Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTEGRASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DAN BERKEBINEKAAN GLOBAL PADA PEMBELAJARAN BAGI GURU DI EKS-KERESIDENAN BANYUMAS DAN KEDU SELATAN Sulani, Puji; Edi Harsono, Saputro; Suwarni, Iin; Kunarso; Prajna Mitta, Niddhi
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i2.5078

Abstract

Budaya lokal berpotensi menjadi sumber pendidikan karakter dan penguatan identitas sebagaimana menjadi kebijakan moderasi beragama dan Profil Pelajar Pancasila. Namun, implementasi oleh 55% guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Buddha menghadapi tantangan dan kendala. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam rencana dan pembelajaran. Kegiatan berlangsung selama dua hari di SMK Mpu Tantular Banyumas dengan melibatkan 20 guru melalui metode ceramah, diskusi, brainstorming, kerja kelompok, dan ice breaking. Evaluasi pengabdian dilakukan dengan menggunakan model Kirkptrick pada tiga level, yaitu reaksi, pembelajaran, dan perubahan perilaku. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keberhasilan sangat tinggi ada pada level reaksi, dengan Tingkat kepuasan peserta pengabdian mencapai 99,34%. Pada level pembelajaran, meskipun efektivitasnya tergolong rendah dengan N-Gain sebesar 0,17, sedangkan rata-rata peningkatan pemahaman yang dicapai peserta sebesar 24,38%. Pada evaluasi level perilaku, tingkat keberhasilan yang dicapai peserta adalah sebesar 95,42% dengan 78,6% peserta berhasil mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dan berkebinekaan global ke dalam rencana pembelajaran. Kendala utama yang dihadapi mencakup keterbatasan waktu, aksesibilitas lokasi kegiatan, dan kesiapan awal peserta. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi penting dalam mendorong adanya integrasi nilai-nilai moderasi beragama dan berkebinekaan global dalam pembelajaran berbasis budaya lokal, serta dapat menjadi model dalam mendukung pendidikan berbasis budaya lokal yang inklusif.
Peningkatan Kreatifitas Guru Pendidikan Agama Buddha Di Provinsi Banten Marjoko, Sabar; Syah, Rahmat; Sutadi, Sutadi; Suwarni, Iin; Aman, Anwar; Rusmiyati, Rusmiyati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.958

Abstract

Dalam menghadapi tuntutan zaman yang mengharuskan inovasi dan kreativitas, guru menghadapi berbagai masalah, termasuk penerapan metode mengajar konvensional, kurangnya kemampuan berpikir divergen, dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kreativitas. Survei awal mengungkapkan adanya masalah dalam aspek fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko di kalangan guru. Kajian ini ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengkaji dampak dari serangkaian pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajaran guru. Evaluasi pre-post training dilakukan untuk mengukur peningkatan kompetensi guru, dengan fokus pada penerapan kurikulum, motivasi mengajar, dan pencapaian tujuan pendidikan. Metodologi ini mencakup analisis deskriptif terhadap data statistik, observasi langsung, dan wawancara dengan peserta pelatihan untuk mendapatkan insight mendalam tentang perubahan dalam praktik mengajar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai dimensi kinerja guru pasca pelatihan. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan dalam fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko. Selain itu, ada peningkatan motivasi dan semangat mengajar yang ditandai dengan adopsi metode pembelajaran inovatif dan interaktif. Pelatihan kreativitas pembuatan karya seni dan penguasaan informasi dan teknologi juga memberikan dampak positif, memfasilitasi integrasi seni dalam pembelajaran dan pengembangan literasi digital siswa. Dampak lain termasuk pembentukan jaringan kerjasama antar guru, peningkatan kualitas materi ajar, dan dampak positif terhadap institusi pendidikan seperti STABN Sriwijaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pelatihan dan pengembangan profesional yang sistematis, guru. Pendidikan Agama Buddha di Provinsi Banten dapat secara signifikan meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajarannya. Peningkatan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja guru secara individual, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kualitas pengajaran secara keseluruhan, motivasi belajar siswa, dan pencapaian tujuan pendidikan.
Penguatan Keterampilan Pengelolaan Wihara bagi Pengurus Wihara-Wihara di Kabupaten Lampung Timur Kunarso, Kunarso; Subekti, Puja; Sapardi, Sapardi; Putra, Edi Ramawijaya; Heriyanto, Heriyanto; Suwarni, Iin; Dharma, Andhika Mustika; Widiyono, Eling
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.14672

Abstract

ABSTRAK Keterampilan pengelolaan wihara merupakan hal yang perlu terus dilakukan bagi pengurus ataupun calon pengurus. Hal ini dikarenakan pengurus merupakan garda terdepan dalam menciptakan eksistensi sebuah organisasi. Selain itu wihara sebagai tempat ibadah juga dituntut untuk terus berkembang guna membantu masyarakat tidak hanya dalam bidang agama namun juga dibidang-bidang lainnya seperti ekonomi, sosial, ataupun kesehatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait keterampilan pengelolaan wihara yang diharapkan akan menunjang tercapainya visi, misi, serta tujuan organisasi. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan yang terbagi menjadi beberapa tahap yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Wihara Buddha Dipa dengan peserta berjumlah 30 orang yang merupakan pengurus wihara di Kabupaten Lampung Timur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman berkaitan dengan pemahaman sebesar 87,5%. Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar meskipun terdapat beberapa kendala yang bersumber dari aspek internal ataupun eksternal akan tetapi dapat teratasi dengan baik. Kata Kunci: Keterampilan, Manajemen, Pengelolaan, Wihara  ABSTRACT Temple management skills are something that needs to be done continuously for administrators or prospective administrators. This is because the board is the front line in creating the existence of an organization. In addition, the temple as a place of worship is also required to continue to grow to help the community not only in the field of religion but also in other fields such as economic, social, or health. This Community Service activity aims to increase understanding of temple management skills that are expected to support the achievement of the organization's vision, mission, and goals. This activity is carried out using counseling methods which are divided into several stages, namely preparation, implementation, and evaluation. This activity was carried out at Dipa Temple with 30 participants who were temple administrators in East Lampung Regency. The results of the activity showed that participants experienced an increase in understanding related to understanding by 87.5%. Overall, the activity ran smoothly even though there were several obstacles originating from internal or external aspects, but it could be overcome properly. Keywords: Skills, Management, Management, Temple