Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBAGIAN WARIS MASYARAKAT MINANGKABAU DITINJAU DARI HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM Okatiyana, Okatiyana; Edwin Nurjaman; Aldias Gendis Syandiva; Gholib Sindhu Pratama; Rizqi Arfan Fanrisa
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i3.2996

Abstract

Manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan karena budaya merupakan cara hidup yang dikembangkan, dimiliki bersama, dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Indonesia mempunyai budaya kesopanan dan saling menghormati bercorak ketimuran yang tersebar luas. Selain itu, setiap daerah di Indonesia mempunyai adat istiadat yang melengkapi keanekaragaman budayanya. Beberapa budaya masyarakat Indonesia dipadukan dengan hukum agama (Islam) dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun adat dan hukum Islam berbeda-beda, namun keduanya saling berkaitan. Masyarakat adat biasanya menggunakan hukum agama sebagai sumber hukum adat. Jika adat-istiadat tersebut dilakukan secara terus-menerus dan memiliki sanksi, maka dapat disebut hukum adat. Saat ini sebagian besar hukum adat di Indonesia mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain (privat).
KEDUDUKAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) SEBAGAI ALAT BUKTI ELEKTRONIK DALAM HUKUM PIDANA Aldias Gendis Syandiva; Syera Nadia Prastya
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 9 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v4i9.3745

Abstract

Konsep-konsep baru telah muncul sebagai hasil dari kemajuan teknologi, dan salah satu konsep ini berkaitan dengan proses pembuktian pada hukum pidana. Konsep ini berkaitan dengan penggunaan kemajuan teknologi, seperti closed circuit television atau kamera CCTV sebagai bukti untuk mendukung kejadian yang merupakan tindak pidana dalam proses pembuktian hukum acara pidana. Data yang dapat digunakan untuk mendukung pembuktian bahwa suatu kejadian bersifat pidana. CCTV menjadi salah satu alat keamanan andalan pada saat ini. Sehingga kini muncul alat bukti elektronik yang menjadi perluasan dari alat bukti yang sudah ada. Alat bukti elektronik seperti CCTV dapat menjadi alat bukti yang sah apabila dalam proses pengambilannya dilakukan secara sah oleh aparat penegak hukum.
Pengaruh Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Perceraian Okatiyana; Aldias Gendis Syandiva; Edwin Nurjaman; Rizqi Arfan Fanrisa; Sholihul Hakim
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1217

Abstract

Mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa dalam perkara perceraian dengan tujuan mencapai kesepakatan antara para pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian dan menilai efektivitasnya, apakah benar-benar menghasilkan kesepakatan atau hanya prosedural sesuai PERMA. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dan wawancara dengan seorang advokat yang menangani mediasi dalam perkara perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasangan tetap memilih bercerai, yang menandakan tingkat keberhasilan mediasi masih rendah. Keberhasilan mediasi dipengaruhi oleh peran aktif mediator, partisipasi advokat dalam memberikan nasihat hukum yang netral, dan kesiapan emosional kedua pihak. Meski demikian, mediasi bermanfaat dalam membantu pasangan mencapai kesepakatan mengenai pemeliharaan anak, alokasi properti, dan hak asuh anak. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan mediator dan kontribusi advokat menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas mediasi dalam penyelesaian perceraian yang lebih ramah
Pemasangan Convex Mirror di Blind Spot Dusun Tidaran 1 Desa Candiretno dalam Rangka Mitigasi Risiko Kecelakaan Muhammad Aldo Savero; Aldias Gendis Syandiva; Selvi Septiana Putri; Dhikaz Wening Wulan; Herlina Eka Ramadani; Irma Agustin; Bagas Safrudin; Wildan Dzaki Mukholadun; Shuluh Aziki; Rizky Rizky; Ad’wa Fauzan; Niken Aulia Putri; Sri Sarwanti
Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/inovasisosial.v2i3.1986

Abstract

Tidaran 1 Hamlet, Candiretno Village, Magelang Regency, is a rural area with quite heavy traffic in several areas. One location of particular concern is the bends and T-junctions in RT 11, which are frequently used by both two-wheeled and four-wheeled vehicles. This area is known to be an accident-prone area due to blind spots that obstruct the view of drivers from both directions. Unfortunately, to date, there are no safety facilities such as traffic signs or convex mirrors to aid visibility. Seeing this problem, students participating in the Community Service Program (KKN) from Tidar University conducted an intervention based on community needs. One effort was the installation of convex mirrors to minimize the risk of accidents. This activity was carried out using an action research method (action research), which included field observation, risk analysis, solution design, implementation, and impact evaluation. Throughout the process, students actively involved the community, the RT head, and village officials to ensure the proposed solution was participatory and sustainable. Convex mirrors with a diameter of 80 cm and a 2.5-meter-high support pole were installed at strategic points on the bends. Following the installation, follow-up observations and interviews with local residents were conducted. The results showed a significant improvement in visibility for drivers, especially at night and in similar weather. Residents reported feeling safer, less hesitant when crossing, and more alert to oncoming traffic. This program not only improved safety but also raised public awareness of the importance of traffic management. Therefore, similar interventions can be replicated in other vulnerable areas, with collaborative support from the community, universities, and village government.