Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Anak Melalui Kegiatan Mewarnai dengan Model ATIK pada Bimbel Ririh Calistung Mataram Qatrunnada; Putrajip, Mohamad Yudisa; Yasa, I Nyoman Miyarta; Lazuardi, Ashar Banyu; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di; Soraya, Siti
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Mayarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v6i1.5097

Abstract

Kegiatan mewarnai merupakan sarana penting untuk mengembangkan keterampilan motorik halus, kreativitas, dan konsentrasi anak. Namun, observasi awal di bimbingan belajar menunjukkan masih rendahnya kemampuan anak dalam memilih dan memadukan warna, serta ketidakrapian dalam teknik pewarnaan. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan keterampilan mewarnai anak melalui penerapan model ATIK (Amati, Tiru, Kerjakan). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan model Kurt Lewin, terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus pertama, anak-anak diberi penjelasan teori tanpa contoh konkret, sedangkan siklus kedua menerapkan model ATIK dengan demonstrasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada siklus kedua, di mana anak-anak mampu meniru contoh, mengombinasikan warna secara harmonis, dan menghasilkan karya lebih rapi. Analisis refleksi mengungkap bahwa pendampingan berbasis observasi dan peniruan efektif meningkatkan keterampilan teknis, namun perlu diimbangi stimulasi kreativitas agar anak tidak hanya terpaku pada contoh. Kontribusi pengabdian ini dapat meningkatkan keterampilan mewarnai anak, khususnya dalam aspek kreativitas dan ketelitian.
Pembelajaran Simbol Visual dan Pengenalan Wayang Sasak melalui Animasi dan Workshop Yasa, I Nyoman Miyarta; Putrajip, Mohamad Yudisa; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di; Lazuardi, Ashar Banyu; Qatrunnada, Qatrunnada
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Desember 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i1.79

Abstract

Globalisasi memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, yang tanpa disadari, telah membuat generasi muda lebih tertarik pada kesenian modern. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal menjadi sangat penting, sebagai bagian dari pelestarian kearifan lokal. Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki budi pekerti luhur, wawasan mengenai kearifan lokal, serta rasa cinta terhadap budaya lokal, sekaligus mendorong upaya pelestarian kebudayaan Sasak melalui pengenalan wayang Sasak di Pasraman Widya Sastra, Dusun Bengkoang, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup observasi, ceramah, dan pelatihan (workshop). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa acara tersebut efektif dalam memperkenalkan seni dan budaya Sasak, khususnya wayang Sasak, kepada generasi muda melalui penggunaan media animasi, yang dipadukan dengan workshop mewarnai. Kegiatan ini terbukti berhasil meningkatkan minat peserta dan mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan
Representasi Sosial Dalam Film Dluwang Lazuardi, Ashar Banyu; Yasa, I Nyoman Miyarta; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Juni (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v2i4.412

Abstract

Film dokumenter merupakan salah satu jenis genre atau ragam film. Sineas film dokumenter di Indonesia sendiri berkembang dengan pesat. Salah satunya Ravacana Films merupakan salah satu rumah produksi yang produktif dalam dunia film pendek. Pada artikel penelitian ini akan berfokus pada salah satu karya film dokumenter Ravacana Films yang berjudul Dluwang. Judul film Dluwang berbeda dengan karya Ravacana Films yang lain, film ini merupakan karya dokumenter yang merupakan representasi sosial yang nyata atau dengan kata lain tanpa rekayasa. Semiotika digunakan sebagai pisau bedah untuk melihat respresentasi sosial yang dimunculkan melalui simbol – simbol yang terdapat di dalam film Dluwang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa sosok Toni dalam film Dluwang merupakan representasi sosial dari masyrakat khususnya di Jogjakarta. Selain itu,, pekerjaan yang ditekuni oleh karakter Toni merupakan peran yang sangat penting terutama di bidang sejarah. Selain itu dalam film Dluwang, terdapat pula gambaran representasi sosial dari kurangnya kesadaran masyakarat umum tentang pentingnya peninggalan sejarah Indonesia.