Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting Nurdin, Nasrayanti; Sunandar, Sunandar; Ariyana, Ariyana
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v1i4.714

Abstract

Stunting is caused by lack of nutrient intake and chronic infectious diseases. Age. One of the efforts to prevent stunting is to use local plants as food. Moringa plant (Moringa oleifera) is one of the foodstuffs that has a million benefits for health. In South Sulawesi Province, the target has not yet been achieved. This study aims to determine how the effect of processed Moringa leaves to improve the nutritional status of toddlers in an effort to prevent stunting at the Pangkajene Health Center, Sidrap Regency. The research method used is a quasi-experimental research design (Quasy experiment study) using the One group pre and post test design, which is a study by comparing the nutritional status of children under five before the intervention and after the intervention. The sampling technique in this study was taken by consecutive sampling. From the results of the study, it was found that before the administration of processed Moringa leaves there was one toddler who was stunted, while after the administration of processed Moringa leaves all toddlers were in normal nutritional status (TB/U) as many as 30 toddlers. It can be seen that there are differences in the average nutritional status (TB/U) of toddlers before and after the administration of processed Moringa leaves. So it can be concluded that there is a relationship between processed Moringa leaves and efforts to prevent stunting in toddlers at the Pangkajene Health Center, Sidrap Regency.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dan Lingkungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Nurdin, Nasrayanti; Sulaeman, Sulaeman; Sinta, Sinta; Nurjanna, Nurjanna
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i2.8294

Abstract

Perilaku seksual menjelaskan tentang segala tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesame jenis, bentuk tingkah laku bias bermacam macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2022 tingkat perilaku seksual sangat tinggi di daerah berkembang dan daerah maju. 9,3% atau sekitar 3,7 juta remaja menyatakan pernah melakukan hubungan seksual. Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2021 menunjukkan bahwa kasus perilaku seks pranikah remaja sebanyak 44.267 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 46.821 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dan lingkungan terhadap perilaku seks pra nikah pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang berusia 10-19 tahun dan berada di Wilayah Kerja Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe sebanyak 215 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian remaja yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe sebanyak 68 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan menggunakan analisis statistik Uji Chi-Square . Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah dengan nilai ρ=0,001<α=0,05.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan lingkungan dengan perilaku seks pranikah dengan nilai ρ=0,005<α=0,05.Untuk orang tua memberikan pengawasan yang lebih optimal kepada anak, mengenai hal yang negatif atau yang bisa membawa dampak negatif terutama mengenai seks bebas sedini mungkin dan melakukan kontrol terhadap pergaulan remaja di lingkungan maupun dengan teman sebayanya. Sedangkan untuk pengetahuan tidak lebih penting dibandingkan dengan kontrol diri.
The Relationship Between Knowledge and Attitude of Women of Fertile Age Towards Preconception Screening in Preparation for Pregnancy at UPTD Paconkang Community Health Center, Soppeng District Sahidah; Nurdin, Nasrayanti; Jaya, Fitri
INDOGENIUS Vol 4 No 2 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i2.539

Abstract

Background & Objective: Preconception care is a service aimed at identifying factors related to health issues, lifestyle habits, or unfavorable social problems that may affect pregnancy. Method: The type and method of research used in this study is quantitative analytic research with a Cross-Sectional Study approach, which is a type of study used to examine the relationship between independent variables (knowledge and attitudes of women of childbearing age) and the dependent variable (preconception screening) at the same time the study is conducted. The population in this study consisted of all married women of childbearing age who underwent screening at UPTD Pacongkang Health Center, Soppeng Regency, totaling 30 participants. The sampling method used in this study was Purposive Sampling, which is a deliberate sampling technique based on specific criteria or considerations. Result: Based on the Chi-square statistical test, the results showed that p-value = 0.715 > α = 0.05, indicating that H0 was accepted and Ha was rejected. Conclusion: Thus, it can be concluded that there is no significant relationship between the knowledge of women of childbearing age and preconception screening in pregnancy preparation at Pacongkang Health Center. Furthermore, the Chi-square statistical test also resulted in a p-value = 0.456 > α = 0.05, indicating that H0 was accepted and Ha was rejected. This means that there is no significant relationship between the attitudes of women of childbearing age and preconception screening in pregnancy preparation at Pacongkang Health Center.
PENGARUH PENDIDIKAN SEKS PRANIKAH TERHADAP SIKAP REMAJA DI SMA NEGERI 1 KAJUARA KABUPATEN BONE Nurdin, Nasrayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28479

Abstract

Remaja adalah tahap peralihan yang dialami seseorang setelah anak-anak menuju ke pendewasaan, rentang umur sekitar 10 sampai dengan 19 tahun. Pada masa itu remaja mengalami perubahan yang signifikan pada semua perkembangannya sepeti fisik, sosial, kognitif dan watak serta kepribadian. Banyak remaja yang salah mengartikan pergaulan bebas, seperti melakukan banyak hal yang justru melanggar norma sosial. Salah satunya adalah melakukan hubungan seks. Perilaku seks pranikah yang dilakukan remaja akan berdampak pada transmisi penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Khususnya negara Indonesia berada pada peringkat ke-4 dengan remaja perempuan yang telah melakukan hubungan seksual sebesar 20%. WHO 2018 menyatakan bahwa diperkirakan 30% dari 40 juta ODHA (yaitu 10,3 juta) merupakan orang muda berusia 15-24 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan seks pranikah terhadap sikap remaja di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian ekspriemen dan desain penelitian kuantitatif. One group pretst-postest design for pre-experimental research design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur 16-18 tahun di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone sebanyak 360 siswa. Sampel yang diambil berdasarkan pada teknik purposive sampling sejumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Kajuara yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai sikap pre-test tentang pendidikan seks yang positif sebanyak 73 responden (93,6%) dan yang bersikap negatif sebanyak 5 responden (6,4%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat peningkatan sikap remaja akan seks pranikah sehingga di dapatkan ada pengaruh Pendidikan seks pranikah dengan sikap remaja di SMA Negeri 1 Kajuara Kabupaten Bone.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU PAUD DALAM MENSTIMULUS ANAK SPEECH DELAY Sirajuddin, Washliaty; Lidiawati, Dewi; Khatimah Rustam, Husnul; Nurdin, Nasrayanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3606-3610

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah “Pelatihan dan Pendampingan Guru PAUD dalam Menstimulus Anak Speech Delay”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru PAUD dalam menghadapi dan menstimulus anak dengan gejala speech delay. Kegiatan ini dilaksanakan pada TPK PAUD Nurul Jannal Desa Kanie Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap. Pemilihan lokasi kegiatan berdasarkan hasil observasi awal bahwa pada PAUD tersebut terdapat siswa dengan gejala speech delay. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan berupa (1) penyuluhan dan pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menstimulus anak dengan gejala speech delay; (2) menyiapkan alat instrumen yang dapat digunakan untuk merangsang kemampuan berbicara serta APE sebagai sarana pendukung perkembangan kognitif, motorik dan emosional anak; (3) bersosialisasi dan silaturrahmi dengan orangtua siswa. Adapun Hasil dari kegiatan ini adalah (1) terjadinya peningkatan pengetahuan guru sebanyak 83,75%; (2) tersedianya alat instrumen stimulus dan APE; (3) terjalin kerjasama dengan PAUD untuk kegiatan pendampingan yang berkelanjutan.
EFEKTIVITAS SENAM HAMIL TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SOLO SULAWESI SELATAN 2019 Resmawati; Nurdin, Nasrayanti
Colostrum Jurnal Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pedoman nasional merekomendasikan bahwa wanita hamil yang sehat harus melakukan latihan fisik yang ringan setiap hari. Kebanyakan wanita mengurangi aktivitas fisik selama kehamilannya dan hanya beberapa studi yang menemukan wanita hamil melakukan aktivitas fisik pada masa kehamilannya (Hegaard et al, 2010). Latihan fisik atau olahraga pada kehamilan dapat menjaga pertambahan berat badan berlebih, mencegah diabetes, hipertensi, dan memperpendek waktu persalinan (Pivarnik, 2008). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian true experiment dengan bentuk Pre-test post-test Non-equevalent Control Group. Variabel bebas adalah senam hamil sedang variabel terikatnya adalah yaitu nyeri punggung. Populasi dalam penelitian ini adalah 181 orang. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan kuesioner visual analog scale dan analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Witney. Hasil Penelitian/Diskusi: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung dengan mean deviasi 2,6 p-value 0,002 (?<0,05). Gerakan relaksasi dalam senam hamil memaksimalkan pasokan oksigen ke dalam tubuh sehingga transportasi oksigen pada jaringan otot menjadi lancar dan nyeri akibat iskemik jaringan otot dapat diturunkan. Kesimpulan: Senam hamil lebih efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Solo Sulawesi Selatan. Bagi ibu disarankan agar lebih aktif melakukan gerakan senam hamil di rumah guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.