Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SISTEM TANAM ORGANIK BAHAN DASAR JAMU TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MENJAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID 19 BAGI UMAT BUDDHA VIHARA WINDU PARAMITA KECAMATAN PARUNG PANJANG KABUPATEN BOGOR Parjono, Parjono; Aman, Anwar; Karbono, Kemanya; Jiwanda, Jatayu; Hartono, Saputro Edi; Damana, I Ketut; Rudy, Rudy
Dharmakarya Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i2.38999

Abstract

Kegiatan PkM ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran menjaga protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 dan bagaimanakah meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan di masa pandemi covid 19 bagi umat Buddha vihara Windu Paramita kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor. Tujuan kegiatan PkM untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19 serta meningkatkan keterampilan bercocok tanam bahan dasar jamu tradisional secara organik. Kerangka pemecahan masalah dengan melakukan analisis situasi dan kebutuhan, sosialisasi kegiatan pelatihan, menetapkan jumlah peserta pelatihan, mengumpulkan peserta, dan memberikan materi penyuluhan dan pelatihan. Metode kegiatan tahap persiapan, yaitu melakukan analisis situasi, menetapkan dan melakukan komunikasi yang intensif dengan pengurus vihara, dan penyusunan materi. Tahap pelaksanaan PkM dilakukan selabanyak 4 kali pertemuan meliputi penjelasan teori, praktikum, dan FGD. Tahap monitoring pasca kegiatan adalah melalui WhatsApp Group berdasarkan dokumentasi kegiatan yang dikirimkan oleh peserta atau pengurus vihara. Metode pelatihan dengan ceramah, tanya jawab, pembelajaran kooperatif, simulasi, dan praktik. Khalayak dan sasaran kegiatan adalah umat Buddha di Vihara Windu Paramita dan sekitarnya. Hasil kegiatan ini adalah lebih dari 60% peserta mampu memahami dan menerapkan protokol kesehatan sebagai wujud kesadaran menjaga kesehatan diri masa pandemi covid-19 dan lebih dari 70% peserta mampu membuat sistem tanam organik dengan jenis tanaman obat keluarga sebagai bahan dasar pembuatan jamu tradisional. Hasil evaluasi pelaksanaan PkM dari aspek materi, penyelenggaraan, sarana prasarana, dan narasumber masuk dalam kategori puas dan sangat puas. Harapan peserta adalah dilaksanakan PkM secara berkelanjutan mengolah hasil bertanam  organik bahan dasar jamu tradisional. This PKM activity was motivated by the low awareness of maintaining health protocols during the COVID-19 pandemic and how to increase awareness of maintaining health during the COVID-19 pandemic for Buddhists at Wihara Windu Paramita, Parung Panjang District, Bogor Regency. . The purpose of this PkM activity is to increase understanding and awareness of maintaining health during the COVID-19 pandemic and to improve skills in growing traditional herbal ingredients organically. Problem solving framework by analyzing situations and needs, socializing training activities, determining the number of trainees, gathering participants, and providing counseling and training materials. The method of activity in the preparation stage is analyzing the situation, establishing and conducting intensive communication with the temple manager, and compiling materials. The PkM implementation phase was carried out for 4 meetings covering theory explanations, practicums, and FGDs. Post-activity monitoring stage through WhatsApp Groups based on activity documentation sent by participants or temple administrators. The training methods are lecture, question and answer, cooperative learning, simulation, and practice. The target audience and activities are Buddhists at Vihara Windu Paramita and its surroundings. As a result of this activity, more than 60% of participants were able to understand and apply health protocols as a form of awareness to maintain personal health during the COVID-19 pandemic and more than 70% of participants were able to do organic cultivation. system with family medicinal plants as the basic ingredients for making traditional herbal medicine. The results of the evaluation of the PkM implementation from the aspects of material, implementation, infrastructure, and resource persons are in the satisfied and very satisfied categories. Participants hope that PkM is carried out in a sustainable manner to process organic agricultural products with traditional herbal ingredients. 
Peningkatan Kreatifitas Guru Pendidikan Agama Buddha Di Provinsi Banten Marjoko, Sabar; Syah, Rahmat; Sutadi, Sutadi; Suwarni, Iin; Aman, Anwar; Rusmiyati, Rusmiyati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.958

Abstract

Dalam menghadapi tuntutan zaman yang mengharuskan inovasi dan kreativitas, guru menghadapi berbagai masalah, termasuk penerapan metode mengajar konvensional, kurangnya kemampuan berpikir divergen, dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kreativitas. Survei awal mengungkapkan adanya masalah dalam aspek fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko di kalangan guru. Kajian ini ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengkaji dampak dari serangkaian pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajaran guru. Evaluasi pre-post training dilakukan untuk mengukur peningkatan kompetensi guru, dengan fokus pada penerapan kurikulum, motivasi mengajar, dan pencapaian tujuan pendidikan. Metodologi ini mencakup analisis deskriptif terhadap data statistik, observasi langsung, dan wawancara dengan peserta pelatihan untuk mendapatkan insight mendalam tentang perubahan dalam praktik mengajar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai dimensi kinerja guru pasca pelatihan. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan dalam fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko. Selain itu, ada peningkatan motivasi dan semangat mengajar yang ditandai dengan adopsi metode pembelajaran inovatif dan interaktif. Pelatihan kreativitas pembuatan karya seni dan penguasaan informasi dan teknologi juga memberikan dampak positif, memfasilitasi integrasi seni dalam pembelajaran dan pengembangan literasi digital siswa. Dampak lain termasuk pembentukan jaringan kerjasama antar guru, peningkatan kualitas materi ajar, dan dampak positif terhadap institusi pendidikan seperti STABN Sriwijaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pelatihan dan pengembangan profesional yang sistematis, guru. Pendidikan Agama Buddha di Provinsi Banten dapat secara signifikan meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajarannya. Peningkatan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja guru secara individual, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kualitas pengajaran secara keseluruhan, motivasi belajar siswa, dan pencapaian tujuan pendidikan.