Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

TOTAL RESISTANCE PREDICTION OF SELF PROPELLED COAL BARGE (SPCB) USING COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Purwana, Agung; Husodo, Adi Wirawan
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 2 (2015): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.748 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i2.8722

Abstract

In the present paper the computational fluid dynamic (CFD) technique is applied to predict the total resistance (Rt) of Self Propelled Coal Barge (SPCB). The simulation process was executed using ANSYS®software based on fluid flow (CFX) solver. The selected CFD method is volume of fluid (VOF). The solid modeling of SPCB is developed using Maxsurf®. Boundary conditions are set on each domain area covering bottom,free surface, inlet, outlet, shipand wall. The variation of computaitional grid (meshing grid) which is used in computation are SST (Shear Stress Transport)67,000, SST 73,000, SST 103,000, SST 117,000, SST 127,000, SST 147,000, SST 157,000, and SST 200,500. Total resistance (Rt) resulted from CFX computation is validated with total resistance (Rt) resulted from Holtrop. The larger of grid meshing size, the better of validation result. The CFD technique demonstrated good agreement with Holtrop formulae in predicting the total resistance (Rt) of SPCB.
Analisis Symmetrical dan Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop untuk Meningkatkan Fleksibilitas dan Menurunkan Tegangan Pipa Berdasarkan ASME B31.3 Mahardhika, Pekik; Husodo, Adi Wirawan; Kusuma, George Endri; Witjonarko, Raden Dimas Endro; Budiyanto, Ekky Nur
TEKNIK In Press
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v42i1.29244

Abstract

Thepiping system is a medium used to convey, distribute, mix, separate, discharge, meter, control or snub fluid flows, and transmit a fluid pressure. The piping system design will have stresses due to thermal and pressure effect. The thermal effect induce pipe expansion. The pipe expansion affect to pipe flexibility, so it is necessary to design an expansion loop. Expansion loop is a method used to increase flexibility in piping systems. This article aims to analyze symmetrical and non-symmetrical in vertical expansion loops whether it can increase flexibility and reduce pipe stress. This article conducts an expansion loop design with 3 trials, namely trial 1 (Vertical Expansion Loop), trial 2 (Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop 1), and trial 3 (Nonsymmetrical Vertical Expansion Loop 2). The three trials were compared for flexibility and stress values based on ASME B31.3 requirements. The study results show that all trial 1, trial 2, and trial 3 have good flexibility with a value of 0.00016 because not exceed the requirements of ASME B31.3. The highest design code stress value in trial 1 is 5955 psi (Node A07F), trial 2 is 5906 psi (Node A05F), and trial 3 is 5906 psi (Node A06N). All trials have a code stress not exceeding the allowable stress (20000 psi). So that the symmetrical or nonsymmetrical design of the vertical expansion loop can both increase flexibility and reduce pipe stress.
ANALISA FLEKSIBILITAS SISTEM PERPIPAAN PADA FATTY ACID PLANT AKIBAT PERGESERAN POSISI EVAPORATOR Adi Wirawan Husodo; Pekik Mahardhika; Viqqi Vadilla V.A.
JURNAL INTEGRASI Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Integrasi - Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.968 KB) | DOI: 10.30871/ji.v11i2.1663

Abstract

Makalah ini mengkaji besarnya tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan, beban pada nosel pompa dan tegangan lokal pada evaporator. Kajian bersifat statik tersebut dilakukan karena adanya kesalahan instalasi penempatan evaporator yang tidak sesuai perencanaan. Analisa tegangan yang dilakukan mencakup tegangan akibat beban sustain dan tegangan akibat beban ekspansi thermal. Analisa tegangan sistem perpipaan mengacu pada ketentuan ASME B31.3, analisa beban nosel pompa mengacu pada ketentuan API 610, dan analisa tegangan lokal pada evaporator mengacu pada ketentuan WRC 107. Dari hasil analisa tegangan diperoleh bahwa besarnya tegangan akibat beban sustain dan ekspansi thermal masih memenuhi kriteria tegangan ijin. Dari hasil analisa beban nosel pada pompa diketahui nilai yang melebihi ketentuan ijin, dan dari hasil analisa tegangan lokal diketahui besarnya tegangan lokal nosel evaporator masih memenuhi besarnya tegangan ijin. Sehingga dapat dikatakan bahwa efek pergeseran posisi evaporator saat instalasi menyebabkan besarnya beban nosel pompa berlebih, namun dari sisi tegangan sistem perpipaan tidak megalami perubahan siknifikan.
Kajian Kinerja Turbin Air Savonius dengan Variasi Stagger Angle dengan Sudu Kombinasi Myring n=1 dan n=2 pada S/d = 0,75 priyo agus setiawan; Alfin Ardianto; Nopem Ariwiyono; Emie Santoso; Projek Priyonggo; Adi Wirawan Husodo; Subagio Soim; Heroe Poernomo; Eky Novianarenti; Daisy KRA
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 1 (2022): INOVTEK VOL.12 NO.1 2022
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i1.2401

Abstract

Penelitian ini dilakukan kajian eksperimen dengan memvariasikan stagger angle pada S/d = 0,75 konstan. Bentuk sudu turbin Savonius menggunakan persamaan myring dan menempatkan silinder sirkular pada daerah advancing. Kajian eksperimen dilakukan pad sudu kombinasi myring n=1 pada sisi cekung dan n=2 pada sisi cembung. Silinder berdiameter 12 cm ditempatkan pada sisi advancing dengan memvariasikan sudut stagger 0o, 15o, 30o, 45o, 60o, 75o dan 90o. Model uji berukuran tinggi dan diameter masing-masing sebesar 0,40 m dan flowing tank memiliki ukuran lebar dan tinggi masing-masing 1 m dan diuji pada arus 0,2 m/s. Hasil diperoleh bahwa silinder sirkular diletakan pada sisi advancing pada stagger γ = 60º menghasilkan Cp tertinggi 0,1515 atau meningkat sebesar 10,27% dibandingkan dengan tanpa silinder.
Shaft Torsional Vibration Response of Vertical Axis Ocean Current Turbine Model Due to Torque Excitation Husodo, Adi Wirawan; Utama, I Ketut Aria Pria; Ariana, I Made
Makara Journal of Technology Vol. 14, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shaft Torsional Vibration Response of Vertical Axis Ocean Current Turbine Model Due to Torque Excitation. The current research aimed to study the torsional vibration response of Vertical Axis Ocean Current Turbine due to randomly torque excitation pattern, owing to the variety of ocean current velocity. The turbine model is composed of 3 aluminum blades of NACA 0018 connected to steel shaft. Turbine dimensions are 10 cm of chord, 1.8 cm of chamber and 100 cm of span. The variation of ocean current velocity is 0.5 m/s, 1.0 m/s, 1.5 m/s, 2.0 m/s, 2.5 m/s and 3.0 m/s. The Model has 2 degree of freedom which is described into two 2nd order differential equations. The eigenvalue solution yields the model’s natural frequencies; 201,38 rad/s and 457.91 rad/s. Fourier series is used to define the equation of torsional excitation, whilst the vibration equation is solved using Laplace Transform. According to analysis, there is no resonance occur. That because of the system’s natural frequencies is diverse to the magnitude of excitation frequencies. Model will be statically twisted first before vibrated. The response will be transient first then constantly steady. Furthermore, the bigger torque excitation will cause the bigger angular displacement as well the amplitude.
SOSIALISASI PENGGUNAAN LIFE JACKET DAN PENGGUNAAN P3K KEPADA KELOMPOK NELAYAN DESA KALIBUNTU PROBOLINGGO Haidar Natsir Amrullah; Mades Darul Khairansyah; Tarikh Azis Ramadani; Priyambodo Nur Ardi Nugroho; , Lukman Handoko; Mohamad Hakam@ppns.ac.id; Fais Hamzah; , Projek Priyonggo Sumangun; I Putu Sindhu Asmara; Adi Wirawan Husodo; Reza Fardiyan As’ad; Adelia Tanti Ramadhani
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v4i1.1539

Abstract

Desa kalibuntu probolinggo merupakan salah satu desa yang berada di pesisir pantai, sehingga kebanyakan dari masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Profesi sebagai nelayan memiliki resiko tinggi untuk mengalami kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan ombak yang tidak menentu, serta kondisi perahu. Berdasarkan survey yang dilakukan pada 20 Maret 2001 kepada 12 ketua kelompok nelayan dengan anggota berjumlah 175 didapatkan hasil bahwa 58,3% nelayan pernah mengalami kecelakaan kerja, 58,3% tidak membawa perlengkapan keselamatan melaut seperti life jacket. Maka dari itu diadaknnyalah pengabdian ini untuk meningkatkan kesadaran nelayan akan budaya K3 saat melaut, serta pelatihan cara penggunaan p3k dan life jacket. Hasil pengabdian yang telah diadakan sebesar 90% masyarakat telah memahami serta menyadari pentingnya budaya K3 dan pentingnya membawa perlengkapan keselamatan saat melaut.
KARAKTERIK GETARAN PONDASI MESIN INDUK OFFSHORE SUPPLY VESSEL 907 GT PADA KONDISI OPERASI Poernomo, Heroe; Husodo, Adi Wirawan; Soim, Subagio; Antoko, Bambang; Ariwiyono, Nopem; Alhakim, Rizaldi Taufik
Techno Bahari Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/tb.v10i1.227

Abstract

In this research, an analysis has been carried out to determine the vibration characteristics that occur on the main engine foundation of the 907 GT offshore supply ship under operating conditions. Numerical methods based on mathematical modelling of machine foundation construction are used as a reference for analysing the possibility of resonance, displacement response and velocity response. Mathematical modelling is developed by taking into account the weight and power of the main engine, the dimensions and configuration of the main engine foundation, and the damping coefficient. Mathematical modelling is realized in the form of a 2nd order differential equation (ODE). From the results of the analysis performed, it shows that resonance generally does not occur. This is because the value of the natural frequency of the main engine foundation is different from the value of the engine excitation frequency. However, more attention must be paid when the ship operates at engine speed between 1760 RPM to 1980 RPM. This is because the value of the main engine excitation frequency is close to the natural frequency of the foundation construction. The greater the rotation of the main engine, the magnitude of the displacement response is also greater. The velocity response value that occurs still meets the conditions specified by the American Bureau of Shipping (ABS). Mathematical modelling that has been prepared can describe clearly the vibration characteristics of the main engine foundation.
Sosialisasi dan Pelatihan Perawatan Alat Filterisasi untuk Meningkatkan Kualitas Air Bersih di Desa Pelang, Lamongan Tamimah, Ni'matut; Ramadani, Tarikh Azis; Setiawan, Priyo Agus; Erawati, Ika; Husodo, Adi Wirawan; Witjonarko, R. Dimas Endro; Budianto, Ekky Nur; Mahardhika, Pekik; Wardani, Dianita; Ahmad, Mahasin Maulana
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i3.2520

Abstract

Kurangnya ketersediaan air bersih di Dusun Sungai Geneng, Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan dapat menyebabkan warga mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, perlu diadakan acara sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh wawasan tentang air bersih dan sosialisasi cara penggunaan alat filter agar dapat memakai dan mengkonsumsi air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa acara yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu: Pertama, survei pengamatan dan analisis kondisi lapangan terhadap kondisi air sumur dan telaga yang ada di masyarakat lingkungan Dusun Sungai Geneng tersebut. Kedua, sosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh wawasan tentang air bersih dan sosialisasi cara penggunaan alat filter. Ketiga, pelatihan perawatan alat filter air dan tangki penampungan air bersih kepada masyarakat. Bedasarkan hasil analisis, antusias warga dalam mengikuti acara pengabdian masyarakat ini dikarenakan beberapa hal. Diantaranya adalah banyak warga yang mudah terserang penyakit karena adanya penggunaan air yang kurang bersih, kurangnya pengetahuan tentang air bersih, dan belum mengetahui cara merawat alat filter air dengan baik sehingga alat tersebut tidak mampu bertahan lebih lama dan air yang mengalir ke dalam tangki menjadi cepat kotor.
ANALISIS TEGANGAN DAN FLEKSIBILITAS PIPA PADA AREA RUANG POMPA HIDRAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Mahardhika, Pekik; Husodo, Adi Wirawan; Tamimah, Ni'matut; Budiyanto, Ekky Nur; Naufal, Muhammad Ellang; Alam, Hafiz Akbar
Jurnal Teknologi Terapan Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v11i1.636

Abstract

Hydrant is a fire fighting system. In the process of distributing water in the hydrant fire extinguishing system using piping. The hydrant piping system is a very important piping line in fire prevention, so it must function properly without any problems. The hydrant piping system in this paper is a case of the yard hydrant piping system at the Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. The results of visual inspection on the hydrant piping show that the line pipe is damaged. The line pipe is located in the pump room area. According to DNV D101 that the piping system is a critical line. In this research, an analysis of the stress and flexibility of the pipe in the pump room area will be carried out. Piping around the pump to be analyzed from line numbers 01-101-A53-4” and 01-101-A53-3” to line numbers 02-101-A53-6”. The purpose of this research is to determine whether the line pipe around the hydrant pump is damaged due to stress and flexibility aspects. From the modeling and simulation results, it shows that from the aspect of stress that occurs in the pipe it still meets ASME B31.3 criteria, but from the aspect of flexibility it shows that the pipe is damaged due to displacement and rotation on line 01-102-A53-2".
ANALISA RESPON GETARAN TERHADAP PEMODELAN MISALIGNMENT SHAFT PROPELLER KAPAL WHITE PRODUCT TANKER Bagas Haris Firmansyah; Adi Wirawan Husodo; Abdul Gafur
Proceedings Conference on Marine Engineering and its Application Vol 3 No 1 (2020): Conference on Marine Engineering and its Application
Publisher : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji respon getaran torsional sistem transmisi dari kapal white product tanker.Tugas akhir ini akan dijadikan acuan atau pedoman kepada galangan untuk mengetahui getaran akibat dari efekmisalignment. Pemodelan menggunakan standar 2 derajat kebebasan yang digambarkan dengan 2 persamaandifferensial. Terdapat 2 pusat massa yang berada di stern tube dan propeller. Tugas akhir ini akan dilakukanproses pemodelan getaran poros propeller akibat misalignment menggunakan software MATLAB 2013a. Variasimisalignment yang digunakan untuk proses pemodelan getaran sebesar 0,025 mm, 0,05 mm, 0,075mm, dan 0,1mm. Variasi tersebut merujuk pada standard maksimum mislaignment yang dikeluarkan oleh class untukmengetahui respon getaran, frekuensi natural, dan resonansi dari setiap variasi misalignment. Hasil daripemodelan menunjukan nilai dari respon getaran pada saat kondisi centre sebesar ?1 range amplitudo -1,4107997x10-7rad/s sampai dengan 1,5086487x10-7 rad/s dan ?2 range amplitudo -9,477330x10-7 rad/s sampaidengan 8,8626428x10-6 dengan periode 0,05 sec dan waktu 1800 sec. Pada ukuran misalignment 0,1 mm dengannilai respon getaran ?1 min -1,41079x10-7 rad/s maksimum 1,50873x10-7rad/s dan ?2 range amplitudo -9,4772x10-7 rad/s sampai dengan 8,86278x10-7 rad/s. dengan periode 0,05 sec dan waktu 1800 sec. Respongetaran yang terjadi pada varias misalignment masih diijinkan standard ISO Severity 10618-3 dan class ABS.Semakin besar ukuran dari misalignment akan menyebabkan semakin besarnya getaran yang terjadi.