Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENENTUAN ALLOWABLE SPAN ANTAR PENYANGGA PIPA SLF BERDASARKAN TEGANGAN, DEFLEKSI, FREKUENSI ALAMI Mahardhika, Pekik
Jurnal IPTEK Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.581 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i2.149

Abstract

Industri minyak pelumas merupakan industri yang berkembang pesat. Proses pengolahan industri minyak pelumas ada 3 tahapan proses yaitu Pre-flash, Thermal de-asphalthing dan Hydrofinishing. Proses hydrofinishing dibagi menjadi 3 produk oli yaitu Spindel Lube Fraction, High Lube Fraction, Light Lube Fraction. Di industri minyak pelumas terdapat sistem perpipaan SLF (Spindel Lube Fraction). Spindel Lube Fraction dari pompa menuju kondensor. Pipa dan fluida memiliki berat sehingga memerlukan penyangga. Maksimum jarak  yang diijinkan antara penyangga pipa dibatasi 3 faktor utama yaitu tegangan tekuk, defleksi vertikal, dan frekuensi alami. Pipa yang terhubung dengan pompa (Pulsation line) harus memiliki frekuensi alami lebih dari 8 cps. Penelitian bertujuan untuk menentukan maksimum jarak yang diijinkan penyangga pipa dengan perhitungan berdasarkan batasan tegangan, defleksi, dan frekuensi alami. Maksimum jarak yang diijinkan antara penyangga pipa sebesar 9,18 ft (2800 mm) dan pipa memiliki frekuensi alami sebesar 14,41 cps. Jumlah penyangga yang dibutuhkan pada jalur pipa Spindel Lube Fraction yaitu 11 buah penyangga.
Perancangan Tangki Stainless Steel untuk Penyimpanan Minyak Kelapa Murni Kapasitas 75 m3 Mahardhika, Pekik; Ratnasari, Ayu
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 1: June 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.669 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i1.2018.39-46

Abstract

Tangki merupakan wadah penyimpanan yang sering dipakai di berbagai industriseperti petrokimia, pengilangan, dan perminyakan. Tangki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan untuk produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku. Selain itu, tangki juga dapat menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan. Minyak kelapa murni adalah minyak yang dibuat dari bahan baku kelapa segar. Minyak kelapa murni memiliki daya simpan lebih dari 12 bulan sehingga diperlukan tangki penyimpanan yang memadai demi menjaga produk dari kontaminasi. ASTM 304, ASTM 316L, dan S32304 merupakan stainless steel yang digunakan untuk material plat tangki penyimpanan minyak kelapa murni. Stainless steel merupakan baja tahan korosi sehingga diharapkan dapat menjaga kualitas produk minyak kelapa murni. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tangki penyimpanan minyak kelapa murni menggunakan stainless steel. Tangki penyimpanan dirancang memiliki kapasitas 75 m3. Tangki dirancang dengan membandingkan antara API 650 dengan BS 2654. Hasil perhitungan didapatkan ketebalan plat shell aktual 6 mm, ketebalan plat dasar aktual 6 mm, ketebalan plat dasar annular aktual 8 mm, dan ketebalan atap aktual 6 mm. Berdasarkan hasil perhitungan, tegangan pada tangki masih memenuhi syarat karena tegangan ijin tangki lebih besar dari tegangan akibat beban statis, tegangan circumferensial, dan tegangan longitudinal. Dengan demikian, desain tangki penyimpanan dapat dikatakan aman.
EVALUASI INSTALASI PLUMBING AIR BERSIH RUMAH TIPE 42 MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT BERDASARKAN SNI 03-7065-2005 DAN BS 6700 Mahardhika, Pekik
Jurnal Teknologi Terapan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.053 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v4i1.68

Abstract

Sistem plumbing adalah sistem perpipaan yang berhubungan dengan perancangan dan instalasi penyaluran air dalam suatu bangunan rumah, gedung, dan lain-lain. Saat ini kebutuhan instalasi plumbing berkembang pesat seiring permintaan pembangunan perumahan yang signifikan. Sistem plumbing air bersih bertujuan menyediakan penyaluran air bersih untuk kebutuhan pemakai rumah tipe 42 di Perumahan Kartika Chandra Sidoarjo. Permasalahan yang sering terjadi dalam sistem plumbing adalah tidak diketahuinya tekanan, laju aliran, kecepatan aliran, dan kerugian head-head pada pipa sehingga distribusi air disetiap cabang pipa belum tentu sesuai persyaratan SNI 03-7065-2005 dan BS 6700. Oleh karena itu perlu mengevaluasi instalasi sistem plumbing air bersih terhadap persyaratan SNI 03-7065-2005 dan BS 6700. Parameter utama meliputi kebutuhan air bersih, tekanan, laju aliran, kecepatan aliran, dan tipe aliran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa laju aliran belum memenuhi persyaratan SNI 03-7065-2005 dan BS 6700, tekanan pada node 14 dan 30 yang memenuhi persyaratan SNI 03-7065-2005 dan BS 6700, hanya kecepatan aliran yang memenuhi persyaratan SNI 03-7065-2005, dan tipe aliran dalam pipa jenis turbulen.
ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN METODE CPM PROYEK ICCP MENGGUNAKAN VARIASI PELETAKAN GROUNDBED PADA LINE PIPA GAS EKSISTING PERUSAHAAN PUPUK Novita, Vitalia Dian; Antoko, Bambang; Mahardhika, Pekik
Jurnal Teknologi Terapan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.699 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v5i1.119

Abstract

Perusahaan pupuk di Indonesia didirikan untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan pangan nasional. Untuk menunjang pelayanan distribusi maupun proses, sistem perpipaan di dalamnya didesain dengan memperhatikan performanya, termasuk pada proteksi katodiknya. Pada salah satu pabrik di perusahaan pupuk yang diteliti sedang memiliki permasalahan proteksi katodik sehingga membutuhkan pergantian sistem proteksi dari SACP yang sudah ada menjadi ICCP. Mengacu pada penelitian sebelumnya dan berdasarkan kondisi area yang sudah ada, variasi penempatan groundbed dapat dilakukan untuk dianalisa mana yang paling tepat digunakan untuk sistem perpipaan di perusahaan pupuk tersebut. Sebanyak 5 titik lokasi telah dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi area sesuai dengan sketsa terlampir. Langkah pertama adalah melakukan perhitungan teknis pada masing-masing variasi, kemudian melakukan perencanaan proyek yang selanjutnya dianalisa keunggulan dari hasil perhitungannya. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem ICCP dengan menggunakan 2 groundbed tipe 3 adalah yang paling efektif digunakan untuk sistem perpipaan eksisting pada pabrik yang diteliti karena memiliki keunggulan terbanyak dibandingkan variasi yang lain.
Analisis Kenaikan Tekanan Fluida Terhadap Tegangan Dan Fleksibilitas Pipa Blowdown A106 Grade A Berdasarkan ASME B31.3 Mahardhika, Pekik; Julianto, Eko; Indartono, Arie; Kusuma, George E.
TEKNIK Vol 39, No 1 (2018): (July 2018)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.613 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v39i1.17118

Abstract

Aplikasi sistem perpipaan untuk distribusi fluida banyak di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Boiler di PLTU beroperasi secara kontinyu sehingga perlu dilakukan proses blowdown secara berkala. Sistem blowdown berguna untuk mengontrol dan membuang kandungan solid dalam sisa air pemanasan. Pertemuan dua zat berbeda fase dan temperatur tinggi pada pipa dapat menimbulkan kenaikan tekanan. Tekanan merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam sistem perpipaan. Dampak negatif kenaikan tekanan fluida secara kontinyu adalah terjadinya deformasi pipa. Deformasi pipa disebabkan tegangan pipa melebihi nilai tegangan yang diijinkan. Kode yang digunakan adalah ASME B31.3 Piping Process.  Berdasarkan kriteria critical line, pipa blowdown A106 Gr.A merupakan kategori B yang harus dikoreksi dengan metode sederhana. Fluida di dalam pipa blowdown telah terjadi kenaikan tekanan menjadi 322,55 psi dan bersifat turbulen. Berdasarkan ASME B31.3, Tegangan pipa akibat beban sustain setelah terjadi kenaikan tekanan fluida masih berada di bawah tegangan ijin (16000 psi). Fleksibilitas pipa masih di bawah nilai fleksibilitas yang diijinkan. Sistem perpipaan blowdown masih dinyatakan aman.
Analisis Symmetrical dan Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop untuk Meningkatkan Fleksibilitas dan Menurunkan Tegangan Pipa Berdasarkan ASME B31.3 Mahardhika, Pekik; Husodo, Adi Wirawan; Kusuma, George Endri; Witjonarko, Raden Dimas Endro; Budiyanto, Ekky Nur
TEKNIK In Press
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v42i1.29244

Abstract

Thepiping system is a medium used to convey, distribute, mix, separate, discharge, meter, control or snub fluid flows, and transmit a fluid pressure. The piping system design will have stresses due to thermal and pressure effect. The thermal effect induce pipe expansion. The pipe expansion affect to pipe flexibility, so it is necessary to design an expansion loop. Expansion loop is a method used to increase flexibility in piping systems. This article aims to analyze symmetrical and non-symmetrical in vertical expansion loops whether it can increase flexibility and reduce pipe stress. This article conducts an expansion loop design with 3 trials, namely trial 1 (Vertical Expansion Loop), trial 2 (Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop 1), and trial 3 (Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop 2). The three trials were compared for flexibility and stress values based on ASME B31.3 requirements. The study results show that all trial 1, trial 2, and trial 3 have good flexibility with a value of 0.00016 because not exceed the requirements of ASME B31.3. The highest design code stress value in trial 1 is 5955 psi (Node A07F), trial 2 is 5906 psi (Node A05F), and trial 3 is 5906 psi (Node A06N). All trials have a code stress not exceeding the allowable stress (20000 psi). So that the symmetrical or nonsymmetrical design of the vertical expansion loop can both increase flexibility and reduce pipe stress.
Sosialisasi dan Pelatihan Perawatan Alat Filterisasi untuk Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Pelang, Lamongan Tamimah, Ni'matut; Ramadani, Tarikh Azis; Setiawan, Priyo Agus; Erawati, Ika; Husodo, Adi Wirawan; Witjonarko, R. Dimas Endro; Budianto, Ekky Nur; Mahardhika, Pekik; Wardani, Dianita; Ahmad, Mahasin Maulana
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i3.2520

Abstract

Kurangnya ketersediaan air bersih di Dusun Sungai Geneng, Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan dapat menyebabkan warga mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, perlu diadakan acara sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh wawasan tentang air bersih dan sosialisasi cara penggunaan alat filter agar dapat memakai dan mengkonsumsi air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa acara yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu: Pertama, survei pengamatan dan analisis kondisi lapangan terhadap kondisi air sumur dan telaga yang ada di masyarakat lingkungan Dusun Sungai Geneng tersebut. Kedua, sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh wawasan tentang air bersih dan sosialisasi cara penggunaan alat filter. Ketiga, pelatihan perawatan alat filter air dan tangki penampungan air bersih kepada masyarakat. Bedasarkan hasil analisis, antusias warga dalam mengikuti acara pengabdian masyarakat ini dikarenakan beberapa hal. Diantaranya adalah banyak warga yang mudah terserang penyakit karena adanya penggunaan air yang kurang bersih, kurangnya pengetahuan tentang air bersih, dan belum mengetahui cara merawat alat filter air dengan baik sehingga alat tersebut tidak mampu bertahan lebih lama dan air yang mengalir ke dalam tangki menjadi cepat kotor.
ANALISIS TEGANGAN DAN FLEKSIBILITAS PIPA PADA AREA RUANG POMPA HIDRAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Mahardhika, Pekik; Husodo, Adi Wirawan; Tamimah, Ni'matut; Budiyanto, Ekky Nur; Naufal, Muhammad Ellang; Alam, Hafiz Akbar
Jurnal Teknologi Terapan Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v11i1.636

Abstract

Hydrant is a fire fighting system. In the process of distributing water in the hydrant fire extinguishing system using piping. The hydrant piping system is a very important piping line in fire prevention, so it must function properly without any problems. The hydrant piping system in this paper is a case of the yard hydrant piping system at the Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. The results of visual inspection on the hydrant piping show that the line pipe is damaged. The line pipe is located in the pump room area. According to DNV D101 that the piping system is a critical line. In this research, an analysis of the stress and flexibility of the pipe in the pump room area will be carried out. Piping around the pump to be analyzed from line numbers 01-101-A53-4” and 01-101-A53-3” to line numbers 02-101-A53-6”. The purpose of this research is to determine whether the line pipe around the hydrant pump is damaged due to stress and flexibility aspects. From the modeling and simulation results, it shows that from the aspect of stress that occurs in the pipe it still meets ASME B31.3 criteria, but from the aspect of flexibility it shows that the pipe is damaged due to displacement and rotation on line 01-102-A53-2".
Penerapan Filtrasi Anaerobik di Masjid Sungai Geneng, Lamongan Tamimah, Ni'matut; Sa’diyah, Aminatus; Azis Ramadani, Tarikh; Luluk Kusminah, Imah; Puspita Sari, Devina; Trisna Nugraha, Anggara; Mahardhika, Pekik
Jurnal Cakrawala Maritim Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : P3M Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jcm.v8i1.58

Abstract

Many areas in Indonesia still have water sources that are unsuitable for daily use. One such area is the vicinity of Sungai Geneng Mosque, Kembang Bahu District, Lamongan Regency. In this area, the water source contains high levels of lime and organic materials, making it unsuitable for consumption. To address this issue, the Corporate Social Responsibility (CSR) Team from Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) implemented a water filtration application in the area. The filtration method used is the anaerobic filtration system. Based on the filtration results, high levels of lime were successfully reduced to meet health standards, making the water clean and safe for consumption. Additionally, the organic materials in the water were converted into biogas, which serves as an alternative energy source for cooking and environmentally friendly vehicles.
Analisis Tegangan Sistem Perpipaan Cold Reheat Boiler Berkapasitas 2300 Ton/Jam Pada Kondisi Tidak Operasi Mahardhika, Pekik; Adi Wirawan Husodo; Ekky Nur Budiyanto; Benedicta Dian Alfanda; Rina Sandora
Jurnal Teknologi Maritim Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jtm.v7i2.34

Abstract

Salah satu pembangkit listrik bertenaga uap terbesar di Jawa Timur menggunakan 3 (tiga) unit boiler dengan kapasitas masing-masing sebesar 2300 ton/h untuk mendukung fungsinya. Pada akhir tahun 2023 salah satu unit boiler (Unit-7) dilakukan shut-down untuk melakukan kegiatan perawatan. Perawatan pada sistem perpipaan dilakukan pengecekan terhadap kemungkinan pengurangan ketebalan pipa dan pengecekan terhadap posisi elevasi pipa ketika kondisi tidak beroperasi (cold condition). Salah satu sistem perpipaan pada unit 7 adalah Cold Reheat Pipe (CRP). Analisa tegangan pada sistem perpipaan perlu dilakukan dan menjadi satu kesatuan kegiatan proses pengecekan sistem perpipaan berguna untuk mengetahui apakah dalam kondisi tanpa operasi (cold condition) masih memenuhi kriteria ASME B31.1 (dikatakan aman) atau tidak. Tahapan penelitian ini meliputi pemodelan & simulasi tegangan pipa menggunakan stress analysis software kondisi tanpa operasi (cold condition) dan disesuaikan dengan kriteria penerimaan ASME B31.1. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa seluruh tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan CRP BS 130 dan CRP BS 131 lebih rendah dari tegangan izin. Disimpulkan bahwa sistem perpipaan dalam kondisi tidak beroperasi aman bahkan pada ketebalan pipa yang ada.