p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BANGUN REKAPRIMA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN IPTEK PADA PERENCANAAN ARSITEKTUR - GAMBAR DETAIL MASJID AL MA’UN, BANYUMANIK KOTA SEMARANG Suwarto, Suwarto; Praharseno, Fikri; Buana, Lalu Yahya Surya; Lestari, Nor Puji; Mawardi, Mawardi; Suparman, Suparman; Wahjoedi, Wahjoedi
Bangun Rekaprima Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.125 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i2.3971

Abstract

Kelurahan Pedalangan secara administratif berbatasan dengan Kelurahan Tembalang, Kelurahan Kramas, Kelurahan Padangsari, dan Kelurahan Srondol Wetan. Akibat adanya kawasan pendidikan di Kelurahan Tembalang, maka berdampak pula pada perkembangan wilayah di Kelurahan Pedalangan, baik dari segi perubahan lahan maupun pertumbuhan penduduk. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat di Kelurahan Pedalangan maka harus diimbangi dengan peningkatan fasilitas umum di wilayah tersebut, Untuk memberikan fasilitas umum yang cukup bagi masyarakat di Kelurahan Pedalangan maka diperlukan peningkatan fasilitas ibadah, salah satu fasilitas ibadah yang perlu ditingkatkan khususnya pada wilayah RT/RW 03/03 Kelurahan Pedalangan adalah masjid. Alternatif yang di rencanakan oleh warga sekitar adalah pembangunan masjid baru akan tetapi, yang menjadi kendala adalah kurangnya pengetahuan warga masyarakat tentang peraturan pemerintah untuk mendirikan bangunan dimana lahan yang ada terdapat sumber air/Sendang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan inventarisasi kondisi lahan dan kebutuhan luas bangunan yang diperlukan.Target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memperiapkan Perencanaan Tampak bangunan dan anggaran yang diperlukan agar dapat dipersiapkan dan dicari sumber pendanaan dengan rembug warga masyarakat di Kelurahan Pedalangan khususnya masyarakat sekitar lokasi tentang Pembanguanan Masjid sebagai perkiraan dalam pelaksanaan pembangunan. Metode kegiatan yang direncanakan dimulai dengan diskusi dan musyawarah warga sosialisasi atau penyampaian hasil perhitungan desain struktur dan perencanaan rencana anggaran biaya. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi tim pengabdian masyarakat Polines (dosen) maupun bagi masyarakat sekitar.
KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN TRAS ASAL DS. SENDANGWARU KEC. KRAGAN KAB. REMBANG DAN KAPUR SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PORTLAND Wahjoedi, Wahjoedi; Supriyadi, Supriyadi; Wahyono, Herry Ludiro; Mahbub, Jamal; Buana, Lalu Yahya Surya
Bangun Rekaprima Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.661 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4440

Abstract

Pemanfaatan material alternatif sebagai pengganti semen merupakan salah satu upaya meningkatakan nilai jual material alternatif tersebut, selain itu juga dapat mengurangi penggunaan material yang tidak ramah lingkungan dalam dunia konstruksi. Laporan dari BBC mengutip dari Chatham House menyebutkan semen adalah sumber sekitar 8% dari emisi karbon dioksida (CO2) dunia. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya tentang mortar. Wahjoedi et.al, 2021 telah melakukan penelitian penggunaan tras sebagai bahan substitusi terhadap semen portland dalam pembuatan mortar. Campuran dibuat tanpa dan mengganti komposisi semen dengan tras dan kapur pada proporsi tertentu, akan diperoleh adukan konsistensi normal dari kadar masing-masing bahan (air, semen, agregat halus, tras dan kapur) dan selanjutnya diuji kuat tekannya melalui benda uji kubus ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm pada 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan mortar hasil substitusi semen portland menggunakan tras dan kapur sebagai berikut: 1) substitusi 0% menghasilkan kuat tekan mortar 30,20 MPa; 2) substitusi 10% (5% tras dan 5% kapur) menghasilkan kuat tekan mortar 21,62 MPa; 3) substitusi 15% (7,5% tras dan 7,5% kapur) menghasilkan kuat tekan mortar 21,02 MPa; 4) substitusi 20% (10% tras dan 10% kapur) menghasilkan kuat tekan mortar 16,28 MPa; 5) substitusi 25% (12,5% tras dan 12,5% kapur) menghasilkan kuat tekan mortar 12,98 MPa. Sehingga dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan tras sebagai bahan substitusi semen portland dapat memenuhi kriteria Mortar tipe M (kuat tekan 17,2 MPa) secara optimal pada persentase tras hingga sebesar 15%.
PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN PILAH SAMPAH RUMAH TANGGA DI JALAN BUKIT CEMARA INDAH XI RT 06 RW 13 KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG Buana, Lalu Yahya Surya; Praharseno, Fikri; Suwarto, Suwarto; Lestari, Nor Puji; Ariyanto, Arief Subakti; Mawardi, Mawardi; Suparman, Suparman; Wahjoedi, Wahjoedi; Parhadi, Parhadi; Devilito, Rio
Bangun Rekaprima Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5493

Abstract

Waste is the remains of daily human activities and/or from natural processes in solid form, and the source of waste is the initial/first place where the waste is. Based on the chemical properties of waste it is grouped into two types, namely organic waste which consists of organic compounds (carbon, hydrogen, oxygen and nitrogen and are quickly decomposed/weathered) come from living/dead things. The second type is inorganic waste which consists of non-organic materials (difficult to be decomposed by soil microorganisms) so it is durable and does not decompose easily. This article contains a report on the implementation of community service regarding the application of technology in managing household waste sorting on Jalan Bukit Cemara Indah XI RT 06 RW 13 Meteseh Village, Tembalang District, Semarang City. The aim of this service is to provide guidance by means of mentoring and counseling in managing waste sorting in the community. The method used consists of three stages which include (1) the observation and needs analysis preparation stage, (2) the implementation of the service process, (3) the service finalization and evaluation stage. The result of this service is the implementation of assistance in waste sorting management which is supported by the construction of a waste sorting place for the community on Jalan Bukit Cemara Indah XI RT 06 RW 13, Meteseh Village, Tembalang District, Semarang City.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL DI SIMPANG BULUSAN - GONDANG TEMBALANG KOTA SEMARANG Mahbub, Jamal; Wahjoedi, Wahjoedi; Buana, Lalu Yahya Surya; Nurhadi, Imam; Risman, Risman
Bangun Rekaprima Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v10i1.5586

Abstract

Vehicles that park on the road cause traffic jams and obstruct traffic flow as well as reducing the level of road service. The ability of a road to provide good and maximum traffic services is closely related to the capacity of the road section. Apart from road capacity, the performance of a road is also closely related to traffic performance. This method is used to analyze the condition of road sections. In the results of road performance analysis by calculating the level of road service, the V/C Ratio value is obtained which will indicate the level of service. Research in a traffic flow movement on a highway there are three main variables used to describe the characteristics of traffic flow , namely speed, volume and density. On the Jl. Sipodang has a capacity of 1638,291 pcu/hour and the average volume on this road is 741.79 pcu/hour, and has a degree of saturation of 0.45 where this figure is in service level C with the characteristics of stable flow, but speed and vehicle motion is controlled, the driver is limited in choosing speed. On the Jl. Gondang Raya has a capacity of 1486,285 pcu/hour and the average volume on this road is 1535.2 pcu/hour, and has a degree of saturation of 1.03 where this figure is at service level E with characteristics of obstructed flow, low speed, volume above capacity, traffic jams often occur for quite a long time. On the Jl. Soeparto from the west has a capacity of 2925.52 pcu/hour and the average volume on this road is 1697.09 pcu/hour, and has a degree of saturation of 0.58 where this figure is at service level C with the characteristics of stable flow, but the speed and motion of the vehicle are controlled, the driver is limited in choosing the speed. On the Jl. Soeparto from the west has a capacity of 2925.52 pcu/hour and the average volume on this road is 1506,171 pcu/hour, and has a degree of saturation of 0.51 where this figure is at service level C with characteristics of stable flow. , but the speed and motion of the vehicle are controlled, the driver is limited in choosing the speed.