Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mitigation Strategy of Islamic Financing Risk: A Case of Bank Jatim Syariah Syaifuddin, Syaifuddin; Sanmas, Abu; Hedi Turmudi, Asep
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v13i1.20580

Abstract

This study examines the financing risk management practices of Bank Jatim Syariah, a prominent provincial-owned Islamic bank in Indonesia with total assets of IDR400 trillion, in response to the rising trend of Non-Performing Financing (NPF) in Islamic banking over the past decade. The research focuses on Bank Jatim Syariah due to its extensive service area, large customer base, and substantial financing portfolio. Employing a qualitative methodology, data was collected through interviews with the bank's financing committee and management, coupled with an analysis of pre-pandemic financing documents. The findings reveal that Bank Jatim Syariah has successfully implemented a robust NPF mitigation mechanism, including debt restructuring, debt scheduling, and both litigious and non-litigious dispute resolution strategies. These measures have effectively reduced NPF levels below 2.35%, minimized bank losses, and ensured the bank's continued ability to serve its 40 million customers in East Java. The study highlights the importance of proactive risk management strategies in maintaining the stability and growth of Islamic banking institutions.======================================================================================================== ABSTRAK – Strategi Mitigasi Risiko Pembiayaan pada Bank Jatim Syariah. Penelitian ini mengkaji praktik manajemen risiko pembiayaan Bank Jatim Syariah, salah satu bank syariah terbesar milik pemerintah daerah di Indonesia dengan total aset Rp.400 triliun. Hal ini sebagai respons terhadap tren peningkatan Non-Performing Financing (NPF) di perbankan syariah selama satu dekade terakhir. Penelitian ini difokuskan pada Bank Jatim Syariah karena wilayah layanannya yang luas, basis nasabah yang besar, dan portofolio pembiayaan yang substansial. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan komite pembiayaan dan manajemen bank, serta analisis dokumen pembiayaan pra-pandemi. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Bank Jatim Syariah telah berhasil menerapkan mekanisme mitigasi NPF yang kuat, meliputi restrukturisasi utang, penjadwalan ulang utang, serta strategi penyelesaian sengketa, baik secara litigasi maupun non-litigasi. Langkah-langkah ini secara efektif telah mengurangi tingkat NPF di bawah 2,35%, meminimalkan kerugian bank, dan memastikan kemampuan bank untuk terus melayani 40 juta nasabahnya di Jawa Timur. Studi ini menekankan pentingnya strategi manajemen risiko proaktif dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan lembaga perbankan syariah.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KETAHANAN KELUARGA ISLAM MELALUI PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DESA SIDANGOLI GAM DAN SIDANGOLI DEHE KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT Marwa, Marwa; Sahman Nasim, Abu; Haris Abbas, Abd; Hedi Turmudi, Asep; Azizah Rahman, Nur; Kaufan, Kaufan; Junisti Hamid, Iin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.373-388

Abstract

Fenomena ketahananan keluarga di era digitalisasi sangat mempengaruhi seseorang dapat menghadapi dan menyesuaikan beragam macam persoalan yang dihadapi sebagai tantangan hidup. perkembangan ketahanan keluarga bertujuan memperkokoh hubungan sosial sebagai proses interaksi antara dassain dan das sollen dan das sain untuk menimalisir resiko dalam sebuah rumah tangga. Secara empiris Tingkat resiko ketahanan keluarga juga berdampak pada keharmonisan keluarga yang kuat dan lemah sehingga diperlukan penanggulangan secara berkala melalui program pemerintah sebagai upaya pencegahan timbulnya gangguan dan resiko internal dan eksternal. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 35 orang. Pelaksaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut diperkuat juga dengan dialog dan wawancara langsung sehingga dapat diketahui kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapinya, untuk memenuhi kebutuhan anggotanya menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera. Oleh karena itu dianggap perlu untuk dilakukan langkah-langkah strategi dalam peningkatkan ketahanan keluarga yang bertujuan mencapai keluiarga sakinah, mawaddah, dan warahmah sebagai motivasi masyarakat sehingga mampu bertahan hidup dan melanjutkan tugas termasuk hak dan kewajiban dalam kehidupan sebagaimana mestinya dengan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun ketahanan keluarga secara baik dan konsinsten melalui pendekatan sosio yurisid.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BAGI MAHASISWA IAIN TERNATE DALAM MENANGKAL RADIKALISME Giling, Mustamin; Adam, Adiyana; Burhan, Burhan; Asmiraty, Asmiraty; Hedi Turmudi, Asep; Umasugi, Nirwan; Djakat, Muhrim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1971-1982

Abstract

Radikalisme di kalangan mahasiswa menjadi tantangan serius dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di lingkungan akademik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama bagi mahasiswa IAIN Ternate guna menangkal paham radikal. Kegiatan ini menggunakan pendekatan Service Learning (SL) dengan dua metode utama, yaitu aksi nyata di masyarakat dan refleksi akademik. Mahasiswa terlibat dalam diskusi interaktif, lokakarya, serta kampanye moderasi beragama yang diterapkan di lingkungan kampus. Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mahasiswa terhadap konsep moderasi beragama (dari 62% menjadi 89%), sikap toleransi (dari 70% menjadi 91%), serta kesadaran akan bahaya radikalisme (dari 58% menjadi 87%). Selain itu, kesiapan mahasiswa untuk menjadi agen moderasi beragama meningkat dari 55% menjadi 85%. Program ini menunjukkan efektivitas pendekatan SL dalam membangun pemahaman kritis dan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.