Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tren Penggunaan Slang di Kalangan Remaja di Platform Tiktok: Analisis Makna dan Penyebarannya Biagi, I Wayan Kusuma Di; Suryadmaja, Galih
Journal of Linguistics and Language Teaching Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Linguistics and Language Teaching, February 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jollt.v1i1.47

Abstract

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di kalangan remaja, menghadirkan fenomena linguistik baru dalam bentuk penggunaan slang yang terus berkembang. Fenomena penggunaan slang oleh remaja di TikTok mencerminkan dinamika perkembangan bahasa dalam konteks digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren penggunaan slang di kalangan remaja, menganalisis makna serta fungsi sosialnya, dan memahami mekanisme penyebarannya melalui platform TikTok. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh dari komentar, teks deskripsi, dan hashtag populer seperti #slangchallenge dan #genzslang. Analisis dilakukan untuk mengklasifikasikan slang berdasarkan jenisnya (kreasi baru, adaptasi, atau transformasi makna) dan mengeksplorasi peran TikTok sebagai medium penyebaran bahasa. Hasil penelitian diharapkan dapat mengungkap bagaimana slang mencerminkan identitas budaya remaja, pola komunikasi, serta pengaruh teknologi terhadap perkembangan bahasa. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap studi sosiolinguistik dalam memahami hubungan antara media sosial dan evolusi bahasa di era digital.
Pembelajaran Simbol Visual dan Pengenalan Wayang Sasak melalui Animasi dan Workshop Yasa, I Nyoman Miyarta; Putrajip, Mohamad Yudisa; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di; Lazuardi, Ashar Banyu; Qatrunnada, Qatrunnada
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Desember 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i1.79

Abstract

Globalisasi memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, yang tanpa disadari, telah membuat generasi muda lebih tertarik pada kesenian modern. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal menjadi sangat penting, sebagai bagian dari pelestarian kearifan lokal. Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki budi pekerti luhur, wawasan mengenai kearifan lokal, serta rasa cinta terhadap budaya lokal, sekaligus mendorong upaya pelestarian kebudayaan Sasak melalui pengenalan wayang Sasak di Pasraman Widya Sastra, Dusun Bengkoang, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini mencakup observasi, ceramah, dan pelatihan (workshop). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa acara tersebut efektif dalam memperkenalkan seni dan budaya Sasak, khususnya wayang Sasak, kepada generasi muda melalui penggunaan media animasi, yang dipadukan dengan workshop mewarnai. Kegiatan ini terbukti berhasil meningkatkan minat peserta dan mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan
Seni Teater: Workshop Penyutradaraan di Sanggar Teater Odop SMA 6 Mataram Renda, Rapi; Hidayat, Irfan; Suryadmaja, Galih; Mawardi, Taufik; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 2: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Juni 2025
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i2.94

Abstract

Directing is a very important pragment in the creative process of theater performances without a director a group will have difficulty in questioning its existence. Odop Theater as a student theater group experiences a lack of directors and regeneration in its community. With this directing training, it is hoped that directors will begin to be regenerated. The training used the methods of 1) experience-based approach, 2) discussion or delivery of directing material, 3) technical training, and 4) performance. The results of the training found that there is potential in students to become a director as evidenced by the results of the training one of the participants managed to create a performance. The performance was staged at the Student Theater Week 2025 competition at Taman Budaya Nusa Teanggara Barat. With the presence of a director in the Odop theater of SMA 6 Mataram, it is hoped that its existence as a theater continues to develop and revive creativity in the studio.
Art Communication in the Dongkrek Performance of Madiun Renda, Rapi; Mawardi, Taufik; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Global Journal of Social Learning Vol. 1 No. 1 (2024): Global Journal of Social Learning
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/gjsl.v1i1.34

Abstract

Artistic communication can be defined as the process of exchanging information, ideas, and expressions through the medium of art. In the context of performance, artistic communication not only involves the interaction between artists and the audience but also encompasses the ways in which cultural values and traditions are conveyed and understood. In relation to this perspective, this research aims to elucidate the patterns and processes of artistic communication in the Dongkrek performance in Madiun. The objective of this study is to analyse and delve into the artistic communication within the Dongkrek performance in Madiun. Specifically, this research aims to identify the elements of communication present in the performance. The method employed in this study is a qualitative approach, with data collection techniques including observation, interviews, and documentation studies. Observations were conducted during the Dongkrek performance to understand the dynamics of communication occurring between the artists and the audience. Dongkrek in Madiun functions not only as entertainment but also as an important medium for cultural communication. Dongkrek, which is part of the local performing arts tradition, conveys the social, cultural, and identity values of the Madiun community. Through the analysis of various elements in the performance, including music, dance, and narrative, it was found that Dongkrek possesses the ability to convey profound messages to its audience.
Representasi Sosial Dalam Film Dluwang Lazuardi, Ashar Banyu; Yasa, I Nyoman Miyarta; Nata, I Gede Anjas Kharisma; Biagi, I Wayan Kusuma Di
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Juni (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v2i4.412

Abstract

Film dokumenter merupakan salah satu jenis genre atau ragam film. Sineas film dokumenter di Indonesia sendiri berkembang dengan pesat. Salah satunya Ravacana Films merupakan salah satu rumah produksi yang produktif dalam dunia film pendek. Pada artikel penelitian ini akan berfokus pada salah satu karya film dokumenter Ravacana Films yang berjudul Dluwang. Judul film Dluwang berbeda dengan karya Ravacana Films yang lain, film ini merupakan karya dokumenter yang merupakan representasi sosial yang nyata atau dengan kata lain tanpa rekayasa. Semiotika digunakan sebagai pisau bedah untuk melihat respresentasi sosial yang dimunculkan melalui simbol – simbol yang terdapat di dalam film Dluwang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa sosok Toni dalam film Dluwang merupakan representasi sosial dari masyrakat khususnya di Jogjakarta. Selain itu,, pekerjaan yang ditekuni oleh karakter Toni merupakan peran yang sangat penting terutama di bidang sejarah. Selain itu dalam film Dluwang, terdapat pula gambaran representasi sosial dari kurangnya kesadaran masyakarat umum tentang pentingnya peninggalan sejarah Indonesia.