Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perkawinan Campuran Antar Suku Perspektif Hukum Islam Ramadhani, Yunisa; Sulfinadia, Hamda; Efrinaldi, Efrinaldi
Hukum dan Masyarakat Madani Vol. 14 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/humani.v14i1.8326

Abstract

Setiap pernikahan adalah pernikahan campuran tidak ada manusia ini diciptakan sama persis dengan dirinya. Meskipun masih adat yang menjadi pemenang dari sebuah perkawinan. Penelitian ini bertujuan pertama, untuk mengetahui prosesi perkawinan campuran anatara adat Minang dengan Jawa. Kedua, untuk menganalisis impikasi dari perkawinan campuran. Ketiga, untuk menganalisis pandangan hukum Islam terhadap perkawinan campuran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif karena tujuan penelitian adalah memberikan gambaran tentang suatu fenomena sosial tertentu. Hasil penelitian ditemukan bahwa prosesi dari perkawinan campuran antar etnis ini mengantar sirih atau lamaran, ijab dan qabul, merias pengantin, dahar kembul, menjemput besan, sungkeman dan upacara setelah pernikahan. Implikasi dari perkawinan campuran adalah anak yang dilahirkan dari perkawinan suku Minang dan Jawa tidak memiliki suku yang diwariskan ibunya, tidak mendapatkan warisan dari keluarga ayahnya sepeser pun, dan di anggap orang asing dalam rumah tersebut. Perkawinan campuran menurut hukum Islam tidak bertentang sama sekali dengan ajaran agama Islam sesuai dengan QS. Al-Hujurat ayat (13).
Pelatihan Mediator sebagai Strategi Penguatan Literasi Perkawinan bagi Penyuluh Agama Eva, Yusnita; Isnaini, Isnaini; Wahyu Ningsih Baeha, Fajriah; Ramadhani, Yunisa; Darmawan, Aldy; Izzati, Nurul
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): MEI-AGUSTUS
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v5i2.4328

Abstract

Penyuluh Agama Islam (PAI) at the Kantor Urusan Agama (KUA) in Padang Pariaman Regency play a crucial role as the frontline in advocating for couples and resolving community conflicts. However, PAI has not yet functioned optimally, as reflected by the high divorce rate in this region, ranking second after Padang City in West Sumatra. Conflicting couples also tend to overlook the role of PAI and KUA as third parties that could help mediate their issues. To address this, the community service team sought to enhance PAI’s performance through ToT (Training of Trainers) mediator training, aimed at strengthening marital literacy and preserving marriages in the region. The approach used was group counseling with the Community-Based Rehabilitation (CBR) method. Data analysis applied Miles and Huberman’s techniques, including data reduction, data display, and conclusion drawing, alongside the Logical Framework Approach (LFA) for a more structured analysis. This training is beneficial in preparing PAI to become professional mediators, skilled in resolving household conflicts and reducing the tendency of couples to pursue litigation through the Pengadilan Agama (Religious Court).
Perspective of Islamic Criminal Law on Acquittal and Punishment of Paedophile: A Study Based on Islamic Criminal Law Ramadhani, Yunisa; Aldi, Satria; Salma, Salma; Nur Hasanah, Asra; Hidayat, Rahmat; Stiawan, Thoat
Jurnal Elsyakhshi Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69637/jelsy.v3i1.522

Abstract

Cases of paedophile are becoming increasingly prevalent in Indonesia, with data from the Indonesian Child Protection Commission showing a consistent annual rise, particularly in child sexual abuse cases. This study aims to analyze a court verdict that acquitted a paedophile offender, identify appropriate legal sanctions, and examine the Islamic legal (fiqh jinayah) perspective on chemical castration as a form of punishment. Using a qualitative method with a content analysis approach, the study examines legal documents, including Decision No. 36/Pid.Sus/2023/PN.LBB, Law No. 35 of 2014 on Child Protection, and Law No. 17 of 2016, as well as secondary sources such as scholarly journals, articles, and books. The analysis reveals that: (1) the acquittal was primarily based on conflicting witness testimonies, which weakened the evidence; (2) appropriate sanctions should be based on Articles 81(1) and 82(2) of the Child Protection Law in conjunction with the Indonesian Criminal Code, including chemical castration as regulated in Law No. 17 of 2016; and (3) from a fiqh jinayah perspective, chemical castration is considered permissible to safeguard public welfare. These findings offer insights for further legal and Islamic jurisprudential discussions on effective responses to sexual crimes against children.
Kajian Batik Gambir sebagai Produk Inovatif Batik Minangkabau Yuliarma, Yuliarma; Ramadhani, Yunisa
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol. 41 No. 1 (2024): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v41i1.8435

Abstract

Batik merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia yang telah mendunia. Setiap daerah memiliki corak batik mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji batik gambir sebagai produk inovatif batik Minangkabau meliputi karakteristik motif dan proses pewarnaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan sumber data primer: karakteristik motif dan proses pewarnaan dan data sekunder: dokumentasi dan kajian teori. Hasil penelitian ditemukan 1) bentuk motif gambir tigo sarumpun, tari payung, awan berarak, kelok Rumah Gadang 50 Kota, dan rangkiang manjala sebagai motif batik inovatif . Motif ini terinspirasi dari keanekaragaman alam dan kebudayaan Kabupaten 50 Kota, 2) proses pewarnaan menggunakan zat warna alam dari ekstrak gambir sebagai pewarnaan batik yang inovatif.