Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography

Strategi Bertahan Hidup Nelayan Tradisional dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Amal; Maddatuang; Fitri Handayani; Irwansyah Sukri; Muhammad Faisal Juanda
Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ijfag.v1i1.202305

Abstract

Secara geografis masyarakat nelayan merupakan masyarakat yang hidup tumbuh dan berkembang pada wilayah peisisir yaitu suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Bagaimana kondisi sosial ekonomi nelayan tradisional di Kelurahan Biringkassi. 2). Kendala yang dihadapi oleh nelayan tradisional dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. 3). Strategi nelayan tradisional dalam pemenuhan kebutuhan keluarga di Kelurahan Biringkassi Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah 78 responden. Teknik pengumpulan pada penelitian ini terdiri dari teknik observasi, kuesioner serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Berdasarkan kondisi sosial ekonomi tingkat pendidikan nelayan tradisional di Kelurahan Biringkassi masih tergolong rendah dimana sebagian besar responden yaitu tamat SD/Sederajat, nelayan tradisional di Kelurahan Biringkassi memiliki tingkat pendapatan sedang dengan persentase 44,87 persen, rata-rata keluarga memiliki jumlah tanggungan 3-4 orang, status kepemilikan rumah merupakan milik sendiri dengan jenis rumah papan/kayu. (2) Kendala yang dihadapi nelayan diantaranya adalah cuaca buruk, rusak peralatan yang digunakan nelayan dalam bekerja seperti rusaknya mesin dan jaring. (3) Strategi yang dilakukan nelayan tradisional di Kelurahan Biringkassi adalah melibatkan anggota keluarga dalam bekerja, melakukan pekerjaan sampingan, membiasakan hidup hemat, melakukan pinjaman uang ke kerabat (keluarga), tetangga, bank serta memanfaatkan program bantuan pemerintah.
Pengaruh Peran Perempuan Terhadap Dinamika Ekonomi Petani Rumput Laut di Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba Nurul Hikmah; Maddatuang; Abdul Malik
Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ijfag.v3i1.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran perempuan terhadap dinamika ekonomi petani rumput laut di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data melalui analisis regresi, serta dilengkapi dengan data kualitatif melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam budidaya rumput laut sangat tinggi, khususnya dalam kegiatan produksi dan pengelolaan keuangan rumah tangga. Namun, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa peran perempuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dinamika ekonomi petani (p > 0,05). Meskipun demikian, data kualitatif memperlihatkan bahwa perempuan tetap memiliki kontribusi penting dalam menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga. Kendala yang dihadapi antara lain terbatasnya akses perempuan terhadap pelatihan, modal usaha, dan posisi strategis dalam kelompok tani. Oleh karena itu, penguatan kapasitas perempuan melalui pelatihan, akses pasar, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan menjadi penting untuk mendorong peran mereka secara lebih struktural. Temuan ini mendukung pentingnya pembangunan yang responsif gender dalam sektor ekonomi pesisir.
Partnership dan Peran Perempuan Bajo untuk Ekowisata Berkelanjutan di Kabupaten Wakatobi Putri Risna, Nur Afifa; Maddatuang; Rosmini Maru; Hasriyanti; Rahma Musyawarah
Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ijfag.v3i1.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menetahui 1) bentuk partnership yang terjalin antara perempuan Bajo dengan pemerintah dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan di Wakatobi, 2) bagaimana peran perempuan Bajo dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemitraan antara pemerintah dan perempuan Bajo telah diwujudkan melalui pelatihan keterampilan, pengelola ekowisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism), serta berbgai program pemberdayaan ekonomi dan budaya. Perempuan Bajo memainkan peran penting dalam ekowisata dengan menjadi pemandu wisata, mengembangkan kuliner berbasis hasil laut, serta memproduksi kerajinan tangan dari bahan lokal, mereka juga menjadi penjaga nilai-nilai lokal dan agen edukasi melalui kegiatan wisata yang sarat akan nilai budaya dan pelestarian lingkungan. Prinsip-prinsip ekowisata seperti konservasi, partisipasi masyarakat, penghormatan terhadap budaya lokal, edukasi, dan kontribusi terhadap ekonomi lokal telah dijalankan oleh komunitas Bajo Mola, meskipun masih memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak. Penelitian ini menegaskan bahwa perempuan Bajo memiliki posisi strategis dalam mewujudkan ekowisata yang inklusif dan berkelanjutan.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI TEBU RAKYAT MANDIRI DI DESA TIMBUSENG KECAMATAN POLONGBANGKENG TIMUR KABUPATEN TAKALAR Zainal, Nur Fadhilah; Maddatuang; Syamsunardi; Erman Syarif; Arfandi
Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ijfag.v3i1.252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Berapa  alokasi waktu kerja petani dalam usaha tani tebu rakyat mandiri di Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Timur, Kabupaten Takalar 2) Bagaimana pendapatan usaha tani tebu rakyat mandiri di Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Timur Kabupaten Takalar, 3) Bagaimanakah tingkat kelayakan usaha tani tebu rakyat mandiri di Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Timur Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitan menunjukkan  bahwa total tenaga kerja yang dibutuhkan dalam satu musim tanam mencapai 167 HOK/Ha. Rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani sebesar Rp.24.238.245,18/Ha, dengan penerimaan sebesar Rp.66.033.065,44/Ha. Sehingga pendapatan bersih yang diperoleh petani mencapai Rp.41.3794.1820,26/Ha.. Berdasarkan analisis kelayakan usaha menggunakan R/C Ratio diperoleh nilai sebesar 2,72(>1), yang menunjukkan bahwa usaha tani tebu rakyat mandiri di Desa Timbuseng layak dan menguntungkan untuk diusahakan.
Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X Pada Materi Atmosfer Menggunakan Three Tier Test Nirwana; Muhammad Yusuf; Uca; Maddatuang; Syamsunardi
Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/v1mz3862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas X pada materi atmosfer di MAN 1 Kota Makassar dengan menggunakan instrumen Three Tier Test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 71 siswa sebagai sampel penelitian. Instrumen berupa tes diagnostik tiga tingkat digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman konsep, miskonsepsi, dan ketidaktahuan konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat miskonsepsi siswa tergolong tinggi, khususnya pada submateri lapisan atmosfer dan klasifikasi iklim, dengan persentase masing-masing sebesar 52%. Submateri cuaca dan iklim menunjukkan tingkat pemahaman konsep tertinggi sebesar 34%, sedangkan tingkat tidak tahu konsep tertinggi sebesar 24% juga terdapat pada submateri tersebut. Faktor penyebab miskonsepsi meliputi rendahnya minat membaca siswa, serta metode pembelajaran yang belum sepenuhnya sesuai dengan gaya belajar siswa. Hasil ini mengindikasikan perlunya upaya guru dalam melakukan identifikasi awal terhadap pemahaman siswa serta penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi untuk mengurangi miskonsepsi pada siswa.