Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Serai Dapur (Cymbopogon Citratus) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Dwi Yulianti Alifah; Siradjuddin, Mutmainnah
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2024): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v3i2.245

Abstract

Flavonoid yang terkandung pada serai (Cymbopogon citratus) secara in vitro memiliki efek inhibitor xantin oksidase (XO) sehingga dapat menurunkan produksi asam urat yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol serai dapur (Cymbopogon citratus) dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih. Dengan metode eksperimental pre and post test (sebelum dan sesudah perlakuan) dimana dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok 1 sebagai kontrol negatif (Na.CMC), Kelompok 2 sebagai kontrol positif (allopurinol), Kelompok 3 EESD 50 mg/kgBB, Kelompok 4 EESD 100 mg/kgBB, Kelompok 5 EESD 150 mg/kgBB. Hasil penelitian untuk kelompok 1 Na.CMC tidak terjadi penurunan dimana rata-rata kenaikan kadar asam urat yaitu 6,26 mg/dL, kelompok 2 allopurinol rata-rata penurunan kadar asam urat 4,28 mg/dL, kelompok 3 EESD 50 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 6,72 mg/dL, kelompok 4 EESD 100 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 5,08 mg/dL, kelompok 5 EESD 150 mg/kg BB rata-rata penurunan kadar asam urat 4,84 mg/dL. Kesimpulan ekstrak serai dapur berpengaruh dalam penurunan kadar asam urat pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan konsetrasi 150 mg/kg BB lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.
The Comparison and Test of Antioxidant Activity of Ethanol Extracts of Pangi Leaves and Seeds (Pangium Edule Reinw.) Using the DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Method Suleman, Abdul Wahid; Sari, Nurmala; Safaruddin, Safaruddin; Adri, Tenri Ayu; Siradjuddin, Mutmainnah; Prihandari, Ayu
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 2 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i2.988

Abstract

The leaves and seeds of pangi (Pangium edule Reinw.) contain alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins, which acts as antioxidants. Antioxidants are needed to protect the body and inhibit the negative impact of free radicals due to the oxidation reactions that occur. Antioxidants are compounds that inhibit oxidation reactions by binding free radicals and molecules. This research aims to determine the comparison of the antioxidants activity of pangi (Pangium edule Reinw.) leaves and seeds using the DPPH (1,1,-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) method. Reactive research method, experimentally, namely by carrying out serial dilutions of concentrations of 10, 20, 30, 40 and 50 ppm in each test solution, then adding the DPPH solution and measuring the antioxidants activity with a UV-Vis Spectrophotometer. After that, the IC50 (Inhibitor Concentration 50) value and the AAI (Antioxidant Activity Index) value are calculated, and the data were analyzed using ANOVA. The results of calculating the IC50 and AAI values are that the IC50 value of the pangi leaf ethanol extract is 49.6061 ppm (AAI=1.007), while the IC50 value of ethanol extract of pangi seeds is 50.2027 (AAI=0.9959). From the results of research and data analysis, it can be concluded that the ethanol extract of pangi leaves has higher antioxidant activity compared to the ethanol extract of pangi seeds.
Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Aromaterapi Minyak Atsiri Bunga Melati (Jasminum sambac) Sebagai Antidepresan pada Mencit Jantan Putih (Mus Musculus) Alifah, Dwi Yulianti; Siradjuddin, Mutmainnah; Idris, Zulfiah; Farid, Nurfiddin; Setiawan, Prayitno; Suhenro, Suhenro; Azima, Annisa
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 2 No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v2i2.633

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental yang pada kondisi tertentu dapat menjadi kronis hingga berulang dan mampu mengganngu aktivitas seseorang dan paling parahnya dapat menyebabkan bunuh diri. PDSKJI pada tahun 2020 menyebutkan bahwa dari 2.364 responden di 34 provinsi yang ada di Indonesia, terdapat 67% mengalami depresi, 77% mengalami trauma psikologis serta sejumlah 49% responden mengalami depresi berat (berpikir tentang kematian). Bunga Melati merupakan bagian dari melati yang memiliki banyak manfaat selain sebagai antibakteri juga antidepresan karna mengandung banyak metabolit sekunder seperti flavonoid dan benzil asetat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi aromaterapi dari minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac) dan untuk mengetahui apakah aromaterapi minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac) memiliki efek sebagai antidepresan pada mencit jantan putih (Mus musculus) serta konsentrasi paling efektif sebagai antidepresan pada mencit jantan putih (Mus musculus). metode destilasi digunakan untuk mengambil minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac). Formula aromaterapi yang telah dibuat dievaluasi terhadap sediaan, dan diuji efektivitas antidepresannya dengan metode force swimming test. Hasil penelitian pada pengujian evaluasi sediaan, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji kejernihan dan uji iritasi sesuai dengan parameter sediaan aromaterapi dan memiliki efek sebagai antidepresan serta memiliki konsentrasi paling efektif pada konsentrasi 6%.