Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbandingan Kinerja Teknik Modulasi Inverter Dua-Level untuk Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga-Fase Satiawan, I Nyoman Wahyu; Citarsa, Ida Bagus Fery; ., Supriono
e-Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : e-Jurnal Arus Elektro Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis paper compares various modulation techniques of twolevelinverter, i.e 180 conduction method, Sin-PWM (SPWM) andspace vector PWM (SVPWM). Simulation result shows that 180conduction mode is able to generate the highest voltage outputhowever it results the worse performance. Comparison offundamental component of the output voltage is 0.637 : 0.5 : 0.57p.u for 180 conduction method, SPWM and SVPWM respectively.Meanwhile comparison of voltage output THD is 31% : 68% : 30%and comparison of phase stator current THD is 50 % : 24% : 9.7%for 180 conduction method, SPWM and SVPWM respectively.Furthermore, relationship of speed - torque shows that when motoris fed by inverter using 180 conduction method, motor is able toreach the highest speed (1765 rpm) but results high torque ripplecompare to SVPWM (1685 rpm) and SPWM (1460 rpm). It is alsoshown that the SVPWM method performs the smoothest torqueripple among the three modulation methods. The results prove thatSVPWM method is the most suitable method for variable speeddrive of a three-phase induction motor.Keywords— 180 conduction method, SPWM method, SVPWM method, Total Harmonics Distortion (THD), Three-phase induction motor speed drive.
TEKNIK PENGISIAN ULANG BATERAI ALKALINE NONRECHARGABLE BEKAS UNTUK MEMPERPANJANG UMUR PAKAI Warindi, Warindi; Satiawan, I Nyoman Wahyu; Supriono, Supriono; Citarsa, Ida Bagus Fery; Suksmadana, I Made Budi
DIELEKTRIKA Vol 8 No 2 (2021): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baterai alkalin merupakan salah satu jenis baterai yang didesain untuk sekali pakai. Akibatnya limbah baterai tersebut banyak. Untuk mengurangi dampak limbah baterai dirasa perlu adanya konservasi baterai yaitu dengan memperpanjanag usia pakainya, sehingga menunda baterai tersebut menjadi limbah. Cara mudahnya adalah mengisi ulang baterai agar dapat digunakan kembali. Walaupun baterai alkaline merupakan baterai yang sekali pakai, namun dari karakteristik reaksi elektrokimianya terlihat bahwa reaksi kimia tersebut dapat dibalik sehingga terdapat kemungkinan bahwa baterai dapat diisi ulang. Beberapa batasan dalam pengisian ulang diantaranya menyangkut kondisi baterai, strategi pengisian ulang, batas jumlah siklus pengisian dan kapasitas baterai saat diisi ulang. Penelitian ini membahas prosedur konservasi baterai alkalin bekas untuk meningkatkan umur pakai yang sekaligus mengurangi dampak negatif limbah baterai terhadap lingkungan. Hasil experimen menunjukkan bahwa metode gabungan tegangan konstan dan arus kontan adalah yang paling cepat dan aman dalam mengisi ulang batere alkaline, dan rata-rata batere alkaline dapat diisi ulang hingga 8 kali.
Pengaruh Ketebalan Magnet Rotor terhadap Back EMF dan Efisiensi Permanent Magnet Synchronous Generator 12S8P Citarsa, Ida Bagus Fery; Adnyani, Ida Ayu Sri
DIELEKTRIKA Vol 9 No 1 (2022): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu daerah yang mempunyai kecepatan angin bagus adalah Nusa Tenggara Barat sehingga berpotensi untuk dipasang pembangkit listrik tenaga bayu. Pada penelitian ini, dilakukan analisis simulasi kombinasi bentuk rotor PMSG (Permanent Magnet Synchronous Generator) 12S8P pada pembangkit listrik tenaga bayu di Nusa Tenggara Barat. Diperoleh hasil bahwa semakin tebal magnet yang digunakan maka nilai back EMF dan efisiensi PMSG 12S8P semakin tinggi. Sementara perubahan posisi kutub magnet dan geometri rotor tidak mempengaruhi nilai back EMF dan efisiensi. Berdasarkan perhitungan nilai efisiensi PLTB di NTB dengan menggunakan PMSG 12S8P sebagai generatornya diperoleh hasil bahwa semakin tebal magnet yang digunakan maka semakin tinggi juga efisiensi PLTB. Hal di atas terjadi karena tebal magnet mempengaruhi besar fluks dihasilkan tiap fasa yang selanjutnya dapat menentukan besar nilai back EMF, tegangan keluaran, daya keluaran, dan efisiensi generator. Posisi kutub magnet dan geometri rotor tidak berpengaruh karena keduanya tidak merubah besaran fluks tiap fasa.
ELECTRIC VEHICLE (EV) POWER CONSUMPTION (BATTERY) ON UPHILL ROAD CONDITIONS Suksmadana, I Made Budi; Satiawan, I Nyoman Wahyu; Wiryajati, I Ketut; Warindi, Warindi; Supriyatna, Supriyatna; Supriono, Supriono; Citarsa, Ida Bagus Fery
DIELEKTRIKA Vol 10 No 1 (2023): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v10i1.325

Abstract

Electrical Vehicle (EV) has been developing since the mid-18th century and reached its peak at the end of the 18th century. Dwindling fuel reserves and environmental damage caused by exhaust emissions from millions of fossil-fuel vehicles are the driving factors for the development of electric cars, technological developments in the battery sector have also contributed to the development of electric cars. One of the important components in an electric car is the battery which will provide resources to the system, so determining the capacity and knowing the performance of the battery used is very important. To find out the battery performance, the model can be made using MATLAB/SIMULINK. The model built consists of electric (DC motor, control and battery) and mechanical (transmission, wheels, brakes and body) parts. Of the models made for speeds of 35, 40, and 45 kmph on level ground, the distances that can be covered are 2,292, 2,597, and 2,899 m, while the remaining battery capacity (SoC, %) is 92.93%, 91.16%, and 89.17%. This is proportional to the distance traveled which also proves that the model made is appropriate. Uphill roads affect the use of battery capacity, the greater the angle of incline, the greater the battery capacity used.
CATU DAYA LISTRIK SEL SURYA UNTUK SUPLAI PENERANGAN AKTIVITAS KELOMPOK NELAYAN DI DUSUN CEMARE Citarsa, Ida Bagus Fery; Wiryajati, I Ketut; Satiawan, I Nyoman Wahyu; Suksmadana, I Made Budi; Supriono, Supriono; Ramadhani, Cipta
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5911

Abstract

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Kelompok Nelayan ‘Obor Kehidupan' di Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat terkait penggunaan baterai (accu) sebagai sumber tenaga listrik yang mensuplai lampu penerangan perahu untuk menerangi perahu dan aktivitas melaut di malam hari, solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan catu daya listrik sel surya (Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala kecil). Penggunaan catu daya listrik sel surya memiliki kelebihan dibanding penggunaan baterai (accu) sebagai sumber tenaga listrik. Penggunaan catu daya listrik sel surya hanya memerlukan sinar matahari untuk proses pengisian sehingga tidak perlu dicabut dari instalasi lampu penerangan perahu nelayan. Tidak adanya proses mencabut, memindahkan dan memasang yang dilakukan berulang kali akan menghasilkan dua keuntungan bagi kelompok nelayan tersebut. Pertama, tidak menambah beban kerja sehingga menguntungkan secara teknis bagi kelompok nelayan. Kedua, tidak menyebabkan baterai yang ada di dalam catu daya listrik sel surya cepat rusak sehingga menguntungkan secara ekonomis bagi kelompok nelayan tersebut. Tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang beranggotakan staf pengajar dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram telah melaksanakan kegiatan berupa pembelian alat dan bahan yang diperlukan, perakitan dan penyuluhan cara penggunaan catu daya listrik sel surya kepada pengurus dan anggota Kelompok Nelayan ‘Obor Kehidupan' di Dusun Cemare. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh hasil bahwa pengurus dan anggota kelompok nelayan tersebut telah dapat menggunakan catu daya listrik sel surya dengan baik. Selain itu juga diperoleh hasil berupa keuntungan teknis dan ekonomis bagi aktivitas nelayan dari Kelompok Nelayan ‘Obor Kehidupan' di malam hari.
OPTIMASI PEMILIHAN DAN PENGATURAN PARAMETER UNTUK MEMAKSIMALKAN EFISIENSI KONVERTER ZETA Baihaki, Ahmad Riki; Wiryajati, I Ketut; Citarsa, Ida Bagus Fery
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5561

Abstract

Konverter DC-DC yang memiliki kemampuan untuk mengubah nilai tegangan keluaran DC dari tegangan rendah ke tegangan tinggi, maupun sebaliknya yaitu konverter zeta. Konverter Zeta merupakan jenis Konverter DC-DC yang mampu menaikkan (boost) atau menurunkan (buck) tegangan input menjadi tegangan output sesuai kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai komponen optimal dalam menghasilkan daya keluaran yang efisien dari Konverter Zeta dengan memvariasikan nilai kapasitansi dan induktansi. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian dengan model simulasi. Konverter Zeta dirangkai secara close loop dan dilakukan pengujian secara simulasi menggunakan Simulink MATLAB. Parameter perancangan meliputi tegangan input 17,5 V, frekuensi switching 50 KHz, dan beban diberikan 2,2 Ω, dan tegangan keluaran 12 V. Pengujian rangkaian close loop dilakukan dengan menggunakan kontrol PI, di mana nilai KP adalah 0,05 dan KI adalah 25,56, untuk mengendalikan tegangan keluaran agar mendekati nilai set point 12 V. Parameter yang didapatkan diubah-ubah untuk mendapatkan nilai efisiensi daya tertinggi, yang terdapat pada data ke 8 dan ke 9. Data ke 8 menghasilkan efisiensi 92,833 % dan data ke 9 menghasilkan efisiensi 92,913 %. Hasil ini membuktikan bahwa variasi parameter komponen memiliki pengaruh signifikan terhadap daya keluaran dan efisiensi sistem. 
SISTEM KONTROL OTOMATIS SUHU DAN KELEMBABAN CHILLER BOX DENGAN TERMOELEKTRIK nugraha, gede raka; Wiryajati, I Ketut; Citarsa, Ida Bagus Fery
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5152

Abstract

Pendingin merupakan salah satu kebutuhan penting untuk menyimpan makanan, minuman, sayuran, buah-buahan, daging, dan lain-lain. Sistem pendingin yang umum digunakan saat ini memakai refrigeran atau freon/CFC (Chlorofluorocarbon) yang kurang ramah lingkungan dan mahal. Untuk menyediakan pendingin yang murah dan ramah lingkungan, diperlukan alternatif. Salah satu alternatif yang kini banyak digunakan adalah termoelektrik. Sumber daya untuk sistem ini berasal dari adaptor dengan tegangan keluaran 12V – 36V DC6A. Modul Peltier adalah perangkat termoelektrik yang dilapisi oleh keramik tipis. Saat diberi tegangan suplai DC 12V-15V dan arus 2-5A, ruang pendingin terbuat dari Styrofoam dan menggunakan kipas heat sink. Variasi dilakukan pada jumlah modul termoelektrik yang digunakan. Data diambil dengan memasang DHT11 dan modul sensor suhu di posisi tertentu, lalu DHT11 akan menampilkan data pada LCD 16x2 I2C. Data tersebut kemudian diolah menggunakan program Microsoft Excel untuk menghasilkan grafik. Dengan grafik ini, kesimpulan dapat dilakukan dengan lebih mudahA cooler is one of the essential needs for storing food, drinks, vegetables, fruits, meat, and so on. The commonly used refrigeration systems today use refrigerants or freon/CFC (Chlorofluorocarbon), which are less environmentally friendly and expensive. To provide an affordable and environmentally friendly cooler, an alternative is needed. One widely used alternative is thermoelectric. The power source for this system comes from an adapter with an output voltage of 12V – 36V DC6A. The Peltier module is a thermoelectric device coated with thin ceramic. When supplied with a DC voltage of 12V-15V and a current of 2-5A, the cooling chamber is made of Styrofoam and uses a heat sink fan. Variations are made in the number of thermoelectric modules used. Data is collected by installing DHT11 and temperature sensor modules in specific positions, then the DHT11 displays the data on an LCD 16x2 I2C. The data is then processed using Microsoft Excel to generate graphs. With these graphs, conclusions can be drawn more easily.
Evaluasi keandalan konverter DC-DC Buck-Boost dengan pendekatan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Ramadhani, Ramadhani; Wiryajati, I Ketut; Citarsa, Ida Bagus Fery
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 1 (2025): January
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i1.38438

Abstract

This research aims to evaluate the reliability of the DC-DC buck-boost converter using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method. The analysis was conducted to identify potential failures, impacts, and risks of key components such as MOSFETs, electrolytic capacitors, inductors, diodes, and control ICs. The results indicate that the control IC has the highest Risk Priority Number (RPN) of 16.87, followed by the MOSFET with an RPN of 11.87, making these two components the main priorities for risk mitigation. Meanwhile, electrolytic capacitors (RPN 4.7), inductors (RPN 4), and diodes (RPN 3.47) exhibit lower risks but still require regular monitoring. The suggested improvements include adding voltage protection, enhancing component cooling, and adjusting switching frequency to optimize inductor performance. This research demonstrates that the FMEA method can enhance system reliability by identifying critical failures and providing appropriate recommendations for risk reduction efforts. By implementing these measures, the DC-DC buck-boost converter is expected to operate more stably, efficiently, and have a longer lifespan
Analisis Efesiensi Konverter Daya sebagai Pengendali Kecepatan Motor Induksi 3-Phase pada Kendaraan Bertenaga Baterai (Electric Vehicle) Citarsa, Ida Bagus Fery; I Nyoman Wahyu Satiawan; Mega Yunita Diadara
DIELEKTRIKA Vol 12 No 1 (2025): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v12i1.416

Abstract

Isu pemanasan global akibat emisi karbon yang kian masif dan polusi udara, seakan mendukung perlunya kehadiran mobil listrik sebagai transportasi alternatif yang layak digunakan dalam kehidupan sehari-hari menggantikan posisi mobil berbahan bakar minyak. Pada penelitian ini dilakuka analisis efisiensisistempenggerakkendaraan listrik untuk berbagai konfigurasi inverter, diantaranya inverter 2-tingkat dan inverter3-tingkat. Untuk metode yang digunakan yaitu SPWM (Sinusoidal Pulse Weidth Modulation). Metode SPWM menggunakan sinyal sinusoidal sebagai referensi dan sinyal segitiga sebagai carrier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada inverter 3 level memiliki efisiensi total, efisiensi motor dan efisiensi inverter yang paling tinggi karena inverter 2 level memiliki lebih banyak distorsi harmonik pada keluaran sehingga bentuk gelombangnya lebih kasar. Nilai THD (Total Harmonic Distortion) yang dihasilkan pada inverter 3 level lebih rendah yaitu 33% dibandingkan pada inverter 2 level yaitu 64% pada indeks modulasi 1, dan nilai efisiensi total yang paling tinggi pada inverter 2 level sebesar 72% dan pada invereter 3 level efisiensi total yang paling tinggi sebesar 86% pada indeks modulasi 1.
PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DENGAN PENGGUNAAN APAR DI DESA SANDIK KECAMATAN BATULAYAR LOMBOK BARAT: PENGUATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DENGAN PENGGUNAAN APAR DI DESA SANDIK KECAMATAN BATULAYAR LOMBOK BARAT Wiryajati, I Ketut; Adnyani, Ida Ayu Sri; Citarsa, Ida Bagus Fery; Seniari, Ni Made; Satiawan, I Nyoman Wahyu; Suksmadana, I Made Budi; Yadnya, Made Sutha; Supriono, Supriono; Ramadhani, Cipta
Jurnal Pepadu Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pepadu
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v6i1.7231

Abstract

Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, memiliki risiko kebakaran yang tinggi, terutama selama musim kemarau. Namun, kesadaran masyarakat mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran, termasuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), masih sangat terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan program penguatan kapasitas melalui pelatihan dan simulasi penggunaan APAR. Pelatihan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan memberikan pengetahuan serta keterampilan praktis tentang cara penanggulangan kebakaran yang efektif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta terkait penggunaan APAR serta kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan kebakaran. Meskipun demikian, tantangan berupa kurangnya motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan keterbatasan jumlah APAR di desa ini masih perlu diatasi. Program ini telah berhasil meningkatkan kesiapan masyarakat Desa Sandik dalam menghadapi potensi kebakaran dan dapat dijadikan model untuk diterapkan di wilayah lain yang memiliki risiko serupa.