Claim Missing Document
Check
Articles

PROGRAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI KEGIATAN DUTA LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Widiyanto, Bayu; Astuti, Retna Kusuma; Arfiani, Yuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM UBT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v1i2.303

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan IbM (IPTEK bagi Masyarakat) yang berupa program pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan duta lingkungan hidup sekolah. Duta Lingkungan Hidup Sekolah merupakan perwakilan individu terpilih pada tingkat sekolah  yang memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam bidang lingkungan hidup. Mitra IbM yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS). Duta Lingkungan Hidup dilaksanakan dalam 3 Tahap, tahap I merupakan tes kemampuan kognitif, tahap II merupakan uji kreativitas (membuat produk daur ulang) atau uji ide/ gagasan dalam memecahkan permasalahan lingkungan, sedangkan tahap III merupakan tahap orasi ilmiah. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal diikuti oleh 80 peserta, sedangkan di Kabupaten Brebes diikuti oleh 71 peserta. Di akhir kegiatan telah terpilih Duta Lingkungan Hidup I, II, dan II untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Selain itu terpilih juga Duta Lingkungan Hidup Favorit yang penilaiannya didasarkan atas keunikan kostum saat pelaksanaan kampanye Go Green. Kegiatan Duta Lingkungan, diharapkan dapat menjadi program rutin pemerintah setempat. Kegiatan ini juga dapat menjadi media kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat, sehingga menumbuhkan semangat untuk menciptakan lingkungan yang Bersih, Elok, Nyaman, Aman dari polusi dan penuh pengHijauan. Kata Kunci : Duta Lingkungan Hidup, Pendidikan Lingkungan Hidup
Keefektifan Problrm Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Rismawati, Rizki; Nur Hayati, Muriani; Widiyanto, Bayu
JPMP Vol 5 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v5i2.1885

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kemampuan literasi sains peserta didik setelah diterapkannya model pembelajaran problem based learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik di salah satu SMP Kota Tegal tahun pelajaran 2019/2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini peserta didik kelas VII A dan VII B yang masing-masing berjumlah 32 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran problem based learning memiliki rata-rata N-gain sebesar 56,77%. Skor presentase tersebut lebih tinggi dibandingkan peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran ceramah yang memiliki rata-rata N-gain sebesar 40,59%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning berpengaruh pada kemampuan literasi sains peserta didik dan efektif untuk digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah.
The Effectiveness of Guided Discovery Practicum Method in Global Warming Materials to Improve Students’ Critical Thinking Skills Erwinsyah - Nurhidayat; Bayu - Widiyanto; Mobinta - Kusuma
Indonesian Journal of Science and Education (IJOSE) Vol 5, No 2 (2021): Indonesian Journal of Science and Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijose.v5i2.3499

Abstract

The purpose of this research is (1) to determine the effectiveness of the guided discovery practicum method on global warming material to improve students' critical thinking, and (2) to determine the profile of students' critical thinking skills using the guided discovery practicum method on global warming material. This study is a quantitative study using a pretest-posttest control group design. The population of this study was class VII students at SMP Negeri 14 Tegal City in the 2019/2020 academic year as many as 58 students. The sampling technique used simple random sampling and obtained 24 students in class VII C as the experimental class and class VII B as many as 24 students as the control class. The results showed that: (1) the guided discovery practicum method in science learning had an effect on students' critical thinking skills, this was seen from the average value of the final ability test (posttest) in the experimental class of 77.75 and the average score in the experimental class. control of 70.00. and (2) the application of the guided discovery practicum method in the experimental class in the quite effective category in improving students' critical thinking skills. This can be seen from the average N-Gain value in the experimental class of 57.17%. Meanwhile, the control class that did not use guided discovery was less effective. This can be seen from the average value of N-Gain in the control class of 43.18%.Keyword: Guided discovery practicum method, critical thinking skills
PROGRAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI KEGIATAN DUTA LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Bayu Widiyanto; Retna Kusuma Astuti; Yuni Arfiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v1i2.303

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan IbM (IPTEK bagi Masyarakat) yang berupa program pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan duta lingkungan hidup sekolah. Duta Lingkungan Hidup Sekolah merupakan perwakilan individu terpilih pada tingkat sekolah  yang memiliki pengetahuan dan berperan aktif dalam bidang lingkungan hidup. Mitra IbM yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS). Duta Lingkungan Hidup dilaksanakan dalam 3 Tahap, tahap I merupakan tes kemampuan kognitif, tahap II merupakan uji kreativitas (membuat produk daur ulang) atau uji ide/ gagasan dalam memecahkan permasalahan lingkungan, sedangkan tahap III merupakan tahap orasi ilmiah. Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal diikuti oleh 80 peserta, sedangkan di Kabupaten Brebes diikuti oleh 71 peserta. Di akhir kegiatan telah terpilih Duta Lingkungan Hidup I, II, dan II untuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Selain itu terpilih juga Duta Lingkungan Hidup Favorit yang penilaiannya didasarkan atas keunikan kostum saat pelaksanaan kampanye Go Green. Kegiatan Duta Lingkungan, diharapkan dapat menjadi program rutin pemerintah setempat. Kegiatan ini juga dapat menjadi media kerjasama berbagai pihak baik pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat, sehingga menumbuhkan semangat untuk menciptakan lingkungan yang Bersih, Elok, Nyaman, Aman dari polusi dan penuh pengHijauan. Kata Kunci : Duta Lingkungan Hidup, Pendidikan Lingkungan Hidup
Peningkatan Creative Thinking Skill Peserta Didik melalui Model Cooperative Learning Berbantu Peta Konsep pada Tema Pencemaran Lingkungan Lailil Mukarrom; Bayu Widiyanto; Yuni Arfiani
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.22 KB) | DOI: 10.25273/jems.v7i2.5294

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan creative thinking skill peserta didik antara penerapan model cooperative learning berbantu peta konsep dengan penerapan model cooperative learning tanpa peta konsep pada tema pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 8 Pemalang. Desain penelitian ini adalah pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengujian penelitian ini menggunakan uji paired sample t-test. Instrumen yang digunakan yaitu soal pretest dan postest berbentuk uraian dengan 7 soal,  lembar observasi dan lembar penilaian hasil tugas mandiri peserta didik.  Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan yang signifikan dengan nilai signifikansi pada kelas eksperimen sebesar 0,016<0,05 dan pada kelas kontrol sebesar 0,013<0,05 antara penerapan model cooperative learning berbantu peta konsep dan model cooperative learning tanpa peta konsep untuk meningkatkan creative thinking skill peserta didik pada tema pencemaran lingkungan. This study aims to determine the improvement of students' creative thinking skills between the application of cooperative learning models assisted with concept maps and the implementation of cooperative learning models without concept maps on the theme of environmental pollution. This research was conducted on grade VII students at SMP Negeri 8 Pemalang. The design of this study was the pretest-posttest control group design. The sampling technique used was purposive sampling. The testing of this study used a paired sample t-test. The instrument used was a matter of pretest and posttest in the form of a description with seven questions, an observation sheet, and an assessment sheet of students' independent assignment results. The results showed a significant increase with a significance value in the experimental class of 0.016 <0.05 and in the control class of 0.013 <0.05 between the application of cooperative learning models assisted with concept maps and cooperative learning models without concept maps to improve participants' creative thinking skills students on the theme of environmental pollution.
Program Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Kegiatan Duta Lingkungan Hidup di Sekolah Menengah Atas Bayu Widiyanto
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 5, No 1: April 2019
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.199 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v5i1.5166

Abstract

PENGEMBANGAN KOMIK BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT TERHADAP SIKAP LITERASI PESERTA DIDIK Pradana Meisandy; Muriani Nur Hayati; Bayu Widiyanto
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 10 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v10i2.109

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tahapan pengembangan komik berbasis Science Edutainment dan untuk mengetahui efektivitas implementasi komik berbasis Science Edutainment terhadap sikap literasi sains peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (Reseaerch and Development) dengan model 4 D. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Asy-Syafi’iyyah Jatibarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan komik meliputi 4 tahap pengembangan yaitu; 1) tahap pendefinisian, 2) tahap perancangan, 3) tahap pengembangan, 4) tahap penyebarluasan meliputi uji skala kecil kepada 7 peserta didik dan uji skala besar kepada 32 peserta didik kelas VII MTs Asy-Syafi’iyyah Jatibarang. Hasil uji skala kecil memperoleh rata-rata skor 33,71, dan uji skala besar memperoleh rata-rata skor 33,6, Sehingga menunjukkan bahwa komik berbasis Science Edutainment sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil N-Gain Score pada bidang minat sains sebesar 0,52 yang termasuk kriteria sedang. Hasil N-Gain Score pada bidang menilai pendekatan ilmiah sebesar 0,51 yang termasuk kriteria sedang. Hasil N-Gain Score pada bidang kesadaran lingkungan sebesar 0,59 yang termasuk kriteria sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan media komik berbasis Science Edutainment yang dilakukan sudah cukup efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik pada aspek sikap.
Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Sistem Peredaran Darah terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP N 12 Kota Tegal Nurul Aisyah; Bayu Widiyanto; Mukhammad Aji Fatkhurrohman
JPMP Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v2i1.882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan hasil belajar peserta didik yang menggunakan dan tidak menggunakan alat peraga sistem peredaran darah, dan (2) mengetahui perbedaan antara hasil belajar peserta didik yang menggunakan media sederhana dengan yang tidak menggunakan alat peraga sistem peredaran darah. Rancangan penelitian menggunakan metode quasi experimental yaitu non equivalent kontrol group design. Sampelnya adalah kelas kontrol yaitu VIII D yang berjumlah 30 dan kelas eksperimen VIII B berjumlah 30 peserta didik. Data respon peserta didik didapatkan melalui angket dan untuk mengetahui hasil belajar menggunakan datapre-test post-test. Hasil analisis data nilai peserta didik didapatkan nilai rata-rata pre-test kelas kontrol sebesar 38,66 dan nilai rata-rata Post-test 68,66. Sedangkan nilai rata-rata Pre-test pada kelas eksperimen 50 dan nilai rata-rata Post-test adalah 79,66. Hasilsignifikasi diperoleh Sig hitung = 0,878 >α = 0,05 sehingga thitung berada pada daerah penolakan H1, yang berarti hipotesis H1 ditolak dan hipotesis H0 diterima. Kata Kunci: Media, Alat Peraga, Sistem Peredaran Darah, Hasil Belajar
Pembelajaran Model Double Loop Problem Solving Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Windi Widiawati; Purwo Susongko; Bayu Widiyanto
JPMP Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v3i2.1415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik setelah diterapkan pembelajaran model double loop problem solving berbantuan alat peraga pada sub materi pemanasan global. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan ialah “matching pretest posttest comparation group design”. Penelitian ini dilakukan di kelas VII-A SMPN 01 Suradadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran double loop problem solving berbantuan alat peraga. Hal tersebut terlihat dari nilai signifikansi uji t paired sample t-test sebesar 0,000 yang mempunyai arti bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik sesudah dan setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan double loop problem solving berbantuan alat peraga. Perbedaan tersebut terbukti dari hasil posttest yang meningkat. Berdasarkan analisis peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik sebesar 72,61% berkategori tinggi. Kesimpulan penelitian ini yaitu penerapan model double loop problem solving berbantuan alat peraga pada sub materi pemanasan global dapat meingkatkan kemampuan literasi sains peserta didik.
Implementasi Outdoor Activities Berbasis Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Critical Thinking Skills Peserta Didik Intan Nurunnisa; Bayu Widiyanto; Mobinta Kusuma
JPMP Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jpmp.v4i1.1515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan Efektivitas pembelajaran Outdoor activities dengan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan critical thinking peserta didik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII. Subjek penelitian yaitu kelas VII A sejumlah 29 peserta didik dan VII B sejumlah 29 peserta didik. Teknik dan metode yang digunakan adalah design quasi experiment dengan menggunakan non-equivalent pretest dan posttes control grup design. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran Outdoor Activities dan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan rata-rata kemampuan berfikir kritis peserta didik secara signifikan. Peningkatan dapat dilihat dari kondisi awal atau hasil rata-rata pretest kelas eksperimen sejumlah 39.65% kemudian terjadi peningkatan sebesar 36.03% sehingga kondisi akhir atau hasil rata-rata posttest kelas eksperimen sejumlah 75.68%. Perbedaan dapat diuji dengan menggunakan uji t atau uji hipotesis semua data menghasilkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 membuktikan bahwa terjadi perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis yang kelas eksperimen dan kelas kontrol. Serta dapat dilihat dari hasil nilai posttest pada kelas eksperimen sejumlah 75.68% dan pada kelas kontrol sebesar 68.62%. Sedangkan untuk menguji efektifitas menggunakan Uji N-gain, nilai rata-rata N-gain score untuk kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran Outdoor Activities dan model Problem Based Learning diperoleh sebesar 59,6% berdasarkan tabel kriteria N-gain score termasuk dalam kategori “cukup efektif”. dan untuk rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol yang hanya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning adalah sebesar 53,1% termasuk dalam kategori “kurang efektif”.