Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dinamika Kelompok dan Pengaruh Terhadap Kinerja Organisasi Seftina, Ayumi; Sabila, Fadlah Putri; Syaharani, Namira; Tanjung, Nurmaulisa; Mukhlasin, Ahmad
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 11 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12622688

Abstract

Group dynamics in the context of modern organizations and their impact on organizational performance. Group dynamics is the study of interaction, communication, and relationship dynamics between individuals in a group. These factors greatly influence how groups work together, collaborate, and achieve common goals. On the other hand, organizational influences include organizational structure, culture, and policies that influence group behavior and dynamics. The importance of group dynamics and how organizational influences can moderate these dynamics. As well as how to have practical implications in effective management in managing group dynamics, creating an inclusive and supportive work culture, and ensuring that the organizational structure supports collaboration and innovation. Healthy group dynamics, including open communication, trust, and effective conflict resolution, significantly improve overall group and organizational performance.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT ETNIK JAWA-MELAYU Kamal, Aulia; Sabila, Fadlah Putri; Khadijah, Siti; Sonia, Aprima; Sari, Siska Permata; Harahap, Pangulian
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15093

Abstract

Keragaman agama dan etnis di Sumatera Utara merupakan identitas dan kekayaan bangsa Indonesia, namun hal itu juga menjadi persoalan ketika sentimen etnis menguat melampaui identitas agama dan justru mendorong eksklusivisme dalam bermasyarakat. Sementara di sisi lain, pemahaman dan partisipasi warga dalam beragama justru melemah. Hal inilah yang dialami oleh masyarakat etnik Jawa-Melayu di Desa Tanjung Mulia. Artikel ini membahas kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan fokus pada penguatan moderasi beragama bagi masyarakat etnik Jawa-Melayu sebagai strategi mengatasi rendahnya partisipasi beragama dan eksklusivisme antaretnis di Desa Tanjung Mulia. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan, melibatkan 27 orang mahasiswa KKN 80 UINSU, menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk memahami persoalan, merancang dan melaksanakan rangkaian program intervensi dalam rangka penguatan moderasi beragama. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program penguatan moderasi beragama melalui (1) perayaan Muharram; (2) pengajian anak-anak; (3) gotong royong berkelanjutan; (4) perayaan dan lomba Agustusan, telah berhasil mengubah eksklusivisme antara suku Jawa dan Melayu secara perlahan, dan meningkatkan pemahaman dan partisipasi warga dalam aktivitas keagamaan di desa. Kata Kunci: Eksklusivisme, Etnik, Moderasi beragama
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT ETNIK JAWA-MELAYU Kamal, Aulia; Sabila, Fadlah Putri; Khadijah, Siti; Sonia, Aprima; Sari, Siska Permata; Harahap, Pangulian
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keragaman agama dan etnis di Sumatera Utara merupakan identitas dan kekayaan bangsa Indonesia, namun hal itu juga menjadi persoalan ketika sentimen etnis menguat melampaui identitas agama dan justru mendorong eksklusivisme dalam bermasyarakat. Sementara di sisi lain, pemahaman dan partisipasi warga dalam beragama justru melemah. Hal inilah yang dialami oleh masyarakat etnik Jawa-Melayu di Desa Tanjung Mulia. Artikel ini membahas kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan fokus pada penguatan moderasi beragama bagi masyarakat etnik Jawa-Melayu sebagai strategi mengatasi rendahnya partisipasi beragama dan eksklusivisme antaretnis di Desa Tanjung Mulia. Kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan, melibatkan 27 orang mahasiswa KKN 80 UINSU, menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk memahami persoalan, merancang dan melaksanakan rangkaian program intervensi dalam rangka penguatan moderasi beragama. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program penguatan moderasi beragama melalui (1) perayaan Muharram; (2) pengajian anak-anak; (3) gotong royong berkelanjutan; (4) perayaan dan lomba Agustusan, telah berhasil mengubah eksklusivisme antara suku Jawa dan Melayu secara perlahan, dan meningkatkan pemahaman dan partisipasi warga dalam aktivitas keagamaan di desa. Kata Kunci: Eksklusivisme, Etnik, Moderasi beragama
Nilai Kemanusiaan dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:Implementasi Siswa dalam Pembelajaran Wiranda, Arya; Sabila, Fadlah Putri; Susanti, Eka; Sitompul, Eby Delyani; Hidayat, Yulia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11516

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan nilai kemanusiaan dalam pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan fokus pada siswa di sebuah SMP Negeri di Kota Medan. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi dalam konteks pembelajaran. Partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan triangulasi dan menyimpulkan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari belum optimal, yang berdampak pada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Konsep kemanusiaan yang adil dan beradab, seperti yang tercantum dalam sila kedua Pancasila, masih perlu diperkuat dalam praktek masyarakat. Penelitian menemukan bahwa situasi yang tidak mematuhi nilai kemanusiaan ditemukan dalam berbagai konteks, termasuk di kalangan aparat negara dan remaja. Selain itu, untuk penerapan nilai kemanusiaan dinilai sudah cukup dilihat dari aspek kebenaran, kedamaian, cinta kasih, Kebajikan, dan situasi tanpa kekerasan. Perlunya pembangunan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila menjadi penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih harmonis dan bermartabat. Dengan demikian, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam menanamkan nilai kemanusiaan kepada generasi muda. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya upaya bersama dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.