Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAPATAN DAN KELAS KEHADIRAN JENIS EHA (CASTANOPSIS BURUANA MIQ) DI BLOK LINDUNG TAHURA NIPA-NIPA KELURAHAN PUNGGALOBA KENDARI Rosmarlinasiah, Rosmarlinasiah; Arif, Asrianti; Dinasyarah, Hasdiyati; Nur, Hafidah; Laksanani, Satya Agustina; Mando, La Ode Agussalim
MAKILA Vol 18 No 1 (2024): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v18i1.11926

Abstract

The Tahura Nipa-Nipa nature conservation area located in the city of Kendari has a type of Eha that is susceptible to disturbance. The research aimed to determine the density level of the Eha (Castanopsis buruana Miq) species at tree, pole, sapling and seedling level growth; knowing the presence class in the community (presence) and knowing the distribution pattern. The observation sample used the plotted path method with a sampling intensity of 1% and an entire sample area of 0.96 ha. The sample consisted of 3 transects each containing 8 plots (0.04 ha per plot), so the total sample was 24 plots. Transects were placed systematically, the distance between transects was 100 m, and the distance between plots within transects was 20 m. The results showed that the Eha tree density level was 107.29 trees/ha, the pole level was 200 trees/ha, the sapling level was 233.33 trees/ha, and the seedling level was 13229.166 trees/ha. The presence of Eha in the community at the tree, pole and seedling level is in the "Always Present" class (81%-100%). Meanwhile, the stake level and presence in the community is in the "Sometimes There" class (21%-40%). The distribution pattern of Eha at the tree level is clustered, while at the pole, sapling and seedling levels it is a regular pattern.
VALUASI JASA GUA UNTUK PENGGUNAAN AIR DI DESA WALENGKABOLA KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA Mando, La Ode Agus Salim; Sudia, La Baco; Kandari, Aminuddin Mane; Kasim, Safril; Nur, Hafidah; Midi, La Ode; Hasani, Umar Ode; ST, Nurgiantoro; Siwi, La Ode
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 8 No 1 (2024): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v8i1.12737

Abstract

ABSTRAK Hutan mempunyai aneka manfaat diantaranya sebagai pengatur tata air dalam aspek ekologis. Air hujan yang jatuh tidak langsung masuk ke pelataran bumi, akan tetapi mengalir perlahan melalui sela dedaunan, batang, ranting,, semak dan tumbuhan bawah. Air tersebut masuk secara perlahan-lahan kedalam tanah terserap oleh akar pohon dan mengalir melalui aliran air dalam tanah dan gua-gua sebagai sumber mata air bersih yang dibutuhkan oleh manusia. Keberadaan gua sebagai penyimpan air bersih di beberapa wilayah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masak, mandi, cuci, kakus dan lain-lain, Salah satunya diperoleh melalui gua yang berada di Desa Walengkabola di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai jasa gua sebagai penghasil air bersih yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2023. Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat Desa Walengkabola yang berjumlah 105 kepala keluarga (kk), dengan sampel berjumlah 32 kk yang pilih secara random sederhana. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total volume penggunaan air masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga adalah sebesar 35.317,80 m3/thn. Nilai ekonomi air rumah tangga yang berasal dari air gua Desa Walengkabola berdasarkan harga kesepakatan yaitu sebesar Rp. 6.295.508,02/thn, adapun berdasarkan harga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Muna yaitu Rp. 194.883.620,40/thn. Kata kunci: Pengatur Tata Air, Penggunaan Air, Valuasi Jasa Gua
Introduksi teknologi budidaya lebah madu bagi Masyarakat Desa Matabaho Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan Rosmarlinasiah, Rosmarlinasiah; Nur, Hafidah; Hadjar, Nurhayati; Marwah, Sitti; Uslinawaty, Zakiah; Laksananny, Satya Agustina; Aziz, Afdal; FM, Johnny
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024874

Abstract

Desa Matabaho merupakan wilayah kepulauan kaya sumberdaya lebah madu seperti lebah bersengat Apis dorsata Binghamii dan lebah tak bersengat Trigona sp.  Sumberdaya lebah madu yang melimpah memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat jika dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Permasalahan muncul di wilayah tersebut bahwa teknik berbudidaya lebah Trigona belum diketahui sehingga hasil lebah terbuang percuma.  Diperlukan pendampingan bagaimana membudidayakan lebah Trigona.  Metode pendampingan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi cara.  Hasil pendampingan menunjukkan masyarakat sangat antusisas mengikuti kegiatan pendampingan.  Semua peserta meningkat pengetahuan tentang teknik budidaya lebah Trigona sp.