Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN ANYAMAN SERAT AGEL PADA MAHASISWA JURUSAN TRADISI LISAN DI DEKRANASDA SULTRA La Ode Marhini; Rahmat Sewa Suraya; Agus Rihu; Mursin; Irawati Tapasi; Kiki Reski Wulandari
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3794

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan sekaligus mewariskan pembuatan kerajinan tangan dalam bentuk anyaman berbahan agel yang dapat menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja baru. Metode pelaksanaaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa antusias mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan sangat tinggi dan mampu meransang keingintahuan mahasiswa dalam membuat kerajinan anyaman berbahan agel yang dibuktikan dengan hasil praktek mahasiswa yang menghasilkan salah satu produk anyaman serat agel dalam bentuk tas. Hasil praktik mahasiswa tersebut menghasilkan produk anyaman tas yang memiliki struktur dengan kerapian yang baik berdasarkan hasil penilaian dari instruktur.
NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT MASYARAKAT BAJO DI DESA MEKAR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Hasdairta Laniampe; La Niampe; Mursin; Alias
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 3 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i3.528

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi "Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Masyarakat Bajo Di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe." Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita-cerita rakyat masyarakat Bajo adalah jendela penting untuk memahami nilai-nilai budaya, kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya laut, dan peran cerita rakyat dalam pendidikan budaya. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya ini melalui pendokumentasian, pendidikan budaya di sekolah, dan upaya kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait. Kesimpulannya, pelestarian nilai budaya masyarakat Bajo di Desa Mekar adalah tugas bersama yang memiliki implikasi penting untuk keberlanjutan budaya dan lingkungan.
Pelestarian Objek Cagar Budaya Desa Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Pariwisata Budaya Niampe, La; Jamili; Alias; Laniampe, Hasdairta; Mursin; Hisna; Bainudin
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.295

Abstract

Pentingnya pelestarian objek cagar budaya sebagai warisan sejarah dan identitas lokal di Indonesia mendorong perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangannya. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya serta mengembangkannya sebagai potensi pariwisata berbasis budaya. Pelaksanaan program kegiatan menggunakan metode penyuluhan dengan pendekatan partisipatif. Program pengabdian masyarakat tentang pelestarian cagar budaya di Desa Landipo berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya. Berdasarkan survei bahwa 85% peserta menyatakan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pelestarian cagar budaya. Kegiatan pelatihan teknis, seperti pembersihan, perbaikan, dan dokumentasi sejarah, mendapat respons positif, dengan 75% peserta menguasai keterampilan dokumentasi sejarah. Meskipun keterlibatan dalam perbaikan struktur masih rendah (37,5%), ide-ide pengembangan pariwisata berbasis budaya, seperti paket wisata sejarah, muncul dengan potensi implementasi yang tinggi. Program ini telah berhasil membangun kesadaran masyarakat, namun diperlukan pendampingan lanjutan untuk mengoptimalkan keterampilan teknis dan mengimplementasikan ide pengembangan pariwisata.
Pendayagunaan Kohesi Sosial Petani Perempuan Single Parent di Kabupaten Muna Barat Mursin; febrina, Fitrah; Nur, Nurwiati
CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jap.v5i2.3830

Abstract

This article aims to explore the form of social cohesion of single parent female farmers. This research uses qualitative descriptive ethnographic methods. The location of this research is SangiaTiworo Village, South Tiworo District, West Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. The data collection used was interview and observation methods. Data analysis techniques refer to data analysis models consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of this research are that as single parent female farmers, the bonds of solidarity built by fellow farmers become their social glue capital to be enthusiastic in managing their agricultural land, especially patchouli plants (PogostemonCablin Benth), this is also supported by the spirit of mutual cooperation among patchouli farmers (PogostemonCablin Benth) starting from working together in land clearing, seeding, plant care, harvesting to post-harvest. This is what supports them to continue trying to develop their agricultural land even as single parent women. Apart from building social solidarity, which is accompanied by a spirit of mutual cooperation, fellow farmers also need a work ethic. Because this work ethic is the determinant of success, such as applying the principles of hard work, respecting time, having a proactive attitude in agricultural matters, honesty, openness to each other, a sense of responsibility and commitment that is continuously upheld.