Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Profil Aktivitas Senyawa Aktif Gigantol dari Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) Sebagai alfa-Glukosidase Inhibitor: Profil Aktivitas Senyawa Aktif Gigantol dari Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) Sebagai alpha-Glukosidase Inhibitor Winartiana, Winartiana; Muslikh , Faisal Akhmal
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan tanaman anggrek sebagai bahan baku obat tradisional berhubungan dengan adanya senyawa kimia yang dikandungnya. Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) adalah spesies anggrek asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa aktif dari Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) dan mengevaluasi penghambatan alfa-glukosidase dari senyawa murni.  Isolasi ekstrak Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) menggunakan metode kromatografi untuk mendapatkan senyawa murni. Senyawa murni yang telah terdeteksi oleh pelat KLT diidentifikasi dengan spektroskopi NMR dan MS untuk mendapatkan nama dan strukturnya. Senyawa aktif yang berhasil diisolasi dari Anggrek Ekor Tupai (Rhynchostylis retusa) adalah gigantol. Gigantol dievaluasi untuk penghambatan alfa-glukosidase. Hasil dari % inhibisi dari ekstrak cair dan gigantol menunjukkan adanya aktivitas penghambatan alfa-glukosidase.  Ekstrak menghambat alfa-glukosidase sebanyak 82.54% dan gigantol sebanyak 73.43%. 
Skrining Fitokimia dan Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Muslikh, Faisal; Aryantini, Dyah; Sari, Fita; Hesturini, Rosa Juwita; Winartiana, Winartiana; Prasetyawan, Fendy
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 8 No 1 (2024): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v8i1.519

Abstract

Skin aging is a natural process influenced by intrinsic and extrinsic factors. This process often leads to various skin problems, including wrinkles, sagging, and hyperpigmentation. One of the main triggers of skin aging is oxidative stress, which produces reactive species oxygen (ROS) that can damage various components of the skin. Temulawak, locally known as Curcuma xanthorrhiza Roxb., has been traditionally used in Indonesia for various skin health conditions due to its antioxidant, antibacterial, and anti-aging properties. This research aims to create a new formula of peel-off gel mask from temulawak extract and evaluate the preparation. Two formulations were made, with the second formulation modified by adding the fragrance oleum rosae to reduce the aroma of temulawak. Evaluation was conducted through a series of tests, including The results showed differences between the two formulations, especially in the organoleptic test where Formula 2 experienced changes in color and aroma. However, other parameters were relatively similar between the two formulations. The developed peel-off gel mask has the potential to improve skin health, further research is needed to understand product acceptance by the public, using approaches such as hedonic testing. This will help in developing products that are more suitable for consumer needs and preferences.
Sosialiasasi Guna Meningkatkan Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Siswa SMPN 1 Tulungagung Jawa Timur Putri, Elsa Mahardika; Mawarni, Okky Intan; Winartiana, Winartiana; Pertiwi, Maharani Dwi; Hidayati, Evi Nurul; Dhafin, Anis Akhwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i1.31087

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan pengelolaan yang tepat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai diabetes melitus, termasuk penyebab, gejala, pencegahan, dan pengelolaan penyakit ini. Metode kegiatan ini yaitu dengan penyampaian materi/ceramah, leaflet sebagai medianya dan diskusi tanya jawab dengan sasaran yaitu SMPN 1 Tulungagung. Serta memberikan pretest dan posttest yang diolah dengan deskriptif kuantitatif serta analisa data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata pada data pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa siswi mengenai diabetes melitus, termasuk pentingnya gaya hidup sehat, deteksi dini, serta pengelolaan kadar gula darah yang optimal. Sebagian besar peserta menunjukkan minat untuk menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus, serta mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat untuk menurunkan prevalensi diabetes di masyarakat.
Analisis Profil Terapi dan Evaluasi Kualitas Peresepan Pada Pasien COVID-19 Rawat Inap di Rs X Jawa Tengah: Therapeutic Profile Analysis and Prescription Quality Assessment for COVID-19 Inpatients Hospital X in East Java Mawarni, Okky Intan; winartiana, Winartiana; Putri, Elsa Mahardika; Pratiwi, Maharani Dwi; Prabowo, Pulung; Ratnanigrum, Elly Rakhmawati
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, No.2 Juni 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i2.6530

Abstract

COVID-19, caused by SARS-CoV-2, has a high transmission and mortality rate, The variability in therapies administered to patients necessitates an evaluation of treatment patterns among COVID-19 patients to ensure effective therapeutic outcomes. This study aims to analyze the therapy profiles and evaluate prescription patterns of hospitalized patients at General Hospital X, Central Java, based on the COVID-19 Management Protocol, 2nd edition (January 2021). A retrospective descriptive method with purposive sampling was applied to 100 hospitalized COVID-19 patients in 2022. The results showed that the majority of patients were male (55%), aged 40–59 years (45%), had moderate disease severity (77%), a treatment duration of 1–10 days (89%), and a recovery rate of 62%. The most frequently used drug therapies included respiratory medications (19%), gastrointestinal drugs (17%), vitamins (16%), antibiotics (11%), and antivirals (11%). Prescription evaluation revealed 100% drug suitability, 100% correct dosage, 97% appropriate dosing intervals, and 92% correct duration of administration.