Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS EKONOMIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ON-GRID 10 kWp DI UNIVERSITAS AL-AZHAR MATARAM Hadianto, Virgian Puji; Adnyani, Ida Ayu Sri; Natsir, Abdul; Putra, I Ketut Perdana
DIELEKTRIKA Vol 10 No 1 (2023): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v10i1.331

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah suatu pembangkit yang mengkonversikan energi foton dari surya menjadi energi listrik. PLTS terbagi menjadi Off-Grid dan On-Grid. Salah satunya penggunaan PLTS sistem On-Grid berkapasitas 10 kWp tanpa baterai di Universitas Al-Azhar Mataram. Universitas Al-Azhar Mataram berencana menambah kapasitas PLTS menjadi 20 kWp. Oleh karena adanya penambahan kapasitas PLTS maka perlu dianalisis lebih lanjut secara ekonomis dengan simulasi HOMER. HOMER berfungsi mencari konfigurasi sistem yang paling ekonomis berdasarkan nilai Net Present Cost, Cost Of Energy, total produksi energi, dan Renewable Penetration. Berdasarkan nilai tersebut didapatkan hasil konfigurasi sistem paling ekonomis dengan sistem PLTS On-Grid 20 kWp tanpa baterai. Diperoleh hasil Net Present Cost dan Cost Of Energy terendah dengan nilai sebesar Rp. 3.260.109.732,09 dan Rp 1.329,21 /kWh. Nilai total produksi energi dan Renewable Penetration tertinggi sebesar 194.047 kWh/tahun dan 11,8 %.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode HAZOP di Unit Gardu Induk 150 kV Jeranjang Hati, Mutiara Indah Permata; Adnyani, Ida Ayu Sri; Putra, I Ketut Perdana
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i2.42299

Abstract

Occupational safety and health (OHS) in the industrial environment, especially in the 150 kV Jeranjang Substation Unit is very important, which has the potential to face various risks. This study uses the Hazard and Operability Study (HAZOP) method to identify and analyze existing risks. Through observation and interviews, data was collected and analyzed, resulting in the identification of 11 potential hazards from 11 equipment with varying levels of risk. From the results of the analysis, it was found that 82% of the risks were in the high category, 9% were moderate and 9% were low. This study shows that the application of the HAZOP method is effective in identifying OHS risks in the unit. Recommendations provided include the need for regular training for employees, the implementation of stricter work procedures and periodic evaluation of the existing OHS system. With these steps, it is expected to improve occupational safety and reduce the possibility of work accidents in the 150 kV Jeranjang Substation environment.
DESAIN STASIUN RADIO YANG ERGONOMIS: SOLUSI UNTUK KENYAMANAN DAN EFISIENSI OPERATOR RADIO AMATIR LOKAL KOTA MATARAM Wiryajati, I Ketut; Adnyani, Ida Ayu Sri; Putra, I Ketut Perdana; Joniarta, I Wayan; Maryati, Sri; Citarsa, Ida Bagus Fery; Supriono, Supriono
Jurnal Bakti Nusa Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v6i1.138

Abstract

The Indonesian Amateur Radio Organization (ORARI) plays a crucial role in emergency communication and the development of amateur radio technology. However, a lack of attention to ergonomics in radio station design can lead to health issues and decreased operator efficiency. This study highlights the application of ergonomic principles in amateur radio stations to improve the comfort and efficiency of ORARI operators. Through a participatory approach, observations, questionnaires, and training were conducted on ergonomic sitting posture, optimal equipment arrangement, appropriate lighting, and workplace environmental factors. Evaluation results indicate that ergonomic implementation reduced back pain complaints by 33%, neck strain by 35%, and eye fatigue by 32%. Additionally, operator efficiency increased by up to 25% after ergonomic adjustments. Workstation modifications, including the selection of ergonomic chairs, optimal equipment placement, and proper lighting, contributed to enhanced comfort and productivity. This study confirms that applying ergonomic principles not only benefits the physical health of operators but also improves job satisfaction and communication effectiveness. These recommendations are expected to serve as a reference for ORARI in creating a healthier and more efficient working environment for its members.
Pembelajaran Sistem Pembangkit Hibrida untuk Mendukung Program Konservasi Energi di Sekolah SMAN 1 Batulayar melalui Pendekatan Partisipasi Siswa Muljono, Agung Budi; Nrartha, I Made Ari; Sultan, Sultan; Ginarsa, I Made; Putra, I Ketut Perdana; Seniari, Ni Made; Sasongko, Sudi Mariyanto Al
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10698

Abstract

Konservasi energi menjadi salah satu isu penting dalam upaya mencapai keberlanjutan energi dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan strategis dalam menanamkan kesadaran lingkungan dan pentingnya pengelolaan energi yang efisien kepada siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk pembelajaran sistem pembangkit hibrida sebagai bagian dari program konservasi energi di SMAN 1 Batulayar, dengan pendekatan partisipasi aktif siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi edukasi teori mengenai energi terbarukan, teknologi pembangkit listrik hibrida, dan prinsip dasar konservasi energi, sesuai UU No. 30 tahun 2007, praktik pengukuran potensi energi untuk perencanaan sistem pembangkit listrik hibrida menggukanan model simulasi Homer. Selain itu, siswa dilibatkan dalam penggunaan modul pembangkit listrik hibrida dalam skala kecil (prototype) instalasi listrik beban sekolah dengan sumber dari PLN dan PLTS 50 Wp di area sekolah. Hasil dari kegiatan melalui evaluasi proses pretest dan posttest dengan materi jenis sumber EBT, pengetahuan konservasi, pengetahuan tentang pengukuran potensi energi EBT dan sistem pembangkit hibrida didapatkan nilai rerata mengalami kenaikan sebasar 17,75 atau mengalami peningkatan 34,97%. Keberlanjutan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam implementasi program konservasi energi berbasis partisipasi siswa.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Implementasi K3 Kelistrikan untuk Transisi Energi Rumah Tangga Berwawasan Lingkungan Adnyani, Ida Ayu Sri; Seniari, Ni Made; Ginarsa, I Made; Putra, I Ketut Perdana; Muljono, Agung Budi; Nrartha, I Made Ari; Sultan, Sultan; Nababan, Sabar; Wiryajati, I Ketut
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10712

Abstract

Transisi energi rumah tangga yang berwawasan lingkungan merupakan langkah strategis dalam mendukung penggunaan energi berkelanjutan. Namun, rendahnya pemahaman masyarakat terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kelistrikan dalam penerapan teknologi energi terbarukan masih menjadi tantangan utama. Kurangnya sosialisasi dan keterampilan teknis dalam instalasi serta pemanfaatan energi bersih meningkatkan risiko kecelakaan listrik, yang dapat menghambat peralihan dari energi konvensional ke energi ramah lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan berbasis K3 kelistrikan yang difokuskan pada implementasi energi terbarukan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi dan pelatihan teknis yang melibatkan akademisi, kepala desa, dan masyarakat setempat. Sosialisasi diberikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 kelistrikan dalam penggunaan energi terbarukan, sementara pelatihan teknis difokuskan pada praktik instalasi dan pemeliharaan sistem kelistrikan yang aman dan efisien. Harapannya, program ini dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan masyarakat dalam menerapkan prinsip K3 kelistrikan, sehingga tercipta lingkungan rumah tangga yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam transisi energi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan efisiensi listrik.
SOSIALISASI ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DASAR KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 MATARAM Putra, I Ketut Perdana; Seniari, Ni Made; Adnyani, Ida Ayu Sri; Muljono, Agung Budi; Natsir, Abdul; Supriyatna; Dharma S, Bagus Widhi; Saidah, Humairo
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2483

Abstract

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram, adalah alumni dari beberapa Sekolah Menengah Atas dari dalam dan dari luar kota Mataram. Mahasiswa tersebut di semester 2 kesulitan dalam menganalisis rangkaian listrik, akibat kurang memahami elemen dirangkai seri atau pararel dalam rangkaian listrik. Masalah ini menyebabkan mahasiswa sulit memahami berbagai metode analisis rangkaian listrik, memerlukan lebih banyak pertemuan dan penugasan mahasiswa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMN 7 di Mataram dalam analisis rangkaian listrik melalui metode peragaan. Pembelajaran rangkaian listrik juga bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum-hukum dasar dan metode analisis rangkaian listrik, meningkatkan nilai pelajaran Fisika, meningkatkan nilai SBMPTN ataupun SNMPTN. Metode yang digunakan adalah melalui pembelajaran dengan menjelaskan elemen-elemen, hukum-hukum dan metode analisis rangkaian listrik, serta cara mengidentifikasi elemen terhubung seri dan pararel dengan metode peragaan. Untuk mendapatkan indikator pemahaman siswa sebelum dan setelah pembelajaran, siswa diberikan 14 soal rangkaian listrik. Sebelum penyampaian materi rangkaian listrik dengan peragaan, dari 33 orang siswa dengan 14 soal, total soal yang dapat dikerjakan dengan benar oleh seluruh siswa adalah 16 soal. Setelah penyampaian materi siswa diberikan soal yang sama, dan jawaban total jawaban siswa yang benar adalah 387 soal. Prosentase peningkatan pemahaman siswa tentang materi rangkaian listrik secara kuantitatif meningkat sebesar 80,31 %. Siswa mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, aktif melaksanakan tanya jawab, yang mengindikasikan bahwa materi yang disampaikan menarik dan bermanfaat. Pihak pengelola sekolah dan guru kelas juga mendukung kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran rangkaian listrik dengan peragaan memberikan manfaat untuk siswa dan sekolah.
Development of Modified Duty Cycle Technique to Enhance the Effectiveness of DC-DC Boost Converter Wiryajati, I Ketut; Putra, I Ketut Perdana; Adnyani, Ida Ayu Sri
Journal of Energy and Electrical Engineering Vol 6, No 2: April 2025
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v6i2.14939

Abstract

The DC-DC boost converter is a crucial component in power management systems, functioning to step up the DC voltage from a lower to a higher level. However, the effectiveness of the converter is often hindered by power losses and suboptimal efficiency. This study presents a performance analysis of three control methods applied to the Boost Converter: Conventional PWM, PWM with Modified Duty Cycle Switching (MDCS), and a Proportional-Integral (PI) Controller. Simulation results indicate that the Conventional PWM method exhibits low efficiency (88%) along with significant overshoot and steady-state error. The MDCS method demonstrates improved efficiency (91.7%) and a faster response time; however, it tends to experience substantial voltage fluctuations, indicating instability during transient conditions. In contrast, the PI controller delivers the most optimal performance, achieving the highest efficiency (94%) and a stable output voltage without significant fluctuations. The PI technique effectively maintains the reference voltage with minimal steady-state error and overshoot, making it an ideal solution for applications requiring high stability and efficiency. In conclusion, the PI controller is recommended for power conversion applications that demand stability, while the MDCS method is more suitable for systems requiring fast response with consideration for stability. The Conventional PWM method should be avoided in applications that require high efficiency
PENINGKATAN KETERAMPILAN INSTALASI PERANGKAT KERAS KOMPUTER SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK MAGANG Wiryajati, I Ketut; Adnyani, Ida Ayu Sri; Putra, I Ketut Perdana; Seniari, Ni Made; Yadnya, Made Sutha
Jurnal Pepadu Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i2.5850

Abstract

Occupational Safety and Health (OSH) is a fundamental aspect to ensure the security and continuity of academic activities, especially in technical laboratory environments that are highly prone to fire hazards. The Electrical Engineering Laboratory of the Faculty of Engineering, University of Mataram, is identified as a high-risk area due to the use of high-voltage electricity, electronic devices, and flammable materials. According to the fire triangle theory comprising fuel, heat, and oxygen fires can be prevented by eliminating one of these elements. A primary preventive effort in this context involves the use of fire extinguishers (APAR) and adequate training on their proper use. This study aims to evaluate the effectiveness of APAR training and awareness campaigns among active laboratory students. The training method applied an andragogical approach with the PASS technique (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), accompanied by pre- and post-tests, simulated fire suppression, and participatory observation. Results showed a significant improvement in students’ understanding, with the average score increasing from 18.75% to 88.38% and the standard deviation decreasing from 9.22 to 6.16, indicating more uniform comprehension among participants. A paired t-test revealed a highly significant difference (p < 0.0001), and one-way ANOVA supported that the training had a measurable effect on all evaluated aspects. Beyond cognitive gains, students also demonstrated positive affective and psychomotor responses through active participation and practical suggestions, such as improving extinguisher placement and adding usage instructions. These findings indicate that the APAR training program not only enhances technical knowledge but also cultivates a culture of safety within the academic environment. It is recommended that such training be institutionalized as part of the laboratory's integrated OSH management system
Komunitas Radio Amatir sebagai Agen Mitigasi Bencana: Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan APAR Wiryajati, I Ketut; Adnyani, Ida Ayu Sri; Putra, I Ketut Perdana; Joniarta, I Wayan; Maryati, Sri
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v7i1.551

Abstract

The amateur radio community plays a strategic role in emergency communication, especially when conventional networks are disrupted during disasters. However, fire preparedness within this group remains limited. Fire risks mainly arise from electrical failures, short circuits due to non-standard equipment, and excessive heat from transmission devices. A lack of awareness regarding fire safety procedures, including the use of fire extinguishers (APAR), heightens vulnerability. This program aimed to improve fire preparedness among amateur radio operators in Mataram City through awareness campaigns and APAR training. The methods included observation, risk analysis, training development, implementation, and evaluation. Results revealed significant improvements in knowledge and practical skills, despite gaps in routine inspections and evacuation planning. The program strengthens the community's role not only as an emergency communication provider but also as an active fire mitigation agent, contributing to a safer and more resilient environment.
POTENSI PEMANFAATAN BIOGAS KOTORAN SAPI SEBAGAI SUMBER ENERGI KONSUMSI RUMAH TANGGA Putra, I Ketut Perdana; Yadnya, Made Sutha; Muljono, Agung Budi
Jurnal Pepadu Vol 5 No 2 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i2.4922

Abstract

Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi terbarukan memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan energi harian masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Biogas, yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerobik bahan organik seperti kotoran hewan dan limbah pertanian, merupakan alternatif energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang proses produksi biogas, manfaat penggunaannya, serta langkah-langkah praktis dalam mengimplementasikan teknologi biogas di tingkat rumah tangga dan komunitas. Penyuluhan di lakukan di Kelompok Ternak Anyar Sari. Melalui penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan biogas untuk berbagai keperluan sehari-hari seperti memasak, penerangan, dan penghangatan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta kualitas lingkungan. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa potensi produksi biogas yang ada di kandang ternak adalah berkisar antara 25,99 kg sampai 45,20 kg perhari. JUmlah ini sangat mencukupi untuk melayani anggota kelompok yang berjumah 45 orang. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan ini, diharapkan masyarakat mampu mengadopsi dan mengembangkan teknologi biogas secara mandiri, berkontribusi pada upaya global dalam mencapai ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan.