Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU MIN KUPANG DI PULAU KERA Adwiah, Rabiatun; Guhir, Asliat Hingi; Ridwan, Samsudin; Arkiang, Fajeri; Ola, Maruf Ishak; Hijrat, Kasim; Jufri, Jufri; Yanti, Siti Ida
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1095

Abstract

Proses pembelajaran yang dilakukan pada jenjang pendidikan dasar atau madrasah ibtidaiyah memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kreatifitas siswa dengan baik. Hal ini dapat terwujud apabila guru mampu menyiapkan materi, model, metode dan media dengan tepat sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dan semangat dalam pembelajaran. Salah satu yang bisa dilakukan guru yaitu menggunakan media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan belajar mengajar. Mengingat bahwa media pembelajaran tidak hanya berfungsi untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi ajar akan tetapi juga memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, oleh karena itu guru harus mampu memilih dan memilah media yang sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang diinginkan, pemilihan mediapun harus didasarkan pada kareteristik dan kebutuhan siswa itu sendiri, serta keamanan dari media yang digunakan. Media pembelajaran yang dibuat tidak harus mahal dan susah, guru dapat memanfaatkna benda-benda yang ada disekitar maupun barang-barang bekas yang masih bisa diolah untuk membuat media yang bervariasi, misalnya menggunakan botol bekas, kertas, koran, kayu dll. Prosedur Pengabdian kepada masyarakat (PkM) dibagi menjadi 3 bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan, Diskusi dan Evaluasi. Kegiatan pelatihan berlangsung dengan baik dan menyenangkan. Guru sangat antusias dan termotivasi dalam membuat media pembelajaran. dengan adanya PkM ini dapat memberikan informasi kepada guru dalam memilih media yang nantinya akan mereka gunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI DESA TESBATAN Guhir, Asliat Hingi; Adwiah, Rabiatun; Wahab, Farida; Ola, Ma’ruf Ishak; Ridwan, Samsudin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25220

Abstract

Model pembelajaran merupakan sebuah perencanaan atau gaya yang dirancang untuk dilakukan dalam kegiatan proses belajar mengajar baik di kelas maupun di luar kelas. Model pembelajaran kooperatif adalah sebuah model yang focus pembelajarannya melibatkan interaksi peserta didik secara kelompok. Sedangkan model pembelajaran make a match merupakan model pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan berpasangan untuk memahami sebuah materi yang dipelajari yang dikemas dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan. Model ini dilakukan dengan cara peserta didik dibagi sebuah kartu oleh guru berisi pertanyaan ataupun jawaban untuk kemudian peserta didik ditugaskan untuk mencari atau menemukan pasangan yang cocok berdasarkan isi dari kartu yang dimiliki. Model pembelajaran kooperatif tipe make a match sangat cocok digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Karena mengingat model ini cocok untuk diterapkan pada semua jenjang pendidikan, terutama pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar. Model make a match mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dapat memotivasi semangat belajar peserta didik, memudahkan peserta didik untuk memahami materi dengan baik, serta mampu meningkatkan kemampuan dan kreatifitas pada guru. Proses kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui tiga tahap diantaranya perencanaan, pelaksanaan, diskusi dan evaluasi. Kegiatan ini direspon baik oleh seluruh peserta pelatihan di mana guru-guru sangat semangat, antusias dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti proses pelatihan. Dengan kegiatan PkM ini, diharapkan peserta pelatihan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, dan mampu mengembangkan model pembelajaran kooperatif yang lebih kreatif, inovatif yang bervariasi dalam proses pembelajaran.
Pelatihan Karya Seni Rupa  Kolase Peserta Didik Kelas III MIS Al- Anshar Guhir, Asliat Hingi; Mulyawati, Rabya; Muhammad, Sri Aini; Muhammad, Endang; Gafur, Ulfa Abdul; Putri, Tri; Zainab, Siti
Mosaic: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/mosaic.v1i3.511

Abstract

Kegiatan seni rupa memiliki peran penting dalam perkembangan kreativitas, motorik halus, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Seni rupa tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi diri, tetapi juga sebagai medium untuk melatih koordinasi, ketekunan, dan imajinasi. Dalam konteks pendidikan dasar, pengenalan seni rupa dengan berbagai teknik kreatif, seperti kolase, menjadi strategi pembelajaran yang relevan untuk merangsang potensi anak secara optimal. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan oleh mahasiswa PGMI pada Sekolah MIS AL-Anshar Alak Kota Kupang. MIS Al-Anshar ini berlokasi di jalan Waikelo.32, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak Kota Kupang. Kegiatan perencanaan awal adalah kegiatan pengabdian yang berkaitan dengan konsep dan keterampilan untuk memberikan pengetahuan mengenai SBdP khususnya teknik kolase. Hal ini dikarenakan menurut mahasiswa kemampuan peserta didik dalam hal menempel kolase masih belum kreatif. Sasaran kegiatan PKM ini adalah peserta didik kelas III di MIS Al-Anshar Alak. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini Participatory Action Research (PAR) melalui tiga tahap diantaranya adalah perencanaan, pelaksanaan diskusi dan evaluasi serta pelatihan dan pendampingan. Alat untuk mengukur kegiatan ini adalah observasi dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini peserta didik telah memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat karya kolase. Peserta didik juga telah mampu mempraktikkan membuat karya kolase pada pembelajaran SBdP di kelasnya. Siswa tampak antusias dan fokus dalam membuat karya kolase.  Kegiatan PkM ini, diharapkan peserta didik lebih kreatif dan terampil membuat karya seni jenis kolase.