Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Associated with Sick Building Syndrome (SBS) Symptoms in Padang City Hall Office Employees Nabilla Fitriyani Hasanah; Fadillah Ulva; Febry Handiny
Alifah Health Science Symposium Proceeding 2023: The 2nd Alifah Health Science College Symposium
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2015, it is known that 30% of new buildings in the world cause symptoms of Sick Building Syndrome (SBS) in workers related to indoor air quality. Based on various research studies in 2008 said that the prevalence of Sick Building Syndrome (SBS) from 18 companies in DKI Jakarta reached 50% in employees. The purpose of the study was to determine the factors associated with SBS symptoms in Padang City Hall Office employees in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional study design. The research was conducted in March - August 2023. The population in this study were all employees of the Padang City Hall office totaling 282 people, while the sample was 129 respondents. The sampling technique is Cluster Random Sampling. The instruments used were questionnaires, thermohygrometers, and luxmeters. Data were analyzed univariately and bivariately. This analysis was carried out with the chi-square test. The results showed that 55% of respondents had SBS symptoms, 25.6% of respondents had smoking habits, 32.6% of respondents had a history of allergies, 15.5% of respondents worked at room temperatures that did not meet the NAB, 70.5% of respondents worked at room lighting levels that did not meet the NAB. There is a significant relationship between allergy history (p=0.005) and temperature (p=0.028) with SBS symptoms. There is no significant relationship between smoking habits (p=0.558), the level of lighting (p=0.028) and SBS symptoms. SBS symptoms are influenced by several factors, namely allergic history and temperature. It is recommended for office employees to make sure to drink enough water to avoid dehydration, chapped lips and dry skin. It is recommended to the building manager to make a smoke-free area. Conduct empowerment for employees to be able to improve the cleanliness of the work environment, use floirescent type lamps for offices.
Edukasi Skrining HIV Mandiri: Intervensi Informasi Untuk Populasi Kunci Gusni Rahma; Yulia; Welly; Febry Handiny
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 4 No. 1 (2025): JPIK - Juni 2025 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v4i1.107

Abstract

HIV AIDS is still a public health problem in Indonesia, with the number of cases reaching 543,100. Key populations such as sex workers, injecting drug users, men who have sex with men (MSM) and transgenders contribute a relatively high proportion of cases. Lack of knowledge and low awareness of the importance of early detection are the main obstacles in prevention efforts. This community service aims to increase knowledge and attitudes and encourage independent HIV screening behavior in key populations through education. The activity methods include counseling and the distribution of leaflets. The activity was carried out in January 2025 in Padang, involving 25 participants from key populations. The stages of this community service include preparation, implementation, and evaluation. The evaluation results of this activity were an increase in knowledge from 55% to 78% and a positive attitude from 50% to 75%, so it can be concluded that community-based education can increase understanding and attitudes about early detection of HIV among key populations.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok pada Siswa SMP Negeri 13 Kota Padang Tahun 2025 Nesha Atika Rahmi; Febry Handiny; Ledia Restipa
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1826

Abstract

Sumatera Barat termasuk dalam 10 provinsi jumlah perokok tertinggi di Indonesia. Menurut Profil Kesehatan Indonesia menyebutkan pada tahun 2023 prentase perokok pada pelajar di Kota Padang sebesar 16,49% dan merupakan jumlah perokok tertinggi di Sumatera Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa Smp Negeri 13 Kota Padang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2025. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 28 April – 16 Mei 2025. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa laki-laki di SMP Negeri 13 Kota Padang, jumlah sampel sebanyak 82 responden diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan instrumen penelitian yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisi dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi - square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 53,7% siswa memiliki perilaku merokok, 47,5% siswa memiliki tingkat pengetahuan rendah, 19,5% siswa memiliki pengaruh dari orang tua yang mendukung, 64,6% siswa memiliki pengaruh teman sebaya yang mendukung, 51,3% memiliki pengaruh iklan rokok yang mendukung. Terdapat hubungan antarar tingkat pengetahuan ( p value 0,003) , pengaruh teman sebaya ( p value 0,010) , dan pengaruh iklan rokok ( p value 0,005) dengan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 13 Kota Padang. Perilaku merokok dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengetahuan, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh iklan rokok.
Determinan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kecamatan Padang Utara Resty Fithratul Azzani; Fadhilatul Hasnah; Febry Handiny
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1836

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome adalah gangguan umum yang mempengaruhi saraf medianus, saraf yang melewati pergelangan tangan dan telapak tangan. Menurut data Occupational Public Health Program (OPHP) dilaporkan bahwa penderita Sindrome Terowongan Karpal (CTS) mencapai 6,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pengendara Ojek Online di Kecamatan Padang Utara Tahun 2025. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pengendara ojek online di Kecamatan Padang Utara pada bulan Maret – Agustus 2025. Waktu pengumpulan data 23-29 Juli 2025. Populasi pada penelitian ini adalah pengendara ojek online di Kecamatan Padang Utara sedangkan sampel pada penelitian ini sebanyak 97 orang pengendara ojek online. Teknik pegambilan sampel yaitu Accidental Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunkan Chi-Square. Hasil penelitian ditemukan 60,8% pengendara ojek online yang mengalami keluhan berat CTS, 27,8% pengendara ojek online memiliki tingkat pengetahuan kurang baik, 52,6% pengendara ojek online memiliki usia beresiko, 78,4% pengendara ojek online memiliki masa kerja beresiko. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa adanya hubungan usia (p-value=0,000) dan masa kerja (p-value=0,000) dengan keluhan CTS pada pengendara ojek online di Kecamatan Padang Utara Tahun 2025. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan (p-value=0,175) dengan keluhan CTS pada pengendara ojek online di Kecamatan Padang Utara Tahun 2025. Usia dan masa kerja merupakan faktor penyebab terjadinya CTS pada pengendara ojek online.