Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Strategi Competitive Advantage dan Citra Merek terhadap Minat Beli Produk Oppo dikalangan Mahasiswa UBB Kartini; Listawati; Iska Nadiatus Solihah; Indah Noviyanti
AKSIOMA : Jurnal Manajemen Vol 3 No 2 (2024): AKSIOMA : Jurnal Manajemen [Agustus-Januari 2024]
Publisher : Program Studi Manajemen dan Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/aksioma.v3i2.3433

Abstract

Competitive advantage dan citra merek menjadi sangat penting untuk sebuah perusahaan agar produknya dapat menarik minat pembeli. Konsumen yang semakin kritis ketika memilih suatu produk, mendorong perusahaan untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing dan menghindari ketidakpuasan pelanggan serta dapat bersaing secara sehat dalam pasarnya dengan perusahaan lain yang sejenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi competitive advantage dan citra merek perusahaan smartphone Oppo terhadap minat beli mahasiswa di Universitas Bangka Belitung. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, menggunakan riset, pengumpulan data, observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian yang didapat, strategi competitive advantage dan citra merek sangat berpengaruh terhadap minat beli Mahasiswa di Universitas Bangka Belitung terhadap Smartphone Oppo.
Pemahaman Penyakit Degeneratif Pada Masyarakat Di Kelurahan Talise: Understanding Degenerative Diseases in the Community in Talise Village Tri Setyawati; Intania Riska Putrie; Ryka Marina Walanda; Devi Oktafian; Listawati; Siti Rabia'ah Zahid; Andi Khofifah Indah Saleh; Muba'its Baldan Esa
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i8.5928

Abstract

Latar Belakang: Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang terjadi karena penurunan jumlah dan fungsi sel. Penyakit degeneratif antara lain diabetes, hipertensi, jantung, parkinson, alzhaeimer, osteoporosis, dan osteoartritis. Umumnya terjadi pada orang lanjut usia karena terjadinya penurunan fungsi organ tubuh. Selain itu, penyakit ini rentan pada orang lanjut usia yang memiliki gaya hidup buruk atau terpapar bahan kimia, pernah mengalami cedera, faktor genetik dan gangguan autoimun. Pengetahuan yang baik terhadap berbagai penyakit degeneratif, cara pencegahan dan pengobatannya dapat meningkatkan kualitas hidup di masa tua sehingga lebih produktif dan bahagia. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang penyakit degeneratif dan membiasakan aktifitas pola hidup sehat di masyarakat Kelurahan Talise. Metode: Pemberian penyuluhan, diskusi tanya jawab, pemberian bahan bacaan, dan aktivitas olahraga. Hasil: Antusias masyarakat dalam kegiatan diskusi dan peran serta masyarakat dalam kegiatan menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit degeneratif dan kesehatan dimasa tua. Kesimpulan: Pemberian pengetahuan dan aktifitas nyata seperti olahraga sangat dibutuhkan masyarakat dalam upaya mencegah penyakit degeneratif.
Representasi Kadar Methemoglobin (Methb) Akibat Paparan Pestisida pada Petani di Sigi Biromaru Intania Riska Putrie; Tri Setyawati; Devi Oktafiani; Ryka Marina Walanda; Listawati; Putrie, Intania Riska
Journal of Health Vol. 12 No. 2 (2025): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v12n2.11

Abstract

Pesticides can be toxic and disrupt the ecosystem if used for long periods in high doses. High toxicity due to intensive pesticide exposure will affect heme biosynthesis. Oxygen is carried by red blood cells that contain Fe2+ ions bound to hemoglobin. Exposure to toxic pesticides will cause Fe2+ ions to oxidize to Fe3+, resulting in hemoglobin changing into Methemoglobin (MetHb). This causes Hb to be unable to bind with oxygen, resulting in anemia. Methemoglobin measurement is important for farmers because they are at high risk. This measurement can also be used for early detection, prevention of complications, and evaluation of pesticide exposure. This study aims to determine MetHb levels in farmers intensively exposed to pesticides. This study used a cross-sectional design with a stratified sampling technique. This study used 50 farmers who were directly exposed to pesticides. The sample used was a 3cc venous blood sample taken using a syringe. The blood sample was then measured for MetHemoglobin levels using a spectrophotometer. This research was conducted in two villages, namely Kalukubula Village and Lolu Village. In Kalukubula Village, the average MetHemoglobin level was 6.53%, with the lowest level being 2.95% and the highest level being 9.95%. In Lolu Village, the average MetHemoglobin level was 5.72%, with the lowest level being 1.80% and the highest level being 9.60%. Normal MetHemoglobin levels in humans range from 0-3%. MetHemoglobin levels in farmers in Sigi Biromaru mostly showed Asymptomatic Methemoglobin results, meaning that most farmers suffer from MetHemoglobin but do not show clinical symptoms.