Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Diseminasi Ekoenzim Limbah Kulit Biji Kopi dan Rumah Tangga di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur Wibisono, Yusuf; Mufidah, Elya; Sugiarto, Yusron; Nugroho, Wahyunanto Agung; Maharsih, Inggit Kresna
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 2 (2024): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i2.59290

Abstract

Limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga menjadi perhatian utama dalam pengabdian ini yang memiliki potensi untuk dijadikan sumber daya bernilai melalui penggunaan ekoenzim. Kegiatan pengabdian ini melakukan diseminasi ekoenzim limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Tujuannya adalah memperkenalkan dan mengimplementasikan ekoenzim sebagai solusi inovatif untuk pengelolaan limbah organik pada tingkat masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan kelompok masyarakat setempat dalam proses diseminasi. Kegiatan pengabdian meliputi workshop, pelatihan, dan kegiatan edukatif lainnya. Tim pengabdian berinteraksi dengan kelompok tani, kelompok lansia mandiri, kelompok PKK, dan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang manfaat ekoenzim dalam berbagai aspek kehidupan. Pelatihan juga dilakukan dalam pembuatan ekoenzim dari limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga, seperti kulit buah dan sisa sayur, mengubah limbah yang kurang bermanfaat menjadi sumber daya bernilai. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah organik secara efektif dan ramah lingkungan. Implementasi ekoenzim di kehidupan sehari-hari membawa perubahan positif. Penggunaan ekoenzim membantu mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Kontribusi inovatif melalui diseminasi ekoenzim ini diharapkan dapat diakui dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan, sejalan dengan alam.
Fine-Tuning Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Extraction: Solvent Selection, Methodological Approaches, and Optimization on Operating Condition Korleone, Jorgi; Mufidah, Elya; Argo, Bambang Dwi; Sidauruk, Jocelyn Latreia Ronauli; Takase, Hayato; Izza, Ni'matul
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 12 No. 3 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2024.012.03.03

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) is rich in bioactive compounds: phenols and flavonoids, working as antioxidants to counteract free radicals in the human body, in which appropriate extraction methods and solvents are required to obtain the total phenol and flavonoid content from this plant. Correlating to this, Response Surface Methodology (RSM) provides an analytical framework based on mathematical models to determine the conditions of optimal temulawak extraction. The study, therefore, aims to identify the best extraction method and solvent for extracting phenolic and flavonoid compounds from temulawak, to subsequently utilize the method in determining the optimal temulawak extraction conditions based on RSM using DesignExpert12 software. The results signify the best combination of extraction method and solvent is demonstrated by microwave-assisted extraction (MAE) using 70% ethanol. Additionally, the software showed that a solvent-to-material ratio of 66mL/g, with extraction power of 450 watts, and extraction time of 1 minute are required to perform the extraction under optimal conditions, resulting a total phenolic content (TPC) of 12.93±1.43 mg GAE/g dw and a total flavonoid content (TFC) of 21.79±0.98 mg QE/g dw through the verification process.
Diseminasi Ekoenzim Limbah Kulit Biji Kopi dan Rumah Tangga di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur Wibisono, Yusuf; Mufidah, Elya; Sugiarto, Yusron; Nugroho, Wahyunanto Agung; Maharsih, Inggit Kresna
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 30 No. 2 (2024): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i2.59290

Abstract

Limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga menjadi perhatian utama dalam pengabdian ini yang memiliki potensi untuk dijadikan sumber daya bernilai melalui penggunaan ekoenzim. Kegiatan pengabdian ini melakukan diseminasi ekoenzim limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Tujuannya adalah memperkenalkan dan mengimplementasikan ekoenzim sebagai solusi inovatif untuk pengelolaan limbah organik pada tingkat masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan kelompok masyarakat setempat dalam proses diseminasi. Kegiatan pengabdian meliputi workshop, pelatihan, dan kegiatan edukatif lainnya. Tim pengabdian berinteraksi dengan kelompok tani, kelompok lansia mandiri, kelompok PKK, dan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang manfaat ekoenzim dalam berbagai aspek kehidupan. Pelatihan juga dilakukan dalam pembuatan ekoenzim dari limbah kulit biji kopi dan limbah rumah tangga, seperti kulit buah dan sisa sayur, mengubah limbah yang kurang bermanfaat menjadi sumber daya bernilai. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah organik secara efektif dan ramah lingkungan. Implementasi ekoenzim di kehidupan sehari-hari membawa perubahan positif. Penggunaan ekoenzim membantu mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Kontribusi inovatif melalui diseminasi ekoenzim ini diharapkan dapat diakui dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan, sejalan dengan alam.
Diseminasi Teknologi Produksi Mini Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Dengan Model Biofilter Sebagai Upaya Pengembangan Produk Unggulan Batik Berbasis Ramah Lingkungan Nurlelih, Euis Elih; Mustaniroh, Siti Asmaul; Yulianingsih, Rini; Mufidah, Elya; Koentjoro, Maharani Pertiwi
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v10i1.6605

Abstract

Limbah cair dari Industri batik dengan kandungan berbagai zat kimia, seperti pewarna dan bahan pencuci dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, sistem pengolahan air limbah yang efektif, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan usaha kecil menengah (UKM) diperlukan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merancang dan menguji keefektifan Mini Instalasi Pengolahan Air Limbah (Mini IPAL) dengan model biofilter berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam mengolah limbah cair dari proses pembuatan batik agar dapat digunakan kembali atau dibuang tanpa membahayakan lingkungan. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan berupa Mini IPAL dengan sistem biofilter yang terdiri dari beberapa komponen, seperti bak pencucian, tangki pengendapan, tangki penyaringan yang terdiri dari beberapa lapisan filter (batu besar, pasir gombong kasar, arang, pasir halus, ijuk, dan batu seloidin), serta instalasi perpipaan untuk aliran air limbah. Hasil uji coba menunjukkan bahwa Mini IPAL model biofilter mampu mengurangi kadar polutan secara signifikan, termasuk zat warna dan partikel tersuspensi, dengan efisiensi yang tinggi. Sistem ini juga terbukti ekonomis, mudah dalam perawatan, dan hemat ruang, menjadikannya cocok untuk diterapkan pada UKM di daerah dengan keterbatasan lahan dan sumber daya.
Screening of Polysaccharide-Lytic Enzymes by Aspergillus Oryzae on Corncob (Zea mays) and Banana Peel (Musa acuminata Colla) Mufidah, Elya; Veliska, Audrya Nasywa; Mifzal, Adib Maula; Tantalu, Lorine
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 10, No 1 (2025): EDISI MARET 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v10i1.6734

Abstract

Polysaccharide-lytic enzymes (PLEs)—xylanase, pectinase, amylase, β-glucosidase and endoglucanase—play key roles in the food, feed and bioenergy sectors by converting lignocellulosic waste into fermentable sugars. This study evaluated the ability of Aspergillus oryzae to produce these five PLEs on two abundant yet under-utilised agro-industrial residues: corn cobs (Zea mays) and banana peels (Musa acuminata balbisiana Colla). Submerged fermentation was performed using 1 % (w/v) substrate at 30 °C and 120 rpm. Enzyme activities were determined colorimetrically, and differences between substrates were analyzed using Mann–Whitney U test whereas the starch- and pectin-rich banana peels favour pectinase, amylase, glucosidase and endoglucanase, Spearman–Kendall correlation, and linear regression. The highest xylanase titre (12.8 ± 0.2 IU mL⁻¹) was achieved with corn cobs—about 1.5-fold higher than with banana peels (p 0.05). Conversely, banana peels significantly boosted pectinase (2.5 IU mL⁻¹), amylase (14.0 IU mL⁻¹), β-glucosidase (18.1 IU mL⁻¹) and endoglucanase (15.2 IU mL⁻¹) compared with corn cobs (p 0.05). Strong negative correlations (ρ ≈ −0.85 to −0.95) were observed between xylanase and the other enzymes, while the latter showed very strong positive intercorrelations (ρ ≈ 0.81–0.98). Linear regression confirmed that substrate type significantly affected enzyme yields (R² 0.90; p 0.001). These findings indicate that corn cobs are the most effective substrate for xylanase production, whereas banana peels better support pectinase, amylase, β-glucosidase, and endoglucanase synthesis. The results highlight the importance of selecting appropriate agro-waste substrates to maximise enzyme production and sustainably valorise agricultural residues 
Screening of LAB-Compatible Fungi and the Effect of Corncob Substrate Concentration on D(-) Lactic Acid Production using the Multiple Parallel Fermentation (MPF) Approach: Skrining Kapang yang Kompatibel dengan BAL serta Pengaruh Konsentrasi Substrat Tongkol Jagung terhadap Produksi Asam Laktat D(-) melalui Pendekatan Multiple Parallel Fermentation (MPF) Mufidah, Elya; Mifzal, Adib Maula; Veliska, Audrya Nasywa; Rahayu, Farida; Irawati, Maghfira Selia; Wibisono, Yusuf; Sugiarto, Yusron; Nurika, Irnia
Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems - Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 13 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2025.013.02.02

Abstract

Biological production of D(-) lactic acid is being advanced as an eco-friendly alternative to petrochemical routes. This study optimizes D(-) lactic-acid production from corn cobs through Multiple-Parallel Fermentation (MPF), which combines a polysaccharide-degrading filamentous fungus with lactic-acid bacteria (LAB) in a single reactor. The novelty of the work lies in deploying a specific consortium of Aspergillus sp. and Leuconostoc mesenteroides for parallel fermentation of corn-cob biomass—a combination not previously reported. Three fungal isolates and three LAB strains were screened to identify the most compatible pairing. Fermentations were run at initial pH 7.0 and 39 °C with substrate concentrations of 3, 5 and 7% w/v. The 7% loading yielded the highest D(-) lactic-acid titer (14.01 % w/v), although differences among treatments were not statistically significant (p > 0.05). One-way ANOVA satisfied normality and homogeneity-of-variance assumptions, and linear regression indicated a moderate relationship between substrate concentration and lactic-acid yield (R² = 0.429). A D/L ratio exceeding 95:5 across all treatments confirmed selective D(-) isomer formation by L. mesenteroides. These results demonstrate the promise of MPF using local lignocellulosic waste as an efficient, sustainable route to D(-) lactic acid.