Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGINTERNALISASIKAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN GENERASI MUDA KOTA BATU MELALUI KEGIATAN RETRET Andri Fransiskus Gultom; Engelbertus Kukuh Widijatmoko; Ludovikus Bomans Wadu
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 2 No 2 (2020): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.652 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v2i2.1292

Abstract

Program pengabdian ini berfokus kepada pengintegrasian kewarganegaraan dengan menginternalisasikan karakter pada generasi muda kota Batu. Tujuan pengabdian lebih pada upaya mengembangkan kompetensi kewarganegaraan dengan basis pengetahuan, keterampilan dan karakter. Pengembangan karakter diinternalisasikan dengan kegiatan retret. Metode yang dilakukan dengan (1) diskusi bersama untuk menemukan citra diri dengan mengidentifikasi sisi positif dan sisi negatif pribadi; (2) memberi pemahaman dengan mengarahkan generasi muda sebagai peserta untuk menemukan makna diri dalam bentuk simbol-simbol nilai; (3) melatih diri dengan permainan yakni ada tantangan, membentuk karakter resilience, dan tetap melibatkan Tuhan; (4) sharing pada sesama teman dan keluarga; (5) merancang komitmen pada impian masa depan. Hasil dari pengabdian menunjukkan ada peningkatan persentase pra retret dan pasca retret. Ada dua model penginternalisasian karakter yang efektif dengan tingkat persentase di atas 90 persen yaitu dengan melibatkan Tuhan dan orangtua. Kata kunci— Internalisasi Karakter, Generasi Muda, Program Retret This dedication program focuses on integrating citizenship by internalizing character in the Young Generation of Batu City. The purpose of dedication is developing citizenship competencies with a knowledge-base, skills and character. Character development is internalized with retreat program. The methods are: (1) a joint discussion to find self-image by identifying the positive side and the personal negative side; (2) give understanding by directing participants to find self-meaning in the form of symbols of value; (3) training game with challenges, forming resilience characters, and still involve God; (4) sharing with friends and family; (5) design a commitment to the dream of the future. Results from devotion show there is an increase in the percentage of pre-retreat and post-retreat retreats. There are two effective character internalization models with a percentage rate above 90 percent that involves God and parents. Keywords— Character Internalization, Young Generation, Retreat
Keterlibatan Warga Negara Dalam Pembangunan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih Carlos Boromeus Hale; Ludovikus Bomans Wadu; Andri Fransiskus Gultom
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 12 (2021): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v1i12.211

Abstract

Naskah ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan warga negara dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih melalui Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan triangulasi untuk keabsahan data. Berdasarkan hasil analisis data reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian studi kasus ditemukan keterlibatan warga negara dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dilakukan di desa sumbersekar Kabupaten Malang dengan melaksankaan program peduli lingkungan. Pelaksanaan pembangunan pada saat bersama BASKOMAS di desa Sumbersekar dengan membentuk Workshop Intedrated Farming sebagai wadah memberikan pengetahuan dan keterampilan warga, membangun tempat pengumpulan sampah dan pembuatan bak ikan serta menanam sayuran hijau untuk menjaga ketahanan pangan ekonomi warga, dan pendampingan mussyawarah bersama untuk perbaikan Rencana Pembangunan Jangka panjangan kepada lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan terus-menerus setiap minggu guna untuk menjaga dan merawat lingkungan.
Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan Andri Fransiskus Gultom; Suparno Suparno; Ludovikus Bomans Wadu
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 7 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v3i7.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan strategi anti perundungan di media sosial dalam paradigma kewarganegaraan. Situasi ini bertolak dari situasi perundungan yang masih terjadi di lingkunan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen, dan fokus kelompok Teknik analisis data dilakukan dengan transkripsi data, pengkodean, analisis tema, dan interpretasi serta penarikan kesimpulan. Temuan penelitian, pertama, adanya perundungan yang terjadi dengan teknologi media sosial diatasi melalui teknoloi media sosial juga. Artinya, penelitian ini menggunakan strategi internal dalam paradigma kewarganegaraan untuk anti perundungan dengan menggunakan teknologi media sosial terutama memaksimalkan penggunaan instagram untuk mengimplementasikan melalui kampanye anti perundungan dengan melakukan penyebaran pamflet. Isi pamflet tentang ajakan untuk tidak melakukan kekerasan, ujaran, penghinaan, dan merendahkan sesama teman. Adanya kampanye melalui pamflet ini, bagi beberapa orang, setuju dan ada komentar-komentar positif dan dukungan yang masuk di akun media sosial kampanye anti perundungan ini. Rekomendasi, strategi anti perundungan menjadi bentuk antisipasi dengan menggunakan media sosial dan aksi langsung.
Strategi Warga Negara dalam Upaya Pencegahan Bencana Banjir di Desa Tawangrejeni, Turen, Kabupaten Malang Gultom, Andri Fransiskus; Wadu, Ludovikus Bomans; Zakaria, Fahmi Arif
Jurnal Panorama Hukum Vol 8 No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jph.v8i1.8916

Abstract

Bencana banjir merupakan fenomena alam yang terjadi secara alamiah dan menjadi permasalahan di Desa Tawangrejani. Banyak sampah yang berserakan sebagai penyebab terjadinya banjir. Menurut BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang dalam berita harian Kompas menuliskan banjir besar di Desa Tawangrejani Kecamatan Malang rata-rata biasa terjadi empat sampai lima kali pertahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana masyarakat pluralis di Desa Tawangrejani Kecamatan malang tetap menjaga solidaritas sosial mereka dalam menangani bencana banjir yang terjadi meskipun mereka berasal dari ras/etnis yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data primer di peroleh dari lapangan, baik dari hasil observasi maupun wawancara dengan informan yang diambil dari pihak-pihak terkait, yaitu aparatur desa Tawangrejani Kecamatan Turen dan warga pluralis setempat. Hasil penelitian menemukan bahwa Strategi warga negara dengan demikian ini berupaya mencegah terjadinya bencana banjir di desa Tawang rejeni dengan cara terjun langsung untuk membantu memaksimalkan kegiatan gotong royong sebagai wujud solidaritas sosial.
Pembentukan Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Dalam Jaringan Sebagai Penunjang Karakter Disiplin di Sekolah Dasar Dewi, Linda Manggala; Iswahyudi, Didik; Wadu, Ludovikus Bomans
Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/sistemamong.v3i2.1792

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia telah memberikan dampak serius bagi seluruh masyarakat, termasuk sektor pendidikan. Pembelajaran tatap muka terhenti, memaksa pemerintah menerapkan pembelajaran jarak jauh. Selama masa krisis, pendidikan karakter menjadi fokus utama, mengingat nilai-nilai ini mulai tergerus. Tenaga pendidik berperan penting dalam memperkuat karakter siswa. Tujuan pendidikan adalah menciptakan generasi cerdas dengan sikap positif, didasarkan pada nilai-nilai karakter. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Kayukebek 1. Pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer dan sekunder digunakan. Teknik triangulasi digunakan untuk memastikan validitas data, melalui reduksi, display, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menggambarkan pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran jarak jauh di Sekolah Dasar Negeri Kayukebek 01, dengan fokus utama pada disiplin. Peneliti berupaya menggali dan mendeskripsikan proses ini melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data ini memberikan wawasan berharga tentang upaya pendidik dalam mempertahankan nilai-nilai karakter selama masa sulit ini.
Pengaruh Reinforcement Terhadap Pencerminan Kristalisasi Moral Siswa Dalam Sila Ke Dua Pancasila Anggraini, Lelyesti; Suciati, Suciati; Wadu, Ludovikus Bomans
Lucerna : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2022): November
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/lucerna.v2i2.144

Abstract

Kajian akan menilitik mengenai ada pengaruh pembelajaran reinforcement terhadap pencerminan kristalisasi moral siswa dalam sila ke-dua Pancasila di SMK Negeri 2 Malang. Pendekatan yang digunakan ialah kuantitatif. Jenis metode digunakan survei. Peneliti memilih populasi kelas XI jurusan keperawatan sebanyak 139 siswa. Masa pandemi respon siswa menjadi menurun di karenakan pembelajaran daring jadi respon yang bia di peroleh mulai dari enam puluh sampai dengan tujuh puluh persen. Pengumpulan sampel memerlukan teknik Simple Random Sampling. dengan taraf kesalahannya sebasar 5%. Untuk memperoleh data, menggunakan angket reinforcement dan moral siswa, serta dokumentasi untuk menjelaskan profil sekolah. Untuk menguji Instrumen menggunakan uji validitas dan reabilitas, uji asumsi dipilih uji normalitas dan linieritas, uji hipotesis memakai uji F. Dari pengujian instrumen dan asumsi terpenuhi. Selanjutnya hipotesis uji F diketahui nilai sig sebesar 0,024 < 0,050, artinya terdapat pengaruh signifikan antara Reinforcement dan pencerminan kristalisasi moral siswa dalam sila ke-2 Pancasila di SMK Negeri dua Malang.
Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pusat Kesehatan Masyarakat Dalam Program Penanggulangan Gizi Buruk Anak Pereira, Meylita Diana Putri; Wadu, Ludovikus Bomans
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 8 (2024): Agustus
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v4i8.212

Abstract

Penelitian ini secara khusus membahas program penanggulangan gizi buruk anak yang diadakan dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada program penanggulangan gizi buruk anak. Dari ketujuhbelas tujuan pembangunan berkelanjutan, program penanggulangan gizi buruk anak ini termasuk dalam tujuan ketiga, yaitu menjamin masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang sehat untuk semua orang di segala usia. Penelitian ini membahas mengenai pembangunan berkelanjutan melalui pusat kesehatan masyarakat dalam program penanggulangan gizi buruk anak di Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perwujudan pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan program penanggulangan gizi buruk anak melalui pusat kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui program ini telah memberikan manfaat nyata bagi warga setempat. Penelitian ini juga menegaskan bahwa keterlibatan warga negara (civic engagement) adalah kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, serta pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.
Citizens in Hyperconnection: How to Civic Engagement Building through Character Education on Digital Platforms? Anggraeni, Leni; Wahyudin, Dinn; Azis, Abdul; Baeihaqi, Baeihaqi; Putra, Tarekh Febriana; Wadu, Ludovikus Bomans
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10225

Abstract

This study aims to investigate how to build civic engagement through character education on digital platforms. This research explores the influence of citizen attitudes and behaviors on digital platforms on the development of the characters of citizen awareness, participation and commitment. The method used is a quantitative approach. Data collection was conducted through a field survey using a validated and reliable questionnaire, designed according to quantitative research standards. The target population of this study were undergraduate students of Universitas Pendidikan Indonesia with a sample of 394 students selected through cluster sampling from 14 faculties, according to the Slovin formula. Data analysis used descriptive statistics, normality, and homogeneity tests. The results showed that in the attitude domain, citizens showed a good level of engagement, but their behavior showed a low level of engagement. Factors such as disinterest in sharing digital content related to character education, lack of skills in creating digital content, and infrequent preference to use social media are the main causes of this disparity. The implications of this study highlight the need for consistency in building commitment to civic action in citizen engagement in the digital era.
Effective Strategies of Volunteers in Overcoming Challenges to Build a Sustainable Community Based on Civic Engagement Wadu, Ludovikus Bomas; Darmawan, Cecep; Anggraeni, Leni; Syaifullah, Syaifullah
ARISTO Vol 13, No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v13i2.10827

Abstract

This research examines effective strategies applied by volunteers in facing challenges to build sustainable communities based on civic engagement. Using a qualitative phenomenological approach, this research explores the in-depth experiences of volunteers involved in handling waste issues in Malang City. Data were collected through field observations, in-depth interviews, and documentation, which were systematically analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results show that close collaboration with various stakeholders, including the government and local organizations, is key to expanding support and increasing the impact of activities. Regular internal education enhances volunteer capacity, while public campaigns and advocacy drive community awareness and policy change. Community solidarity and emotional support between volunteers play an important role in maintaining collective motivation. Other strategies include flexible time management, task delegation, and utilizing creativity in managing limited resources. Self-management is also crucial in dealing with internal challenges such as social pressure and personal expectations. Volunteers who are able to manage their emotions and stay focused on the organization's vision show higher consistency in action. This research offers practical guidance for social organizations in improving the efficiency and impact of their activities, while contributing to the academic literature on volunteer dynamics in building sustainable communities. The findings underscore the importance of innovation, collaboration and civic engagement-based approaches as a foundation for addressing increasingly complex social and environmental challenges
Pembinaan Moral Anak-Anak melalui Sekolah Minggu di Gereja Santo Andreas Tidar Malang Wadu, Ludovikus Bomans; Ladamay, Iskandar; Vemi, Elisabet Elsiana
Journal of Moral and Civic Education Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.828 KB) | DOI: 10.24036/8851412322019204

Abstract

This research illustrated the church’s involvement in children’s moral education through Sunday school in Tidar, Malang, in order to support the implementation of good citizenship since early age. This study used a qualitative approach with case study research. Data were collected by interview, observation, and documentation methods. Data were analysed by reduction, display, and verification in the form of coding, categories; and were verified by triangulation. The result shows that the church is involved in the children’s moral development through activities of faith development, mental development, and encouragement to care for others. By being engaged in the Sunday school, the children are becoming more sensitive to what others went through, to their surrounding, such as throwing trashes in the bins and becoming a better person than before. Church’s involvement in improving children's morals through Sunday school is a form of church participation in supporting the improvement of good citizens. Keywords: church involvement, moral development, Sunday school ABSTRAK Penelitian ini menggambarkan keterlibatan gereja dalam pembinaan moral anak-anak melalui sekolah minggu di Tidar, Malang, dengan tujuan untuk mendukung terwujudnya warga negara yang baik sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi, tampilan (display), dan verifikasi dalam bentuk koding, kategori, dan tema. Sedangkan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan keterlibatan gereja dalam pembinaan moral anak-anak melalui sekolah minggu dilakukan dengan kegiatan pembinaan iman, pembinaan mental, dan penguatan untuk peduli terhadap sesama. Dengan adanya keterlibatan gereja melalui sekolah minggu dalam pembinaan moral anak-anak, mereka menjadi peka terhadap apa yang dialami oleh orang lain, menjadi peka terhadap lingkungan di sekitarnya, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Keterlibatan gereja dalam pembinaan moral anak-anak melalui sekolah minggu merupakan wujud partisipasi gereja dalam mendukung terbentuknya warga negara yang baik. Kata kunci: keterlibatan gereja, pembinaan moral, sekolah Minggu