Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Pasien Lansia Dengan Hipertensi dai Salah Satu Rumah Sakit Kota Bengkulu Tahun 2023: Characteristics Overview of Elderly Patients with Hypertension in One of The Hospitals In Bengkulu City In 2023 Dhafin, Anis Akhwan; Putri, Elsa Mahardika; Mawarni , Okky Intan; Kusumawati, Leny Witaning
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Populasi pada lansia tiap tahunnya meningkat, lansia merupakan kelompok yang memiliki rentan terhadap penyakit. Penyakit yang paling banyak dialami lansia salah satunya hipertensi. Hipertensi ialah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolik >90 mmHg. Penyakit Hipertensi merupakan suatu penyakit yang perlu dikhawatirkan, karena tidak ditemukan adanya tanda dan gejala khusus pada penyakit tersebut, hal ini menyebabkan hipertensi sebagai Silent Killer. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien lansia dengan hipertensi di salah satu rumah sakit kota bengkulu tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder yaitu rekam medis, dan menggunakan perhitungan sampel yaitu total sampling. Hasil: Ditemukan 74 pasien lansia dengan hipertensi yang melakukan pengobatan disalah satu rumah sakit kota bengkulu, mayoritas paling banyak ada di kelompok usia 60-69 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan mengalami hipertensi tingkat 2 terbanyak. Sebanyak 65 pasien memiliki penyakit penyerta yang di alami oleh pasien lansia hipertensi ini.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN DAN KULIT BATANG GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM (JACQ) WALP) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus: ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF GAMAL LEAVES AND BARK (GLIRICIDIA SEPIUM (JACQ) WALP) AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS BACTERIA Herman; Dhafina, Anis Akhwan; Putri, Elsa Mahardika; Setyawan, Ferdinta Daniasta
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.284

Abstract

Latar Belakang : Daun Gamal (Gliricidia sepium (Jacq) Walp) memiliki khasiat sebagai antibakteri baik pada daun maupun kulit batangnya. Kandungan zat aktif dalam daun gamal adalah flavonoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin juga terdapat pada kulit batang yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Subjek dan Metode : Metode maserasi digunakan mengekstraksi daun dan kulit batang gamal menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya hasil ekstraksi dipekatkan menggunaka evaporasi dengan tujuan menhasilkan ekstrak kental. Hasil : Hasil penelitian Ekstrak daun gamal pada bakteri Staphylococus aureus dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% di dapatkan rata-rata zona hambat 25,0 mm, 28,00  mm, 30,00mm, dan 35,00mm. Kontrol positif dan negatif memiliki rata-rata 42,00mm dan 0,00mm. Ekstrak kulit batang gamal pada bakteri Staphylococus aureus dengan masing-masing konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% didapatkan rata-rata zona hambat 25,33 mm, 29,33 mm, 31,33 mm, dan 33,00 mm. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan  dapat disimpulkan bahwa: Ekstrak daun dan kulit batang gamal (Gliricidia sepium (Jacq) Walp) memiliki efektiftivitas terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus. Pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% Ekstrak etanol daun dan kulit batang gamal (Gliricidia sepium Jacq) Walp) memiliki efektiftivitas terhadap bakteri Staphylococus aureus
Description of Comorbid Diseases in Outpatients on Hemodialysis at Hospital X, Kediri Region 2024 Putri, Elsa Mahardika; Lukitasari, Dhunik; Mawarni, Okky Intan; Dhafin, Anis Akhwan
Contemporary Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 9 (2024): September 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/cjas.v2i9.12642

Abstract

Background.Chronic kidney disease is a global public health problem with increasing prevalence and incidence of chronic kidney failure, poor prognosis and high costs (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2017). Chronic kidney disease is a progressive condition that affects more than 10% of the general population worldwide or more than 800 million people (National Kidney Foundation, 2021). The results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) showed that the prevalence of chronic kidney disease in the population over 15 years of age in Indonesia in 2013-2018 was 3.8% and in Central Java Province it was 4%, higher than the national prevalence rate. Purpose. of this study was to determine the description of comorbidities in hemodialysis outpatients at Hospital X in the Kediri area. Method.This research method uses a quantitative non-experimental analytical descriptive design. Sampling was conducted using the Purposive Sampling technique and obtained a sample of 52 hemodialysis patients at Hospital X. Results.The results of the study showed that the majority were male (55.77%), the highest age range was 55-64 years (50%), the highest duration of hemodialysis was 1-5 years (55.77%), the highest type of comorbidity was hypertension and the majority of the number of comorbidities was one disease. Conclusion The conclusion of this study is expected to provide a picture of comorbidities in hemodialysis outpatients, so that comprehensive nursing care can be carried out to minimize complications and improve the quality of life of hemodialysis outpatients.
Sosialiasasi Guna Meningkatkan Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Siswa SMPN 1 Tulungagung Jawa Timur Putri, Elsa Mahardika; Mawarni, Okky Intan; Winartiana, Winartiana; Pertiwi, Maharani Dwi; Hidayati, Evi Nurul; Dhafin, Anis Akhwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i1.31087

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan pengelolaan yang tepat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai diabetes melitus, termasuk penyebab, gejala, pencegahan, dan pengelolaan penyakit ini. Metode kegiatan ini yaitu dengan penyampaian materi/ceramah, leaflet sebagai medianya dan diskusi tanya jawab dengan sasaran yaitu SMPN 1 Tulungagung. Serta memberikan pretest dan posttest yang diolah dengan deskriptif kuantitatif serta analisa data dilakukan dengan mencari nilai rata-rata pada data pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa siswi mengenai diabetes melitus, termasuk pentingnya gaya hidup sehat, deteksi dini, serta pengelolaan kadar gula darah yang optimal. Sebagian besar peserta menunjukkan minat untuk menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengelolaan diabetes melitus, serta mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat untuk menurunkan prevalensi diabetes di masyarakat.
Penggunaan Obat Antihipertensi pada Kejadian Stroke dan  Korelasinya pada Kualitas Hidup Pasien: Use of Antihypertensive Drugs in the Event of Stroke and Its Correlation with the Patient's Quality of Life Mawarni, Okky Intan; Ilmi , Tsamrotul; Putri, Elsa Mahardika; Dhafin, Anis Akhwan
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6, No.1, Desember 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.6171

Abstract

Stroke pada pasien dengan komorbid hipertensi dapat memungkinkan terjadinya penurunan kualitas hidup pasien, hal ini perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai pemakaian obat antihipertensi pada pasien terkait. Metode penelitian ini menggunakan tehnik deskriptif analitik dengan kuisioner yang diberikan pada 100 responden dengan tehnik probability sampling – simple random sampling dengan analisis data yang digunakan adalah statistika non parametrik – chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa perempuan menderita hipertensi sebanyak 58,3%, usia 60 tahun ke atas sejumlah 45.8%, pendidikan terbanyak adalah jenjang SMP 37.5%. Sebagian besar penderita hipertensi memiliki tingkat kepatuhan sedang (74.0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kejadian stroke, terdapat hubungan antara kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kualitas hidup. Hasil uji spearman rank, diperoleh koefisien korelasi -0.670 dan p value = 0.042 terdapat hubungan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kejadian stroke.
Analisis Profil Terapi dan Evaluasi Kualitas Peresepan Pada Pasien COVID-19 Rawat Inap di Rs X Jawa Tengah: Therapeutic Profile Analysis and Prescription Quality Assessment for COVID-19 Inpatients Hospital X in East Java Mawarni, Okky Intan; winartiana, Winartiana; Putri, Elsa Mahardika; Pratiwi, Maharani Dwi; Prabowo, Pulung; Ratnanigrum, Elly Rakhmawati
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, No.2 Juni 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i2.6530

Abstract

COVID-19, caused by SARS-CoV-2, has a high transmission and mortality rate, The variability in therapies administered to patients necessitates an evaluation of treatment patterns among COVID-19 patients to ensure effective therapeutic outcomes. This study aims to analyze the therapy profiles and evaluate prescription patterns of hospitalized patients at General Hospital X, Central Java, based on the COVID-19 Management Protocol, 2nd edition (January 2021). A retrospective descriptive method with purposive sampling was applied to 100 hospitalized COVID-19 patients in 2022. The results showed that the majority of patients were male (55%), aged 40–59 years (45%), had moderate disease severity (77%), a treatment duration of 1–10 days (89%), and a recovery rate of 62%. The most frequently used drug therapies included respiratory medications (19%), gastrointestinal drugs (17%), vitamins (16%), antibiotics (11%), and antivirals (11%). Prescription evaluation revealed 100% drug suitability, 100% correct dosage, 97% appropriate dosing intervals, and 92% correct duration of administration.
Education on Prevention and Control of Hypertension and Diabetes Mellitus for Pattients at Primary Health Care Center at Primary Healtj Center: A Community Service Program Putri, Elsa Mahardika; Okky Intan Mawarni; Winartiana; Maharani Dwi Pratiwi; Evi Nurul Hiadayati
Journal of Community Engagement in Health Vol. 8 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v8i2.731

Abstract

Hypertension and diabetes mellitus are major non-communicable diseases (NCDs) that pose a serious health burden, particularly among the elderly. This community service activity aimed to increase knowledge and awareness regarding prevention and control of these diseases among outpatients at the Bandung Community Health Centre, Tulungagung Regency. The activity was conducted on July 11, 2025, involving 40 participants selected based on SIMPUSTA records indicating a history or risk of hypertension and diabetes mellitus. Participants hypertension and random blood glucose checks before receiving direct health education. The educational session was delivered using verbal explanations and leaflets, focusing on symptoms, complications, and disease management. Results showed that 15% of participants had hypertension and 30% had uncontrolled blood sugar. These findings align with national trends and highlight the importance of regular screening and targeted education. This program demonstrated that simple interventions in primary care settings can effectively promote early detection and Improve chronic disease management, especially when supported by interactive and community-based health promotion strategies. However, this program did not include quantitative evaluation of the educational intervention, which limits the ability to measure its direct impact on participants knowledge and behavior.
Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Dengan Kadar Gula Darah Diabetes Mellitus Di Puskesmas Bandung Kab. Tulungagung: Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat Dengan Kadar Gula Darah Diabetes Mellitus Di Puskesmas Bandung Kab. Tulungagung Putri, Elsa Mahardika; Dhafin, Anis Akhwan; Wiryani, Luh Santhi Utami; Adhitama, Laily Vitria; Mawarni, Okky Intan; Pratiwi, Maharani Dwi
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 5 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v5i2.40938

Abstract

Abstrak: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin), yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Bandung, Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel yang digunakan berjumlah 70 responden yang diambil melalui teknik nonprobability sampling. Kadar gula darah diukur melalui tes gula darah puasa. Data dianalisis menggunakan uji chi-square Pearson dan uji rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita diabetes mellitus memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap penggunaan obat, yaitu 42 responden (60%), dan sebagian besar juga memiliki kadar gula darah yang tinggi, yaitu 44 responden (62,9%). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penderita diabetes melitus di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, menunjukkan kepatuhan yang rendah terhadap pengobatan, yang berdampak pada tingginya kadar gula darah mereka. Hubungan signifikan antara keberadaan penggunaan obat dan kadar gula darah pasien diabetes melitus terlihat dari uji chi-square dengan nilai P = 0,000 dan uji Spearman rank yang menunjukkan hasil signifikan dengan nilai P = 0,000. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah -0,779, yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat kuat antara kepatuhan penggunaan obat dan kadar gula darah pasien. Kata Kunci: Diabetes melitus, Kadar gula darah, Kepatuhan
Analysis of Beer's Criteria 2019 and Patient Characteristics of Potentially Inappropriate Medication in Elderly Patients with Diabetes Mellitus Dhafin, Anis Akhwan; Putri, Elsa Mahardika
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 14, No 3
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.88018

Abstract

Background: Elderly patients with type 2 diabetes mellitus with polypharmacy and various comorbidities often have problems with Potentially Inappropriate Medications (PIMs). One of the methods commonly used to detect this event is Beer's Criteria 2019.Objectives: This study aims to: (1) identify the characteristics of elderly hospitalized patients with type 2 DM; (2) analyze the incidence of PIM in patients; and (3) analyze the relationship between characteristics (age, gender, comorbidities, length of stay, and number of drugs given) with the incidence of PIMs.Methods: The research was conducted at two type C hospitals in the city of Bengkulu, with a total of 105 patients using the purposive sampling method. This research is a cross-sectional study with data collection techniques in the form of medical record data from patients for the period January – December 2022 who received drug therapy. Data analysis consists of comparing data with Beer'’s Criteria, quantitative descriptive and Fisher'’s test.Results: The research results showed that: (1) the largest age group in Hospitals ) had comorbidities, the highest number of drugs given was more than 10 types of drugs, and the majority of patients were hospitalized for less than five days; (2) There was an incidence of PIMs of 98.65% (73 patients) in Hospital (3) Statistical tests show that there is no relationship between age, gender, comorbidities, number of medications and length of stay with the incidence of PIMs.Conclusion: There is still inappropriate use of drugs given to elderly DM patients. It is hoped that further researchers will be able to find out the reasons for giving these drugs to elderly patients.
ANALISIS TENTANG SIKAP APOTEKER TERKAIT PENGGUNAAN TELEFARMASI PADA PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA DENPASAR Wiryani, luh Santhi Utami; Putri, Elsa Mahardika; Dhafin, Anis Akhwan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37099

Abstract

Telefarmasi merupakan metode yang digunakan dalam praktik kefarmasian di mana seorang apoteker memanfaatkan teknologi telekomunikasi untuk mengawasi aspek operasional kefarmasian atau memberikan layanan perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sikap apoteker terhadap telefarmasi di Kota Denpasar, Bali. Metode penelitian ini menggunakan bentuk rancangan penelitian deskriptif analitik. Data yang dikumpulkan dengan prospektif dengan pengambilan sampel di Kota Denpasar sebanyak 100 responden. Pembuatan kuesioner menggunakan media google form, kemudian kuesioner tesebut di sebarkan secara daring melalui grup Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Denpasar dan secara luring dengan mendatangi apoteker di Apotek pada bulan Maret-Mei 2024. Data dianalisis secara deskriptif untuk karakteristik responden dan sikap terkait penggunaan telefarmasi. Analisis Uji Chi Square digunakan untuk melihat hubungan antara sikap dengan pelaksanaan pelayanan kefarmasian. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas apoteker yang berpraktik di apotek memiliki sikap yang baik (75%) terkait penggunaan telefarmasi dan pelaksanaan pelayanan kefarmasian termasuk dalam kategori baik. Penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sikap dalam telefarmasi pada pelaksanaan pelayanan kefarmasian (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Apoteker yang melakukan pelaksanaan pelayanan kefarmasian dengan baik maka apoteker tersebut memiliki skap yang baik dalam melakukan kegiatan telefarmasi.