Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS RISIKO FONDASIBORED PILE& TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA Nuciferani, Felicia Tria; Aulady, Mohamad Ferdaus Noor; Ragilia, Nila Ananda Putri
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.099 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.68

Abstract

Penerapan manajemen risiko pada proyek bangunan gedung sudah banyak mulai dilakukan, namun kebanyakan risiko yang di kelola masih bersifat umum. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih dalam terkait risiko pada sebuah gedung, khususnya bangunan bawah. Pengambilan data dilakukan pada pembangunan Tunjungan Plaza 6 yang memiliki fondasi bored pile dan tiang pancang.Identifikasi risiko dilihat dari sudut pandang kontraktor untuk mengetahui tingkat probabilitas dan impact risiko terhadap kinerja biaya. Hasil dari kuesioner tahap pertama dianalisis dengan metode matriks risiko guna mengetahui peringkat risiko. Hasil dari kuesioner tahap kedua untuk mengetahui kebijakan respons risiko, faktor risiko yang berperingkat high risk pada pekerjaan fondasi bored pile dan tiang pancang adalah keruntuhan dinding penahan tanah, salah satu analisis penyebab adalah stabilitas tanah kurang baik dengan jenis respons A2 yang artinya proyek diterima dan risiko dikendalikan dengan perencanaan yang matang.
Perbandingan Durasi Waktu Proyek Konstruksi AntaraMetode CriticalPathMethod (CPM) dengan Metode Critical Chain Project Management (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apartamen Menara Rungkut) Aulady, Mohamad Ferdaus Noor; Orleans, Cesaltino
Jurnal IPTEK Vol 20, No 1 (2016)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.331 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2016.v20i1.29

Abstract

Keterlambatan jadwal pada proyek konstruksi merupakan salah satu masalah yang dapat merugikan berbagai pihak pada proyek. Critical Chain Project Management (CCPM) adalah suatu metode penjadwalan yang dapat menjadi solusi alternatif dari permasalahan pengendalian jadwal tersebut. Metode ini ditempuh dengan cara menghilangkan multitasking, student syndrome, parkinson’s law serta memberi buffer di waktu akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode CCPM tersebut dengan metode Critical Path Method (CPM) pada studi kasus proyek Pembangunan Apartamen Menara Rungkut, Surabaya yang tengah berjalan. CPM sendiri adalah metode penjadwalan tradisional yang masih menggunakan waktu cadangan pada setiap aktivitas untuk melindungi aktivitas-aktivitasnya. Penjadwalan awal proyek menggunakan metode penjadwalan tradisional berupa gantt chart yang kemudian di-breakdown lebih detail dan lengkap dengan hubungan antar aktivitasnya ke dalam bentuk CPM, dan kemudian akan dibandingkan dengan hasil dari penjadwalan CCPM yang telah menghilangkan multitasking, menghilangkan Safety time pada tiap aktivitas dan memberi buffer dalam pengerjaannya. Dibandingkan dari segi waktu, hasil penelitian ini didapatkan durasi waktu untuk CCPM adalah 121 hari lebih cepat 48 hari jika dibandingkan dengan metode CPM.
Perencanaan dinding penahan tanah untuk menanggulangi kelongsoran pada kompleks peternakan ayam di Kecamatan Kandangan, Kediri, Jawa Timur K. Wardani, Mila; T. Nuciferani, Felicia; F.N. Aulady, Mohamad
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 2, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.695 KB) | DOI: 10.35334/be.v2i2.616

Abstract

Landslide one of the natural disasters that caused many victims. Therefore, the landslide need a construction that can withstand landslide force. This study aims to plan retaining walls to prevent landslides in the farm area in Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The method used is to use slide analysis which is used to plan the retaining wall. In addition the planning of soil containment walls u ses several methods as a comparison. The results of this study indicate that the planning of ordinary soil retaining walls is still not enough to overcome slides. The minimum SF value that meets the safe limit of landslide prevention is 1.541 in the combination of 1/3 H terracing and the number of gabions as many as 7 with a total height of 2- 3 m .
PENGARUH PEMBERIAN UANG MAKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN NATURA RESIDENCES SURABAYA Harianto, Feri; Aulady, Mohamad Ferdaus Noor; Setyo, Eko Mardi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.003 KB)

Abstract

Pengembang dalam menyediakan perumahan untuk masyarakat diperlukan kontraktor yang mempunyai tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tinggi agar terhindar dari keterlambatan serta hasil yang didapat sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakatinya. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja di proyek tersebut maka kontraktor harus mempunyai strategi, salah satunya adalah dengan pemberian uang makan kepada tenaga kerja. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui pengaruh pemberian uang makan terhadap produktivitas tenaga kerja pada pelaksanaan proyek perumahan Natura Residences Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi ulang non random dengan pengambilan data melalui kuesioner, dengan sampelnya adalah tukang dan buruh bangunan yang berjumlah 15 orang.Perlakuan yang digunakan adalah pemberian uang makan sebesar Rp 10.000 per-orang. Analisis yang digunakan adalah uji perbandingan rerata tidak berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian uang makan kepada tukang dan buruh bangunan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan ( t hitung = 3,541 > t tabel = 2,048 ). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian uang makan kepada tenaga kerja di proyek konstruksi merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Evaluasi Potensi Kelongsoran Pada Lereng Alam Akibat Perubahan Sudut Kemiringan Menggunakan Metode Fellenius Wardani, Mila Kusuma; Nuciterani, Felicia Tria; Aulady, M. Ferdaus N.
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.782 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v3i0.5731

Abstract

Analisa stabilitas leremg digunakan untuk prediksi nilai faktor aman yang kritis dan bidang keruntuhan potensial. Pada kondisi lereng buatan akan lebih mudah dalam melakukan prediksi tersebut, sedangkan pada kondisi lereng alam perlu diperhatikan perubahan sudut kemiringan dalam satu bentuk ketinggian. Kondisi geometri lereng alam di Kediri yang curam setinggi 15 m tanpa proteksi dapat diindentifikasi bentuk lereng menjadi 2 bagian yaitu potongan AA dan potongan BB. Berdasarkan Potongan AA dan potongan BB memiliki sudut paling kecil yaitu 51,3° dan sudut kemiringan terbesar masing – masing yaitu 63.7° dan 78.7°. Pemodelan dilakukan berdasarkan bentuk lereng alam dan memodelkan dari berbagai sudut kemiringan menggunakan program bantu Geo Slope/W dengan metode Ordinary Method Of Slices (Metode Fellenius) bidang runtuh dengan asumsi entry and exit. Dari hasil pemodelan nilai, secara umum hasil yang diperoleh, dengan meninjau setiap perubahan lereng tanpa beban, menunjukkan bahwa nilai angka keamanan yang diperoleh SF > 2 dengan bidang runtuh semakin besar. Analisa stabilitas secara keseluruhan tanpa menijau setiap perubahan sudut, nilai SF pada potongan AA adalah 1,693 dan potongan BB adalah 1.504. Kemudian apabila dimodelkan dengan menganggap lereng seragam adalah dengan kemiringan lebih dari 60° nilai angka keamanan (SF) < 1 dengan lebar kelongsoran potensial pendek.
Pemerataan Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Pergudangan Priyadi, Reka Ristianti; Nuciferani, Felicia Tria; Choiriyah, Siti; Aulady, Mohamad Ferdaus Noor.
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.192 KB)

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumber daya khususnya tenaga kerja, namun seringkali terabaikan. Pada proyek konstruksi terdapat lima sumberdaya yang mempengaruhi berjalannya suatu proyek, salah satunya adalah tenaga kerja. Proyek pembangunan pergudangan mengalami ketidakmertaan alokasi sumber daya tenaga kerja, dikarenakan adanya aktivitas pekerjaan dengan fluktuasi kebutuhan pekerja yang tinggi. Sehingga mengakibatkan ketidakmerataan setiap item pekerjaan. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan bantuan program Ms. Project 2016, bertujuan untuk alokasi sumber daya tenaga kerja saat dilakukan resource levelling Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resource levelling tidak merubah jadwal berakhirnya proyek tetapi menggeser jadwal beberapa item pekerjaan sehingga tidak terjadi penumpukan pekerja. Pada waktu pelaksanaan. resource levelling alokasi tenaga kerja menghasilkan penjadwalan baru, yaitu waktu mulai dan akhir item pekerjaan yang berbeda dari penjadwalan awal dengan hasil alokasi tenaga kerja merata.
PENGURANGAN RISIKO PINALTI DENGAN TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI Felicia T. Nuciferani; Mohamad F.N. Aulady; Putut A. Wibowo
Jurnal Qua Teknika Vol 9 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.032 KB) | DOI: 10.35457/quateknika.v9i2.786

Abstract

ABSTRACThe construction industry in Indonesia is developing quite well, making small-scale construction servicebusinesses get a lot of new project opportunities. On the other hand, a new project can make construction servicebusinesses have problems due to their failure to manage existing resources. One of the risks is the delay in projectcompletion time, which results in the threat of penalty by the construction project owner. This study aims to reducethe risk of penalties faced by small-scale construction service businesses using Time cost trade-off (TCTO). TCTOis a method used to increase the productivity of human resources by substitute using several costs. In increasingthe productivity of human resources, this study uses two work systems, namely a four-hour overtime system anda Shift work system. The results of this study found that by using shift work system, it can accelerate the projectcomplementation time by 70 days and reduce the risk of penalties by Rp. 2,525,634,233.ABSTRAKIndustri konstruksi di Indonesia yang berkembang cukup baik, membuat pelaku usaha jasa konstruksi skala kecilmendapatkan banyak peluang proyek baru. Disisi lain proyek baru dapat membuat pelaku usaha jasa konstruksimengalami masalah dikarenakan kegagalan mereka dalam mengelola sumber daya yang ada. Salah satu risikoyang terjadi akibat kegagalan mengelola sumber daya adalah keterlambatan waktu penyelesaian proyek yangberakibat pada ancaman penalti oleh pihak pemilik pengguna jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untukmengurangi risiko penalti yang dihadapi pelaku usaha jasa konstruksi skala kecil dengan cara Timecosttardeoff(TCTO). TCTO adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produktivitas sumber dayamanusia dengan menggantinya menggunakan sejumlah biaya. Dalam menaikkan produktivitas sumber dayamanusia, penelitian ini menggunakan dua sistem kerja yaitu sistem kerja lembur selama empat jam dan sistemkerja Shift. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dengan menaikkan produktivitas kerja dengan sistem shiftdapat mempercepat waktu pelaksanaan sampai dengan 70 hari dan mengurangi risiko denda sebesar Rp.2.525.634.233
PENGUKURAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN JETTY MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE Romadhonnia, Nurul; Noor Aulady, Mohamad Ferdaus; Nuciferani, Felicia Tria
WAKTU Vol 16 No 2 (2018): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i2.1669

Abstract

Seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur, maka pelaksanaan proyek infratuktur juga harus berjalan dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran kinerja pada proyek infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja biaya dan waktu proyek Jetty dengan menggunakan metode earned value analysis. Earned Value (EV) adalah sebuah metode yang dapat mengukur kinerja sebuah proyek dengan mengintegrasikan biaya dan waktu. Hasil penelitian menujukan bahwa kinerja proyek pembangunan Jetty PT. Kias yang berlokasi di Manyar, Gresik mengalami keterlambatan dari jadwal yang sudah direncanakan. Ini ditandai dari nilai SV yang berada pada posisi negatif dan SVI yang kurang dari nilai 1. Jika kinerja ini tetap dipertahankan oleh kontraktor, kontraktor selaku pelaksana proyek juga mengalami kerugian keuangan bila dibandingan dengan anggaran rencana yang ada.
PEMILIHAN SUBKONTRAKTOR PADA PROYEK PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DR. SOETOMO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Aulady, Mohamad F.N.; Nuciferani, Felicia Tria; Pratama, Yudha
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pada dunia konstruksi semakin berkembang. Oleh karenanya banyak kontraktor yang mendapatkan proyek lebih dari satu. Bila terjadi demikian untuk mempermudah pelaksanaan, biasanya kontraktor akan memberikan pekerjan tersebut kepada subkontraktor. Dalam pemilihan subkontraktor, tiap kontraktor tentu mempunyai kriterianya masing-masing. Oleh karena itu penelitian ini mencoba memberikan solusi alternatif dalam hal pemilihan subkontraktor finishing pada proyek Pengembangan Rumah sakit Dr. Soetomo oleh PT. Pembangunan Perumahan yang berada di wilayah Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode pengambilan keputusan yang dikembangkan untuk pemberian prioritas beberapa alternatif ketika beberapa kriteria harus dipertimbangkan. Dari data lapangan ada 3 subkontraktor yang siap mengerjakan kebutuhan proyek. Dari penelitian ini diperoleh kriteria dengan prioritas paling penting yaitu kriteria keuangan dengan bobot 30% dengan subkriteria nilai penawaran dengan bobot 9,7% dan subkontraktor terpilih adalah subkontraktor X. 
PENYEBAB DAN PENGENDALIAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONSTRUKSI GUDANG PABRIK Arifandi, Fazrul Rizki; Harianto, Feri; Aulady, Mohamad Ferdaus Noor
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko kecelakaan kerja sangat tinggi di proyek konstruksi. Kecelakaan kerja terjadi karena proses interaksi manusia dengan alat, material, dan lingkungan kerja. Selain itu metode kerja juga mempengaruhi untuk terjadinya kecelakaan kerja. Setiap terjadinya kecelakaan kerja menimbulkan akibat kerugian bagi perusahaan. Nilai kerugian akibat kecelakaan kerja baik langsung maupun tidak langsung memberikan dampak signifikan kepada perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prioritas faktor terjadinya kecelakaan kerja dan prioritas alternatif pengendalian kecelakaan kerja. Metode penelitian yang  digunakan adalah kuesioner. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan responden  adalah Project Manager, Site Manager, dan HSE Officer. Penyebaran kuesioner dilakukan di 3 tempat proyek pembangunan gudang pabrik di Malang, Semarang, dan Demak. Analisis yang digunakan yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat prioritas faktor penyebab kecelakaan kerja yaitu manusia, metode, material, lingkungan kerja, desain, dan peralatan. Pengendalian kecelakaan kerja yang efektif yaitu menggunakan alat pelindung diri, perancangan, dan subtitusi. Dengan mengetahui penyebab kecelakaan kerja dan pengendalian kecelakaan kerja maka kinerja proyek konstruksi meningkat.