Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tren Penggunaan Slang di Kalangan Remaja di Platform Tiktok: Analisis Makna dan Penyebarannya Biagi, I Wayan Kusuma Di; Suryadmaja, Galih
Journal of Linguistics and Language Teaching Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Linguistics and Language Teaching, February 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jollt.v1i1.47

Abstract

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di kalangan remaja, menghadirkan fenomena linguistik baru dalam bentuk penggunaan slang yang terus berkembang. Fenomena penggunaan slang oleh remaja di TikTok mencerminkan dinamika perkembangan bahasa dalam konteks digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren penggunaan slang di kalangan remaja, menganalisis makna serta fungsi sosialnya, dan memahami mekanisme penyebarannya melalui platform TikTok. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh dari komentar, teks deskripsi, dan hashtag populer seperti #slangchallenge dan #genzslang. Analisis dilakukan untuk mengklasifikasikan slang berdasarkan jenisnya (kreasi baru, adaptasi, atau transformasi makna) dan mengeksplorasi peran TikTok sebagai medium penyebaran bahasa. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap bagaimana slang mencerminkan identitas budaya remaja, pola komunikasi, serta pengaruh teknologi terhadap perkembangan bahasa. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap studi sosiolinguistik dalam memahami hubungan antara media sosial dan evolusi bahasa di era digital.
Analisis Pragmatik Metafora dalam Kumpulan Puisi K.H. Mustofa Bisri Wangi, Baiq Larre Ginggit Sekar; Nahdlatuzzainiyah, Nahdlatuzzainiyah; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Journal of Linguistics and Language Teaching Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Linguistics and Language Teaching, February 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jollt.v1i1.54

Abstract

Metafora dalam puisi memiliki peran penting dalam menyampaikan makna yang lebih dalam dan memperkaya pengalaman estetik pembaca. Penelitian ini menganalisis penggunaan metafora dalam kumpulan puisi karya K.H. Mustofa Bisri melalui pendekatan pragmatik. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis metafora yang digunakan serta mengkaji fungsi pragmatik yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis data berdasarkan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson serta teori tindak tutur pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora dalam puisi-puisi K.H. Mustofa Bisri tidak hanya berfungsi sebagai sarana ekspresi estetis, tetapi juga memiliki peran komunikatif yang kuat dalam menyampaikan pesan moral, nilai-nilai keislaman, serta kritik sosial. Selain itu, penelitian ini mengungkap bahwa penggunaan metafora dalam puisi-puisinya sering kali bersifat reflektif dan simbolis, mencerminkan pengalaman spiritual dan pemikiran sufistik penyair. Temuan ini menegaskan bahwa pemaknaan metafora dalam puisi tidak hanya bergantung pada struktur bahasa, tetapi juga pada konteks sosial dan budaya yang melingkupinya.
Pembelajaran Simbol Visual dan Pengenalan Wayang Sasak melalui Animasi dan Workshop Yasa, I Nyoman Miyarta; Putrajip, Mohamad Yudisa; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di; Lazuardi, Ashar Banyu; Qatrunnada, Qatrunnada
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Desember 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i1.79

Abstract

Globalisasi memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, yang tanpa disadari, telah membuat generasi muda lebih tertarik pada kesenian modern. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal menjadi sangat penting, sebagai bagian dari pelestarian kearifan lokal. Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki budi pekerti luhur, wawasan mengenai kearifan lokal, serta rasa cinta terhadap budaya lokal, sekaligus mendorong upaya pelestarian kebudayaan Sasak melalui pengenalan wayang Sasak di Pasraman Widya Sastra, Dusun Bengkoang, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup observasi, ceramah, dan pelatihan (workshop). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa acara tersebut efektif dalam memperkenalkan seni dan budaya Sasak, khususnya wayang Sasak, kepada generasi muda melalui penggunaan media animasi, yang dipadukan dengan workshop mewarnai. Kegiatan ini terbukti berhasil meningkatkan minat peserta dan mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan
Seni Teater: Workshop Penyutradaraan di Sanggar Teater Odop SMA 6 Mataram Renda, Rapi; Hidayat, Irfan; Suryadmaja, Galih; Mawardi, Taufik; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 2: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Juni 2025
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i2.94

Abstract

Directing is a very important pragment in the creative process of theater performances without a director a group will have difficulty in questioning its existence. Odop Theater as a student theater group experiences a lack of directors and regeneration in its community. With this directing training, it is hoped that directors will begin to be regenerated. The training used the methods of 1) experience-based approach, 2) discussion or delivery of directing material, 3) technical training, and 4) performance. The results of the training found that there is potential in students to become a director as evidenced by the results of the training one of the participants managed to create a performance. The performance was staged at the Student Theater Week 2025 competition at Taman Budaya Nusa Teanggara Barat. With the presence of a director in the Odop theater of SMA 6 Mataram, it is hoped that its existence as a theater continues to develop and revive creativity in the studio.