Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Lipstick as a Female Student’s Visual Communication Strategy Hadiyansyah, Dhuha; Bawarti, Era; Ulfa, Maria
Journal of English as A Foreign Language Teaching and Research Vol. 4 No. 1 (2024): March Volume
Publisher : Research Synergy Foundation Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31098/jefltr.v4i1.1934

Abstract

Symbolism through coloring is commonly used in various social communications because color is significant for representing ideas, feelings, emotions, beliefs, and spirituality. Color gives character to objects and aboutness, including the color of lipstick on someone’s lips. This descriptive-qualitative study using in-depth interviews explored how female students at the Al-Azhar University of Indonesia (UAI) represented certain meanings through their choice of lipstick colors. This study was conducted objectively and avoided gender bias. The research found that even though they semiotically did not know the associative or connotative meaning of certain colors, the informants admitted to using lipstick for various reasons, namely, for the face to look bright and fresh, being more confident and prettier, showing their natural beauty, and displaying a cheerful impression. However, the analysis proved that after taking a closer look at the 10 lipstick color choices that have been reviewed, the subconscious message they want to convey is quite complex, ranging from optimism, cheerfulness, joy, modesty, warmth, wanting to be the center of attention, femininity, passion and love, and sensuality.
Implementasi Pengajaran "Arah" dalam Bahasa Inggris dengan Pendekatan Komunikatif pada Siswa Sekolah Dasar Hadiyansyah, Dhuha; Herwandar, Ria; Bawarti, Era; Mahendro, Rasika Tasdyatta; Adrimurlan, Raditya Daffa; Iskandar, Farhan Alfarizi
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 3, No 1 (2023): Desember 2023
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v3i1.2488

Abstract

Pengabdian masyarakat Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) di SD Al-Fityan Tangerang dalam program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 2023 dilakukan dengan implementasi pengajaran “arah” dalam Bahasa Inggris kepada siswa kelas 4 dengan pendekatan komunikatif. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian siswa dalam berbahasa Inggris. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan komunikatif. Pengajaran dengan pendekatan komunikatif menekankan pengembangan komunikasi sebagai inti pembelajaran bahasa asing, yaitu bagaimana menggunakan bahasa yang dipelajari sebagai secara efektif dalam situasi yang nyata. Pada situasi yang diciptakan dalam bentuk permainan fisik, kegiatan ini menemukan bahwa pendekatan komunikatif terbukti membuat siswa berhasil mengingat dan mempraktikkan semua kosakata yang diberikan. Selain itu, pendekatan komunikatif melalui permainan juga mempromosikan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang menumbuhkan keterampilan untuk bekerja sama, mengambil keputusan, fokus dan mengingat.Kata kunci: Pendekatan Komunikatif, Arah, Permainan, Pengabdian Masyarakat
Pengelolaan Konten Instagram Berbahasa Inggris sebagai Sarana Promosi UMKM Grumpynurc Piantari, Lusi Lian; Muwaffaq, Thafhan; Bawarti, Era
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 1, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v1i1.3197

Abstract

Grumpynurc merupakan UMKM yang bergerak di bidang kerajinan rajutan. Selama ini, Grumpynurc menjual produknya baik secara daring maupun luring. Promosi dan pemasaran produk secara luring dilakukan melalui penjualan langsung di bazar-bazar maupun pameran-pameran. Sedangkan penjualan secara daring dilakukan melalui penjualan daring dan media sosial.  Produk rajutan yang dihasilkan oleh Grumpynurc menarik pasar yang cukup luas tidak hanya peminat dari Indonesia tetapi juga banyak yang berasal dari negara-negara lain, termasuk para ekspatriat yang bekerja di Indonesia. Situasi ini menyebabkan Grumpynurc membutuhkan sarana promosi yang dapat menjangkau berbagai kalangan peminat produknya. Kondisi pandemi, membuat Grumpynurc harus dapat memperkenalkan dan mempromosikan produknya secara daring. Oleh karena itulah kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pengelolaan dan pelatihan pembuatan konten berbahasa Inggris di Instagram UMKM Grumpynurc. Pendampingan dan pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan fotografi dan videografi sederhana, pelatihan bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan dalam konten Instagram, pelatihan content creator, pendampingan pembuatan profil perusahaan dan katalog elektronik. Hasil yang diperoleh adalah konten yang dapat diunggah di akun Instagram mitra. Kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas dan keragaman konten dilihat dari peningkatan jumlah unggahan, pengikut akun, dan interaksi dengan viewers (pertanyaan tentang produk, tawaran mengikuti bazar/event, pembelian produk, dan pembukaan kelas rajut)Kata kunci: Media Sosial, Pelatihan Bahasa Inggris, Instagram, UMKM, Promosi
Communicative Teaching for Elementary Students with “Like and Dislike” Minigame Adrimurlan, Raditya Daffa; Iskandar, Farhan Alfarizi; Mahendro, Rasika Tasdyatta; Bawarti, Era; Hadiyansyah, Dhuha; Herwandar, Ria
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 3, No 1 (2023): Desember 2023
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v3i1.2477

Abstract

The activities of the National Movement for Mental Revolution (GNRM) are located at Al Fityan School Tangerang. These activities aim to introduce teaching and learning by using CLT or the Communicative Language Teaching method through mini-games. The main problem is that elementary students require more fun in teaching due to their changing moods and mental states to absorb experiences and knowledge. We handled the 4th-grade elementary school students, all of them were boys. The teaching was focused on various topics, however, this paper was focused on “like and dislike”, knowing that children tend to express their moods and feelings. This activity was based on 28 samples based on questionnaires collected from students. The findings show that students were able to express themselves when mentioning two things (what do they like and what don’t they like) with proper vocabulary and grammarKeywords: Elementary School, Qualitative, CLT, Like, and Dislike
Komunikasi Visual Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia melalui Warna Fesyen Hadiyansyah, Dhuha; Bawarti, Era; Fadhilah, Asih Restu; Salsabila, Laetisia Jutta
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3465

Abstract

Penelitian ini didasari oleh signifikansi warna sebagai alat komunikasi yang mampu melampaui batasan bahasa. Pemilihan warna dalam busana bukan sekadar soal estetika; warna juga digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan, mulai dari emosi, karakter pribadi, hingga pandangan hidup seseorang, termasuk di kalangan mahasiswa. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi komunikasi visual melalui warna fesyen yang dikenakan oleh mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 13 informan, penelitian ini mengkaji bagaimana warna pakaian digunakan sebagai ekspresi diri, identitas, dan media komunikasi non-verbal. Informan dipilih secara purposif dari berbagai program studi dan kategori mode fesyen untuk memastikan keberagaman perspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna memainkan peran penting dalam membentuk identitas pribadi dan mengekspresikan suasana hati. Pilihan warna tidak hanya merefleksikan kepribadian, tetapi juga memiliki dampak psikologis terhadap pemakainya, terutama untuk meningkatkan rasa percaya diri. Warna gelap, khususnya hitam, sering digunakan karena fleksibilitasnya, sementara warna cerah diasosiasikan dengan ekspresi keceriaan. Selain itu, temuan ini memberikan wawasan bagi produsen dan institusi pendidikan mengenai pentingnya warna dalam fesyen, baik untuk produk maupun lingkungan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa warna fesyen merupakan alat komunikasi visual yang kaya makna, yang melampaui fungsi estetika semata.Kata Kunci: Ekspresi Diri, Komunikasi Visual, Mahasiswa UAI, Semiotika, Warna Fesyen.
Praanggapan dan Tindak Tutur Meminta Maaf di Media Sosial Piantari, Lusi Lian; Bawarti, Era; Ariiba, Aulia Azka
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3528

Abstract

Permintaan maaf yang merupakan salah satu bentuk tindak tutur memiliki terjadi karena adanya praanggapan dari penutur yang menunjukkan pengetahuan dari penutur. Keterkaitan antara permintaan maaf, praanggapan, dan pengetuan penutur merupakan fenomena interaksi yang menarik untuk dikaji secara linguistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara praanggapan (presupposition) yang memunculkan pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku interaksi dengan strategi permintaan maaf secara publik. Penelitian ini menggunakan teori praanggapan, tipe pengetahuan, dan strategi tindak tutur permintaan maaf dalam ancangan penelitian pragmatik. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan pengklasifikasian, penghitungan frekuensi, dan analisis kualitatif. Teknik-teknik tersebut dilakukan untuk menganalisis bentuk-bentuk praanggapan, tipe pengetahuan, dan strategi tindak tutur meminta maaf yang dilakukan oleh pelaku interaksi. Data penelitian diambil dari permintaan maaf secara publik, terkait isu-isu kontroversial yang dilakukan oleh tokoh publik, yang diunggah di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok. Data permintaan maaf yang diambil berbentuk data tulisan dan video. Hasil dari analisis data penelitian diharapkan dapat menggambarkan hubungan antara praanggapan dan pemunculan strategi tindak tutur permintaan maaf. Penelitian ini menunjukkan bahwa praanggapan dan pengetahuan penutur mempengaruhi pola-pola tindak tutur meminta maaf.Kata Kunci: praanggapan, tindak tutur, permintaan maaf, media sosial
Inkonsistensi Struktur dan Makna Backronim pada Tagline Universitas Al Azhar Indonesia Hadiansyah, Dhuha; Bawarti, Era; Sabbah, Sherien; Herwandar, ria
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 10, No 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v10i2.4394

Abstract

Backronyms play an important role in branding by creating taglines that strengthen brand identity and build emotional connections, supporting effective marketing strategies. For universities as socialpreneurship or edupreneurship entities, the use of backronyms can enhance visibility and attract prospective students, helping to achieve long-term goals. This study analyzes the backronyms "SMILE" and "UNGGUL" from University Al-Azhar of Indonesia to evaluate their structural and semantic coherence. Using a qualitative approach, it was found that the "SMILE" backronym exhibits inconsistency between adjectival and nominal word classes, which disrupts both cohesion and overall meaning. Meanwhile, the "UNGGUL" backronym presents a more complex misalignment, involving verbs, nouns, and adjectives, leading to morphological and semantic discord as well as logical flaws. The conclusion of this study is that the inconsistency in word class usage and the illogical semantic connections diminish the communicative effectiveness of the backronyms, suggesting the need for improvements in backronym construction to enhance clarity and appeal in the university's branding strategy.Keywords - Backronym, Morphological Analysis, Semantic Consistency, Tagline.