This Author published in this journals
All Journal JURNAL EKSEKUTIF
Kasenda, Ventje
Sam Ratulangi University

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KELURAHAN TALIKURAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Mawitjere, Ricky Marvil; Pioh, Novie; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan merupakan mitra kerja dari pemerintah kelurahan.Pemerintah kelurahan adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah kelurahan dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat yang mempunyai peran penting dalam pembangunan.Kepala Kelurahan mempunyai kedudukan sebagai pimpinan Pemerintah kelurahan dan unsur penyelenggara pemerintahan desa/kelurahan yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan lembaga pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara Kabupaten Minahasa, dengan menggunakan metode kualitatif diharapkan mampu menjawab permasalahan penelitian, hasil menunjukkan bahwa keterlibatan LPM dan pemerintah memang sudah terlihat dalam kebersamaan merumuskan kegiatan pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan fisik, namun pentingnya juga keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan Kelurahan dimaksudkan untuk tercapainya kesepakatan bersama melalui tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen lain dalam masyarakat. Namun kurangnya partisipasi masyarakat dalam rapat perencanaan pembangunan menimbulkan anggapan bahwa proses/rapat prerencanaan pembangunan belum dapat berjalan secara maksimal karna hampir semua masyarakat tidak terlibat dalam proses/rapat perencanaan dikarenakan dengan kesibukan – kesibukan dan kurangnya informasi yang menyebabkan sedikitnya partisipasi dalam proses musyawarah kelurahan.Kata Kunci : Peranan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan.
MOTIVASI KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DI KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGGARA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Maloringan, Enjelita; Lumolos, Johny; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Apabila individu termotivasi, mereka akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu, karena dapat memuaskan keinginan mereka. Pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat menapai tujuan mereka. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi kerja aparatur sipil negara dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mendapati bahwa motivasi Aparatur Sipil Negara yaitu pekerjaan itu sendiri yang dimiliki oleh masing-masing pegawai, hal ini ditujukkan dari pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan selalu diselesaikan dengan baik, serta pekerjaan yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan keahlian dan kemampuan pegawai sehingga dalam penyelesaian pekerjaan tersebut akan menimbulkan rasa menyukai dan bangga terhadap pekerjaan dengan hasil yang baik dan dapat dikatakan pekerjaan pegawai itu sendiri yang memotivasi mereka untuk bekerja.Kata Kunci : Motivasi Kerja, Aparatur Sipil Negara, Tugas, Fungsi.
EKSISTENSI LEMBAGA ADAT DALAM PEMBANGUNAN KECAMATAN TAWALIAN KABUPATEN MAMASA (Suatu Studi Di Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat) Rambalangi, Rambalangi; Sambiran, Sarah; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSejarah membuktikan bahwa setiap komunitas masyarakat di berbagai belahan ini memiliki tatanan kehidupan masing-masing yang diikat oleh norma–norma sosial yang lahir dari kristalisasi nilai–nilai peradaban secara turun-temurun. Norma–norma tersebut sangat ampuh dalam menyelesaikan setiap permasalahan kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk eksistensi lembaga adat dalam pembangunan Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa. Teknik analisa data yang dipakai adalah teknik deskriptif kualitatif sesuai dengan data dan fakta dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian secara kultural masyarakat Kecamatan Tawalian hidup dalam peradaban dengan norma hidup yang teratur dan rukun berlandaskan budaya yang luhur, yang masih begitu kental, sehingga setiap aspek kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari unsur budaya dan adat lokal. Sejalan dengan pembentukan lembaga adat “Ada’ Tuo” yang bernaung dibawa pemerintahan, sehingga merupakan lembaga alternative penyelesaian sengketa yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat.Kata Kunci : Eksistensi, Lembaga Adat, Pembangunan.
PERILAKU PEMILIH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2017 DI KECAMATAN MANGANITU Takasihaeng, Ade Lohoraung Putri; Kasenda, Ventje; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSistem demokrasi memberikan kesempatan dan kepercayaan pada masyarakat untuk menentukan pilihanya pada orang yang mampu memimpin daerahnya. Pada tanggal 15 Februari 2017, Kabupaten Kepulauan Sangihe melaksankan suatu praktek demokrasi dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah. Salah satu kunci dalam pelaksanaan pemilihan umum adalah perilaku pemilih. Perilaku pemilih sebagai keikutsertaan masyarakat dalam sebuah pemilihan umum, mulai dari menentukan apakah akan ikut memilih atau tidak memilih sampai pada proses menentukan pilihan pada pemilihan kepala daerah tersebut. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara yang dilakukan di lokasi penelitian dan pengkajian dokumen pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pemilih di Kabupaten Kepulauan Sangihe khususnya di Kecamatan Manganitu lebih dominion di pengaruhi oleh pendekatan Psikologis yaitu mempertimbangkan pilihan pada figur dari pasangan calon dan factor mengidenifikasi partai. Pemilih juga di pengaruhi oleh pendekatan Sosiologis yaitu mempertimbangkan pilihan pada faktor kekeluargaan dan adanya pendekatan Pilihan Rasional yaitu melihat visi dan misi serta kinerja dari pasangan calon yang membuat pemilih mempertimbangkan pilihannya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 di Kecamatan Manganitu.Kata Kunci: Perilaku Pemilih, Pemilihan Kepala Daerah, Demokrasi.
PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAHAN DI KECAMATAN TOMPASO BARAT Porajow, Roy Cipta; Gosal, Ronny; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesionalisme Aparatur Sipil Negara merupakan hal yang terpenting khususnya dalam pelayanan publik untuk diperhatikan dan ditingkatkan dalam organsisasi pemerintahan dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur pemerintah dan abdi masyarakat. Aparatur Sipil Negara sangatlah penting dalam pencapaian tujuan organisasi pemerintahan dalam pelayanan kepada masyarakat, melaksanakan kegiatan pembangunan dan juga dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh sebab itu, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan , sangatlah dibutuhkan profesionalisme para aparatur sipil negara yang bekerja pada suatu instansi pemerintahan, agar kinerjanya memuaskan dan dapat dikatakan maksimal serta sesuai dengan harapan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profesionalisme Aparatur Sipil Negara dalam pelaksanaan pemerintahan di Kecamatan Tompaso Barat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan mendapati bahwa kreatifitas ASN yang ada di Tompaso Barat sudah sesuai dengan Standar operasional yang ada dalam pelaksanaan tugas pemerintahan baik dari segi pelayanan maupun keahlian yang dimiliki dalam setiap tugas yang dilaksanakan. Inovasi ASN yang ada di Kecamatan Tompaso sudah baik lewat pelayanan yang diberikan akan tetapi ketersedian sumber daya harus ditambah mengingat dalam tugas pemerintahan sering ada tugas baru sehingga sumber daya ASN perluh ditambah lagi.Kata Kunci : Profesionalisme, Aparatur Sipil Negara, Tugas Pemerintahan.
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA DALAM MENUNJANG AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT (Studi di Desa Tempok Selatan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa) Pantow, Indra A.; Pangemanan, Sofia; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa merupakan enitas penting dalam Negara kesatuan Indonesia, salah satu instrumen penting dalam desa yaitu pembangunan infrasrtuktur untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarkat sehari-hari, penelitian ini berutujan untuk mengetahui implementasi pembangunan serta faktor yang menghambat dalam pembangunan, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode yang umumnya digunakan pada pendekatan kualitatif, yaitu observasi wawancara degan informan, studi dokumen, analisis data ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pembangunan desa tempok sudah sesuai. Namun dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur masih perlu untuk ditingkatkan dilihat dari pelaksanaannya di tahun anggaran 2016 masih terdapat beberapa kendala yang di alami namun itu bisa berjalan dengan baik, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang dibangun di tahun 2016 namun yang difokuskan adalah perbaikan jalan kebun untuk aktivitas perekonomian masyarakat di perkebunan sehingga bisa meningkatkan pendapatan kesejateraan hidup, namun dalam pembanguan masih terdapat kendala yang menghambat dalam pembangunan, tapi semua pembangunan infrastruktur bisa terlaksana dengan baik. Kata Kunci : Implementasi, Pembangunan Infrasturuktur, Aktivitas Perekonomian.
FUNGSI KOORDINASI CAMAT DALAM KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI KECAMATAN MODAYAG Lantemona, Gerald Hard; Mantiri, Michael; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCamat dalam melakukan tugas dan fungsinya mendapatkan pelimpahan kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada bupati/waikota, dalam hal ini pelimpahan kewenangan dalam pelayanan masyarakat yang meliputi aspek: perizinan, rekomendasi, kordinasi, pembinaan, pengawasan, fasiitasi, penetapan, penyelenggaraan dan kewenangan lain yang dilimpahkan. Camat sebagai kepala wilayah dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah kecamatan, khususnya tugas-tugas atribut dalam bidang koordinasi pemerintahan terhadap seluruh instansi pemerintahan di wilayah kecamatan, koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat, koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, koordinasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan, koordinasi pemeliharaan sarana dan fasilitas pelayanan umum, koordinasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan tingkat kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan, melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi kordinasi camat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat desa di Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa camat dalam melaksanakan koordinasi dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan harus mengupayakan dan memperhatikan setiap kebutuhan yang ada di dalam masyrakat sehingga bantuan yang di salurkan memenuhi targer yang telah ditentukan.Kata Kunci : Fungsi, Koordinasi, Camat, Pemberdayaan Masyarakat.
Manajemen PT. Air Manado Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Kota Manado Warsono, Wahyu Nengsi; Sambiran, Sarah; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan air secara terpadu sangat penting untuk menghasilkan air bersih bagi masyarakat, Manajemen PT. Air sangat di perlukan untuk meningkatkan kualitas PT. Air sesuai dengan visi dan misi PT. Air Manado yaitu mewujudkan manajemen yang Good Coorporate Governance serta menyediakan air bersih yang berkualitas bagi masyarakat. Peran PT. Air Manado sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menunjang otonomi yang nyata dan bertanggung jawab belum dapat diwujudkan secara optimal, karena berbagai kendala, seperti kinerja pelayanan, motivasi kerja yang kurang, serta rentang pengambilan kebijakan yang terlalu panjang. Untuk itu perlu diperlukan perwujudan dari berbagai upaya yang selama ini telah dilakukan, baik yang menyangkut perbaikan manajemen organisasi maupun dalam manajemen penggerakan yang memberikan motivasi bagi para karyawan di PT. Air Manado. Dengan struktur yang telah dubentuk serta dipercayakannya sejumlah pegawai untuk menjalankan organisasi PT. Air Manado membawa suatu harapan pada perubahan pola pelayanan ke arah yang lebih baik yang dengan dibuktikan oleh kinerja yang baik pula. Terselesaikannya tujuan organisasi yang ditetapkan sangat ditentukan oleh faktor manusia dan sistem yang ada. manajemen yang baik diharapkan dapat menjadi media yang tepat dalam menata dan mengorganisir kerja serta orang guna menghasilkan kinerja yang maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat atau penduduk kota Manado melalui pemenuhan kebutuhan air bersih. Dalam metode penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, data yang diperoleh bersumber dari penelitian di lapangan selama kurang lebih 20 hari.Kata Kunci : Manajemen, Air Bersih, Pelayanan Publik
DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DI KECAMATAN KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA Onibala, David; Gosal, Ronny; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pegawasan ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik; pelayan publik; dan perekat dan pemersatu bangsa. dan juga aparatur sipil negara mempunyai tugas: Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Fokus Penelitian Dengan menggunakan teori dari Keith Davis dan John W. Newtsone tentang 3 sifat disiplin yakni :Preventif, Korektif, Progesif. Informan penelitian Camat Kecamatan, Sekretaris Kecamatan dan Pegawai Kecamatan. Adapun Kesimpulan Tingkat disiplin dari aparat Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa tergolong baik, terlihat dari keseriusan pimpinan dalam menerapkan peraturan yang ada, dengan langkah preventif/ pencegahan, maka kemungkinan terjadinya pelanggaran semakin kecil. Langkah yang diambil adalah dengan mengevaluasi kinerja, pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan himbauan pada beberapa kesempatan baik formal maupun informal mengenai disiplin pegawai. Dan Saran Disarankan kepada pimpinan kecamatan untuk melakukan pengawasan langsung dari atasan kepada bawahan (melekat) demi menghindarkan pelanggaran sedini mungkin oleh pegawai.Kata Kunci : Disiplin, Aparatur Sipil Negara
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MANADO Mokodompis, Yuliarto; Kaunang, Markus; Kasenda, Ventje
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota manado adalah kota dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin berkembang, hal tersebut menyebabkan Pertumbuhan dan penyebaran penduduk yang tinggi dapat memberikan dampak negatif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, semakin bertambahnya pertumbuhan dan penyebaran penduduk dan aktifitas masyarakat pada satu kawasan maka bertambah pula volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Dalam hal ini masalah sosial yang timbul dalam masyarakat yang memiliki dampak langsung terhadap kegiatan masyarakat pada satu kawasan adalah pengelolaan dibidang kebersihan lingkungan yang salah satunya adalah terkait masalah sampah. Upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado dalam mewujudkan Kota Manado yang bersih salah satunya yaitu pengelolaan kebersihan dengan benar dan baik. Objek yang dikelola dalam pengeloaan kebersihan adalah sampah. Sosialisasi mengenai pengelolaan kebersihan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado belum tersampaikan dengan baik, yang menyebabkan masih rendahnya pasrtisipasi masnyarakat dalam mensukseskan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Manado. Seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, untuk mensukseskan implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kota Manado dibutuhkan peran serta masyakarat sehingga mengurangi beban dan tugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado selaku implementasi kebijakan. Faktor penghambat dalam pengelolaan sampah di kota manado adalah terkait dengan kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah di sungai. Kedua terkait dengan sarana dan prasarana misalnya bank sampah dan TPS 3R (Reuse, Reduce, Recyle) dan terakhir penegakan hukumk urang maksimal. Pemerintah kota manado harus mempunyai program atau tujuan khusus dalam kebijakan pengelolaan sampah di kota manado. Hal ini di jabarkan dan meningkatkan visi dan misi pemerintah kota manado dan demi terwujudnya harapan kota cerdas. Dalam penelitian ini menggunakan jenis ataumetode penelitian kualitatif.Penelitian ini data yang diperoleh bersumber dari penelitian di lapangan selama kurang lebih 30 hari.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pengelolaan Sampah