dan sabut kelapa didaur ulang dan diubah menjadi papan komposit partikel, yang dapat digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga. Optimalisasi limbah perkebunan tidak hanya mengurangi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Pengabdian ini berkontribusi pada praktik pembangunan berkelanjutan dan menjadi model untuk pengelolaan limbah di daerah perkebunan lain yang kaya akan sumber daya.