Industri kosmetik halal di Indonesia berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran terhadap produk yang sesuai prinsip syariah, etika, dan keberlanjutan. Tren ini semakin kuat di kalangan Generasi Z yang bersifat digital, kritis, dan peduli pada nilai spiritual serta sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren produk kosmetik halal studi penentuan pemilihan pada generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur, penelitian ini mengkaji tren dan elemen-elemen penentu perilaku konsumen dalam konteks kosmetik halal. Hasil kajian menunjukkan bahwa keputusan Generasi Z dipengaruhi oleh aspek religius, nilai etika, keberlanjutan, dan kepercayaan merek, sementara sertifikasi halal, media sosial, dan influencer memperkuat minat beli. Kosmetik halal dipandang sebagai bagian dari gaya hidup modern yang menggabungkan nilai spiritual dan kepedulian lingkungan. Temuan ini mendukung relevansi model Extended Theory of Planned Behavior dengan tambahan variabel digital engagement dan sustainability value. Tambahan: Selain itu, perkembangan teknologi digital semakin memudahkan Generasi Z dalam melakukan pencarian informasi, membandingkan produk, dan menilai kredibilitas suatu brand sebelum memutuskan pembelian. Preferensi mereka juga dipengaruhi oleh kampanye pemasaran yang transparan, inovasi formulasi yang aman, serta komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan. Generasi Z cenderung memilih produk yang tidak hanya halal, tetapi juga ramah lingkungan, cruelty-free, serta memiliki nilai sosial yang jelas. Peningkatan produksi kosmetik halal oleh brand lokal turut memperluas pilihan dan memperkuat rasa bangga konsumen terhadap produk dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa tren kosmetik halal tidak hanya bersifat religius, tetapi juga dipicu oleh perpaduan antara nilai modernitas, kesadaran etis, dan literasi digital yang semakin matang.