Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Ketersediaan Gedung Gereja Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunannya Di Kecamatan Palu Selatan Elizabeth Nafthaliana Bermuli; Syarifudin; Luthfi; Sri Mulyati
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i1.26

Abstract

Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu kawasan. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kota Palu (Bimas Kristen) pemeluk agama terbesar berada di Kecamatan Palu Selatan yang di tandai dengan jumlah gereja terbanyak berada di kecamatan ini yaitu 38 bangunan gereja yang terdiri dari berbagai aliran gereja yaitu protestan, pantekosta, advent dan katolik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan melakukan pengamatan langsung pada objek studi sesuai lingkup penelitian dan teori sebagai pendukung berdasarkan lingkup pembahasan. Dalam penentuan informan wawancara penulis menggunakan metode klasifikasi informan yaitu informan utama, informan kunci, dan informan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dinamika pembangunan gereja terdapat 2 temuan yang pertama yaitu kebutuhan pembangunan gereja karena kebutuhan peningkatan jumlah pemeluk agama/jemaat dan kedua yaitu adanya regulasi (wewenang dan otoritas pemerintah terhadap pembangunan gereja Sebagaimana jumlahnya menyesuaikan dengan mengikuti sistem kekerabatan atau hierarki lembaga, kondisi setempat dengan memperhatikan struktur penduduk menurut agama yang dianut dan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani area tertentu yang termuat dalam SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota. Kata kunci: Gereja, keagamaan, kebutuhan, Ketersediaan, Pembangunan
PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN KECAMATAN LINDU (TAMAN NASIONAL LORE LINDU) Faisal, Moh.; Luthfi
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 2 (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v16i2 September.25

Abstract

Kecamatan Lindu merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Kulawi pada tahun 2008 dan terdiri dari 5 desa yaitu Desa Anca, Desa Olu, Desa Desa Tomado, Desa Tomado, Desa Puro’o dan Desa Langko. Kecamatan Lindu juga merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Lore Lindu, dengan adanya batasan ini Kecamatan Lindu yang tumbuh berkembang sejalan dengan dinamika pertumbuhan penduduknya, kebutuhan akan lahan untuk kegiatan perekonomian dan sosial budaya tentunya banyak terjadi permasalahan akan lahan, dalam upaya mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangannya yang cepat dan semakin kompeleks yang kemudian akan berdampak terhadap perubahan alih fungsi lahan di Kecamatan Lindu khususnya pada Kawasan Zonasi Taman Nasional Lore Lindu diperlukan adanya identifikasi pada tutupan lahan di Kecamatan Lindu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis spasial dengan Teknik analisis Overlay menggunakan aplikasi pemetaan GIS (Geographic Information system dan analisis regresi liniear menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui sejauh mana besar perubahan penutupan lahan di Kecamatan Lindu dalam kurun waktu 20 tahun terakhir serta faktor yang mempengaruhi perubahan penutupan lahan tersebut. Dimana peneliti melakukan kajian terhadap perubahan penutupan lahan yang terjadi di Kecamatan Lindu dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dibagi menjadi perlima tahun yaitu tahun 2000,2005,2009,2011,2016 dan 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besar perubahan luas pada tutupan lahan yang terjadi di Kecamatan Lindu dalam kurun waktu 20 tahun terakhir paling besar terjadi pada tutupan lahan hutan primer dan hutan sekunder yaitu sebesar 2762.36 Ha atau 66.18% dan 200.61 Ha atau 10.32% dan terjadi penambahan guna lahan yaitu tanah terbuka/kosong sebesar 53.9 Ha atau 0.09% dari total luas wilayah Kecamatan Lindu, serta terjadinya permasalahan pada Zona Rimba dimana terdapat tutupan lahan yang melangggar Kawasan Zonasi yaitu tutupan lahan pertanian lahan kering dan pertanian lahan kering campuran yang berada di Desa Anca, Desa Langko dan Desa Olu dan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan guna lahan di Kecamatan Lindu adalah faktor pertumbuhan penduduk dan Mata Pencaharian
PENERAPAN ARSITEKTUR NUSANTARA SULAWESI TENGAH PADA DESAIN PADEPOKAN PENCAK SILAT DI KOTA PALU Salenda, Hariyadi; Luthfi; AD. Tantu, Dwi Muliyawan
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v16i1 Maret.41

Abstract

Padepokan Pencak Silat merupakan fasilitas olahraga yang mengkhususkan dalam penyediaan bagi kegiatan belajar mengajar ilmu bela diri pencak silat yang ada di kota Palu. Penyediaan fasilitas bagi pembinaan olahraga pencak silat di perlukan mengingat pencak silat saat merupakan salah satu olahraga bela diri yang banyak diminati oleh masyarakat dan menjadi cabang olahraga yang di unggulkan dalam setiap event pertandingan. Pencak silat juga merupakan suatu warisan budaya nusantara yang harus tersu di lestarikan. Berangkat dari warisan nusantara tersebut sehingga kemudian peneliti mencoba melakukan penerapan arsitektur nusantara khususnya arsitektur nusantara Sulawesi Tengah pada desaian padepokan pencak silat di Kota Palu ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desain penelitian menggunakan metode perancangan arsitektur. Pendekatan kualitatif digunakan dalam menganalisa konsep makro dan mikro, untuk menghasilkan analisa-analisa berupa konsep perancangan yang akan dijadikan acuan untuk desain Padepokan Pencak Silat. Hasil dari studi ini berupa rekomendasi desain Padepokan Pencak Silat di Kota Palu dengan penerapan Arsitektur Nusantara Sulawesi tengah. Adapun bentuk arsitektur nusantara yang diadopsi yaitu bangunan arsitektur lobo dan bangunan arsitektur souraja. Bangunan ini akan mendukung dan mewadahi berbagai aktifitas bagi para atlit dan perguruan pencak silat, serta memajukan pencak silat di Indonesia khususnya di Kota Palu
INTEGRASI NILAI-NILAI SIRAH RASULULLAH SAW DALAM INOVASI PENDIDIKAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MASA KINI Luthfi; Alvionita Simanjuntak, Anni; Marlina, Lilis
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i2.655

Abstract

This study examines the integration of values from the Sirah of the Prophet Muhammad (PBUH) as a foundation for educational innovation to build the character of today's generation. The main focus is analyzing the moral, ethical, and spiritual values contained in the Sirah Nabawiyah, such as honesty, compassion, and leadership, and their application in technology-based modern education. The research employs a qualitative approach with literature study, involving analysis of primary sources like the Qur'an and Hadith, as well as secondary sources including works of classical and contemporary scholars. Data analysis techniques include identification, classification, and interpretation of key themes. The results indicate that integrating the values of Sirah Nabawiyah into education can strengthen students' character through innovative approaches such as e-learning, gamification, and project-based learning. This implementation is relevant to addressing the challenges of the digital era, including moral degradation and weak social ethics. In conclusion, integrating Sirah values into the educational curriculum not only develops a generation with noble character but also enhances competitiveness in facing global challenges.
PENTINGNYA POLA ASUH SEJAK KEHAMILAN: PERAN IBU DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI BERKUALITAS Lize Nurliza; Vita Sari; Luthfi
Journal Central Publisher Vol 1 No 12 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v1i12.322

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan adalah fase krusial yang menentukan kualitas perkembangan anak sejak dalam kandungan. Pola asuh yang diterapkan ibu hamil berpengaruh terhadap kesehatan fisik, mental, dan emosional janin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya pola asuh sejak masa kehamilan dalam membentuk generasi berkualitas. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai sumber ilmiah terkait parenting selama kehamilan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulasi dini, pola makan sehat, manajemen stres, serta keterlibatan ayah sangat berperan dalam mendukung perkembangan optimal janin. Kesimpulan : Dengan adanya edukasi mengenai pola asuh sejak kehamilan perlu diperkuat guna menciptakan generasi yang sehat dan berkarakter.
PERAN PENGETAHUAN TERHADAP DAMPAK STIGMATISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN MANAJEMEN RISIKO PADA BENCANA PANDEMI COVID-19 Wulan Sari, Intan; Erliana, Hilma; Luthfi
Jurnal Metrum Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Metrum
Publisher : PT Metrum Karya Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan COVID-19 sebagai suatu penyakit baru, mengakibatkan kurangnya informasi sehingga menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada masyarakat sampai berujung pada munculnya dampak stigmatisasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap dampak stigmatisasi COVID-19, serta stategi manajemen risikonya. Tingkat pengetahuan masyarakat dan dampak stigma terhadap COVID-19 diukur dengan menggunakan instrument survey kuisioner, untuk menganalisa strategi manajemen risiko yang akan diambil digunakan analisis SWOT. Penentuan responden dengan cara non probability sampling. Adapun hasil yang didapat variabel Strength 87,06% berada di skala interval sangat setuju, pada variabel Weakneess 78,55% berada dalam skala interval setuju, variabel Opportunity 85,88% dalam skala interval sangat setuju, dan variabel Threat 69,06% dalam skala interval setuju. Berdasarkan analisa SWOT didapatkan 4 strategi yang dapat mengurangi dampak stigmatisasi yaitu, 1). meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya di lingkungan sekolah untuk dapat berpartisipasi dalam mengurangi angka risiko terjadinya stigmatisasi, 2) membuat konten-konten penyuluhan tidak hanya pencegahan, tetapi juga media penyebaran dan penanganan COVID, baik berupa tulisan maupun video dalam bentuk multimedia online, 3). mensosialisasikan kepada masyarakat dilingkungan sekolah bahwa upaya pencegahan, dukungan dan kepedulian terhadap penderita COVID akan memberikan keterbukaan informasi, 4) mengajarkan siswa untuk mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi dan keterampilan social sehingga membantu mereka mengatasi tekanan dan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sosial yang mungkin menimbulkan stigma. 5) membuat rencana kontijensi dan rencana aksi penanggulangan bencana di tingkat daerah dan gampong sebagai upaya penanganan COVID 19 dengan melibatkan perangkat gampong dan masyarakat.
UWAIS AL-QARNI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM: MODEL KETELADANAN SPIRITUAL DAN ETIKA SOSIAL BAGI GENERASI MUSLIM Luthfi
Jurnal Metrum Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Metrum
Publisher : PT Metrum Karya Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores the exemplary character of Uwais al-Qarni as a spiritual figure relevant to the development of moral character among today’s Muslim youth. Using a descriptive-reflective approach and examining authentic hadiths, classical Islamic literature, and contemporary social contexts, this paper highlights three core traits of Uwais: devotion to his mother, steadfastness in worship despite poverty, and humility despite being praised by the Prophet Muhammad (PBUH). These virtues are analyzed within the framework of a modern crisis of spirituality, hedonism, and the culture of self-image. Uwais is presented as a counter-narrative to viral culture and a symbol of transcendental leadership rooted in sincerity. The study’s implications point toward integrating Uwais’s values into the Islamic religious curriculum and character education programs that emphasize spiritual and social dimensions. The article recommends utilizing Uwais as a character model that fosters not only cognitive achievement but also inner integrity, humility, and social responsibility. Emulating Uwais is expected to inspire a generation that is not only successful in worldly matters but also noble in the sight of heaven.
"THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTHERS' KNOWLEDGE AND ATTITUDES AND THE INCIDENCE OF DIARRHEA AMONG CHILDREN UNDER FIVE IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS LHOK BENGKUANG, SOUTH ACEH REGENCY" Desi Sitompul; Safrizal; Luthfi; Susi Sriwahyuni; Darmawan
MEDALION JOURNAL: Medical Research, Nursing, Health and Midwife Participation Vol. 6 No. 2 (2025): June
Publisher : PT. Radja Intercontinental Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59733/medalion.v6i2.205

Abstract

Diarrheal disease remains one of the leading causes of morbidity and mortality, particularly among children under five years of age. In this study, there were 80 reported cases of diarrhea within the working area of Lhok Bengkuang Public Health Center. However, diarrhea in toddlers can be prevented through adequate maternal knowledge and positive attitudes in managing the condition. This study aimed to determine and analyze the relationship between maternal knowledge and attitudes and the incidence of diarrhea in children under five in the Lhok Bengkuang Health Center area, South Aceh Regency. This research employed a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach to examine the relationship between variables at a single point in time. The total sample consisted of 50 mothers of under-five children who sought treatment at the health center. Data were analyzed using the chi-square test to assess the relationship between the two variables. The results showed a statistically significant relationship, with p-values < 0.001 and = 0.001, both less than 0.05, between maternal knowledge and attitudes and the incidence of diarrhea in toddlers. It can be concluded that maternal knowledge and attitudes have a strong association with diarrhea prevention in children under five. Based on these findings, it is recommended to provide practical training for mothers on diarrhea prevention measures and to conduct educational activities aimed at enhancing collective awareness.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN PADA AKADEMI KOMUNITAS NEGERI ACEH BARAT Luthfi; Erliana, Hilma; Wulan Sari, Intan; Mustari, Andi
COSMOS : Jurnal Ilmu Pendidikan, Ekonomi dan Teknologi Vol 1 No 3 (2024): April-May
Publisher : PUSDATIN Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/cosmos.v1i3.145

Abstract

Intense competition between universities requires educational institutions to emphasize educational and institutional quality in order to maintain existence and achieve excellence. The quality of educational services at higher education institutions is a key factor that influences the level of student satisfaction. As the main customer, student satisfaction with educational services reflects the institution's success in providing a quality learning experience. This research aims to evaluate student satisfaction with various aspects of educational services at the West Aceh State Community Academy. The method applied is descriptive quantitative with a survey involving all registered students. The research instrument is a questionnaire that covers aspects of teaching quality, academic facilities, administrative services and learning environment. Data were analyzed using descriptive statistics to describe the level of student satisfaction. The research results show that the majority of students are satisfied with the quality of the services provided, although there are several aspects that require improvement. The highest level of satisfaction was found in the tangibles and responsiveness aspects, while the reliability and empathy aspects also showed significant levels of satisfaction. Recommendations from this research include improving the quality of physical facilities, training for lecturers and administrative staff, as well as improving services based on student feedback. Improving the quality of educational services is expected to help institutions achieve their vision and mission in creating graduates who have competitive abilities, are able to compete, and are ready to face challenges in the world of work.
Penerapan Rice Transplanter Semi Otomatis untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pertanian dalam Mendukung Keberlanjutan Ketahanan Pangan Luthfi; Marlina, Lilis; Erliana, Hilma; Wulan Sari, Intan; Hasan, Riza; Akhyat, Fathur
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): November
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i4.305

Abstract

This Community Service Program (PKM) is motivated by the problems of low productivity and inefficiency of rice farming in Woyla Barat District due to reliance on manual planting methods, high labor costs, and minimal technology adoption. The program aims to enhance production efficiency through the implementation of semi-automatic rice transplanters, reduce production costs, and strengthen farmers' capacity based on Islamic economic principles. The implementation method consists of five stages: socialization, technical training, technology application, mentoring, and sustainability evaluation, using a participatory approach involving 10 farmers from the Berkah Bersama Farmers Group. The results demonstrate significant efficiency improvements: cost savings of up to 77%, reduction in planting time from 6 days to 1 day per hectare, decrease in labor requirements by up to 83%, and increased crop productivity by 15–25%. The program also strengthened the farmers' group institution through a sharia-based cooperative model and the internalization of values such as justice, efficiency, and gratitude. The implication is the creation of a sustainable agricultural system that integrates modern technology with Islamic values, supporting local food security. The program concludes that the integration of technology and a sharia-based approach can economically and socially empower farmers, with potential for replication in other regions.