Claim Missing Document
Check
Articles

Sikap Elit Politik Dalam Pemilihan Langsung Kepala Daerah Di Kota Manado Kimbal, Alfon .
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol 1, No 15 (2015)
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analyse of local political attitude elite to major  election in Manado city depicting that positive attitude of Political Elite and also society and government to implementation of Pilkada in Manado City later. Some factor is assumed as impeller incidence of various problem at one particular area is : Collective Hardness and Mass Riot, Economics difference, political and social deprivasi, and primordialisme factor, like etnisitas and religion. There are seven strategic step in order to realizing implementation of Pilkada : Profesioalisme and Independency of KPUD, Role and Function of Parpol, Institute of Panwas, Role Of Self-Supporting Institute of Society (LSM), Reposition Role Of Government Officer Security, Role of Mass Media in Education of Politics, Sincerity and of siding Mass media. From three the finding hence can be concluded that 1)Positive attitude of Elite, Society and Government shall follow-up with existence of agreement between various side to realizing peaceful and peaceful Pilkada 2) the Various conflict that happened at area which will and have implementation of Pilkada have to anticipate early possible by approach among various side area and also always entangle society in every even and process of Pilkada as according to rule going into effect 3) Very expected by support and cooperation  from various of  side exist in area for the shake of its form of expectation with in the next Pilkada . Therefore suggested that by there is action of positive attitude of Local Elite to implementation of PILKADA Manado City.. In this case Elite becoming measuring rod in society have to really show of  good Attitude in order to implementation of the next PILKADA  because process of grab people conscience non by way of allowing all way for it
Pembangunan Demokrasi Pasca Konflik di Aceh Kimbal, Alfon
JURNAL ILMIAH SOCIETY Vol 3, No 20 (2016)
Publisher : JURNAL ILMIAH SOCIETY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini akan mengulas tentang pembangunan di Aceh pasca Konflik antara Pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang sangat berdampak pada kondisi dan kelangsungan hidup masyarakat Aceh. Tulisan ini akan menggunakan kacamata pembangunan internasional, dan akan dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah bagian pendahuluan yang akan membahas mengenai sejarah singkat konflik di Aceh, mengapa terjadi, bagaimana masyarakat sipil yang selalu menjadi korban dalam pertikaian ini, dan akhirnya disepakatinya perjanjian damai antara kedua belah pihak pada tahun 2005. Bagian analisis akan mengeksplorasi usaha-usaha pembangunan di Aceh baik oleh pemerintah domestik maupun kerjasama bantuan dari pihak asing, baik yang mewakili negara, organisasi Internasional seperti PBB, maupun NGOs. Dalam hal ini akan dilihat keefektifan kerjasama antara pemerintah domestik dengan bantuan-bantuan dari pihak asing tersebut bagi pembangunan di Aceh. Kemudian akhirnya kesimpulan. Kata Kunci: Demokrasi, Pembangunan Internasional
PERAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA ENEMAWIRA KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN SANGIHE Makaminan, Henderson Christian; Gosal, Ronny; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengelolaan keuangan khususnya dibidang perpajakan, belumlah dapat difahami oleh masyarakat tentang obyek penggunaan dari pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan manfaat dari Pajak Bumi dan Bangunan, dengan ketidaktahuan masyarakat terhadap pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan maka kurang memberikan kesadaran terhadap wajib pajak khususnya dalam membayarnya sehingga masyarakat bersikap pasif atau acuh tak acuh terhadap kepentingan wajib pajak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui tentang tata cara penyetoran dan pembagian hasil Pajak Bumi dan Bangunan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dimaksudkan dapat menggali informasi sebanyak mungkin dari masalah penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyetoran terhadap wajib Pajak Bumi dan Bangunan di desa Enemawira masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari Target dan realisasi penyetoran wajib Pajak Bumi dan bangunan dapat terlihat pada tiga tahun terakhir. Dari data yang ada di desa Enema2wira tentang pelaksanaan penyetiran tahun 2014 dari target yang dicapai sebesar Rp. 5.177.510. sedangkan realisasi yang dicapai hanya sebesar Rp. 4.142.008 dari tahun tersebut maka capan target dan realisasi hanya mencapai 80%. Di tahun 2015 target prncapaian hasil Pajak Bumi dan Bangunan adalah sebesar Rp. 5.177.510.- sedangkan capaiannya adalah sebesar Rp. 3.624.257. kalau diprosentasikan hanya mencapai 70%. Sedangkan tahun 2016 hasil target yang dicapai adalah Rp. 5.177.510 sedangkan yang terealisasi adalah sebesar Rp. 4.142.008 atau hanya sebesar 80%. Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan penyetoran wajib Pajak Bumi dan Bangunan belumlah maksimal.Kata Kunci: Peran, Pajak Bumi dan Bangunan, Pembangunan.
PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2015 DI KABUPATEN POSO STUDI DI KECAMATAN PAMONA SELATAN Rantelore, Marwan Rinaldy; Gosal, Ronny; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerilaku Pemilih Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 Di Kabupaten Poso Studi Di Kecamatan Pamona Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara di lokasi penelitian dan pengkajian dokumen pendukung. Salah satu bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat di daerah adalah dengan dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah secara langsung, Seperti yang telah dilakukan di kecamatan Pamona Selatan kabupaten Poso tahun 2015. Banyak hal menarik yang dapat ditemui pada pemilihan kepala daerah kabupaten Poso tahun 2015, salah satunya tentang perilaku pemilih. perilaku pemilih berbicara tentang keikutsertaan masyarakat dalam sebuah pemilihan umum, mulai dari menentukan apakah akan ikut memilih atau tidak memilih sampai pada proses menentukan siapa yang akan dipilih dalam pemilihan umum tersebut. Memilih berdasarkan ketertarikan terhadap partai politik tertentu paling dominan dilakukan oleh pemilih yang ada di kecamatan Pamona Selatan, Pemilih jenis ini menjadikan nilai ideologis partai dan ikatan emosional dengan partai sebagai dasar untuk menentukan kepada partai mana atau kandidat mana mereka menjatuhkan pilihan. Selain karena identifikasi partai, orientasi terhadap track record kandidat juga mempengaruhi perilaku pemilih yang ada di Pamona Selatan. pemilih jenis ini tergolong pada retrospective voters mereka adalah pemilih yang menentukan pilihan didasarkan pada evaluasi terhadap apa yang dilakukan sebelumnya oleh para kandidat. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menentukan pilihan saat mengikuti pemilihan umum juga dipengaruhi oleh faktor kesamaan suku, pemilih cenderung merasa bangga saat ada calon yang memiliki kesamaan dengannya apalagi dalam hal suku. Selain itu Ikatan kekeluargaan juga memberikan pengaruh kepada pemilih dalam menentukan pilihannya. Dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi melalui media dan ditambah dengan tingkat pendidikan yang semakin baik maka pemilih yang ada di kecamatan Pamona Selatan juga mulai rasional dalam menentukan pilihan politik.Kata Kunci: Perilaku Pemilih, Pemilihan Umum Kepala Daerah.
PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN PAALDUA KECAMATAN PAAL DUA KOTA MANADO Tiwa, Juita Lidya; Gosal, Ronny; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLembaga Pemberdayaan Masyarakat merupakan suatu lembaga yang menjadi mitra pemerintah kelurahan/desa dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan, namun pada kenyataannya keberadaan LPM di Kelurahan Paaldua belum melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran LPM Kelurahan Paaldua dalam pembangunan, hasil penelitian menujukkan bahwa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Paal Dua belum optimal berperan dalam melaksanakan perencanaan pembangunan, hal ini dapat dinilai dari rendahnya kemampuan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Paal Dua dalam merencanakan pembangunan, kemampuan dalam menggerakkan partisipasi masyarakat, dan kemampuan untuk melaksanakan, mengevaluasi kegiatan pembangunan yang ada di Kelurahan. Rendahnya peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Paal Dua ini disebabkan oleh: keaktifan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Paal Dua itu sendiri, dimana ada beberapa pengurus yang sudah toidak lagi berdomisili di Kelurahan Paal Dua, ditambah dengan rendahnya pengetahuan, keterampilan, keahlian sesuai dengan pekerjaan yang diembannya, motivasi pengurus, serta permasalahan klasik yaitu tidak tersedianya dana operasional bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Paal DuaKata Kunci : Peran, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan.
PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW (Studi Di Kecamatan Dumoga Timur) Kawengian, Claudia Loreyna; Pioh, Novie; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDemokrasi merupakan salah satu parameter yang menjadikan Negara itu kuat dengan memposisikan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam setiap kehidupannya dalam bermasyarakat dan bernegara. Perwujudan demokrasi di tingkat lokal salah satunya adalah dengan melaksanakan pemilukada di daerah-daerah untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan wakil Bupati/wakil Walikota. Pemilukada secara langsung merupakan perwujudan pengembalian hak-hak dasar rakyat dalam memilih pemimpin daerah secara langsung, bebas dan rahasia tanpa intervensi dari manapun. Partisipasi politik merupakan wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah satu hal yang sangat mendasar dalam proses Demokrasi. Apabilah masyarakat memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, maka proses pembangunan politik dan praktek Demokrasi di Indonesia akan berjalan dengan baik. Fokus penelitian menggunakan teori Miriam Budiardjo.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Pemilihan umum Kepala Daerah tahun 2017 merupakan rangkaian pesta demokrasi rakyat Indonesia. Oleh karena itu tidak heran kalau masyarakat yang ada di Kecamatan Dumoga Timur begitu antusias dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut tidak terkecuali dari kalangan pemilih pemula. Pemilih pemula sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat juga mempunyai bagian yang penting dalam suksesnya pemilukada secara langsung. Bentuk-bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh para pemilih pemula tidak berbeda dengan aktivitas masyarakat yang lain.Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pemilih Pemula, Pemilihan Kepala Daerah.
PERILAKU PEMILIH MASYARAKAT PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2015 (Studi di Kecamatan Amurang Timur) Rumondor, Ray Steve; Lapian, Marlien; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPelaksanaan demokrasi di Indonesia salah satunya diwujudkan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Pada tanggal 9 Desember 2015 Kabupaten Minahasa Selatan. Pada tanggal 9 desember 2015 Kabupaten Minahasa Selatan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah yang diadakan serentak dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia, dimana masyarakat Minahasa Selatan yang telah terdaftar mempunyai hak untuk memilih Calon kepala daerah secara langsung. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan informan sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pemilih di kabupaten Minahasa Selatan dipengaruhi oleh pendekatan Sosiologis yaitu karena faktor daerah dan kekeluargaan. Pemilih juga dipengaruhi oleh pendekatan psikologis yaitu karena faktor identifikasi dengan partai dan figure. Selain itu juga pemilih dipengaruhi oleh pendekatan rasioanal yaitu faktor rekam jejak, adanya keuntungan yang diharapkan, visi misi serta isu kandidat yang turut andil dalam membentuk perilaku mereka sebagai pemilih.Kata Kunci: Perilaku, Pemilihan, Kepala Daerah.
PENGAWASAN INSPEKTORAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA TERNATE (Studi di Inspektorat Kota Ternate) Tuidano, Epafras; Kaunang, Markus; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengawasan hakekatnya adalah suatu tindakan menilai atau menguji apakah sesuatu telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Pengawasan merupakan unsur penting dalam proses manajemen pemerintahan, pengawasan memiliki peran yang sangat strategis untuk terwujudnya akuntabilitas publik dalam pemerintahan dan pembangunan melalui suatu kebijakan pengawasan yang komprehensif dan membina, maka diharapkan kemampuan administrasi publik yang saat ini dianggap lemah dan memiliki kendala, terutama dibidang kontrol pengawasan, dapat ditingkatkan kapasitasnya dalam rangka membangun infrastruktur birokrasi yang lebih kompetitif. Inspektorat kabupaten/kota merupakan suatu lembaga pengawas dilingkungan pemerintah daerah. Inspektorat daerah memainkan peran yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan pemerintah daerah dan perangkat daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran. Inspektorat daerah menjadi pilar yang mempunyai tugas sebagai pengawasan sekaligus pengawal dalam pelaksanaan program pemerintah daerah yang tertata lam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Untuk menunjang agar pelaksanaan tugas dari inspektorat daerah dalam melakuakan pengawasan dapat berjalan maksimal, diperlukan adanya kinerja yang lebih intensif dan optimal dari inspektorat daerah dami optimalisasi tugas bdan tanggungjawab. Pengawasan dari inspektorat daerah sangat penting, oleh karena dengan adanya pengawasan maka tingkat pencapaian hasil akan terlihat melalui tugas dan wewenang yang diberikan dapat berjalan secara maksimal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan bahwa pengawasan yang dilakukan inspektorat dalam penyelenggaraan pemerintahan kota ternate belum berjalan efektif. Hal ini diindikasikan dengan pembuktian bahwa independensi dari inspektorat belum Nampak, kualitas dan sumber daya manusia aparatur pengawas yang belum mencukupi dan terbatas ketersediaannya sarana dan prasarana pendukung yang belum memadai seperti leptop dan jaringan internet.Kata Kunci: Pengawasan, Pemerintahan
PERAN KEPALA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA MAMUYA KECAMATAN GALELA KABUPATEN HALMAHERA UTARA Bringan, Dafit; Pati, Agustinus; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peran kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Mamuya Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara. Metode yang digunakan adalah deskripstif kualitatif dimaksudkan untuk mengetahui masalah penelitian, informan yang ditentukan adalah kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat dapat di lihat dari Pembinaan kehidupan masyarakat desa dilakukan oleh kepala desa melalui nilai-nilai kreatif lokal dan modal social yang suda dianut oleh masyarakat desa sejak dulu, yakni menumbukan kembali semangat gotong royong, sedangkan kepala desa mengunakan konsep kesadaran dan kemauan dari masyarakat sendiri. kegiatan sehari-hari dilakukan dengan cara bergotong royong, baik itu dalam membersikan desa dan melakukan pembagunan desa dan pembinaan perekonomian desa dilakukan oleh kapala desa lebih bersifat pada pengelolah keuangan desa dengan sefisien mungkin. Pembinaan perekonomian desa juga dilakukan dengan memanfaatkan dengan mengelolah potensi yang di miliki oleh desa mamuya selain mengembankan potensi tambag pasir, tambag batu dan pertanian, dalam mengembankan potensi desa guna meningkatkan perekonomian desa.Kata Kunci: Peran, Kepala Desa, Pemberdayaan Masyarakat
REFORMASI BIROKRASI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MANADO Sitepu, Andre; Gosal, Ronny; Kimbal, Alfon
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakReformasi merupakan suatu usaha melakukan perubahan-perubahan pokok dalam suatu sistem birokrasi yang bertujaun mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan kebiasaan yang telah lama. Reformasi birokrasi upaya penataan mendasar yang diharapkan dapat berdampak pada perubahan sistem dan struktur. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado ini merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang banyak memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Manado. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan serta mengkaji secara ilmiah tentang, Reformasi Birokrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado. Penelitian ini mengunakan konsep reforrmasi birokrasi dari Mustafa (2013:164-166). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejak pengumpulan data dimulai, analisis data dilangsungkan secara terus menerus hingga pembuatan laporan penelitian (Sujarweni, 2014:6). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa reformasi birokrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado sudah mewujudkan birokrasi yang amanah melayani, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang teransparan, birokrasi yang berkomitmen dan konsisten, tetapi masih ada permaslahn yang ditemui seperti maslah sarana dan prasarana dan masih ditemukan praktik calo. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan kajian pengembangan ilmu pemerintahan dan memberikan kontribusi serta masukan bagi pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur.Kata Kunci: Reformasi, Birokrasi.
Co-Authors Amar, Krisma Verselina Bataha, Kharisma Hardika Bawenti, Juan Riko Bringan, Dafit Bujung, Vebrian G. M. Burhan Niode DADI, KALSUM Daud Liando, Daud Daud M Liando, Daud M Dogowini, Rinaldo Christianto Dolongseda, Edmon Edwin, Fandy Frans Singkoh, Frans Gerung, Winda Monica Goni, Injilia Sherel Gustiani, Intan Dwi Kalalo, Maria Marcelina Kambuna Karlos, Yurike Claudia Kasenda, Luki Gerard Johannes Kasenda, Ventje Kasenda, Ventje Kaunang, Amanda F. Kawengian, Claudia Loreyna Kawilarang, Jeremy Albert Yusitra KAWUNG, EVELINE Kere, Debby Natasia Lapian, Marlien Lariti, Wartini Lengkey, Fendi F. F. Linelejan, Failen Lumi, Bill Madila, Oklian Makaminan, Henderson Christian MAMENTU, MAICHAEL Mamuaja, Brandon C. D. Mangole, Riki Manoppo, Rudolf Toar Shaloom Mantiri, Michael Mantiri, Michael Markus Kaunang, Markus Marthen Kimbal, Marthen Marunduh, Patrick Nazaret Masambe, Ireine Marcelia Mawikere, Michael Giovanni Michael Mamentu, Michael Mokodenseho, Nahdia Mole, Maikel Monintja, Donald Montolalu, Marcelino MULUGOL, ENEAS Nayoan, Herman Neni Kumayas, Neni Ngantung, Vinaldi Novie pioh, Novie Paendong, Ekaristi Junaidi Panambunan, Jesica Pandelaki, Andrei I. Pangemanan, Sofia Pantow, Rafel F. F. Paparang, Boyke Richard Pati, Agustinus Pati, Agustinus ., Pehingirang, Vaghelina Pilat, Junarto Pioh, Novie R. Pioh, Novie Revlie Pondaag, Alfira Pratama, Irfandi Rantelore, Marwan Rinaldy Rompas, Jufri Rompis, Arthur Verlend Rumondor, Ezrani Maria Rumondor, Ray Steve Samson, M. Sahrul Fikri Sangari, Celtis Lativolia Sarah Sambiran, Sarah Sitepu, Andre Sondakh, Revaldo W. Stefanus Sampe, Stefanus T. A. M. Ronny Gosal Takasihaeng, Ade Lohoraung Putri Talumedun, Gryfid Joysman Tamaka, Danny Rinaldy Tampinongkol, Dipo Tampongangoy, Gabriel Ch. Tandaju, Vicky ., Tandayu, Raldi Tangkere, Gabriel Marjulando Telenggen, Terien Thesia, Marchalino Genotri Tiwa, Juita Lidya Tongkotow, Nadia F Tuerah, Stevie Tuidano, Epafras Tuwonaung, Andrew Undap, Gustaf Wawointana, Caesar V Waworundeng, Welly Wenas, Erika Sisilia Wenda, Olenus Wowor, Alfa Zefanya Wowor, Angga B. Wurara, Citta N. C. Yikwa, Usson