Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ENHANCEMENT GLUTATHIONE PEROXIDASE ACTIVITY AND α2-MACROGLOBULIN GENE EXPRESSION OF MACROBRACHIUM ROSENBERGII FED WITH AQUEOUS MORINDA CITRIFOLIA LEAVES EXTRACT-SUPPLEMENTED DIET Halim, Atika Marisa; Prajitno, Arief; Chang, Chin Chyuan
xxxx-xxxx
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ijota.v1i1.4849

Abstract

Morinda citrifolia, known commercially as noni is often used for enhance immunity, these plant rich of phenolic compound with antioxidant properties. In the present study, Macrobrachium rosenbergii were fed with diets containing of aqueous M. citrifolia leaves extract (AMLE) at 0.6, 4 and 6 g kg-1. Glutathione peroxidase (GPx) activity was conducted to measure immune parameter, these parameter was evaluated before and after 7, 21, 35, 49 and 63 days of feeding trial. Immune gene expression of ?2-macroglubulin (?2-M) was evaluated in this study. The results showed that after 63 days of feeding treatment, significantly increased in GPx activity. Gene expressions of ?2-macroglubulin was significantly upregulated. These results recommend that administration of AMLE can be used as an immunostimulant and regulated immune response and immune gene expression in M. rosenbergii. Keyword: Morinda citrifolia, Macrobrachium rosenbergii, GPx, ?2-M
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI CV. BALI AKKUA MARINE DESA MUSI KECAMATAN GEROGAK KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI Halim, Atika Marisa; Widodo, Agus; Arifin, M. Zainal; Akbar, M. Baihaqi
Chanos Chanos Vol 20, No 2 (2022): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.505 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v20i2.11804

Abstract

Lates calcarifer is one type of Indonesian marine fish that has high economic value. Demand also continues to increase both domestically and abroad such as countries in Europe (Italy, Spain, and France). However, if it is not supported by the availability of sufficient larvae, the market demand will also not be fulfilled. The purpose of this study was to determine the technique of rearing L.calcarifer larvae and to find out the production results in CV. Bali Akkua Marine. 100.000 eggs selected from Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan, Gondol, Bali, Indonesia.The stages of egg rearing include Egg Observation (whole round eggs and floating and white in color),  acclimatization for ± 30 minutes. Eggs that have been stocked will hatch after 14-17 hours after fertilization. The optimal temperature for hatching eggs is between 27°C - 29°C. The calculation of the hatching rate (HR) obtained in the field from 100,000 eggs is 84.5%. Larvae of L. calcarifer reared reach 7-9 cm and require 63-80 days from hatching eggs. After hatching, the larvae eggs will be harvested if they reach a size of 0,6-1 cm and  SR of 75.1% . During the seed maintenance activities, the survival rate (SR) of L. calcarifer was 48.4% of the 63.500 larvae harvested.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MAGOT (Hermetia illucens) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN (Oreochromis niloticus) Arifin, Moh. Zainal; Widodo, Agus; Fauziah, Anna; Aonullah, Asep Akmal; Halim, Atika Marisa
Chanos Chanos Vol 18, No 2 (2020): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.459 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v18i2.9582

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot sebagai sumber protein yang dapat menghasilkan pertumbuhan yang baik pada ikan nila (O. niloticus) serta mampu meningkatkan status kesehatan ikan nila. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 28 hari. Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan iso protein 33% dan iso energi 2.877,8 kkal/kg. Empat perlakuan substitusi tepung maggot terhadap ikan yang berbeda, meliputi perlakuan A (100%:0%), B (75%:25%), C (50%:50%), D (25%:75%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan substitusi tepung maggot dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan dan efisiensi pakan pada ikan nila, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik 1,99±0,10; dan untuk jumlah konsumsi pakan 1125,51±1,88. Tidak ada perngaruh terhadap gambaran darah, baik kadar hemoglobin, sel darah merah dan sel darah putih pada ikan nila. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan bahwa penggunaan tepung maggot sebagai sumber protein dalam formulasi pakan ikan Nila (O. niloticus) dapat disubtitusikan sebesar 75% terhadap tepung ikan.
KESESUAIAN KUALITAS AIR PADA TAMBAK UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI CV. LANCAR SEJAHTERA ABADI, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Halim, Atika Marisa; Fauziah, Anna; Aisyah, Nur
Chanos Chanos Vol 20, No 2 (2022): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.136 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v20i2.11773

Abstract

Kesesuaian kualitas air pada tambak udang akan berperan terhadap kondisi dan performa udang yang dibudidayakan. Secara tidak langsung kondisi parameter kualitas air dengan kadar konsentrasi yang stabil dan ideal akan memberikan pengaruh positif terhadap tingkat produktifitas panen udang. Permasalahan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan pembesaran udang vannamei adalah tingkat produktivitas yang rendah, disebabkan kualitas air menurun akan menimbulkan masalah pada budidaya tambak udang. Kualitas air yang optimal tentunya tidak terlepas dari Standar Nasional Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kesesuaian kualitas air pada tambak udang vannamei sesuai SNI dan SOP udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan mengetahui hasil produktivitas tambak udang vannamei di CV. Lancar Sejahtera Abadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei pada petak pemeliharaan udang A3 dan A5 dengan analisa data secara deskriptif kuantitatif. Parameter Kualitas Air yang diukur adalah Kecerahan, Warna Air, pH, Salinitas, Ammonium, nitrit, Fosfat, TOM dan Kepadatan Plankton. Hasil monitoring kualitas air pada petak A3 dan petak A5 cukup baik untuk pertumbuhan udang meskipun diakhir budidaya terjadi penurunan kualitas air. Monitoring kualitas air yang sesuai yaitu hasil pengukuran kecerahan pagi hari berkisar (41-100 cm) dan sore hari berkisar (34-100 cm). Warna air yang dominan (Hijau Coklat dan Coklat Hijau). Salinitas berkisar (23-29 ppt). pH pagi hari berkisar (7,6 - 8,4) dan pH sore hari (7,8 - 8,5). Sedangkan hasil monitoring kualitas air yang tidak sesuai dengan SOP CV. Lancar Sejahtera Abadi dan acuan yaitu hasil pengukuran ammonium berkisar (0,25-7,5 mg/L). Nitrit berkisar (0,02-19 mg/L). Fospat berkisar (0,20-5 mg/L). TOM berkisar (27,8-116,3 mg/L). Kepadatan plankton berkisar (16×10⁴-50×10⁵ CFU/ml). Jumlah TBC berkisar (2,26×10³-1,05×10⁴CFU/ml) dan jumlah TVC berkisar (1,28×10³-3,41×10³ CFU/ml). Perlakuan untuk menjaga kualitas air agar tetap dalam kondisi optimal adalah memanjemen kualitas air di CV. Lancar Sejahtera Abadi meliputi: Penyiponan, pergantian air, aplikasi probiotik (Aquazyme 0,1 ppm, Nitro TP 0,1 ppm, Equilibrium 1 ppm), aplikasi kapur (Kapur gamping dan kaptan 3 ppm), aplikasi mineral 1 ppm.
DINAMIKA KUALITAS AIR PADA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SECARA INTENSIF DI PT. ANDULANG SHRIMP FARM DESA ANDULANG KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP JAWA TIMUR Halim, Atika Marisa; Krisnawati, Mega; Fauziah, Anna
Chanos Chanos Vol 19, No 2 (2021): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.931 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v19i2.10229

Abstract

Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk perikanan terpenting di Indonesia. Sejak agroindustri udang windu di Indonesia mengalami penurunan, pengembangan vannamei menjadi alternatif yang cocok untuk kegiatan budidaya. Pengelolaan kualitas air yang baik dan tepat dapat meningkatkan produktivitas udang vannamei. Air memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan budidaya udang vannamei khususnya di tambak intensif. Parameter kualitas air harus dalam kisaran yang baik untuk mendukung tingkat kelangsungan hidup dan kinerja pertumbuhan udang vannamei. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika kualitas air (Litopenaeus vannamei) di PT. Andulang Shrimp Farm, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pengukuran kualitas air yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran kecerahan air, suhu, salinitas, DO, NH4+, NO2-, PO4, kepadatan plankton dan jumlah bakteri di perairan. Pengukuran kualitas air dilakukan pada tambak D1 dan D2. Berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas air baik parameter kimia, fisika maupun biologi, tambak D1 berhasil dipanen pada DOC 70 dengan total tonase 1413,25 ton, SR 64,05 % dan FCR 1,84. Sedangkan pada tambak D2 panen total dilakukan pada DOC 59 dengan total tonase 1027,46 ton, SR 73,01% dan FCR 1,82.
PELATIHAN PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR PADA KELOMPOK BUDIDAYA IKAN PASURUAN, JAWA TIMUR Halim, Atika Marisa; Harijono, Teguh; Ritonga, Lusiana BR
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol 2 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v2i2.401

Abstract

Perikanan budidaya air tawar Indonesia berperan penting dalam produktifitas ikan konsumsi pada pasar global. Namun faktanya, kegiatan usaha budidaya air tawar tidak terlepas dari penggunaan pakan buatan berupa pakan pelet secara intensif. Hal tersebut tentunya menghabiskan lebih dari setengah biaya produksi. Sehingga keuntungan usaha budidaya ikan yang didapatkan tidak optimal. Pemberian probiotik dalam pakan diharapkan akan berpengaruh terhadap kecepatan fermentasi pakan dalam saluran pencernaan, sehingga akan sangat membantu proses penyerapan makanan dalam pencernaan ikan.. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyrakat ini adalah untuk untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kelompok pembudidaya ikan nila di Kecamatan Bangil tentang pembuatan probiotik dengan bahan yang murah dan mudah didapat. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada pada tanggal 27 September 2023, dirumah salah satu POKDAKAN yang terletak di Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Peserta pelatihan terdiri dari 40 orang anggota keompok pembudidaya dan 5 orang penyuluh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan. Kegiatan pengabdian diawali dengan penyampaian materi secara teori dan praktik tentang cara pembuatan probiotik dari isolat usus ikan, serta dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Pada akhir kegiatan, peserta diberikan kuisioner penilaian terkait kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Hasil kegiatan ini adalah kelompok pembudidaya ikan terampil membuat probiotik skala rumah tangga dengan memanfaatkan bahan lokal dan isolate bakteri dari ususu ikan. Dapat disimpulkan bahwa para peserta memiliki ketertarikan yang besar terkait pembuatan probiotik skala rumah tangga dan merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian.
BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN BENIH RAJUNGAN UNDER SIZE DAN PELATIHAN BUDIDAYA RAJUNGAN SISTEM INTENSIF DI DESA PACIRAN, LAMONGAN, JAWA TIMUR Rizky, Putri Nurhanida; Halim, Atika Marisa; Nasuki, Nasuki; Harijono, Teguh; Suprakto, Bambang; Edy, Moch. Heri; Arifin, M. Zainal; Widodo, Agus; Fauziah, Anna; Cahyanurani, Annisa Bias; Aonullah, Asep Akmal; Primasari, Kartika; Indrajati, Yvonne; Nazran, Nazran
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol 3 No 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i1.484

Abstract

Praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan signifikan terhadap penurunan hasil tangkapan rajungan terutama di Desa Paciran Kabupaten Lamongan. Rendahnya hasil tangkapan ini di dominasi oleh ukuran yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini menyebabkan turunnya nilai produksi rajungan di Desa Paciran. Hasil tangkapan rajungan under size hanya dijadikan sebagai pakan ternak karena tidak memiliki nilai ekonomis. Kegiatan bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada masyarakat mengenai penanganan benih rajungan under size pasca pasca penangakapan serta pelatihan dalam budidaya rajungan dengan teknologi intensif. Kegiatan bimbingan teknis ini dilakukan pada tanggal 15 Juni 2024 hingga 2 bulan pendampingan pasca kegiatan. Beberapa serangkaian kegiatan yang diadakan berupa workshop dan pelatihan kepada para nelayan lokal di Desa Paciran. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar tentang rajungan, teknik penanganan benih rajungan under size, pengenalan sistem budidaya rajungan sistem intensif, serta praktik langsung dalam penerapan teknik – teknik tersebut. Hasil dari kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan praktis para peserta dalam penanganan benih rajungan under size serta implementasi budidaya rajungan dengan sistem intensif. Para peserta berhasil mengaplikasikan teknik-teknik yang diajarkan dalam kondisi nyata dan mampu mengelola budidaya rajungan dengan lebih efisien. Bimbingan teknis dan pelatihan ini memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi budidaya rajungan di Desa Paciran. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penanganan benih rajungan under size serta penerapan sistem budidaya intensif diharapkan dapat meningkatkan produksi rajungan secara berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat lokal.
WATER QUALITY MANAGEMENT IN VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei) CULTURE AT PT. ANUGERAH NUSANTARA KRAKSAAN PROBOLINGGO REGENCY, EAST JAVA PROVINCE Adriant, Nathania Nurmala Nabilah; Halim, Atika Marisa; Suprakto, Bambang; Ridho, Ridho; Suratman, Suratman
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 1 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i1.1417

Abstract

Water quality management is the main factor in rearing vannamei shrimp cultivation. Quality shrimp is produced from optimal water quality management. PT. Anugerah Nusantara Kraksaan is a company that operates in the field of rearing vannamei shrimp. So this research aims to determine the application of water quality management in rearing vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) at PT. Anugerah Nusantara Kraksaan, East Java Province. The research was carried out for 1 month from January to February 2025 starting from DOC 68 until DOC 96. This research was carried out on Plots G3, Plots G5, and Plots H4 with concrete construction. The fry used in the research were from PLB (Prima Larvae Bali) on Postlarva 10. Data taken on these water quality parameters were Brightness, Temperature, pH, Dissolved Oxygen, Salinity, Amonnium, Phospat, Alkalinity, and TOM. To overcome fluctuations in environmental parameters, it is necessary to change water, filter, and administer probiotics periodically until the total harvest is achieved. It can be concluded that the results of the best water quality management is in plot G3, because plot G3 can last longer, but plots H4 is the most stable for its water quality even though it ends up being affected by Infectious Myonecrosis disease.
TEKNIK PEMBENIHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI HATCHERY PT. DELTA WINDU PURNAMA KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR Halim, Atika Marisa; Suprakto, Bambang; Adriant, Nathania Nabilah
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perikanan Pantura (JPP)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v8i1.9104

Abstract

Larvae quality is the main input for the success of vannamei shrimp cultivation. Quality of larvae are produced with optimal production handling through standardized hatchery units. PT Delta Windu Purnama is one of the companies engaged in shrimp hatchery. This study aims to determine the results of shrimp larvae production such as Fecundity, Fertilization Rate, Hatching Rate, Survival Rate and Population at the Hatchery of PT. Delta Windu Purnama Situbondo, East Java. This study was conducted during one cycle in shrimp hatchery from November to December 2024. This study was conducted on modules A and B with concrete construction. The vannamei shrimp broodstock is F1 broodstock from Bencmark Genetic Shrimp. The nauplii that are spread are nauplii types N4 and N5. The feed given is in the form of natural feed such as Chaetocheros sp., Artemia salina and blended artificial feed and spread artificial feed. The fecundity obtained is 320.000 eggs/broodstock. Module A obtained Fertization rate of 90% and for module B it is 95%, then for SR in module A it is 79% and module B it is 87%. Egg hatching rate obtained is 85.7%. Based on the results of the research that has been done, module B shows better results compared to module A.
TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus Vannamei) DI HATCHERY PT. DELTA WINDU PURNAMA KABUPATEN SITUBONDO PROVINSI JAWA TIMUR nabilah, nathania nurmala; Halim, Atika Marisa; Suprakto, Bambang
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perikanan Pantura (JPP)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v8i1.9492

Abstract

Vannamei shrimp cultivation in Indonesia has begun in East Java. Farmers in East Java cultivate vannamei shrimp, in fact 90% of farmers have replaced the tiger prawns they cultivate with vannamei shrimp. With the increase in vannamei shrimp cultivation, it is necessary to provide continuous and quality fry, so it is hoped that it will be able to increase the productivity of vannamei shrimp. The purpose of this writing is to determine techniques for rearing vannamei shrimp larvae (Litopenaeus Vannamei) at PT. Delta Windu Purnama Situbondo, East Java. The methods used in rearing vannamei shrimp larvae start from preparing rearing tanks, preparing equipment, installing aeration, fumigation of rearing rooms, preparing rearing water, stocking naupli, managing feed, managing water quality and harvesting and packaging the fry. The results obtained were that the number of larval populations produced at the end of the rearing period in tank B1 was 2,000,000 with a survival rate of 80% and in tank B5 was 2,370,000 with a survival rate of 94.8%. The population number and survival rate of vannamei shrimp larvae will decrease along with the change of larval stage which is influenced by environmental conditions and food availability. The water quality parameters for rearing vannamei shrimp larvae that were measured were temperature 28-31.5°C, salinity 30-31 ppt, pH 7.7-8.1 and dissolved oxygen 5-5.7 mg/l.