Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN BENIH RAJUNGAN UNDER SIZE DAN PELATIHAN BUDIDAYA RAJUNGAN SISTEM INTENSIF DI DESA PACIRAN, LAMONGAN, JAWA TIMUR Rizky, Putri Nurhanida; Halim, Atika Marisa; Nasuki, Nasuki; Harijono, Teguh; Suprakto, Bambang; Edy, Moch. Heri; Arifin, M. Zainal; Widodo, Agus; Fauziah, Anna; Cahyanurani, Annisa Bias; Aonullah, Asep Akmal; Primasari, Kartika; Indrajati, Yvonne; Nazran, Nazran
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i1.484

Abstract

Praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan signifikan terhadap penurunan hasil tangkapan rajungan terutama di Desa Paciran Kabupaten Lamongan. Rendahnya hasil tangkapan ini di dominasi oleh ukuran yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini menyebabkan turunnya nilai produksi rajungan di Desa Paciran. Hasil tangkapan rajungan under size hanya dijadikan sebagai pakan ternak karena tidak memiliki nilai ekonomis. Kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat mengenai penanganan benih rajungan under size pasca pasca penangakapan serta pelatihan dalam budidaya rajungan dengan teknologi intensif. Kegiatan bimbingan teknis ini dilakukan pada tanggal 15 Juni 2024 hingga 2 bulan pendampingan pasca kegiatan. Beberapa serangkaian kegiatan yang diadakan berupa workshop dan pelatihan kepada para nelayan lokal di Desa Paciran. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar tentang rajungan, teknik penanganan benih rajungan under size, pengenalan sistem budidaya rajungan sistem intensif, serta praktik langsung dalam penerapan teknik – teknik tersebut. Hasil dari kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan praktis para peserta dalam penanganan benih rajungan under size serta implementasi budidaya rajungan dengan sistem intensif. Para peserta berhasil mengaplikasikan teknik-teknik yang diajarkan dalam kondisi nyata dan mampu mengelola budidaya rajungan dengan lebih efisien. Bimbingan teknis dan pelatihan ini memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi budidaya rajungan di Desa Paciran. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan benih rajungan under size serta penerapan sistem budidaya intensif diharapkan dapat meningkatkan produksi rajungan secara berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal.
PENCEGAHAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI CV. AGRABINTA SHRIMP FARM DESA SINARLAUT KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT afif12, farhan; Harijono, Teguh; Nazran, Nazran
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perikanan Pantura (JPP)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v8i1.9592

Abstract

Disease attacks are an important issue that should not be ignored as they relate to successful cultivation. Attacks can cause deaths and delays in the production process. To address this problem, disease prevention must be improved to reduce risk factors for production failure. Disease prevention in CV. Agrabinta Shrimp Farm includes prevention through the cultivation preparation stage, prevention through the selection and distribution of fry, prevention through the maintenance process, and prevention through water quality management and finally prevention through the implementation of biosecurity. This research was conducted for one month starting from January to February 2025. The fry used in this study are in plot 2 using PLB (Prima Larvae Bali) and plot 6 using STP fry (Suri Tani Pemuka) which is stocked in PL 10. The data taken from this study are prevention through cultivation preparation, selection and distribution of fry, maintenance, water quality management, and the application of biosecurity. It can be concluded that the implementation of biosecurity in CV. Agrabinta Shrimp Farm is good enough to keep shrimp from diseases and viruses that attack because both plots are still good and can survive until this research is completed. In plot 2, the growth is faster than in plot 6, this can also be seen from the sampling of Average Daily Growth (ADG) and Average Body Weight (ABW) which are always increasing, indicating that shrimp grow healthy because they are not affected by diseases or viruses.
HOUSEHOLD-SCALE REARING OF CANTANG GROUPER LARVAE (EPINEPHELUS FUSCOGUTTATUS × EPINEPHELUS LANCEOLATUS) AT UD. ARIF HATCHERY, GEROKGAK DISTRICT, BULELENG REGENCY, BALI Raufurrahman, Muhamad; Anna fauziah; Nazran, Nazran
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 2 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The maintenance of cantang grouper larvae on a household scale faces challenges in maintaining water quality, feeding, and disease control. This study aims to analyze maintenance techniques to improve larval survival. The method used is descriptive with observation, interviews, and literature studies. The research was conducted at UD. Arif Hatchery, Bali, with the main parameters observed including temperature, salinity, pH, nitrite and nitrate levels, Survival Rate, and the effectiveness of natural and artificial feed. The results showed that the optimal water quality for the maintenance of grouper larvae was 27–30°C, salinity 30–33 ppt, pH 7.5–8.5, and nitrite levels <0.01 mg/L and nitrates <2 mg/L. Gradual feeding from rotifers, nauplius artemia, to artificial feed was able to increase  the larval survival rate. Water management with flow-through systems and regular flushing also plays an important role in the success of maintenance. From this study, it can be concluded that the application of good maintenance techniques, including water quality control, feeding strategies, and disease management, greatly determines the success of the production of cantang grouper fish fry on a household scale
Kesesuaian Kualitas Air pada Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Sistem Intensif di CV. Lautan Sumber Rejeki Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur: Suitability of Water Quality in Intensive Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) Pond System at CV. Lautan Sumber Rejeki, Banyuwangi Regency, East Java Province Prastiwi, Nyustami Lira; Fauziah, Anna; Nazran, Nazran
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v6i1.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kualitas air tambak dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di CV. Lautan Sumber Rejeki, Banyuwangi, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada 6 Januari hingga 7 Februari 2025. Parameter kualitas air yang diukur meliputi kecerahan, warna, suhu, tinggi air, pH, salinitas, ammonium, nitrit, fosfat, dissolved oxygen (DO), total organic matter (TOM), alkalinitas, kesadahan, kepadatan plankton, dan total bakteri. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar parameter seperti kecerahan (30–100 cm), suhu (28–32°C), salinitas (24–30 ppt), pH (7,8–8,7), dan DO (4,14–5,07 mg/L) berada dalam kisaran optimal sesuai SNI. Namun, parameter ammonium (0,02–0,8 mg/L), fosfat (0,025–1,32 mg/L), TOM (58–120 mg/L), alkalinitas (124–180 mg/L), dan total bakteri melebihi nilai standar. Pengelolaan kualitas air dilakukan melalui penyiponan, pergantian air, serta aplikasi probiotik, kapur, dan mineral. Penelitian ini menunjukkan pentingnya manajemen kualitas air yang berkelanjutan untuk mendukung produktivitas budidaya udang vannamei secara optimal.
Teknik Pendederan Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) pada Bak Fiber Glass di PT Suri Tani Pemuka Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur Nurtyas, Nabilla Vindy; Harijono, Teguh; Nazran, Nazran; Shofa, Shofa
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.651

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan spesies budidaya penting yang berasal dari wilayah Indo-Pasifik Barat yang dapat dibudidayakan di kolam serta di bak fiber, Ikan kakap putih menjadi salah satu jenis ikan yang banyak diminati untuk dibudidayakan baik dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untu mengetahui beberapa tahapan kegiatan pendederan benih kakap putih. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2025 yang berlokasi di PT. Suri Tani Pemuka Karangtekok Unit pendederan ikan kakap putih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prosesnya meliputi persiapan wadah dan media pendederan, seleksi dan penebaran benih, pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air, monitoring pertumbuhan, pengendalian penyakit, panen dan pasca panen.
PEMIJAHAN IKAN KERAPU CANTANG (EPINEPHELUS FUSCOGUTTATUS >< EPINEPHELUS LANCEOLATUS) SECARA BUATAN DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO, JAWA TIMUR Aonullah, Asep Akmal; Ritonga, Lusiana BR; Nazran, Nazran; Yulira, Wina
Chanos Chanos Vol 22, No 2 (2024): CHANOS CHANOS
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/chanos.v22i2.14383

Abstract

The demand for grouper fry for aquaculture is very high both domestically and abroad. This activity aims to increase the production of Tiger grouper fry at the Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, East Java. The spawning method used artificial spawning, 9 female Tiger groupers and 1 male Kertang grouper. The female parent had an average weight of 8.27 kg and the male parent had a weight of 70 kg. The results showed a fecundity value of 6,700,000 grains. Fertilization Rate (FR) 77%, Hatching Rate (HR) 52% and Survival Rate (SR) 22.4%. Grouper spawning is expected to contribute to the sustainability of fisheries resources and the development of grouper aquaculture. Permintaan kebutuhan benih Kerapu Cantang untuk usaha budidaya sangat tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produksi benih ikan Kerapu Cantang di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur. Metode pemijahan menggunakan metode pemijahan secara buatan, 9 ikan Kerapu Macan betina dan 1 ikan Kerapu Kertang jantan. Induk betina memiliki bobot rata-rata 8,27 kg dan induk jantan memiliki bobot 70 kg. Hasil penelitian menunjukkan nilai fekunditas 6.700.000 butir. Fertilization Rate (FR) 77 %, Hatching Rate (HR) 52 % dan Survival Rate (SR) 22,4%. Pemijahan ikan Kerapu Cantang diharapkan dapat berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya perikanan dan pengembangan budidaya ikan Kerapu cantang.
POTENSI ADOPSI TEKNOLOGI RESIRKULASI AKUAKULTUR (RAS) SKALA RUMAH TANGGA DALAM PENGGEMUKAN KEPITING, TANTANGAN DAN PELUANG BAGI PETANI TAMBAK TRADISIONAL DESA PULOKERTO PASURUAN Arifin, Moh. Zainal; Widodo, Agus; Nazran, Nazran; Surakhmad, Djoko; Sugeng Rahardjo; Dewi Alima Nostalia Suseno
JURNAL EKONOMI AKUNTANSI MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 3 No 2 (2025): Juli-Desember 2025
Publisher : Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jurekma.v3i2.414

Abstract

This quantitative research draws on secondary data from companies listed on the Indonesia Stock Exchange, specifically targeting the Food and Beverages Subsector over the 2018–2022 period. Using purposive sampling, the study gathered data from 20 companies, resulting in a total of 294 observations covering the variables ROE, AGR, and PBV. The analysis, performed with SEM-PLS using SmartPLS 4, indicates that AGR does not have a significant direct relationship with PBV, suggesting that company growth, as measured by AGR, has a limited effect on the increase in firm value. In contrast, ROE demonstrates a strong and positive impact on company value, highlighting the importance of improving profitability to enhance overall firm worth. These results stress the managerial importance of focusing on strategies that boost profitability, as it is closely tied to company valuation and investor interest. Furthermore, the study points out that companies must remain responsive to external factors, such as regulatory shifts and changing consumer behavior, which may play a more critical role in shaping and increasing firm value than internal growth indicators alone.