Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Cross Feed dan Ukuran Grit Silicon Carbide Wheel Grinder Terhadap Respon Getaran dan Kekasaran Permukaan Untuk Material Baja (Hardened Tool Steel) OCR12VM Putra, Fachrizal Cesar; Erdani, Yuliadi; Badia, Bahdin Ahad; Gamsir, La Ode Abdul
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i1.9385

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh crossfeed dan ukuran grit baru gerinda silicon carbide terhadap amplitudo getaran dengan nilai kekasaran permukaan yang terjadi saat proses permesinan. Material pengujian menggunakan hardened tool steel OCR12VM. Pengujian dilakukan menggunakan mesin surface grinding KGS818AH dengan variabel proses ukuran grit batu gerinda, putaran spindel, kecepatan makan, kedalaman potong serta cross feed. Pemilihan jenis abrasive dan parameter proses (crossfeed dan ukuran grit batu gerinda) dapat memberikan dampak pada meningkatnya amplitudo getaran dan kekasaran permukaan. Hasil dari penelitian ini adalah semakin halus grit batu gerinda maka amplitudo getaran dan kekasaran permukaan yang didapat akan lebih rendah dan semakin besar crossfeed maka amplitudo getaran dan kekasaran permukaan akan meningkat.
ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK TERMAL BRIKET ARANG PELEPAH SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Badia, Bahdin Ahad; Sudia, Budiman; Mangalla, Lukas Kano; Gunawan, Yuspian; Aksar, Prinob; Samhuddin, Samhuddin; Putra, Muhammad Idris; Larobu, Feliks Eldad; Darwin, Darwin; Efendi, Rustam; Defi, Sry; Gamsir, La Ode Abdul; Darwis, Mardis
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 1 (2024): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i1.9208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi perekat terhadap karakteristik termal briket arang pelepah sagu. Tiga komposisi yang diuji adalah briket dengan perbandingan presentase arang pelepah sagu:perekat tepung kanji masing-masing 90:10%, 80:20%, dan 70:30%. Pembuatan briket dilakukan pada tekanan konstan 70 kgf/cm2. Pengujian termal dilakukan menggunakan tungku pembakaran silindris yang dirancang untuk aliran udara secara alami. Setiap komposisi diuji dengan tiga briket. Selama pembakaran, penurunan massa dan peningkatan suhu ruang bakar diamati setiap interval waktu 4 menit menggunakan timbangan digital dan termokopel tipe K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dengan perbandingan 90% arang pelepah sagu dan 10% perekat tepung kanji menunjukkan kenaikan suhu pembakaran tertinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa proporsi perekat tepung kanji yang lebih rendah dalam briket dapat meningkatkan efisiensi pembakaran
Analisis Perbandingan Kinerja Injektor Mesin Wartsila W20V34DF pada Beban 0 kW dan 3000 kW Menggunakan Simulasi CFD Sutrisno, Budi; Ashari, Dedy; Yunus, La Ode Ichlas Syahrullah; Gamsir, La Ode Abdul; Ibrahim, Akhmad Fadli; Djuli, Yuvita Satriani
Piston: Jurnal Teknologi Vol 10 No 1 (2025): June 2025
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/pistonjt.v10i1.96

Abstract

Injector performance is a crucial factor in combustion efficiency and emission control in diesel engines, especially in power plant applications such as the Baubau 30MW PLTMG using the Wartsila W20V34DF engine. Pressure fluctuations, non-ideal fuel flow patterns, and uneven temperature distribution inside the injector can have a significant impact on the atomization and combustion process, which in turn affects overall engine performance. Therefore, a thorough understanding of the fluid dynamics inside the injector is essential for optimization and maintenance. This study aims to analyze the injector performance on the Wartsila W20V34DF engine by understanding the flow distribution, fluid velocity in the internal injector area using the Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation method. Specifically, this study attempts to identify fuel flow characteristics and potential areas where injector performance may be less than optimal. Through CFD simulation using Solidworks, a detailed picture of the complex fuel flow pattern inside the injector is obtained. In the comparative analysis of the performance of the Wartsila engine injector at 0 kW and 3000 kW load conditions, CFD simulations were carried out with fuel flow velocity parameters, where the 0 kW load condition reached 4.1 m/s with 100 iterations and the 3000 kW speed reached 9.5 m/s with 100 iterations. Showing variations in the distribution of fluid velocity, especially around the injector hole, which is a crucial area for the fogging process. Areas with high velocities that support effective fogging were identified, but also flow patterns that can affect spray distribution. This analysis provides insight into how the internal design of the injector affects fluid dynamics, highlighting the importance of injector geometry for optimal performance. As a continuation of this study, it is recommended to conduct experimental validation of the CFD simulation results to verify the accuracy of the model. In addition, future research can consider factors such as variations in fuel composition, the effects of injector material degradation due to long-term use, and the interaction between injector spray and air in the combustion chamber to gain a more comprehensive understanding.
Implementasi Edukasi Mitigasi dan Pemasangan Jalur Evakuasi di Kawasan Wisata Pantai Mutiara Desa Gumanano, Sulawesi Tenggara Syahrullah Yunus, La Ode Ichlas; Ashari, Dedy; Abdul Gamsir, La Ode; Yocing, Panci; Habriani, Habriani; Syah, Gahrudin; Eko, La
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i1.3958

Abstract

Abstract: Pantai Mutiara, located in Gumanano Village, Mawasangka District, Central Buton Regency, is a popular coastal tourist destination frequented by local visitors. However, the area lacks a comprehensive implementation of Occupational Health and Safety (OHS) principles, particularly in anticipating potential accidents and emergency situations common in coastal tourism environments. This community service program aims to raise awareness among local residents and tourism managers regarding OHS-based disaster mitigation and to establish clear evacuation routes tailored to site-specific hazards. The activities included hazard identification, safety education for tourism environments, basic first aid and self-evacuation training, and the installation of safety signs and evacuation route markers. The outcomes indicate an increase in public understanding of accident risks in coastal areas and appropriate response measures. This initiative contributes to fostering a safety culture in tourism areas and serves as a replicable model for other coastal destinations lacking integrated OHS systems.Keywords: tourism safety, OHS, risk mitigation, emergency evacuation, Pantai Mutiara Abstrak: Pantai Mutiara di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah merupakan destinasi wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan lokal. Namun, kawasan ini belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), khususnya dalam mengantisipasi potensi kecelakaan dan kondisi darurat di lingkungan wisata pantai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengelola wisata terhadap pentingnya mitigasi risiko berbasis K3, serta menyiapkan jalur evakuasi yang sesuai dengan potensi bahaya di lokasi. Metode kegiatan meliputi identifikasi potensi bahaya (hazard identification), edukasi K3 di lingkungan wisata, pelatihan pertolongan pertama dan evakuasi mandiri, serta pemasangan rambu peringatan dan jalur evakuasi. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap risiko kecelakaan kerja di area wisata dan langkah-langkah penanggulangannya. Kegiatan ini berkontribusi dalam membentuk budaya keselamatan di kawasan wisata dan dapat direplikasi di lokasi wisata serupa yang belum memiliki sistem K3 terpadu.Kata kunci: K3 wisata, keselamatan pengunjung, mitigasi risiko, evakuasi darurat, Pantai Mutiara
Analisis berat kapal kosong (Light Weight Tonnage/LWT) pada kapal penangkap ikan type longline di Dinas Perikanan Kabupaten Buton Selatan Samaluddin, Samaluddin; Djunuda, Rahmawati; Mubarak, Azhar Aras; Gamsir, La Ode Abdul
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i2.129

Abstract

Perancangan sebuah kapal harus memenuhi keinginan dari pemilik kapal dan memenuhi karakteristik fungsional tertentu, bentuk kekuatan lambung, distribusi berat dan ruang serta kinerja teknis lainnya. Kinerja teknis kapal diperoleh dengan melakukan analisis berat, hidrostatika, hidrodinamika. Perkiraan berat kapal harus diperhitungkan dengan lebih cermat karena berkaitan dengan sejumlah komponen berat dan letak titik berat yang menjadi dasar dari penentuan displacement kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berat kosong kapal (light weight tonnage /LWT) pada kapal penangkap ikan type longline dinas perikanan kabupaten Buton Selatan. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, pengukuran langsung, wawancara, dan dokumentasi, dilanjutkan dengan studi literatur yang berkaitan dengan perhitungan berat kapal dengan kontruksi fiberglass. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dimana mendeskripsikan sesuatu yang dipelajari berdasarkan hal nyata dengan menarik kesimpulan dari fenomena yang diamati menggunakan statistika angka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh berat kapal kosong sebesar 950,18 kg, dengan berat konstruksi kapal sebesar 415 kg, berat perlengkapan dan peralatan kapal sebesar 175,3 kg dan berat perlengkapan mesin penggerak sebesar 359,05 kg. Berat kapal kosong (light weight tonnage /LWT) yang telah dihasilkan ini berpengaruh terhadap performa kapal dalam berlayar.